Anda di halaman 1dari 49

PENCEMARAN LIMBAH DILINGKUNGAN

(Studi Deskriptif Tentang Dampak Limbah Akibat Pabrik Teh Eco Kamasan)

diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Guru bidang studi

Epi Juwita, S.Pd

Disusun oleh:

1.Ahmad Dadi Warman

2.Fernik Rizki Nurohman

3.Palah Zulhakim

Sekolah Menengah Atas Pemuda Banjaran

Jl.kamasan no. 243 Kecematan banjaran kabupaten Bandung


2019/2020

LEMBAR PENGESAHAN

PENCEMARAN LIMBAH DILINGKUNGAN

(Studi Deskriptif Tentang Dampak akibat pabrik teh Eco Kamasan)

Kami telah menyelesaikan tugas karya ilmiah ini dalam bimbingan guru bidang

studi

Bahasa Indonesia

Bandung, 14 Februari 2020

Guru Bidang

Studi

Epi

Juwita,S.Pd
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah swt yang telah memberikan rahmat serta

karunianya kepada kami sehingga kami dapat mengerjakan karya ilmiah ini

sholawat serta salam kita curah limpahkan kepada Nabi Muhammad saw begitu

banyak hambatan dan rintangan dalam menyelesaikan karya ilmiah ini

dikarenakan keterbatasan pengetahuan dan kekurangan pengalaman dalam

menyelesaikan tugas karya ilmiah ini yang berjudul PENCEMARAN LIMBAH

DILINGKUNGAN (studi deskriptif tentang dampak ilmiah akibat Pabrik teh eco

kamasan) kami sadar bahwa karya ilmiah yang kami kerjakan jauh dari kata

sempurna namun berbagai dorongan dan bimbingan guru bidang studi untuk

mengerjakan karya ilmiah ini kami ucapkan terima kasih atas bimbingan atas

saran-sarannya

Bandung, 14 Februari 2020


Penyusun

ABSTRAK

Industri minuman ringan merupakan salah satu jenis dari industri


makanan dan minuman yang berpotensi untuk di kembangkan di Indonesia .dalam
setiap kegiatan proses produksi yang dilakukan, pasti akan di hasilkan produk
samping dari proses pengolahan yang akan menyebabkan PENCEMARAN DI
LINGKUNGAN (study deskriptif dampak limbah akibat pabrik teh eco),
limbah cair merupakan jenis limbah terbesar. Proses kegiatan pengolahan teh di
PT.Evergine Teh Eco Indonesia dengan debit 200m3/hari limbah cair ini harus di
olah terlebih dahulu agar memenuhi baku mutu yang telah di tetapkan oleh
pemerintah sehingga aman ketika di buang ke lingkungan .parameter yang ada
dalam peraturan pemerintah terkait baku mutu limbah pengolahan limbah cair
utama yang di lakukan oleh perusahaan yaitu melalui proses anaerobik dan
aerobik dan membrane bioreactor.
Evaluasi pengolahan limbah cair hasil proses produk teh ini di lakukan untuk
mengetahui efektivitas pengolahan dalam penyisihan polutan biodegradble yang
terkandung pada limbah air. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa dengan metode
tersebut, Indonesia berhasil menyisihkan polutan biodegradble dalam limbah cair
hasil proses produksi teh dengan rata-rata efisiensi 67, 68 sehingga kualitas hasil
pengolahan limbah cair telah memenuhi baku mutu yang berlaku.
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pengaruh limbah pabrik saat ini memang banyak dampak negatifnya secara

Langsung dan tidak langsung merusak alam dan menyebabkan gangguan terhadap

ekosistem makhluk hidup. Yang banyak merasakan dampak limbah tersebut

adalah masyarakat sekitar pabrik

Di samping itu akibat buruk secara langsung terhadap manusia polusi tanah

dan

Air juga berpengaruh negatif terhadap makhluk hidup lainya. Selain itu dapat

menurunkan produksi, tanaman, pangan, perikanan, maupun peternakan produksi

komoditi tersebut juga sangat menurun sehingga dapat melemahkan daya asing

dalam era pasar bebas internasional. Dalam hubungan dengan kualitas lingkungan

logam berat biasanya hadir bersama limbah dari. Industri berupa hujan asam yang

mengandung logam (uap beracun dari cerobong asap) dan limbah cair yang

merupakan senyawa asam atau garam, logam yang dibuang disungai atau lautan.

Kedua bentuk senyawa logam biasanya merusak lingkungan karena menyebabkan

kematian biota maupun hewan air dan juga tanaman. Adapun dalam karya ilmiah

ini, kami akan membahas mengenai pencemaran air sungai di kamasan yang

disebabkan oleh limbah pabrik teh eco meskipun didaerah Bandung Banjaran

banyak sekali pabrik yang berdiri, kami hanya memilih salah satu untuk kami
amati dan kami analisis yang berhubungan dengan limbah pabrik yang berasal

dari

pangan dalam hal ini minuman perlu dipikirkan lebih lanjut. Mengingat didaerah

tersebut sudah terbilang cukup parah

Hal itu banyak sekali tertuang dalam beberapa wawancara kami langsung

dengan beberapa warga sekitar pergi mengunjungi tempat kejadian

“PENCEMARAN LIMBAH DILINGKUNGAN” (studi deskriptif tentang

dampak limbah akibat pabrik teh eco Kamasan) jadi jelaskah bahwa pencemaran

lingkungan sangat buruk akibatnya terhadap kehidupan di bumi ini. Oleh karena

itu, pengawasan dan pencegahan pencemaran lingkungan harus selalu di upayakan

demi kelestarian kehidupan dibumi kita ini setiap hari udara dan air yang bersih

sangat diperlukan untuk kesehatan sehingga dapat menunjang kesehatan hidup.

1.2 Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui limbah pabrik terhadap lingkungan

2. Untuk mengetahui faktor yang memengaruhi kualitas air limbah

3. Untuk mengetahui cara menanggulangi adanya pencemaran air limbah

pabrik di lingkungan masyarakat

4. Untuk mengetahui pembuangan air limbah tersebut ke mana

5. Untuk mengurangi dan menghindari pencemaran air

6. Untuk mengetahui kejernihan air

7. Untuk mengetahui dampak apa saja yang terjadi dilingkungan masyarakat

yang dekat pabrik Teh Eco tersebut


8. Untuk mengetahui bahan-bahan beracun yang terkandung dalam limbah

minuman teh eco tersebut

9. Untuk mengetahui bagaimana cara menyuling limbah minuman Teh Eco

yang terjadi di Kamasan

10. Untuk mengetahui seberapa bahayanya limbah minuman Teh Eco tersebut

1.3 Perumusan Masalah

1. Bagaimana cara menanggulangi dampak limbah tersebut?

2. Apa dampak limbah tersebut terhadap lingkungan?

3. Bagaimana keadaan sungai dikampung yang dekat dengan limbah

tersebut?

4. Apa saja penyakit yang dapat ditimbulkan dari limbah pabrik tersebut?

5. Apa saja zat yang terkandung dalam limbah pabrik tersebut?

6. Apa sebenarnya limbah itu?

7. Bersumber dari manakah limbah-limbah itu?

8. Bagaimana cara untuk menyuling limbah itu?

9. Bagaimana cara untuk mencegah pencemaran limbah tersebut?

10. Apa dampak limbah tersebut bagi masyarakat sekitar pabrik?

1.4 Manfaat Penelitian

1. Bagi siswa

Manfaat bagi siswa adalah siswa dapat mengetahui bahayanya limbah bagi

kalangan remaja sekarang dan dapat menambah wawasan tentang cakrawala

ilmu pengetahuan tentang limbah cair .


2. Bagi pembaca

Manfaat bagi pembaca adalah dapat memperluas cakrawala ilmu

menambah pengetahuan bagi pembaca dan menambah pengetahuan tentang

limbah minuman

3. Bagi peneliti

Dapat menjadi reverensi bagi peneliti lain dan sebagai pengalaman

meneliti tentang limbah cair yang terjadi di pabrik minuman teh eco kamasan
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 pengertian limbah

Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik

industri maupun domestik. Dimana masyarakat bermuki, disanalah berbagai jenis

limbah akan dihasilkan. Ada sampah ada air kakus dan air buangan dari berbagai

aktivitas domestik lainnya. Sebagai masyarakat dan juga praindustri membuang

hasil limbah ke bantaran sungai atau kali. Mereka tidak memikirkan dampak

negatif dari hasil dari mereka buang pemerintah daerah sudah berupaya untuk

mengurangi efek dari pembuangan limbah-limbah tersebut membuat gorong-

gorong khusus pembuangan limbah sampai tempat penampungan limbah agar bisa

dikelola kembali hasil limbah tersebut.

2.2 Dampak limbah terhadap lingkungan

Cairan rembasan yang masuk ke dalam drainase atau sungai akan mencemari

air. Berbagai organisme termasuk ikan akan mati sehingga beberapa spesies akan

lenyap hal ini mengakibatkan ekosistem biologis. Penguraian sampah yang

dibuang ke dalam air akan menghasilkan asam organik dan gas cair organik,

seperti metana. Selain berbau tidak sedap gas ini dalam konsentrasi tinggi dapat

meledak.
Selain itu dampak limbah terhadap lingkungan sangat merugikan masyarakat

sehingga kekurangan air bersih dan membuat warna air bau dan keruh. Di

sampingi itu limbah juga dapat menghambat pertumbuhan tanaman dan membuat

tanah tidak subur limbah juga dapat dengan mudah mendatangkan penyakit dan

membuat lingkungan menjadi tidak bersih dan indah Indonesia, merupakan salah

satu negara yang memiliki tingkat pengembangan limbah cukup tinggi hal ini

membuat Indonesia dapat dikatakan sebagai negara semi industri dengan status ini

Indonesia akan lebih fokus dalam hal peningkatan hasil produksi sementara,

hingga saat ini perhatian terhadap limbah hasil produksi masih dikesampingkan.

Akhir-akhir ini topik tentang pencemaran limbah terhadap lingkungan menjadi

pembicaraan yang hangat di berbagai media hal ini karena dampaknya yang

dihasilkan berupa wabah penyakit yang menyerang penduduk di sekitar

lingkungan industri. Kehadiran limbah yang menimbulkan dampak negatif bagi

manusia maupun lingkungan maka perlu dilakukan terhadap limbah tersebut. Para

pelaku industri diharapkan tidak hanya keuntungan yang banyak saja dan

mengesampingkan pengolahan limbah hasil industri karena ini dapat berdampak

negatif bagi orang lain di sekitar industri tersebut berikut beberapa dampak yang

muncul akibat kurangnya penanganan limbah secara cepat:

1. Dapat menyebabkan timbulnya jamur pada kulit kudis maupun kurap

2. Dapat menimbulkan infeksi cacing pita. Hal ini dapat berasal dari daging

hewan yang dikonsumsi cacing pita dapat masuk ke dalam pencemaran

hewan ternak melalui makanannya yang kurang layak seperti sisa


3. Dapat berakibat hilangnya nyawa seseorang, hal ini serupa terjadi di

jepang kira-kira ada 40.000 orang meninggal akibat mengonsumsi ikan

terkontaminasi raksa yang berasal dari limbah buangan pabrik baterai dan

AKI.

Penyebaran virus yang berasal dari sampah yang tidak diolah dengan

benar, jika tercampur dengan sumber air yang digunakan untuk air minum sehari-

hari dapat menyebabkan timbulnya penyakit diare, kolera, tifus bahkan demam

berdarah

Limbah cair yang masuk ke sungai dapat membuat pencemaran pada air

yang mengandung banyak virus penyakit.

Ikan dan berbagai organisme air dapat mati atau bahkan punah. Hal ini

nantinya akan menyebabkan masalah pada ekosistem.

Limbah rumah tangga yang dibuang ke sungai dapat menyebabkan

terjadinya banjir jika hujan turun dengan intensitas tinggi. Hal ini akan

memberikan dampak buruk terhadap jalan, jembatan, tol dan berbagai

infrastruktur lainnya.

Pengolahan limbah yang kurang baik juga akan menyebabkan lingkungan

kurang nyaman ditinggali karena bau tidak sedap serta tumpukan sampah yang

tersebar dimana-mana.

Limbah yang dibuang ke dalam air dapat menghasilkan asam organik dan

gas cair organik seperti metana yang dapat membahayakan.


Limbah industri yang mengandung logam, minyak, toksin organik dan zat

lainnya dapat mengurangi kandungan oksigen dalam air sehingga mengganggu

ekosistem dalam air.

Agar tidak menimbulkan efek negatif seperti yang telah disebutkan diatas,

maka perlu dilakukan upaya penanganan limbah yang tepat. PT. Evergine Teh

Eco adalah salah satu perusahaan pengolahan limbah yang dihasilkan industri.

Perusahaan ini telah resmi mendapatkan izin pemanfaatan limbah bahan

berbahaya dan beracun (B3) dari kementerian lingkungan hidup no 07.35.07

Tahun 2014. Limbah B3 yang dihasilkan oleh industri diolah dengan teknologi

yang ramah lingkungan oleh perusahaan ini. Kita-kita juga dapat ikut serta untuk

menjaga lingkungan dari pencemaran limbah dengan cara-cara yang mudah

misalnya dengan mendaur ulang, menjual ke tukang asongan dan dapat pula

melakukan pembakaran pada limbah hasil kegiatan rumah tangga. Selain itu, kita

juga dapat mengurangi pencemaran pada air dengan tidak membuang sampai ke

sungai. Upaya kecil yang kita lakukan ini, nantinya akan berdampak besar untuk

masa depan manusia dan makhluk hidup lainnya serta lingkungan di bumi.

2.3 Upaya mengatasi limbah industri

Upaya untuk mengatasi limbah yaitu membuat penangkaran hasil limbah yang

telah dibuat membuat gorong-gorong sebagai jalur pembuatan limbah dan

menyuling hasil limbah agar bisa dimanfaatkan kembali upaya yang dapat

dilakukan dalam mengurangi pencemaran limbah


1. Memperhatikan AMDAL pada saat sebelum proses pembuatan pabrik

industri

2. Membuat kanal pembangunan limbah yang aman

3. Membuat penyaringan daur ulang limbah

4. Melokalisir semua limbah industri sehingga jauh dari aktivitas masyarakat

2.4. Dampak dari limbah industri

Seperti yang terjadi belakangan ini yaitu air tanah yang menjadi bau dan

berminyak, banyaknya ikan mati dipertambakan yang menggunakan air sungai,

dan para petani merugi karena air irigasi ke sawahnya menjadi tercemar dan hasil

padi pun tidak tumbuh dengan baik hal ini dapat menyebabkan mudahnya

datangnya penyakit ke masyarakat sekitar dan banyak merugikan bagi masyarakat

yang tercemari limbah tersebut selain merugikan masyarakat pencemaran limbah

tersebut juga dapat menyebabkan kerusakan ekosistem alam seperti tumbuhan-

tumbuhan menjadi tidak subur akibat terkontaminasi oleh limbah dan

menyebabkan sulitnya air bersih dilingkungan yang tercemari limbah tersebut

2.5 Faktor penyebab limbah industri

Faktor-faktor penyebabnya yaitu banyak merugikan masyarakat sekitar

sekaligus memperburuk lingkungan dan banyaknya kegagalan panen bagi petani

akibat air irigasi sudah tercemari oleh limbah pabrik dan air tanah yang menjadi

bau dan berminyak. Membuat warga tidak bisa ke MCK. Selain berbau dan
berminyak faktor penyebab limbah juga dapat menyulitkan warga untuk mendapat

kan air bersih serta tidak bisa untuk di pakai mencuci dan lain-lain

2.6 Jenis-jenis limbah

1. Limbah Domestik

Limbah domestik adalah limbah yang dihasilkan dari sisa kegiatan rumah tangga,

sekolah pasar dan tempat-tempat umum. Contohnya: botol plastik, sisa makanan,

kaleng, air sabun bekas dll.

1. Limbah Non-Domestik

Limbah non-domestik meliputi limbah-limbah yang dihasilkan dari industri,

pabrik, perikanan, peternakan, pertanian, medis dan sebagainya.

Jenis Limbah Berdasarkan Wujudnya

1. Limbah Padat

Limbah padat disebut juga dengan sampah yang memiliki wujud padat dan juga

biasanya bersifat kering. Berbedanya dengan jenis limbah lainnya dimana limbah

padat ini tidak dapat menyebar dan juga tidak dapat berpindah seperti jenis limbah

lainnya.

Limbah padat ini hanya bisa pindah atau juga menyebar jika Anda orang yang

memindahkannya. Bisa dikatakan jika Anda bisa dengan mudah untuk

menemukan limbah padat ini di sekitar Anda.

Contohnya limbah padat adalah sampah plastik, botol bekas, botol kaca, kertas

dan masih banyak lagi contoh lainnya.


2. Limbah Cair

Adapun jenis limbah lainnya yaitu jenis limbah cair. Tahukah Anda jika limbah

cair ini merupakan jenis limbah yang berasal dari sisa dari kegiatan yang biasanya

berbentuk cairan dan juga sering bercampur dengan bahan-bahan lainnya yang

dengan mudah larut kedalam air.

Bisa dikatakan jika limbah cair ini sering sekali ditemukan dalam limbah

rumah tangga. Contohnya seperti limbah hasil sisa air cucian pakaian Anda,

limbah sisa air tinja, limbah sisa air pewarna yang sering ditemukan di beberapa

pabrik baik itu pabrik tekstil dan juga pabrik produksi tahu dan tempe, serta masih

banyak lagi contoh limbah cair lainnya.

3. Limbah Gas

Bisa dikatakan jika limbah gas ini tergolong limbah yang berbahaya,

karena limbah gas ini terdiri dari beberapa jenis senyawa kimia yang tercampur

dalam gas. Selain itu limbah gas ini bisa dengan mudah untuk menyebar karena

penyebarannya melalui udara.

Beberapa contoh limbah gas ini berupa limbah nitrogen, limbah freon,

limbah karbon monoksida dan limbah sulfur oksida. Dimana beberapa contoh

limbah ini sangat berbahaya bagi kesehatan apabila dihirup oleh Anda. Karena

bisa mengganggu sistem pernapasan juga.

4. Limbah Suara
Limbah suara ini bisa dikatakan sebagai suatu gelombang bunyi yang

sangat mengganggu karena penyebarannya melalui udara.

Misalnya yang berasal dari rumah sakit atau juga beberapa tempat pelayanan

kesehatan lainnya.

Jenis Limbah Berdasarkan Senyawanya

1. Limbah Organik

Limbah organik adalah limbah yang mengandung senyawa karbon yang

berasal dari makhluk hidup, seperti kotoran hewan, buah-buahan yang busuk.

2. Limbah Non Organik.

Limbah ini merupakan limbah yang sangat sulit untuk terurai seperti kaca,

plastik.

3. Limbah B3 (Bahan Bahaya Beracun)

Pengertian Limbah B3 adalah sisa suatu kegiatan/usaha yang mengandung

bahan berbahaya atau beracun yang karena sifat, konsentrasi ataupun jumlahnya

dapat merusak dan mencemari sekaligus membahayakan kehidupan manusia dan

makhluk hidup lainnya.

Pengurangan limbah ini tentu saja bisa dilakukan dengan beberapa hal.

Salah satunya yaitu dengan cara mengelola limbah tersebut. Beberapa cara

pengelolaan limbah yang bisa Anda lakukan yaitu dengan cara daur ulang, namun

tentu saja tidak semua limbah bisa Anda daur ulang.


Anda bisa mendaur ulang seperti limbah berupa plastik, botol plastik,

kaca, kain perca yang bisa dijadikan sebagai benda baru dan kerajinan tangan.

Beberapa limbah ini harus diolah dengan sangat hati-hati karena jika tidak maka

akan sangat membahayakan bagi keselamatan jiwa. Anda bisa mengolahnya

dengan cara penyaringan, filtrasi, atau juga dengan menggunakan teknologi

membran yang canggih

Bahkan beberapa limbah bisa diolah dengan menggunakan proses reduksi-

oksidasi atau juga bisa dengan menggunakan cara aerob dan anaerob. Jika tidak

dikelola dengan baik, maka limbah-limbah ini tentu saja akan berdampak terhadap

kehidupan Anda dan juga lingkungan sekitar. Seperti dampak limbah tersebut

2.7 Dampak Positif Dan Negatif Pengelolaan Limbah

Pengelolaan limbah harus dilakukan dengan benar, sebab jika pengelolaan

limbah tidak dilakukan dengan benar maka malah akan memberikan dampak

negatif bagi kehidupan masyarakat dan lingkungan sekitar. Jika limbah dikelola

dengan benar maka dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dan lingkungan,

namun bila limbah tidak dikelola dengan benar maka akan dapat memberi dampak

negatif bagi lingkungan.

Berikut ini dampak positif dan negatif pengelolaan limbah:

1. Dampak positif pengelolaan limbah

Limbah dapat digunakan untuk menimbun atau meninggikan dataran yang

rendah limbah dapat diubah dan digunakan untuk pakan ternak, misalnya limbah

berupa dedaunan, limbah ampas kedelai yang sudah diambil sarinya untuk tahu.
Mengurangi tempat perkembangbiakan penyakit Mengurangi kemungkinan

terjadinya penyakit menular. Mengurangi biaya pemeliharaan kesehatan karena

masyarakatnya sudah sehat

2. Dampak negatif pengelolaan limbah yang salah

Menjadi tempat berkembang biaknya kuman dan penyakit. Menyebabkan

gangguan kesehatan, misalnya sesak napas, insomnia, atau stres. Lingkungan

menjadi tidak indah dipandang. Menurunkan orang yang ingin datang ke tempat

itu. Dapat menyebabkan tersumbatnya saluran air sehingga dapat mengakibatkan

banjir. Dapat menyebabkan orang yang berada di sekitar limbah itu sakit.

Menurunkan jumlah kunjungan wisatawan

2.8 Karakteristik Limbah

Karakteristik

Karakteristik dari limbah meliputi:

1. Berukuran mikro

Partikel-partikel penyusun limbah berukuran mikro sehingga bersifat kasat mata

dan sulit untuk dideteksi.

2. Bersifat dinamis

Limbah bersifat dinamis artinya limbah tidak diam di suatu tempat, namun selalu

bergerak dan berubah sesuai kondisi lingkungannya.

3. Berdampak luas
Penyebaran limbah dapat menjangkau wilayah yang luas karena ukurannya yang

kecil/mikro sehingga mudah menyebar dan tidak mudah terdeteksi secara

langsung. Selain itu, dampak dari limbah tidak hanya tertuju pada satu faktor,

namun juga akan mempengaruhi faktor-faktor lainnya.

4. Berdampak jangka panjang

Permasalahan/dampak yang ditimbulkan limbah tidak dapat diatasi dalam waktu

yang singkat, namun membutuhkan waktu yang panjang bahkan diperlukan kerja

sama antar generasi untuk mengatasinya. Pengenceran (dilution)

Limbah cair diencerkan sampai mencapai konsentrasi yang cukup rendah,

kemudian dibuang ke badan air. Semakin bertambahnya penduduk, maka semakin

meningkat kegiatan manusia. Artinya, air limbah yang harus dibuang bertambah

banyak. Maka, diperlukan air pengenceran yang banyak pula. Oleh sebab itu, cara

ini dapat dilakukan pada tempat-tempat yang banyak air permukaannya.

1. Kolam Oksidasi (oxidation ponds)

Pada prinsipnya, cara ini adalah pemanfaatan sinar matahari, ganggang, bakteri,

dan oksigen dalam proses pembersihan alamiah. Limbah cair dialirkan ke kolam

besar berbentuk segi empat dengan kedalaman 1-2 meter. Dinding dan dasar

kolam tidak perlu dilapisi apa pun. Lokasi kolam harus jauh dari daerah

pemukiman dan di daerah terbuka sehingga sirkulasi angin baik. Cara kerjanya:

ganggang melakukan proses fotosintesis dengan bantuan sinar matahari sehingga

dihasilkan oksigen. Oksigen tersebut digunakan oleh bakteri aerobik untuk

melakukan dekomposisi zat-zat organik yang terdapat dalam limbah cair. Sebagai
hasilnya, nilai BOD akan berkurang sehingga relatif aman bila dibuang ke badan-

badan air.

2. Irigasi (irrigation)

Limbah cair dialirkan ke dalam parit-parit terbuka yang digali, dan air akan

merembes masuk kedalam tanah melalui dasar dan dinding parit-parit tersebut.

Dalam keadaan tertentu, limbah cair dapat digunakan untuk pengairan ladang

pertanian atau perkebunan dan sekaligus berfungsi untuk pemupukan. Hal ini

terutama untuk limbah cair yang berasal dari rumah tangga, perusahaan susu sapi,

rumah potong hewan, dan lainnya dimana kandungan zat organik dan protein

cukup tinggi untuk tanaman.

CARA PENANGANAN LIMBAH CAIR

1. Penyaringan

Limbah cair bisa di saring / difiltrasi unt memisahkan partikel tersusensi dari air

2. Flotasi

Flotasi merupakan proses penanganan limbah dengan cara membuang dan

memisahkan partikel yang mengapung diatas permukaan air

3. Absorbsi/ Penyerapan

Proses adsorbsi ini dilakukan dengan menggunakan karbon sehingga partikel yang

tidak dibutuhkan bisa terserap dan terpisah dari air


4. Pengendapan

Pengendapan diakukan dengan tujuan supaya bahan yang tidak mudah larut bisa

terpisah dari air. Proses ini dilakukan dengan cara menambahkan elektrolit

5. Penyisihan

Penyisihan dapat dilakukan dengan cara mengoksidasi limbah cair sehingga zat

organis beracun bisa terpisah dari air

6. Menghilangkan material organik

Pada cara penanganan limbah cair ini dilakukan dengan cara memberikan

mikroorganisme supaya material organik dalam air hancur atau hilang

7. Menghilangkan organisme penyebab penyakit

Pada proses ini, kita bisa menggunakan sinar ltravioletataupun menambahkan

klorin

8. Penghancuran partikel perusak

Ini perlu dilakukan untuk melindungi alat dari partikel – partikel yang bersifat

merusak

9. Penggunaan kolam oksidasi

Ini merupakan metode penanganan limbah cair secara Biologi

10. Pengurangan limbah cair

Jumlah limbah cair bisa dikurangi dengan cara mengefisienkan proses produksi

sehingga jumlah limbah cair yang dihasilkan bisa diminimalisir


Usaha Manusia Menangani Limbah

Selain mencemari lingkungan, banyaknya limbah di permukaan bumi, baik di

tanah maupun di perairan, juga menimbulkan bau busuk dan pemandangan yang

tidak sedap dipandang mata. Untuk mengatasi hal-hal tersebut, usaha-usaha yang

dapat dilakukan. antara lain mengolah limbah secara langsung atau tanpa didaur

ulang dan mengolah limbah dengan didaur ulang.

1. Pengolahan Limbah tanpa Didaur Ulang

Pengolahan limbah tanpa didaur ulang dapat dilakukan dengan cara:

1. membakar sampah di tempat pembuangan sampah (sandfill)

2. membuang sampah dalam lubang dan menimbunnya dengan tanah (landfill)

3. mengolah botol plastik bekas kemasan air minum menjadi hiasan atau mainan

anak-anak

4. memanfaatkan daun, bunga, dan ranting kering sebagai hiasan atau suvenir

5. memanfaatkan kotoran hewan sebagai pupuk tanaman

6. memanfaatkan limbah bulu ayam sebagai alat rumah tangga

7. mengolah kaleng bekas menjadi peralatan rumah tangga

8. mengolah ban bekas menjadi kursi, sandal, atau sepatu.

2. Pengolahan Limbah dengan Cara Didaur Ulang

Pengolahan limbah dengan cara didaur ulang dapat dilakukan pada sampah

atau limbah organik ataupun anorganik.


Contoh sampah atau limbah anorganik dan organik yang dapat didaur

ulang, antara lain:

1 .plastik bekas didaur ulang menjadi alat-alat rumah tangga, misalnya ember,

atau mainan anak-anak

2. kertas bekas didaur ulang menjadi kertas daur ulang, sampul buku, kotak surat,

bingkai foto, atau kotak pensil;

3. serbuk gergaji kayu didaur ulang menjadi tripleks atau multi- pleks untuk

membuat lemari pakaian, rak buku, atau meja;

4. sisa-sisa tumbuhan atau hewan diolah menjadi kompos.

Contoh Produk Daur Ulang Limbah

Limbah yang melimpah ternyata tidak semuanya merugikan. contohnya

limbah dari bekas kemasan aneka makanan dan minuman dapat dimanfaatkan

oleh manusia. Dengan sedikit kreativitas, botol bekas kemasan minuman dapat

’’disulap” menjadi aneka produk yang bermanfaat.

Selain bekas kemasan aneka makan dan minuman, serasah dari tumbuhan

dapat juga dimanfaatkan untuk membuat aneka macam hiasan. Pemanfaatan

bagian dari tubuh hewan dan tumbuhan dapat dijadikan suatu produk yang

memiliki nilai ekonomi tinggi antara lain:

1. Bulu Ayam
Bulu ayam potong biasanya, hanya dibuang di tempat pemotongan hewan

tersebut. Bulu-bulu ayam ternyata dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku

membuat kemoceng. Pemilihan bulu yang baik akan menghasilkan kemoceng

yang baik. Selain itu, bulu ayam juga dapat digunakan untuk membuat bola dalam

permainan bulu tangkis (kok).

2. Merang

Tanaman padi yang sudah dipanen, batang padi (merang) akan

menumpuk. ternyata dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku untuk membuat

sapu, kuas untuk mengecat tembok, Merang juga dapat dimanfaatkan untuk bahan

baku membuat kertas buram. Kertas buram dapat diolah dan diputihkan

(bleaching) menjadi kertas HVS.

3.Batok dan Sabut Kelapa

Di daerah pedesaan, batok kelapa banyak dimanfaatkan untuk membuat

gayung, tempat minum jamu serta dibuat sendok sayur. Sekarang batok kelapa

sudah dimanfaatkan sebagai aksesori pakaian. yaitu dibuat aneka kancing dengan

berbagai bentuk dan ukuran. Sejak dahulu sabut kelapa sudah banyak

dimanfaatkan untuk membuat pengesat kaki (keset).

3. Dari Tubuh Hewan

Di Pulau Bali, tulang hewan banyak dimanfaatkan untuk membuat cincin

dan vas bunga. Tulang hewan diukir dan diawetkan sehingga tidak bau amis.

Cincin dan vas bunga dari tulang memiliki nilai ekonomi yang tinggi

dibandingkan tulang yang tidak dimanfaatkan.


Cangkang berbagai hewan laut, banyak dibuat aneka hiasan, kotak

perhiasan sampai kap lampu, bahkan ada yang dibuat se-bagai gorden. Selain itu,

cangkang hewan ini juga dapat dirangkai menjadi patung hewan/tumbuhan yang

memiliki nilai jual.

Sisik ikan ternyata dapat dimanfaatkan menjadi produk bernilai jual tinggi

seperti yang dilakukan oleh salah seorang perancang busana yang menambahkan

sisik ikan pada busana hasil rancangannya tersebut

Pencemaran air

Pencemaran air merupakan salah satu sumber kehidupan. Air juga

memiliki fungsi yang sangat vital dalam kehidupan. Hal ini dikarenakan hampir

seluruh penyusun tubuh manusia adalah air. Selain itu, air digunakan untuk

kebutuhan sehari – hari seperti untuk mandi, mencuci baju dan peralatan masak

serta untuk pengairan dan lain – lain.

Berikut ini penjelasan lengkap seputar pencemaran air. Mulai dari Manfaat

air bagi kehidupan, pencemaran air di lingkungan, sumber pencemaran air,

dampak pencemaran air, penyebab pencemaran air, contoh pencemaran air, cara

menanggulangi pencemaran air, dll

Manfaat Air Bagi Kehidupan

Manfaat air bagi kehidupan antara lain adalah sebagai berikut:


1. Untuk memenuhi cairan di dalam tubuh

Semua makhluk hidup membutuhkan air tanpa terkecuali. Baik itu

manusia, hewan dan tumbuhan semua membutuhkan air. Hampir seluruh

penyusun tubuh kita adalah air. Kekurangan air dapat menyebabkan dehidrasi.
2. Membantu pekerjaan sehari – hari

Hampir seluruh aktivitas di dalam rumah tangga membutuhkan air untuk

minum, mencuci, memasak, menyirami tanaman dan lain – lain. Bayangkan jika

air di lingkungan sekitar kita tercemar, hal ini dapat menyebabkan anda terkena

penyakit karena air yang anda konsumsi sudah tidak jernih lagi.

3. Membantu membersihkan tubuh

Air dapat membantu anda membersihkan tubuh sehingga tubuh anda terbebas dari

kuman dan penyakit. Oleh karena itu, kita harus menjaga lingkungan kita agar

tidak tercemar sehingga air yang kita gunakan selalu bersih.

4. Membantu dalam bidang pertanian

Air adalah sumber utama penghidupan, termasuk di dalamnya adalah

tanaman. Apabila tanaman kekurangan air dapat mengganggu proses metabolisme

di dalamnya sehingga dapat menyebabkan layu lalu mati. Air sangat penting

dalam mengalirkan irigasi.

5. Menjaga kesehatan kulit

Air dapat membantu melembabkan kulit sehingga dapat mencegah

kekeringan.

6. Sebagai pembangkit tenaga listrik

Di era yang serba modern ini air dapat digunakan sebagai pembangkit

listrik.
PENCEMARAN AIR DI LINGKUNGAN

Pencemaran air adalah masuknya komponen yang bercampur dengan air

sehingga menurunkan kualitas air. Komponen tersebut antara lain adalah unsur,

energi, dan zat lainnya. Pencemaran air antara lain adalah pencemaran air laut,

pencemaran air tanah, air sungai, dan air danau.

Berdasarkan UU No. 23 Tahun 1997 menyatakan bahwa pencemaran air

adalah menurunnya kualitas air akibat masuknya makhluk hidup, zat, energi ke

dalam air akibat aktifitas manusia. Penurunan kualitas air tersebut dapat

disebabkan secara sengaja oleh aktifitas manusia. Contohnya adalah membuang

sampah di sungai dan lain – lain.

SUMBER PENCEMARAN AIR

Pencemaran air dapat dilihat berdasarkan indikator berikut ini:

1. Parameter Fisika

Parameter ini digunakan untuk mengetahui tingkat pencemaran air. Salah

satu indikator yang dapat diamati adalah warna air, bau, rasa, dan kekeruhan.

2. Parameter Kimia

Dalam hal ini parameter yang diamati adalah pH, zat organik dan jumlah

logam berat dalam air.

3. Parameter Bakteriologi
Hal ini dilakukan untuk mengetahui kandungan bakteri dalam air.

Parameter yang diamati antara lain adalah jumlah coliform, puristik, dan

patogenik yang ada di air.

4. Parameter Suhu

Suhu dapat dijadikan indikator untuk membuktikan bahwa suatu perairan

itu tercemar. Hal ini dikarenakan beberapa organisme seperti bakteri yang sangat

peka terhadap perubahan suhu pada air. Oleh karena itu, jumlah populasi bakteri

di suatu lingkungan perairan dapat menjadi indikator pencemaran air.

5. Parameter Rasa dan Bau

Salah satu indikator pencemaran air adalah terjadinya perubahan rasa dan

bau. Air yang jernih pada umumnya tidak memiliki rasa dan bau atau biasa

dikenal memiliki pH netral. Air yang tercemar biasanya berbau busuk, bau gas,

terasa pahit dan asam.

6. Parameter Warna.

Air yang bersih dan jernih berwarna transparan dan tidak berbau.

7. Parameter kekeruhan

Kekeruhan juga dapat menjadi salah satu indikator bahwa air itu tercemar

Kekeruhan pada air dapat disebabkan oleh adanya tanah liat, lempung, air

bercampur dengan limbah seperti limbah rumah tangga, limbah industri dan

meningkatnya jumlah mikroorganisme di dalam air sumber pencemaran air antara

lain adalah sebagai berikut:

1. Limbah rumah tangga seperti air sabun dan sampah yang banyak orang

membuangnya secara sembarangan di sungai.


2. Limbah industri. Banyak sekali limbah pabrik yang langsung dibuang ke

sungai. Hal ini jika dibiarkan terus menerus dapat menyebabkan pencemaran air

di sungai.

3. Limbah Pertanian. Limbah ini berasal dari pupuk kimia dan pestisida yang

digunakan untuk memelihara tanaman. Hal ini dapat mencemari air yang

terkandung di dalam tanah.

4. Peternakan. Dalam peternakan sering memotong hewan baik itu ayam, bebek,

sapi maupun kambing. Darah dari penyembelihan hewan tersebut dapat

mencemari air jika dibuang ke sungai atau dibuang sembarangan.

5. Limbah kendaraan yang beroli juga dapat mencemari air.

6. Sampah yang dibuang sembarangan juga dapat mencemari air, terutama air

sungai. Hal ini dikarenakan banyak sekali orang yang membuang sampah di

sungai. Selain dapat mencemari air, membuang sampah di sungai juga dapat

menimbulkan penyakit jika tidak diatasi dengan baik.

7. Penggundulan hutan juga dapat mencemari air. Hal ini dikarenakan tidak ada

lagi pohon yang mengikat air tanah sehingga jumlah air akan berkurang.

8. Di area pertambangan juga dapat memicu terjadinya pencemaran air dan

mengurangi jumlah air bersih.

PENYEBAB PENCEMARAN AIR

Ciri – ciri air yang tercemar adalah berwarna dan tidak jernih, berbau dan berasa.

Air yang bagus untuk digunakan adalah berwarna jernih. Air yang berwarna pada

umumnya berasal dari limbah baik limbah rumah tangga maupun limbah pabrik.
Air yang berbau juga disarankan untuk tidak digunakan karena bisa jadi air

tersebut telah tercemar oleh bahan kimia maupun dari aktivitas organisme di

dalam air. Selain itu, air yang berasa juga harus dihindari agar tidak digunakan

karena sudah tercemar.

Pencemaran air juga dapat disebabkan oleh adanya logam berat yang berasal dari

limbah industri. Diantaranya adalah berasal dari industri tekstil, cat, bahan –

bahan kimia yang digunakan untuk pupuk, pestisida dan lain – lain. Selain itu,

adanya limbah logam berat dapat berpengaruh terhadap keseimbangan

mikroorganisme di lingkungan perairan.

Faktor – faktor penyebab pencemaran air adalah sebagai berikut:

1. Sampah organik dan anorganik

Sampah ini adalah salah satu penyebab pencemaran air. Hal ini

dikarenakan banyak sekali sampah yang dibuang di sungai. Hal ini menyebabkan

air sungai tercemar. Selain itu,

2. Limbah industri

Limbah industri menjadi salah satu penyebab utama pencemaran

lingkungan. Limbah cair industri yang dibuang ke laut atau sungai tanpa diolah

terlebih dahulu dapat mencemari lingkungan perairan. Oleh karena itu, alangkah

baiknya jika sebelum dibuang limbah diolah terlebih dahulu agar tidak

membahayakan lingkungan di sekitar kita.


3. Pertambangan

Salah satu contohnya adalah pertambangan batu bara. Hal ini dikarenakan

saat batu bara dibakar maka merkuri yang terkandung di dalamnya terlepas bebas

di udara. Merkuri tersebut dapat kembali lagi dan masuk ke dalam tanah sehingga

dapat mencemari air.

4. Bahan peledak untuk menangkap ikan

Bahan peledak dapat mencemari air laut serta dapat merusak ekosistem di

dalamnya, salah satunya adalah ekosistem terumbu karang. Selain itu, dengan

bahan peledak anda juga mematikan ikan kecil dan ikan besar sehingga dapat

menghambat regenerasi ikan.

5. Peternakan dan perikanan

Limbah kotoran dan sisa – sisa makanan dari ternak jika dibuang di sungai

dapat mencemari air. Oleh karena itu, dibutuhkan sistem untuk melakukan

pengelolaan limbah tersebut.

6. Limbah pertanian

Limbah pertanian antara lain adalah jerami, sekam padi, sisa batang,

ranting, buah busuk dan lain – lain.

7. Tumpahan minyak di laut


Tumpahan minyak di laut berpengaruh terhadap keseimbangan ekosistem

di laut. Namun minyak yang tumpah di laut sering terjadi karena derasnya arus

lalu lintas transport minyak.

8. Detergen

Detergen merupakan salah satu contoh limbah ruah tangga. Oleh karena

itu, anda harus melakukan pengolahan limbah tersebut dengan baik agar tidak

mencemari air di lingkungan sekitar anda.

9. Perusakan hutan

Perusakan hutan juga dapat menjadi penyebab pencemaran air karena jika

banyak pohon yang ditebang maka tidak ada lagi yang mampu mengikat air di

tanah. Hal ini berefek pada munculnya erosi tanah.

Pencemaran air yang berasal dari limbah industri dan limbah rumah tangga dapat

terbagi menjadi beberapa kelompok, seperti pada limbah buangan berikut ini:

1. Limbah padat, contohnya adalah sampah padat seperti botol minuman, plastik,

dan lain – lain.

2. Limbah organik, salah satu contohnya adalah berasal dari sisa tumbuhan atau

sisa sayuran yang dibuang ke sungai dapat menyumbat aliran sungai dan

menimbulkan bau yang tidak sedap.

3. Limbah anorganik, salah satu contohnya adalah limbah logam berat. Contohnya

adalah timbal, air raksa, merkuri, kalsium. Nikel dan lain – lain.

4. Cairan berminyak. Air tidak dapat bercampur dengan minyak sehingga adanya

minyak dalam lingkungan perairan dapat mengganggu mikroorganisme yang

hidup dalam lingkungan perairan tersebut. Contohnya adalah sering terjadi


tumpahan minyak di air laut. Hal ini dapat mencemari perairan laut dan

mengganggu ekosistem di dalamnya .

5. Limbah zat kimia dapat anda temukan pada sabun detergen, shampo dan super

pel. Sabun, detergen, shampo dapat meningkatkan pH di lingkungan air sehingga

dapat mengganggu ekosistem di dalamnya. Selain itu, anda dapat menjumpai pada

penggunaan pestisida berlebihan, zat warna kimia dan bahan yang bersifat

radioaktif seperti adanya aplikasi teknologi nuklir.

DAMPAK PENCEMARAN AIR

Dampak pencemaran lingkungan terhadap lingkungan sangatlah besar.

Jika dibiarkan dapat merusak ekosistem di perairan dan menyebabkan ke tidak

seimbangan ekosistem di air. Berikut adalah beberapa akibat pencemaran air:

1. Meledaknya hama

Salah satu dampak pencemaran lingkungan adalah memutus rantai

makanan pada suatu ekosistem. Contohnya adalah penggunaan pestisida yang

berlebihan dapat menyebabkan banyak predator yang mati sehingga jumlah hama

akan meledak.

2. Punahnya spesies

Pencemaran air dapat membuat banyak spesies ikan dan biota lain yang

ada di lingkungan perairan punah. Hal ini sangat merugikan karena dapat

menurunkan jumlah keanekaragaman dalam ekosistem air.

3. Keseimbangan lingkungan terganggu

Keseimbangan lingkungan dapat terganggu saat terjadi perubahan interaksi

dalam suatu ekosistem.


4. Berkurangnya kesuburan tanah

5. Pada pH di bawah bahwa 4 dapat menyebabkan tumbuhan air mati karena

sebagian besar dari tumbuhan tersebut tidak toleran terhadap kondisi air dengan

pH asam.

6. Pencemaran air dapat menyebabkan pH air berubah sehingga berakibat pada

keanekaragaman biota di ekosistem perairan. Berikut ini adalah daftar dari

pengaruh perubahan pH terhadap biota di perairan:

Pada pH 6-6,5 dapat menurunkan keanekaragaman plankton dan bentos. Pada pH

5,5 – 6 terjadi penurunan nilai keanekaragaman plankton dan bentos semakin

jelas. Pada pH 5 – 5,5 penurunan keanekaragaman semakin besar sehingga

berpengaruh terhadap penurunan jenis plankton, perifilton dan bentos.

Pada pH 5 – 5,5 juga menyebabkan semakin banyaknya jumlah alga hijau dan

proses nitrifikasi mulai terhambat. Pada pH 4,5 – 5 terjadi banyak penurunan

keanekaragaman plankton dan bentos semakin besar.

Selain itu, pada pH 4,5 – 5 juga menyebabkan penurunan kelimpahan zooplankton

dan bentos, alga hijau semakin banyak dan terjadi penghambatan proses

nitrifikasi. Oleh karena itu, kita harus menjaga lingkungan dengan baik agar

dampak pencemaran air dapat dicegah.

Pencemaran air tidak dapat disepelekan hal ini karena menyangkut kelestarian

alam dan kebersihan lingkungan di sekeliling kita. Berikut ini adalah beberapa hal

yang merupakan dampak dari pencemaran air dibidang kesehatan:


1. Air menjadi sarana untuk membawa penyakit karena air dapat berfungsi

sebagai media tempat hidup mikroorganisme patogen, sebagai sarang serangga

penyebab penyakit salah satunya adalah nyamuk.

2. Adanya pencemaran air tidak hanya berdampak pada kesehatan saja, melainkan

juga berpengaruh terhadap nilai estetika di lingkungan sekitar kita.

Contoh Pencemaran Air

Berikut ini adalah beberapa contoh pencemaran air yang terjadi di lingkungan

sekitar kita:

1. Limbah pabrik yang dibuang ke sungai tanpa melalui pengolahan. Hal ini

sangat berbahaya karena senyawa toksik pada limbah tersebut dapat mengganggu

ekosistem sungai.

2. Membuang sampah ke sungai. Salah satu cara mencegah terjadinya pencemaran

adalah membuang sampah pada tempatnya. Selain itu, anda juga harus

memisahkan antara sampah organik dan anorganik. Dengan adanya pengelolaan

sampah maka anda telah berkontribusi dalam mencegah timbulnya pencemaran

khususnya pencemaran air.

3. Penggunaan bahan peledak untuk menangkap air. Hal ini dapat mengganggu

keseimbangan biota dan ekosistem di laut. Bahkan parahnya dapat mematikan dan

merusak banyak jenis hewan dan ikan serta terumbu karang.

4. Limbah nuklir, limbah rumah tangga dan tumpahan minyak di laut juga

merupakan beberapa contoh pencemaran air.

CARA PEANGGULANGI PENCEMARAN


Berikut ini adalah beberapa cara menanggulangi pencemaran air dan

mencegah pencemaran air terutama:

1. Menempatkan industri pabrik di daerah yang jauh dari pemukiman penduduk.

Hal ini untuk mencegah pencemaran lingkungan baik pencemaran udara, air dan

darat.

2. Mengawasi penggunaan zat kimia dan pestisida

3. Mencegah penggundulan hutan dan melakukan program reboisasi agar menjaga

keseimbangan air. Hal ini dikarenakan pohon dapat membantu mengikat air di

dalam tanah sehingga dapat menjaga keseimbangan air di dalam tanah.

4. Membuang sampah pada tempatnya. Hal ini dapat mengurangi pencemaran air.

Salah satu caranya adalah dengan memisahkan antara sampah plastik, sampah

organik dan lain – lain.

Cara menanggulangi pencemaran dapat dilakukan dari diri kita sendiri dengan

membiasakan diri membuang sampah pada tempatnya, memisahkan antara

sampah organik dan sampah anorganik, melakukan daur ulang sampah plastik dan

botol plastik untuk dimanfaatkan sebagai bahan kerajinan.

Selain itu, plastik bekas detergen dan sabun juga dapat anda jadikan bahan untuk

tas atau dompet dan lain – lain. Dengan demikian anda akan menginspirasi

masyarakat di sekitar anda untuk lebih peduli terhadap lingkungan sehingga dapat

mengurangi pencemaran air. Untuk limbah industri alangkah baiknya dilakukan

pengolahan terlebih dahulu agar tidak mencemari lingkungan perairan


Manfaat air bagi kehidupan, pencemaran air di lingkungan, sumber pencemaran

air, dampak pencemaran air, penyebab pencemaran air, contoh pencemaran air,

cara menanggulangi pencemaran air, dan lain-lain.

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Metode
Metode yang digunakan dalam penelitian karya ilmiah ini adalah dengan

menggunakan Pendekatan survei dan jenis penelitian deskriptif, kuantitatif, serta

sifat penelitiannya adalah eksplanasi. Metode pengumpulan data dilakukan

dengan wawancara, daftar pertanyaan, dan studi dokumentasi yang kami miliki.

3.2 TEKNIK

Teknik yang dilakukan adalah teknik wawancara langsung terhadap masyarakat

setempat, yang rumahnya berdekatan dengan pabrik teh eco dan kami

mewawancarai kepada salah satu karyawan eco sekaligus satpamnya

3.2 Sampel

Dalam melakukan karya ilmiyah ini kami mengambil sampel dari

beberapa masyarakat sekitar pabrik teh eco kamasan tersebut:

BAB IV

ANALISIS DATA HASIL

2.7 Hasil penelitian

Yaitu pengelolaan limbah cair dengan beberapa tahap proses kegiatan

yaitu:
1. Proses penyaringan (sceerning), yaitu menyisihkan bahan tersuspensi yang

berukuran besar dan mudah mengendap

2. Proses flotasi, yaitu menyisihkan bahan yang mengapung seperti minyak

dan lemak agar tidak mengganggu proses berikutnya

3. Proses filtrasi, yaitu menyisihkan sebanyak mungkin partikel tersuspensi

dari dalam air atau menyumbat membran yang akan digunakan dalam

proses osmosis

4. Proses adsorbsi, yaitu menyisihkan senyawa anorganik dan senyawa

organik terlarut lainya, terutama jika diinginkan untuk digunakan kembali

air buangan tersebut, biasanya menggunakan karbon aktif

5. Proses reverse osmosis(teknologi membran),yaitu proses yang dilakukan

untuk memanfaatkan kembali air limbah yang telah di olah sebelumnya

dengan beberapa tahap proses kegiatan. Biasanya teknologi ini di

aplikasikan untuk unit pengolahan kecil dan teknologi ini termasuk mahal

Cara kimia

Yaitu pengolahan air buangan yang di lakukan untuk menghilangkan

partikel partikel

yang tidak mudah mengendap (koloid),logam logam berat, senyawa fosfor dan zat

organik beracun dengan menambahkan bahan kimia tertentu yang

diperlukan .metode kimia dibedakan atas metode non degradatif misalnya

koagulasi dan metode degradatif misalnya oksidasi polutan organik dengan

pereaksi lemon, degradasi polutan organik dengan sinar ultraviolet

Cara biologi
Yaitu pengolahan air limbah dengan memanfaatkan mikro organisme alami

untuk

menghilangkan polutan baik secara aerobik maupun anaerobik. Pengolahan ini

dianggap sebagai cara yang murah dan efisien.

Cairan limbah yang mencemari

Cairan limbah akan mencemarkan air sungai sehingga mengandung virus

virus penyakit. Berbagai ikan dapat mati sehingga mungkin lama kelamaan akan

punah. Tidak jarang manusia juga mengonsumsi atau menggunakan untuk

kegiatan sehari hari, sehingga manusia akan terkena dampak limbah baik secara

langsung maupun tidak langsung. Selain mencemari lingkungan juga akan

menimbulkan banjir karna banyak orang yang membuang limbah rumah tangga ke

sungai pintu air memepet dan pada waktu musim hujan air tidak mengalir dengan

benar dan air naik menggenangi rumah-rumah penduduk .air sungai menjadi

hitam terkadang air menjadi bau, sehingga dapat menyebab kan penyakit kepada

masyarakat sekitar. Seperti penyakit sebagai berikut:

1. diare

2. hepatitis a

3. gatal-gatal

Cairan limbah -limbah tersebut memiliki sifat korosif, dapat bersifat radio

aktip,irritated sifatnya mengandung racun seperti yang sudah tercemar zat atau

kandungan pb(timbal)yang apabila terkonsumsi oleh manusia dapat menyebabkan

keracunan bahkan hingga meninggal .sisa-sisa asam atau cuka, asam sulfat yang

biasa di gunakan dalam pembuatan baja terutama untuk membersihkan


Proses Pengolahan Air Buangan untuk Mengatasi Pencemaran

Untuk limbah industri upaya penanggulangan pencemaran air dengan cara

mengalirkan air yang tercemar ke dalam beberapa kolam, kemudian dibersihkan,

baik secara mekanis (pengadukan), kimiawi (diberi zat kimia tertentu) maupun

biologis (diberi bakteri, ganggang atau tumbuhan air lainnya). Pada kolam

terakhir dipelihara ikan untuk menguji kebersihan air dari polutan yang

berbahaya. Menurut Hidayat (2008:15) “agar dapat memenuhi baku mutu, industri

harus menerapkan prinsip pengendalian limbah secara cermat dan terpadu baik di

dalam proses produksi (in-pipe pollution prevention) serta setelah proses produksi

(end-pipe pollution prevention)”.

Tujuan utama pengolahan air limbah adalah untuk mengurai kandungan bahan

pencemar di dalam air terutama senyawa organik, padatan tersuspensi, mikroba

patogen, dan senyawa organik yang tidak dapat diuraikan oleh mikroorganisme

yang terdapat di alam. Pengolahan air limbah tersebut dapat dibagi menjadi lima

tahap antara lain:

(1)   Pengolahan Awal (Pretreatment)

Tahap pengolahan ini melibatkan proses fisik yang bertujuan untuk

menghilangkan padatan tersuspensi dan minyak dalam aliran air limbah.

(2)   Pengolahan Tahap Pertama (Primary Treatment)

Pada dasarnya, pengolahan tahap pertama ini masih memiliki tujuan yang sama
dengan pengolahan awal. Letak perbedaannya ialah pada proses yang

berlangsung.

(3)Pengolahan Tahap Kedua (Secondary Treatment)

Pengolahan tahap kedua  untuk menghilangkan zat-zat terlarut dari air limbah

yang tidak dapat dihilangkan dengan proses fisik biasa.

(4)   Pengolahan Tahap Ketiga (Tertiary Treatment)

Proses-proses yang terlibat dalam pengolahan air limbah tahap ketiga antara lain:

(1) Pengendapan yaitu cara kimia penambahan kapur atau metal hidroksida untuk

mengendapkan Fosfor.

(2) Adsorbsi yaitu menghilangkan bahan-bahan organik terlarut, berwarna atau

bau.

(3) Elektrodialisis yaitu menurunkan konsentrasi garam-garam terlarut dengan

menggunakan tenaga listrik.

(6) Osmosis yaitu mengurangi kandungan garam-garam organik mineral dari air.

(7) Klorinas, yaitu menghilangkan organisme penyebab penyakit.

5. pengolahan lumpur

Lumpur yang terbentuk sebagai hasil keempat tahap pengolahan sebelumnya

kemudian diolah kembali melalui proses di Gestion Or wet combustion, pressure

filtration, dan vakum filtration.

Dengan demikian, air yang boleh dialirkan keluar (selokan, sungai, dan lain-lain)

hannyalah air yang tidak tercemar. Air hasil tersebut sudah dapat dipakai kembali

untuk keperluan sehari-hari.

6. Usaha- Usaha untuk Mencegah dan Mengatasi Pencemaran Air


Pengenceran dan penguraian polutan air tanah sulit sekali karena airnya tidak

mengalir dan tidak mengandung bakteri pengurai yang aerob, jadi air tanah yang

tercemar akan tetap tercemar dalam waktu yang lama, walau tidak ada bahan

pencemaran yang masuk. Oleh karena itu banyak usaha untuk menjaga agar air

tanah tetap bersih, misalnya:

Menempatkan daerah industri atau pabrik jauh dari daerah pemukiman atau

perumahan

Pembuangan limbah industri diatur sehingga tidak mencemari lingkungan atau

ekosistem

Pengawasan terhadap penggunaan jenis- jenis pestisida dan zat – zat kimia lain

yang dapat menimbulkan pencemaran

Memperluas gerakan penghijauan

Tindakan tegas terhadap perilaku pencemaran lingkungan

Memberikan kesadaran terhadap masyarakat tentang arti lingkungan hidup

sehingga manusia lebih mencintai lingkungannya

Melakukan intensifikasi pertanian

BAB V

PENUTUP

5.1 Simpulan

Dari data yang di peroleh selama penelitian dan pembahasan, dapat di

ambiL kesimpulan sebagai berikut:

Dalam mengendalikan pencemaran lingkungan air yang di sebabkan oleh

pembuangan limbah hasil berbagai kegiatan manusia termasuk proses produksi


yang di lakukan oleh produksi. Pengolahan limbah cair teh yang baru di buang

dari pabrik sebelum memasuki proses tahapan utama. Pada pabrik ini, proses

pretreatment dilakukan secara anaerobic.limbah yang keluar dari anaerobik

memiliki kualitas limbah yang begitu baik, sehingga akibat ini terjadi proses

penyempurnaan pada bak ini proses nya adalah pengendapan di mana activated

sludge di pisahkan dari air limbah yang bersih, dari proses tersebut dapat terlihat

sesuai lampiran tersebut dapat di lihat sesuai lampiran bahwa air yang kotor di

buang kembali ke alam dalam keadaan bersih dan proses pengolaha

5.2 Saran

kami selaku penulis karya ilmiah ini mohon maaf bila ada kesalahan kata

dan hasil penelitian yang kurang tepat agar memberikan saran bagi kami selaku

penulis untuk membetulkan nya dan Kepada industri pengolahan minuman ringan

agar dapat mengurangi pencemaran perairan dengan menerapkan proses

pengolahan limbah yang baik dan benar, sehingga tercipta lingkungan yang bersih

agar masyarakat kamasan tidak mengalami kesusahan di saat datangnya banjir

karna adanya limbah air sungai menjadi keruh dan tidak terjaga kejernihannya.

Dan di saat datang nya banjir akan tercampur dengan air limbah sehingga air

tersebut akan menyebabkan penyakit kepada warga di sekitar industri pabrik

tersebut yang menyebabkan warga sekitar merasa resah karna pencemaran

limbah .jadi kami minta permohonannya kepada industri pengolahan minuman

ringan agar dapat benar-benar mengurangi pencemaran limbah yang mencemari

sungai sekitar permukiman warga yang menyebabkan keresahan warga setempat


Penelusuran makalah tersebut perlu adanya  dukungan yang positif dari

pemerintah untuk mengembangkan teknologi yang memanfaatkan sumber energi

alternatif. Dengan cara hibah dana untuk mengimplementasikan teknologi ini

sangat diperlukan.

DAFTAR PUSTAKA

http://ritariata.blogspot.com/2010/01/kimia lingkungan dan pengolahan

limbah.html dimuat pada tanggal 10 Mei 2016

http://industry.kontan.co.id/news/industri minuman-ringan-makin-bergairah

http://informasiagroindustry.blogspot.com/2013/04/prospek-dan-tren-industry-

minuman.html
http://www.scribd.com/doc/533445335809/pembahasan limbah -industry-

minuman-ringan

http://pengelolan limbah.wordspress.com/category/c-permasalan-limbah/

ABSTRAK

Industri minuman ringan merupakan salah satu jenis dari industri


makanan dan minuman yang berpotensi untuk di kembangkan di Indonesia .dalam
setiap kegiatan proses produksi yang dilakukan, pasti akan di hasilkan produk
samping dari proses pengolahan yang akan menyebabkan PENCEMARAN DI
LINGKUNGAN (study deskriptif dampak limbah akibat pabrik teh eco),
limbah cair merupakan jenis limbah terbesar. Proses kegiatan pengolahan teh di
PT.Evergine Teh Eco Indonesia dengan debit 200m3/hari limbah cair ini harus di
olah terlebih dahulu agar memenuhi baku mutu yang telah di tetapkan oleh
pemerintah sehingga aman ketika di buang ke lingkungan .parameter yang ada
dalam peraturan pemerintah terkait baku mutu limbah pengolahan limbah cair
utama yang di lakukan oleh perusahaan yaitu melalui proses anaerobik dan
aerobik dan membrane bioreactor.
Evaluasi pengolahan limbah cair hasil proses produk teh ini di lakukan untuk
mengetahui efektivitas pengolahan dalam penyisihan polutan biodegradble yang
terkandung pada limbah air. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa dengan metode
tersebut, Indonesia berhasil menyisihkan polutan biodegradble dalam limbah cair
hasil proses produksi teh dengan rata-rata efisiensi 67, 68 sehingga kualitas hasil
pengolahan limbah cair telah memenuhi baku mutu yang berlaku.

LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR ISI

Anda mungkin juga menyukai