Disusun Oleh:
NARENDRA PRASETYA AJI ()
NUR ARIF BADRUN KAMAL (0074449871)
Guru Pembimbing:
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
C. BATASAN MASALAH
Pabrik gula merupakan salah satu industri yang menghasilkan limbah yang
beragam seperti limbah padat, cair ,udara, dll. Sedangkan pada penelitian kami
ini lebih menekankan pada limbah cair dari pabrik gula tebu
D. TUJUAN PENELITIAN
Secara garis besar penelitian yang berjudul’’pengaruh limbah pabrik gula tebu
pada kualitas air sungai di daerah kedawung pasuruan’’ ini bertujuan untuk
mengidentifikasi karakteristik air sungai yang ada di daerah kedawung pasuruan
akibat dari pengaruh limbah pabrik gula tebu.
Hasil yang ingin dicapai pada penelitian:
1. Mengetahui tentang pengaruh limbah pabrik gula tebu pada kualitas air
sungai yang ada di daerah kedawung pasuruan. Tingkat kualitas air
sungai bisa saja berubah akibat dari pengaruh limbah pabrik gula tebu
disekitarnya.
E. MANFAAT PENELITIAN
Manfaat adalah salah satu kata utama dari sebuah penelitian, karena penelitian
dibuat untuk menyelesaikan masalah yang dimana tentu memberi manfaat bagi
segala yang berkaitan dengan permasalahan tersebut. Diharapkan hasil dari
penelitian ini memberikan manfaat bagi berbagai pihak:
1. BAGI PENULIS
2. BAGI MASYARAKAT
3. BAGI AKADEMISI
Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan tambahan referensi pada
penelitian penelitian sejenis pada masa yang akan datang.
A. TINJAUAN PUSTAKA
Pada jurnal yang di ditulis oleh Yumna Rofifah, dengan judul ’’Dampak
Limbah Pabrik Gula Madukismo Terhadap Kesehatan Masyarakat Di Desa
Tirtonirmolo ’’ini membahas tentang sebuah pabrik satu satunya di yogyakarta
dan menghasilkan limbah dan mengarah pada dampak limbah terhadap
kesehatan masyarakat di Desa Tirtonirmolo. Pada penelitian ini limbah yang
dihasilkan oleh Pabrik Gula Madukismo tersebut dalam bentuk udara maupun air
memberikan dampak buruk bagi kesehatan masyarakat di Desa Tirtonirmolo.
Sedangkan pada jurnal yang kami tulis ini lebih menekankan pada kualitas
sumber air yang ada di daerah di sekitar pabrik gula yang menghasilkan limbah
cair.
Jurnal yang ditulis oleh Arista Rahayu dkk dari Universitas Negeri
Semarang ini berjudul ’’Pengaruh Perubahan Massa Zeolit Terhadap Kadar Ph
Limbah Pabrik Gula Melalui Media Filtrasi’’.Penenlitian ini membahas tentang
suatu cara penanganan limbah cair pabrik gula yang dapat menghasilkan bahan
buangan yang tidak menimbulkan pencemaran. Filtrasi merupakan proses
pemisahan campuran solida likuida melalui media porous yang mana solida
tersuspensi tertahan di dalam media dan likuida atau cairannya terlewatkan.
Penelitian ini dilakukan dengan metode filtrasi. Dalam hal ini, penelitian yang
kami lakukan ini berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Arista Rahayu
dkk. Karena penelitian kami membahas tentang kualitas sumber air akibat dari
limbah cair dari pabrik gula di kedawung pasuruan. Sedangkan penelitian yang
dilakukan oleh Arista Rahayu dkk lebih menekankan pada cara penanganan
limbah cair pabrik gula yang dapat menghasilkan bahan buangan yang tidak
menimbulkan pencemaran.
Jurnal penelitian yang dilakukan oleh Yonar Trisna dari Departemen
Kesehatan Lingkungan, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga
Surabaya memiliki judul ‘’Kualitas Air Dan Keluhan Kesehatan Masyarakat Di
Sekitar Pabrik Gula Watoetoelis’’. Tujuan penelitian untuk mengidentifikasi
kualitas air dan keluhan kesehatan masyarakat di sekitar PG Watoetoelis.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang bersifat observasional dengan
rancang bangun cross sectional. Pengambilan data primer dilakukan pada bulan
April hingga Agustus 2014, berupa: wawancara dengan menggunakan kuesioner,
observasi lingkungan, pemeriksaan parameter sampel badan air dan air sumur baik
upstream dan downstream dalam radius 100 meter dari titik outlet pembuangan air
limbah Pabrik Gula Watoetoelis. Hasil penelitian menunjukkan: pada pemeriksaan
badan air ditemukan tingginya kadar BOD5 yaitu sebesar: 24,34 mg/L (upstream)
dan 24,15 mg/L (downstream), seluruh sampel air sumur tidak ditemukan adanya
tanda pencemaran fisik dan kimia air, responden masyarakat di sekitar PG
Watoetoelis yang dengan keluhan kesehatan (9 dari 17 orang) mengalami keluhan
kesehatan berupa batuk sebanyak 7 orang, dan mengeluhkan bau tidak sedap dari
pencemaran pabrik gula sebanyak 15 dari 17 orang. Kesimpulan penelitian ini
adalah kualitas sampel badan air bernilai buruk, kualitas fisika dan kimia pada
sampel air sumur memenuhi syarat, terdapat keluhan kesehatan oleh responden
masyarakat namun keluhan kesehatan ini dapat disebabkan variabel selain
parameter fisika dan kimia pada air sumur, seperti; faktor mikrobiologi, higiene
dan sanitasi, ataupun buruknya kualitas lingkungan khususnya udara di lokasi
tempat tinggal responden. Berdasarkan jurnal penelitian tersebut, maka penelitian
yang kami lakukan berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Yonar Trisna .
Penelitian yang kami lakukan memiliki tujuan untuk mengetahui karakteristik dan
kualitas sumber air di sekitar pabrik gula yang menghasilkan limbah Sedangkan,
penelitian yang dilakukan oleh bertujuan untuk mengidentifikasi kualitas air
sumur akibat keluhan kesehatan masyarakat di sekitar PG Watoetoelis.
B. LANDASAN KONSEPTUAL
1. Limbah
Limbah merupakan sisa pembuangan yang muncul akibat aktivitas
pada waktu dan tempat tertentu yang tidak memiliki nilai ekonomis dan
keberadaannya tidak diinginkan lingkungan (Kristanto, 2013)
Sedangkan menurut Peraturan Pemerintah No. 18 Tahun 1999,
“limbah adalah sisa suatu usaha dan/atau kegiatan. Sisa suatu kegiatan
dapat diartikan sebagai sisa proses produksi yang antara lain dihasilkan
dari kegiatan rumah tangga, rumah sakit, industri, pertambangan dan
kegiatan lain.”
Limbah sejatinya adalah bahan yang dibuang atau terbuang dari
kegiatan manusia dan proses alam yang memiliki nilai ekonomi yang
negatif. Limbah yang dihasilkan oleh suatu industri memiliki nilai
ekonomi negatif dan menyebabkan pencemaran lingkungan. Limbah yang
mengandung bahan berbahaya seperti zat kimia dan dibuang ditempat
sembarangan akan membahayakan makhluk hidup, misalnya limbah
dibuang di sungai maka akan menyebabkan ekosistem sungai terancam
mati dan punah. Selain pencemaran air sungai, limbah dapat
mengakibatkan terganggunya kesehatan masyarakat akibat dari bau
menyengat zat kimia yang terus menerus terhirup sehingga terjadinya
gangguan pernafasan masyarakat. (Kemala, 2006:26)
Lebih lanjut dijelaskan, limbah adalah sisa hasil kegiatan maupun
usaha yang memberikan efek negatif bagi lingkungan yang mengandung
bahan beracun dan berbahaya yang disebabkan oleh sifat maupun
konsentrasinya (Waluyo, 2010).
2. Jenis Jenis Limbah Pabrik Gula
a. Limbah cair
Limbah pabrik gula yang paling mendapatkan perhatian
adalah limbah cair, karena limbah cair inilah yang paling banyak
menimbulkan dampak lingkungan. Pada umumnya proses giling pabrik
gula di Indonesia berlangsung pada saat musim kemarau saat debit air
sungai rendah (Yani, et al. 2012).
Terdapat dua jenis limbah cair yang dihasilkan oleh pabrik gula,
yaitu limbah cair pabrik dan limbah kondensor atau air pendingin. Air
pendingin atau limbah kondensor ini dihasilkan oleh kondensasi uap
dalam kondensor barometrik (Ulinnuha, 2016:1)
Sedangkan limbah kondensor atau air pendingin ini memiliki
kandungan senyawa organik yang berkisar antara 0 – 1.000 mg/l.
Pengolahan tebu menjadi gula dapat menghasilkan limbah cair sebanyak
1-2 m3 /ton tebu (Yusmita, 2014).
b. limbah padat
Dilansir dari (Penanganan Limbah, pt kebonagung.com) limbah
padat yang dihasilkan berupa ampas, blotong dan abu ketel.
1. Ampas
Ampas merupakan hasil akhir dari Stasiun Gilingan. Ampas yang
dihasilkan sekitar 35-45% dari berat tebu yang digiling. Ampas kaya
serat selulosa sekitar 50%, zat lilin, zat lignin dan pectin.
2. Blotong
Blotong dihasilkan dari Stasiun Pemurnian merupakan kotoran-
kotoran nira yang mengendap yang mengandung bahan organic dan
anorganik.
3. Abu Ketel
Hasil pembakaran dari ketel menghasilkan abu. Abu tersebut perlu
ditangani agar tidak mengganggu kesehatan terutama saluran pernapasan
melalui penyemprotan dengan air.
3. Parameter Kualitas Air
Alat
a) peralatan refluks (Erlenmeyer, pendingin liebig 30cm atau
Allihn 30cm)
b) Hot plate
c) Labu ukur
d) Buret
e) Pipet volumetrik 5ml; 10ml; 15ml; 25ml; 50ml
f) Erlenmeyer 250 ml
g) Erlenmeyer asah 250 ml
h) Magnetic stirrer
i) Blender
j) Timbangan analitik keterbacaan 0,1 mg
k) Timbangan teknis keterbacaan 10 ml
Perhitungan
C. KERANGKA BERPIKIR
BAB III – METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
B. Lokasi
Penelitian ini dilakukan di wilayah desa Kedawung wetan,
kecamatan Grati, Kabupaten Pasuran, provinsi Jawa Timur. Pengambilan
sampel air di sekitar pabrik gula Kedawoeng. Dengan pengambilan sampel
sebanyak 3 titik berbeda pada sungai yang sama
C. Sumber Data
a. Data Primer data primer dalam suatu penelitian diperoleh langsung dari
sumbernya dengan observasi lapangan, melakukan pengukuran kualitas
air, dan menghitung air limbah pabrik. Pengambilan sampel air dilakukan
sesuai dengan SNI 6989.58:2008 tentang metoda pengambilan contoh air
tanah.
b. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang berhubungan dengan
penelitian yang sedang dilakukan. data-data sekunder dapat diperoleh
melalui penelitian yang berhubungan, dan mendatangi instansi yang
berhubungan untuk mengambil data-data yang diperlukan. seperti peta
pabrik gula di daerah Pasuruan, peta daerah Pasuruan, Data Pabrik gula.
- box gabus
- Ice Gel
No
Jenis Barang Jumlah Biaya Total
.
1 Tes Lab Air 3 85 000 255 000
2 Ice gel 1 7 000 7 000
Wadah Plastik
3 6 3 000 18 000
PE
4 box 1
277 000
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR PUSTAKA
Adityanto, B.N.( 2007). Aktivitas Isolat Bakteri Aerob dari Lumpur Aktif
Pengolahan Limbah Cair dalam Mendegradasi Limbah Organik.
Gracia Victoria Souisa dkk (2018) “Kualitas Sumur Gali di Dusun Wahakaim”
Heni Dwi Kurniasari dkk, “ANALISIS KARAKTERISTIK LIMBAH PABRIK
GULA
(BLOTONG) DALAM PRODUKSI BAHAN BAKAR GAS
(BBG)
DENGAN TEKNOLOGI ANAEROB BIODIGESTER SEBAGAI
SUMBER ENERGI ALTERNATIF NASIONAL”
https://ptkebonagung.com/index.php/informasi-kebon-agung/produksi/
penanganan-limbah
Dikunjungi tanggal 10/12/2022
https://www.gramedia.com/literasi/air-tanah/
Dikunjungi tanggal 22/12/2022
Isyuniarto, dkk. (2007). Proses Ozonisasi Pada Limbah Cair Industri Gula.
Koda, E., Miszkowska, A., and Sieczka, A. (2017). Levels of Organic Pollution
Indicators in Groundwater at the Old Landfill and Waste
management Site
Kumalasari, F., & Satoto, Y. (2011). Teknik Praktis Mengolah air Kotor Menjadi
Air Bersih Hingga Layak Minum .
Sri Royani dkk (2021) “KAJIAN COD DAN BOD DALAM AIR DI
LINGKUNGAN
TEMPAT PEMROSESAN AKHIR (TPA) SAMPAH KALIORI
KABUPATEN BANYUMAS”
Yusmita, N (2014). Skripsi Analisis Kualitas Air Sungai Pakis Akibat Limbah
Pabrik Gula
Pakis Baru di Kecamatan Tayu Kabupaten Pati. Fakultas Geografi
Universitas Muhammadiyah. Surakarta.