Anda di halaman 1dari 40

PENCEMARAN LIMBAH DILINGKUNGAN

(Studi deskriptif tentang dampak limbah akibat pabrik teh eco kamasan)

diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Guru bidang studi

Epi Juwita, S.Pd

Disusun oleh:

1.Ahmad Dadi Warman

2.Fernik Rizki Nurohman

3.Palah Zulhakim

Sekolah Menengah Atas Pemuda Banjaran

Jl.kamasan no. 243 Kecematan banjaran kabupaten Bandung


2020/2021

LEMBAR PENGESAHAN

PENCEMARAN LIMBAH DILINGKUNGAN

(Studi deskriptif akibat pabrik teh Eco Kamasan)

Kami telah menyelesaikan tugas karya ilmiah ini dalam bimbingan guru bidang studi

Bahasa Indonesia

Bandung, 14 Februari 2020

Guru Bidang Studi


Epi Juwita,S.Pd

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah swt yang telah memberikan rahmat serta karunianya

Kepada kami sehingga kami dapat mengerjakan karya ilmiah ini sholawat serta salam kita

Curah limpahkan kepada Nabi Muhammad saw begitu banyak hambatan dan rintangan

dalam menyelesaikan karya ilmiah ini dikarenakan keterbatasan pengetahuan dan

kekurangan pengalaman dalam menyelesaikan tugas karya ilmiah ini yang berjudul

PENCEMARAN LIMBAH DILINGKUNGAN (studi deskriptif tentang dampak ilmiah akibat

Pabrik teh eco kamasan) kami sadar bahwa karya ilmiah yang kami kerjakan jauh dari kata

sempurna namun berbagai dorongan dan bimbingan guru bidang studi untuk mengerjakan

karya ilmiah ini kami ucapkan terima kasih atas bimbingan atas saran-sarannya

Bandung, 14 Februari 2020


Penyusun

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pengaruh limbah pabrik saat ini memang banyak dampak negatifnya secara

Langsung dan tidak langsung merusak alam dan menyebabkan gangguan terhadap ekosistem

makhluk hidup. Yang banyak merasakan dampak limbah tersebut adalah masyarakat sekitar

pabrik

Di samping itu akibat buruk secara langsung terhadap manusia polusi tanah dan

Air juga berpengaruh negatif terhadap makhluk hidup lainya. Selain itu dapat menurunkan

produksi, tanaman, pangan, perikanan, maupun peternakan produksi komoditi tersebut juga

sangat menurun sehingga dapat melemahkan daya asing dalam era pasar bebas internasional.

Dalam hubungan dengan kualitas lingkungan logam berat biasanya hadir bersama limbah dari

Industri berupa hujan asam yang mengandung logam (uap beracun dari cerobong asap)dan

Limbah cair yang merupakan senyawa asam atau garam, logam yang dibuang disungai atau

lautan. Kedua bentuk senyawa logam biasanya merusak lingkungan karena menyebabkan

kematian biota maupun hewan air dan juga tanaman. Adapun dalam karya ilmiah ini, kami

akan membahas mengenai pencemaran air sungai di kamasan yang disebabkan oleh limbah

pabrik teh eco meskipun didaerah Bandung Banjaran banyak sekali pabrik yang berdiri, kami

hanya memilih salah satu untuk kami amati dan kami analisis yang berhubungan dengan

limbah pabrik yang berasal dari pangan dalam hal ini minuman perlu dipikirkan lebih lanjut.

Mengingat didaerah tersebut sudah terbilang cukup parah


Hal itu banyak sekali tertuang dalam beberapa wawancara kami langsung dengan beberapa

warga sekitar pergi mengunjungi tempat kejadian (PENCEMARAN LIMBAH

DILINGKUNGAN LIMBAH PABRIK AKIBAT LIMBAH PABRIK TEH ECO

KAMASAN) jadi jelaskah bahwa pencemaran lingkungan sangat buruk akibatnya terhadap

kehidupan di bumi ini. Oleh karena itu, pengawasan dan pencegahan pencemaran lingkungan

harus selalu di upayakan demi kelestarian kehidupan dibumi kita ini setiap hari udara dan air

yang bersih sangat diperlukan untuk kesehatan sehingga dapat menunjang kesehatan hidup.

1.2 Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui limbah pabrik terhadap lingkungan

2. Untuk mengetahui faktor yang memengaruhi kualitas air limbah

3. Untuk mengetahui cara menanggulangi adanya pencemaran air limbah pabrik di

lingkungan masyarakat

4. Untuk mengetahui pembuangan air limbah tersebut ke mana

5. Untuk mengurangi dan menghindari pencemaran air

6. Untuk mengetahui kejernihan air

7. Untuk mengetahui dampak apa saja yang terjadi dilingkungan masyarakat yang dekat

pabrik Teh Eco tersebut

8. Untuk mengetahui bahan-bahan beracun yang terkandung dalam limbah minuman teh

eco tersebut

9. Untuk mengetahui bagaimana cara menyuling limbah minuman Teh Eco yang terjadi

di Kamasan

10. Untuk mengetahui seberapa bahayanya limbah minuman Teh Eco tersebut

1.3 Perumusan Masalah


1. Bagaimana cara menanggulangi dampak limbah tersebut?

2. Apa dampak limbah tersebut terhadap lingkungan?

3. Bagaimana keadaan sungai dikampung yang dekat dengan limbah tersebut?

4. Apa saja penyakit yang dapat ditimbulkan dari limbah pabrik tersebut?

5. Apa saja zat yang terkandung dalam limbah pabrik tersebut?

6. Apa sebenarnya limbah itu?

7. Bersumber dari manakah limbah-limbah itu?

8. Bagaimana cara untuk menyuling limbah itu?

9. Bagaimana cara untuk mencegah pencemaran limbah tersebut?

10. Apa dampak limbah tersebut bagi masyarakat sekitar pabrik?

1.4 Manfaat Penelitian

1. Bagi siswa

Manfaat bagi siswa adalah siswa dapat mengetahui bahayanya limbah bagi kalangan

remaja sekarang dan dapat menambah wawasan tentang cakrawala ilmu pengetahuan

tentang limbah cair .

2. Manfaat bagi pembaca adalah dapat memperluas cakrawala ilmu menambah

pengetahuan bagi pembaca dan menambah pengetahuan tentang limbah minuman

3. Bagi peneliti

Dapat menjadi reverensi bagi peneliti lain dan sebagai pengalaman meneliti tentang

limbah cair yang terjadi di pabrik minuman teh eco kamasan

BAB II

LANDASAN TEORI
2.1 pengertian limbah

Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri maupun

domestik. Dimana masyarakat bermuki, disanalah berbagai jenis limbah akan dihasilkan. Ada

sampah ada air kakus dan air buangan dari berbagai aktivitas domestik lainnya. Sebagai

masyarakat dan juga praindustri membuang hasil limbah ke bantaran sungai atau kali.

Mereka tidak memikirkan dampak negatif dari hasil dari mereka buang pemerintah daerah

sudah berupaya untuk mengurangi efek dari pembuangan limbah-limbah tersebut membuat

gorong-gorong khusus pembuangan limbah sampai tempat penampungan limbah agar bisa

dikelola kembali hasil limbah tersebut.

2.2 Dampak limbah terhadap lingkungan

Cairan rembasan yang masuk ke dalam drainase atau sungai akan mencemari air.

Berbagai organisme termasuk ikan akan mati sehingga beberapa spesies akan lenyap hal ini

mengakibatkan ekosistem biologis. Penguraian sampah yang dibuang ke dalam air akan

menghasilkan asam organik dan gas cair organik, seperti metana. Selain berbau tidak sedap

gas ini dalam konsentrasi tinggi dapat meledak.

Selain itu dampak limbah terhadap lingkungan sangat merugikan masyarakat sehingga

kekurangan air bersih dan membuat warna air bau dan keruh. Di sampingi itu limbah juga

dapat menghambat pertumbuhan tanaman dan membuat tanah tidak subur limbah juga dapat

dengan mudah mendatangkan penyakit dan membuat lingkungan menjadi tidak bersih dan
indah Indonesia, merupakan salah satu negara yang memiliki tingkat pengembangan limbah

cukup tinggi hal ini membuat Indonesia dapat dikatakan sebagai negara semi industri dengan

status ini Indonesia akan lebih fokus dalam hal peningkatan hasil produksi sementara, hingga

saat ini perhatian terhadap limbah hasil produksi masih dikesampingkan. Akhir-akhir ini

topik tentang pencemaran limbah terhadap lingkungan menjadi pembicaraan yang hangat di

berbagai media hal ini karena dampaknya yang dihasilkan berupa wabah penyakit yang

menyerang penduduk di sekitar lingkungan industri. Kehadiran limbah yang menimbulkan

dampak negatif bagi manusia maupun lingkungan maka perlu dilakukan terhadap limbah

tersebut. Para pelaku industri diharapkan tidak hanya keuntungan yang banyak saja dan

mengesampingkan pengolahan limbah hasil industri karena ini dapat berdampak negatif bagi

orang lain di sekitar industri tersebut berikut beberapa dampak yang muncul akibat

kurangnya penanganan limbah secara cepat:

1. Dapat menyebabkan timbulnya jamur pada kulit kudis maupun kurap

2. Dapat menimbulkan infeksi cacing pita. Hal ini dapat berasal dari daging hewan yang

dikonsumsi cacing pita dapat masuk ke dalam pencemaran hewan ternak melalui

makanannya yang kurang layak seperti sisa

3. Dapat berakibat hilangnya nyawa seseorang, hal ini serupa terjadi di jepang kira-kira

ada 40.000 orang meninggal akibat mengonsumsi ikan terkontaminasi raksa yang

berasal dari limbah buangan pabrik baterai dan AKI.

Penyebaran virus yang berasal dari sampah yang tidak diolah dengan benar, jika tercampur

dengan sumber air yang digunakan untuk air minum sehari-hari dapat menyebabkan

timbulnya penyakit diare, kolera, tifus bahkan demam berdarah

Limbah cair yang masuk ke sungai dapat membuat pencemaran pada air yang mengandung

banyak virus penyakit.


Ikan dan berbagai organisme air dapat mati atau bahkan punah. Hal ini nantinya akan

menyebabkan masalah pada ekosistem.

Limbah rumah tangga yang dibuang ke sungai dapat menyebabkan terjadinya banjir jika

hujan turun dengan intensitas tinggi. Hal ini akan memberikan dampak buruk terhadap jalan,

jembatan, tol dan berbagai infrastruktur lainnya.

Pengolahan limbah yang kurang baik juga akan menyebabkan lingkungan kurang nyaman

ditinggali karena bau tidak sedap serta tumpukan sampah yang tersebar dimana-mana.

Limbah yang dibuang ke dalam air dapat menghasilkan asam organik dan gas cair organik

seperti metana yang dapat membahayakan.

Limbah industri yang mengandung logam, minyak, toksin organik dan zat lainnya dapat

mengurangi kandungan oksigen dalam air sehingga mengganggu ekosistem dalam air.

Agar tidak menimbulkan efek negatif seperti yang telah disebutkan diatas, maka perlu

dilakukan upaya penanganan limbah yang tepat. PT.EVERGINE TEH ECO adalah salah

satu perusahaan pengolahan limbah yang dihasilkan industri. Perusahaan ini telah resmi

mendapatkan izin pemanfaatan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) dari kementerian

lingkungan hidup no 07.35.07 Tahun 2014. Limbah B3 yang dihasilkan oleh industri diolah

dengan teknologi yang ramah lingkungan oleh perusahaan ini. Kita-kita juga dapat ikut serta

untuk menjaga lingkungan dari pencemaran limbah dengan cara-cara yang mudah misalnya

dengan mendaur ulang, menjual ke tukang asongan dan dapat pula melakukan pembakaran

pada limbah hasil kegiatan rumah tangga. Selain itu, kita juga dapat mengurangi pencemaran

pada air dengan tidak membuang sampai ke sungai. Upaya kecil yang kita lakukan ini,

nantinya akan berdampak besar untuk masa depan manusia dan makhluk hidup lainnya serta

lingkungan di bumi.

2.3 Upaya mengatasi limbah industri


Upaya untuk mengatasi limbah yaitu membuat penangkaran hasil limbah yang telah

dibuat membuat gorong-gorong sebagai jalur pembuatan limbah dan menyuling hasil limbah

agar bisa dimanfaatkan kembali upaya yang dapat dilakukan dalam mengurangi pencemaran

limbah

1. Memperhatikan AMDAL pada saat sebelum proses pembuatan pabrik industri

2. Membuat kanal pembangunan limbah yang aman

3. Membuat penyaringan daur ulang limbah

4. Melokalisir semua limbah industri sehingga jauh dari aktivitas masyarakat

2.4. Dampak dari limbah industri

Seperti yang terjadi belakangan ini yaitu air tanah yang menjadi bau dan berminyak,

banyaknya ikan mati dipertambakan yang menggunakan air sungai, dan para petani merugi

karena air irigasi ke sawahnya menjadi tercemar dan hasil padi pun tidak tumbuh dengan baik

hal ini dapat menyebabkan mudahnya datangnya penyakit ke masyarakat sekitar dan banyak

merugikan bagi masyarakat yang tercemari limbah tersebut selain merugikan masyarakat

pencemaran limbah tersebut juga dapat menyebabkan kerusakan ekosistem alam seperti

tumbuhan-tumbuhan menjadi tidak subur akibat terkontaminasi oleh limbah dan

menyebabkan sulitnya air bersih dilingkungan yang tercemari limbah tersebut

2.5 Faktor penyebab limbah industri

Faktor-faktor penyebabnya yaitu banyak merugikan masyarakat sekitar sekaligus

memperburuk lingkungan dan banyaknya kegagalan panen bagi petani akibat air irigasi sudah

tercemari oleh limbah pabrik dan air tanah yang menjadi bau dan berminyak. Membuat

warga tidak bisa ke MCK. Selain berbau dan berminyak faktor penyebab limbah juga dapat

menyulitkan warga untuk mendapat kan air bersih serta tidak bisa untuk di pakai mencuci dan

lain-lain
2.6 Jenis-jenis limbah

1. Limbah Domestik

Limbah domestik adalah limbah yang dihasilkan dari sisa kegiatan rumah tangga,

sekolah pasar dan tempat-tempat umum. Contohnya: botol plastik, sisa makanan, kaleng, air

sabun bekas dll.

2. Limbah Non-Domestik

Limbah non-domestik meliputi limbah-limbah yang dihasilkan dari industri, pabrik,

perikanan, peternakan, pertanian, medis dan sebagainya.

Jenis Limbah Berdasarkan Wujudnya

1. Limbah Padat

Limbah padat disebut juga dengan sampah yang memiliki wujud padat dan juga biasanya

bersifat kering. Berbedanya dengan jenis limbah lainnya dimana limbah padat ini tidak dapat

menyebar dan juga tidak dapat berpindah seperti jenis limbah lainnya.

Limbah padat ini hanya bisa pindah atau juga menyebar jika Anda orang yang

memindahkannya. Bisa dikatakan jika Anda bisa dengan mudah untuk menemukan limbah

padat ini di sekitar Anda.

Contohnya limbah padat adalah sampah plastik, botol bekas, botol kaca, kertas dan masih

banyak lagi contoh lainnya.

2. Limbah Cair
Adapun jenis limbah lainnya yaitu jenis limbah cair. Tahukah Anda jika limbah cair ini

merupakan jenis limbah yang berasal dari sisa dari kegiatan yang biasanya berbentuk cairan

dan juga sering bercampur dengan bahan-bahan lainnya yang dengan mudah larut kedalam

air.

Bisa dikatakan jika limbah cair ini sering sekali ditemukan dalam limbah rumah tangga.

Contohnya seperti limbah hasil sisa air cucian pakaian Anda, limbah sisa air tinja, limbah sisa

air pewarna yang sering ditemukan di beberapa pabrik baik itu pabrik tekstil dan juga pabrik

produksi tahu dan tempe, serta masih banyak lagi contoh limbah cair lainnya.

3. Limbah Gas

Bisa dikatakan jika limbah gas ini tergolong limbah yang berbahaya, karena limbah gas ini

terdiri dari beberapa jenis senyawa kimia yang tercampur dalam gas. Selain itu limbah gas ini

bisa dengan mudah untuk menyebar karena penyebarannya melalui udara.

Beberapa contoh limbah gas ini berupa limbah nitrogen, limbah freon, limbah karbon

monoksida dan limbah sulfur oksida. Dimana beberapa contoh limbah ini sangat berbahaya

bagi kesehatan apabila dihirup oleh Anda. Karena bisa mengganggu sistem pernapasan juga.

4. Limbah Suara

Limbah suara ini bisa dikatakan sebagai suatu gelombang bunyi yang sangat mengganggu

karena penyebarannya melalui udara.


Misalnya yang berasal dari rumah sakit atau juga beberapa tempat pelayanan kesehatan

lainnya.

Jenis Limbah Berdasarkan Senyawanya

1. Limbah Organik

Limbah organik adalah limbah yang mengandung senyawa karbon yang berasal dari makhluk

hidup, seperti kotoran hewan, buah-buahan yang busuk.

2. Limbah Non Organik.

Limbah ini merupakan limbah yang sangat sulit untuk terurai seperti kaca, plastik.

3. Limbah B3 (Bahan Bahaya Beracun)

Pengertian Limbah B3 adalah sisa suatu kegiatan/usaha yang mengandung bahan berbahaya

atau beracun yang karena sifat, konsentrasi ataupun jumlahnya dapat merusak dan mencemari

sekaligus membahayakan kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya.

Pengelolaan Limbah

Pengurangan limbah ini tentu saja bisa dilakukan dengan beberapa hal. Salah satunya yaitu

dengan cara mengelola limbah tersebut. Beberapa cara pengelolaan limbah yang bisa Anda

lakukan yaitu dengan cara daur ulang, namun tentu saja tidak semua limbah bisa Anda daur

ulang.

Anda bisa mendaur ulang seperti limbah berupa plastik, botol plastik, kaca, kain perca yang

bisa dijadikan sebagai benda baru dan kerajinan tangan. Beberapa limbah ini harus diolah

dengan sangat hati-hati karena jika tidak maka akan sangat membahayakan bagi keselamatan

jiwa. Anda bisa mengolahnya dengan cara penyaringan, filtrasi, atau juga dengan

menggunakan teknologi membran yang canggih


Bahkan beberapa limbah bisa diolah dengan menggunakan proses reduksi-oksidasi atau juga

bisa dengan menggunakan cara aerob dan anaerob.

Dampak Limbah

Jika tidak dikelola dengan baik, maka limbah-limbah ini tentu saja akan berdampak terhadap

kehidupan Anda dan juga lingkungan sekitar. Seperti dampak limbah tersebut

Dampak Positif Dan Negatif Pengelolaan Limbah

Pengelolaan limbah harus dilakukan dengan benar, sebab jika pengelolaan limbah tidak

dilakukan dengan benar maka malah akan memberikan dampak negatif bagi kehidupan

masyarakat dan lingkungan sekitar. Jika limbah dikelola dengan benar maka dapat

memberikan manfaat bagi masyarakat dan lingkungan, namun bila limbah tidak dikelola

dengan benar maka akan dapat memberi dampak negatif bagi lingkungan.

Berikut ini dampak positif dan negatif pengelolaan limbah:

1. Dampak positif pengelolaan limbah

Limbah dapat digunakan untuk menimbun atau meninggikan dataran yang rendah

Limbah dapat dimanfaatkan untuk pupuk

Limbah dapat diubah dan digunakan untuk pakan ternak, misalnya limbah berupa dedaunan,

limbah ampas kedelai yang sudah diambil sarinya untuk tahu.

Mengurangi tempat perkembangbiakan penyakit

Mengurangi kemungkinan terjadinya penyakit menular

Mengurangi biaya pemeliharaan kesehatan karena masyarakatnya sudah sehat

2. Dampak negatif pengelolaan limbah yang salah


Menjadi tempat berkembang biaknya kuman dan penyakit

Menyebabkan gangguan kesehatan, misalnya sesak napas, insomnia, atau stres

Lingkungan menjadi tidak indah dipandang

Menurunkan orang yang ingin datang ke tempat itu

Dapat menyebabkan tersumbatnya saluran air sehingga dapat mengakibatkan banjir

Dapat menyebabkan orang yang berada di sekitar limbah itu sakit

Menurunkan jumlah kunjungan wisatawan

Karakteristik

Karakteristik dari limbah meliputi:

1. Berukuran mikro

Partikel-partikel penyusun limbah berukuran mikro sehingga bersifat kasat mata dan sulit

untuk dideteksi.

2. Bersifat dinamis

Limbah bersifat dinamis artinya limbah tidak diam di suatu tempat, namun selalu bergerak

dan berubah sesuai kondisi lingkungannya.

3. Berdampak luas

Penyebaran limbah dapat menjangkau wilayah yang luas karena ukurannya yang kecil/mikro

sehingga mudah menyebar dan tidak mudah terdeteksi secara langsung. Selain itu, dampak
dari limbah tidak hanya tertuju pada satu faktor, namun juga akan mempengaruhi faktor-

faktor lainnya.

4. Berdampak jangka panjang

Permasalahan/dampak yang ditimbulkan limbah tidak dapat diatasi dalam waktu yang

singkat, namun membutuhkan waktu yang panjang bahkan diperlukan kerja sama antar

generasi untuk mengatasinya.

Pengenceran (dilution)

Limbah cair diencerkan sampai mencapai konsentrasi yang cukup rendah, kemudian dibuang

ke badan air. Semakin bertambahnya penduduk, maka semakin meningkat kegiatan manusia.

Artinya, air limbah yang harus dibuang bertambah banyak. Maka, diperlukan air pengenceran

yang banyak pula. Oleh sebab itu, cara ini dapat dilakukan pada tempat-tempat yang banyak

air permukaannya.

1. Kolam Oksidasi (oxidation ponds)

Pada prinsipnya, cara ini adalah pemanfaatan sinar matahari, ganggang, bakteri, dan oksigen

dalam proses pembersihan alamiah. Limbah cair dialirkan ke kolam besar berbentuk segi

empat dengan kedalaman 1-2 meter. Dinding dan dasar kolam tidak perlu dilapisi apa pun.

Lokasi kolam harus jauh dari daerah pemukiman dan di daerah terbuka sehingga sirkulasi

angin baik. Cara kerjanya: ganggang melakukan proses fotosintesis dengan bantuan sinar

matahari sehingga dihasilkan oksigen. Oksigen tersebut digunakan oleh bakteri aerobik untuk

melakukan dekomposisi zat-zat organik yang terdapat dalam limbah cair. Sebagai hasilnya,

nilai BOD akan berkurang sehingga relatif aman bila dibuang ke badan-badan air.

2. Irigasi (irrigation)
Limbah cair dialirkan ke dalam parit-parit terbuka yang digali, dan air akan merembes masuk

kedalam tanah melalui dasar dan dinding parit-parit tersebut. Dalam keadaan tertentu, limbah

cair dapat digunakan untuk pengairan ladang pertanian atau perkebunan dan sekaligus

berfungsi untuk pemupukan. Hal ini terutama untuk limbah cair yang berasal dari rumah

tangga, perusahaan susu sapi, rumah potong hewan, dan lainnya dimana kandungan zat

organik dan protein cukup tinggi untuk tanaman.

CARA PENANGANAN LIMBAH CAIR

1. PENYARINGAN

Limbah cair bisa di saring / difiltrasi unt memisahkan partikel tersusensi dari air

2. FLOTASI

Flotasi merupakan proses penanganan limbah dengan cara membuang dan memisahkan

partikel yang mengapung diatas permukaan air

3. ABSORBSI/ PENYERAPAN

Proses adsorbsi ini dilakukan dengan menggunakan karbon sehingga partikel yang tidak

dibutuhkan bisa terserap dan terpisah dari air

4. PENGENDAPAN

Pengendapan diakukan dengan tujuan supaya bahan yang tidak mudah larut bisa terpisah dari

air. Proses ini dilakukan dengan cara menambahkan elektrolit

5. PENYISIHAN

Penyisihan dapat dilakukan dengan cara mengoksidasi limbah cair sehingga zat organis

beracun bisa terpisah dari air


6. MENGHILANGKAN MATERIAL ORGANIK

Pada cara penanganan limbah cair ini dilakukan dengan cara memberikan mikroorganisme

supaya material organik dalam air hancur atau hilang

7. MENGHILANGKAN ORGANISME PENYEBAB PENYAKIT

Pada proses ini, kita bisa menggunakan sinar ltravioletataupun menambahkan klorin

8. PENGHANCURAN PARTIKEL PERUSAK

Ini perlu dilakukan untuk melindungi alat dari partikel – partikel yang bersifat merusak

9. PENGGUNAAN KOLAM OKSIDASI

Ini merupakan metode penanganan limbah cair secara Biologi

10. PENGURANGAN LIMBAH CAIR

Jumlah limbah cair bisa dikurangi dengan cara mengefisienkan proses produksi sehingga

jumlah limbah cair yang dihasilkan bisa diminimalisir

Usaha Manusia Menangani Limbah

Selain mencemari lingkungan, banyaknya limbah di permukaan bumi, baik di tanah maupun

di perairan, juga menimbulkan bau busuk dan pemandangan yang tidak sedap dipandang

mata. Untuk mengatasi hal-hal tersebut, usaha-usaha yang dapat dilakukan. antara lain

mengolah limbah secara langsung atau tanpa didaur ulang dan mengolah limbah dengan

didaur ulang.

1. Pengolahan Limbah tanpa Didaur Ulang

Pengolahan limbah tanpa didaur ulang dapat dilakukan dengan cara:

membakar sampah di tempat pembuangan sampah (sandfill);


membuang sampah dalam lubang dan menimbunnya dengan tanah (landfill);

mengolah botol plastik bekas kemasan air minum menjadi hiasan atau mainan anak-anak;

memanfaatkan daun, bunga, dan ranting kering sebagai hiasan atau suvenir;

memanfaatkan kotoran hewan sebagai pupuk tanaman;

memanfaatkan limbah bulu ayam sebagai alat rumah tangga;

mengolah kaleng bekas menjadi peralatan rumah tangga;

mengolah ban bekas menjadi kursi, sandal, atau sepatu.

2. Pengolahan Limbah dengan Cara Didaur Ulang

Pengolahan limbah dengan cara didaur ulang dapat dilakukan pada sampah atau limbah

organik ataupun anorganik.

Contoh sampah atau limbah anorganik dan organik yang dapat didaur ulang, antara lain

plastik bekas didaur ulang menjadi alat-alat rumah tangga, misalnya ember, atau mainan

anak-anak;

kertas bekas didaur ulang menjadi kertas daur ulang, sampul buku, kotak surat, bingkai foto,

atau kotak pensil;

serbuk gergaji kayu didaur ulang menjadi tripleks atau multi- pleks untuk membuat lemari

pakaian, rak buku, atau meja;

sisa-sisa tumbuhan atau hewan diolah menjadi kompos.

Produk Daur Ulang Limbah

Contoh Produk Daur Ulang Limbah


Limbah yang melimpah ternyata tidak semuanya merugikan. contohnya limbah dari bekas

kemasan aneka makanan dan minuman dapat dimanfaatkan oleh manusia. Dengan sedikit

kreativitas, botol bekas kemasan minuman dapat ’’disulap” menjadi aneka produk yang

bermanfaat.

Selain bekas kemasan aneka makan dan minuman, serasah dari tumbuhan dapat juga

dimanfaatkan untuk membuat aneka macam hiasan. Pemanfaatan bagian dari tubuh hewan

dan tumbuhan dapat dijadikan suatu produk yang memiliki nilai ekonomi tinggi.

Bulu Ayam

Bulu ayam potong biasanya, hanya dibuang di tempat pemotongan hewan tersebut. Bulu-bulu

ayam ternyata dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku membuat kemoceng. Pemilihan bulu

yang baik akan menghasilkan kemoceng yang baik. Selain itu, bulu ayam juga dapat

digunakan untuk membuat bola dalam permainan bulu tangkis (kok).

Merang

Tanaman padi yang sudah dipanen, batang padi (merang) akan menumpuk. ternyata dapat

dimanfaatkan sebagai bahan baku untuk membuat sapu, kuas untuk mengecat tembok,

Merang juga dapat dimanfaatkan untuk bahan baku membuat kertas buram. Kertas buram

dapat diolah dan diputihkan (bleaching) menjadi kertas HVS.

Batok dan Sabut Kelapa

Di daerah pedesaan, batok kelapa banyak dimanfaatkan untuk membuat gayung, tempat

minum jamu serta dibuat sendok sayur. Sekarang batok kelapa sudah dimanfaatkan sebagai

aksesori pakaian. yaitu dibuat aneka kancing dengan berbagai bentuk dan ukuran. Sejak

dahulu sabut kelapa sudah banyak dimanfaatkan untuk membuat pengesat kaki (keset).

Dari Tubuh Hewan


Di Pulau Bali, tulang hewan banyak dimanfaatkan untuk membuat cincin dan vas bunga.

Tulang hewan diukir dan diawetkan sehingga tidak bau amis. Cincin dan vas bunga dari

tulang memiliki nilai ekonomi yang tinggi dibandingkan tulang yang tidak dimanfaatkan.

Cangkang berbagai hewan laut, banyak dibuat aneka hiasan, kotak perhiasan sampai kap

lampu, bahkan ada yang dibuat se-bagai gorden. Selain itu, cangkang hewan ini juga dapat

dirangkai menjadi patung hewan/tumbuhan yang memiliki nilai jual.

Sisik ikan ternyata dapat dimanfaatkan menjadi produk bernilai jual tinggi seperti yang

dilakukan oleh salah seorang perancang busana yang menambahkan sisik ikan pada busana

hasil rancangannya tersebut

Pencemaran air

Pencemaran air merupakan salah satu sumber kehidupan. Air juga memiliki fungsi yang

sangat vital dalam kehidupan. Hal ini dikarenakan hampir seluruh penyusun tubuh manusia

adalah air. Selain itu, air digunakan untuk kebutuhan sehari – hari seperti untuk mandi,

mencuci baju dan peralatan masak serta untuk pengairan dan lain – lain.

Berikut ini penjelasan lengkap seputar pencemaran air. Mulai dari Manfaat air bagi

kehidupan, pencemaran air di lingkungan, sumber pencemaran air, dampak pencemaran air,

penyebab pencemaran air, contoh pencemaran air, cara menanggulangi pencemaran air, dll.

MANFAAT AIR BAGI KEHIDUPAN

Manfaat air bagi kehidupan antara lain adalah sebagai berikut:

1. Untuk memenuhi cairan di dalam tubuh


Semua makhluk hidup membutuhkan air tanpa terkecuali. Baik itu manusia, hewan dan

tumbuhan semua membutuhkan air. Hampir seluruh penyusun tubuh kita adalah air.

Kekurangan air dapat menyebabkan dehidrasi.

2. Membantu pekerjaan sehari – hari

Hampir seluruh aktivitas di dalam rumah tangga membutuhkan air untuk minum, mencuci,

memasak, menyirami tanaman dan lain – lain. Bayangkan jika air di lingkungan sekitar kita

tercemar, hal ini dapat menyebabkan anda terkena penyakit karena air yang anda konsumsi

sudah tidak jernih lagi.

3. Membantu membersihkan tubuh

Air dapat membantu anda membersihkan tubuh sehingga tubuh anda terbebas dari kuman dan

penyakit. Oleh karena itu, kita harus menjaga lingkungan kita agar tidak tercemar sehingga

air yang kita gunakan selalu bersih.

4. Membantu dalam bidang pertanian

Air adalah sumber utama penghidupan, termasuk di dalamnya adalah tanaman. Apabila

tanaman kekurangan air dapat mengganggu proses metabolisme di dalamnya sehingga dapat

menyebabkan layu lalu mati. Air sangat penting dalam mengalirkan irigasi.

5. Menjaga kesehatan kulit

Air dapat membantu melembabkan kulit sehingga dapat mencegah kekeringan.

6. Sebagai pembangkit tenaga listrik

Di era yang serba modern ini air dapat digunakan sebagai pembangkit listrik.

PENCEMARAN AIR DI LINGKUNGAN

Pencemaran Air Di Lingkungan

Pencemaran air adalah masuknya komponen yang bercampur dengan air sehingga

menurunkan kualitas air. Komponen tersebut antara lain adalah unsur, energi, dan zat lainnya.
Pencemaran air antara lain adalah pencemaran air laut, pencemaran air tanah, air sungai, dan

air danau.

Berdasarkan UU No. 23 Tahun 1997 menyatakan bahwa pencemaran air adalah menurunnya

kualitas air akibat masuknya makhluk hidup, zat, energi ke dalam air akibat aktifitas manusia.

Penurunan kualitas air tersebut dapat disebabkan secara sengaja oleh aktifitas manusia.

Contohnya adalah membuang sampah di sungai dan lain – lain.

SUMBER PENCEMARAN AIR

Sumber Pencemaran Air

Pencemaran air dapat dilihat berdasarkan indikator berikut ini:

1. Parameter Fisika

Parameter ini digunakan untuk mengetahui tingkat pencemaran air. Salah satu indikator yang

dapat diamati adalah warna air, bau, rasa, dan kekeruhan.

2. Parameter Kimia

Dalam hal ini parameter yang diamati adalah pH, zat organik dan jumlah logam berat dalam

air.

3. Parameter Bakteriologi

Hal ini dilakukan untuk mengetahui kandungan bakteri dalam air. Parameter yang diamati

antara lain adalah jumlah coliform, puristik, dan patogenik yang ada di air.

4. Parameter Suhu

Suhu dapat dijadikan indikator untuk membuktikan bahwa suatu perairan itu tercemar. Hal

ini dikarenakan beberapa organisme seperti bakteri yang sangat peka terhadap perubahan

suhu pada air. Oleh karena itu, jumlah populasi bakteri di suatu lingkungan perairan dapat

menjadi indikator pencemaran air.

5. Parameter Rasa dan Bau


Salah satu indikator pencemaran air adalah terjadinya perubahan rasa dan bau. Air yang

jernih pada umumnya tidak memiliki rasa dan bau atau biasa dikenal memiliki pH netral. Air

yang tercemar biasanya berbau busuk, bau gas, terasa pahit dan asam.

6. Parameter Warna. Air yang bersih dan jernih berwarna transparan dan tidak berbau.

7. Parameter kekeruhan

Kekeruhan juga dapat menjadi salah satu indikator bahwa air itu tercemar Kekeruhan pada air

dapat disebabkan oleh adanya tanah liat, lempung, air bercampur dengan limbah seperti

limbah rumah tangga, limbah industri dan meningkatnya jumlah mikroorganisme di dalam air

Sumber pencemaran air antara lain adalah sebagai berikut:

1. Limbah rumah tangga seperti air sabun dan sampah yang banyak orang membuangnya

secara sembarangan di sungai.

2. Limbah industri. Banyak sekali limbah pabrik yang langsung dibuang ke sungai. Hal ini

jika dibiarkan terus menerus dapat menyebabkan pencemaran air di sungai.

3. Limbah Pertanian. Limbah ini berasal dari pupuk kimia dan pestisida yang digunakan

untuk memelihara tanaman. Hal ini dapat mencemari air yang terkandung di dalam tanah.

4. Peternakan. Dalam peternakan sering memotong hewan baik itu ayam, bebek, sapi maupun

kambing. Darah dari penyembelihan hewan tersebut dapat mencemari air jika dibuang ke

sungai atau dibuang sembarangan.

5. Limbah kendaraan yang beroli juga dapat mencemari air.

6. Sampah yang dibuang sembarangan juga dapat mencemari air, terutama air sungai. Hal ini

dikarenakan banyak sekali orang yang membuang sampah di sungai. Selain dapat mencemari

air, membuang sampah di sungai juga dapat menimbulkan penyakit jika tidak diatasi dengan

baik.

7. Penggundulan hutan juga dapat mencemari air. Hal ini dikarenakan tidak ada lagi pohon

yang mengikat air tanah sehingga jumlah air akan berkurang.


8. Di area pertambangan juga dapat memicu terjadinya pencemaran air dan mengurangi

jumlah air bersih.

PENYEBAB PENCEMARAN AIR

Ciri – ciri air yang tercemar adalah berwarna dan tidak jernih, berbau dan berasa. Air yang

bagus untuk digunakan adalah berwarna jernih. Air yang berwarna pada umumnya berasal

dari limbah baik limbah rumah tangga maupun limbah pabrik.

Air yang berbau juga disarankan untuk tidak digunakan karena bisa jadi air tersebut telah

tercemar oleh bahan kimia maupun dari aktivitas organisme di dalam air. Selain itu, air yang

berasa juga harus dihindari agar tidak digunakan karena sudah tercemar.

Pencemaran air juga dapat disebabkan oleh adanya logam berat yang berasal dari limbah

industri. Diantaranya adalah berasal dari industri tekstil, cat, bahan – bahan kimia yang

digunakan untuk pupuk, pestisida dan lain – lain. Selain itu, adanya limbah logam berat dapat

berpengaruh terhadap keseimbangan mikroorganisme di lingkungan perairan.

Faktor – faktor penyebab pencemaran air adalah sebagai berikut:

1. Sampah organik dan anorganik

Sampah ini adalah salah satu penyebab pencemaran air. Hal ini dikarenakan banyak sekali

sampah yang dibuang di sungai. Hal ini menyebabkan air sungai tercemar. Selain itu,

2. Limbah industri

Limbah industri menjadi salah satu penyebab utama pencemaran lingkungan. Limbah cair

industri yang dibuang ke laut atau sungai tanpa diolah terlebih dahulu dapat mencemari

lingkungan perairan. Oleh karena itu, alangkah baiknya jika sebelum dibuang limbah di9olah

terlebih dahulu agar tidak membahayakan lingkungan di sekitar kita.

3. Pertambangan
Salah satu contohnya adalah pertambangan batu bara. Hal ini dikarenakan saat batu bara

dibakar maka merkuri yang terkandung di dalamnya terlepas bebas di udara. Merkuri tersebut

dapat kembali lagi dan masuk ke dalam tanah sehingga dapat mencemari air.

4. Bahan peledak untuk menangkap ikan

Bahan peledak dapat mencemari air laut serta dapat merusak ekosistem di dalamnya, salah

satunya adalah ekosistem terumbu karang. Selain itu, dengan bahan peledak anda juga

mematikan ikan kecil dan ikan besar sehingga dapat menghambat regenerasi ikan.

5. Peternakan dan perikanan

Limbah kotoran dan sisa – sisa makanan dari ternak jika dibuang di sungai dapat mencemari

air. Oleh karena itu, dibutuhkan sistem untuk melakukan pengelolaan limbah tersebut.

6. Limbah pertanian

Limbah pertanian antara lain adalah jerami, sekam padi, sisa batang, ranting, buah busuk dan

lain – lain.

7. Tumpahan minyak di laut

Tumpahan minyak di laut berpengaruh terhadap keseimbangan ekosistem di laut. Namun

minyak yang tumpah di laut sering terjadi karena derasnya arus lalu lintas transport minyak.

8. Detergen

Detergen merupakan salah satu contoh limbah ruah tangga. Oleh karena itu, anda harus

melakukan pengolahan limbah tersebut dengan baik agar tidak mencemari air di lingkungan

sekitar anda.

9. Perusakan hutan

Perusakan hutan juga dapat menjadi penyebab pencemaran air karena jika banyak pohon

yang ditebang maka tidak ada lagi yang mampu mengikat air di tanah. Hal ini berefek pada

munculnya erosi tanah.


Pencemaran air yang berasal dari limbah industri dan limbah rumah tangga dapat terbagi

menjadi beberapa kelompok, seperti pada limbah buangan berikut ini:

1. Limbah padat, contohnya adalah sampah padat seperti botol minuman, plastik, dan lain –

lain.

2. Limbah organik, salah satu contohnya adalah berasal dari sisa tumbuhan atau sisa sayuran

yang dibuang ke sungai dapat menyumbat aliran sungai dan menimbulkan bau yang tidak

sedap.

3. Limbah anorganik, salah satu contohnya adalah limbah logam berat. Contohnya adalah

timbal, air raksa, merkuri, kalsium. Nikel dan lain – lain.

4. Cairan berminyak. Air tidak dapat bercampur dengan minyak sehingga adanya minyak

dalam lingkungan perairan dapat mengganggu mikroorganisme yang hidup dalam lingkungan

perairan tersebut. Contohnya adalah sering terjadi tumpahan minyak di air laut. Hal ini dapat

mencemari perairan laut dan mengganggu ekosistem di dalamnya .

5. Limbah zat kimia dapat anda temukan pada sabun detergen, shampo dan super pel. Sabun,

detergen, shampo dapat meningkatkan pH di lingkungan air sehingga dapat mengganggu

ekosistem di dalamnya. Selain itu, anda dapat menjumpai pada penggunaan pestisida

berlebihan, zat warna kimia dan bahan yang bersifat radioaktif seperti adanya aplikasi

teknologi nuklir.

DAMPAK PENCEMARAN AIR

Dampak pencemaran lingkungan terhadap lingkungan sangatlah besar. Jika dibiarkan dapat

merusak ekosistem di perairan dan menyebabkan ke tidak seimbangan ekosistem di air.

Berikut adalah beberapa akibat pencemaran air:

1. Meledaknya hama
Salah satu dampak pencemaran lingkungan adalah memutus rantai makanan pada suatu

ekosistem. Contohnya adalah penggunaan pestisida yang berlebihan dapat menyebabkan

banyak predator yang mati sehingga jumlah hama akan meledak.

2. Punahnya spesies

Pencemaran air dapat membuat banyak spesies ikan dan biota lain yang ada di lingkungan

perairan punah. Hal ini sangat merugikan karena dapat menurunkan jumlah keanekaragaman

dalam ekosistem air.

3. Keseimbangan lingkungan terganggu

Keseimbangan lingkungan dapat terganggu saat terjadi perubahan interaksi dalam suatu

ekosistem.

4. Berkurangnya kesuburan tanah

5. Pada pH di bawah bahwa 4 dapat menyebabkan tumbuhan air mati karena sebagian besar

dari tumbuhan tersebut tidak toleran terhadap kondisi air dengan pH asam.

6. Pencemaran air dapat menyebabkan pH air berubah sehingga berakibat pada

keanekaragaman biota di ekosistem perairan. Berikut ini adalah daftar dari pengaruh

perubahan pH terhadap biota di perairan:

Pada pH 6-6,5 dapat menurunkan keanekaragaman plankton dan bentos. Pada pH 5,5 – 6

terjadi penurunan nilai keanekaragaman plankton dan bentos semakin jelas. Pada pH 5 – 5,5

penurunan keanekaragaman semakin besar sehingga berpengaruh terhadap penurunan jenis

plankton, perifilton dan bentos.

Pada pH 5 – 5,5 juga menyebabkan semakin banyaknya jumlah alga hijau dan proses

nitrifikasi mulai terhambat. Pada pH 4,5 – 5 terjadi banyak penurunan keanekaragaman

plankton dan bentos semakin besar.


Selain itu, pada pH 4,5 – 5 juga menyebabkan penurunan kelimpahan zooplankton dan

bentos, alga hijau semakin banyak dan terjadi penghambatan proses nitrifikasi. Oleh karena

itu, kita harus menjaga lingkungan dengan baik agar dampak pencemaran air dapat dicegah.

Pencemaran air tidak dapat disepelekan hal ini karena menyangkut kelestarian alam dan

kebersihan lingkungan di sekeliling kita. Berikut ini adalah beberapa hal yang merupakan

dampak dari pencemaran air dibidang kesehatan:

1. Air menjadi sarana untuk membawa penyakit karena air dapat berfungsi sebagai media

tempat hidup mikroorganisme patogen, sebagai sarang serangga penyebab penyakit salah

satunya adalah nyamuk.

2. Adanya pencemaran air tidak hanya berdampak pada kesehatan saja, melainkan juga

berpengaruh terhadap nilai estetika di lingkungan sekitar kita.

Contoh Pencemaran Air

Berikut ini adalah beberapa contoh pencemaran air yang terjadi di lingkungan sekitar kita:

1. Limbah pabrik yang dibuang ke sungai tanpa melalui pengolahan. Hal ini sangat berbahaya

karena senyawa toksik pada limbah tersebut dapat mengganggu ekosistem sungai.

2. Membuang sampah ke sungai. Salah satu cara mencegah terjadinya pencemaran adalah

membuang sampah pada tempatnya. Selain itu, anda juga harus memisahkan antara sampah

organik dan anorganik. Dengan adanya pengelolaan sampah maka anda telah berkontribusi

dalam mencegah timbulnya pencemaran khususnya pencemaran air.

3. Penggunaan bahan peledak untuk menangkap air. Hal ini dapat mengganggu

keseimbangan biota dan ekosistem di laut. Bahkan parahnya dapat mematikan dan merusak

banyak jenis hewan dan ikan serta terumbu karang.

4. Limbah nuklir, limbah rumah tangga dan tumpahan minyak di laut juga merupakan

beberapa contoh pencemaran air.


CARA MENANGGULANGI PENCEMARAN

Berikut ini adalah beberapa cara menanggulangi pencemaran air dan mencegah pencemaran

air terutama:

1. Menempatkan industri pabrik di daerah yang jauh dari pemukiman penduduk. Hal ini

untuk mencegah pencemaran lingkungan baik pencemaran udara, air dan darat.

2. Mengawasi penggunaan zat kimia dan pestisida

3. Mencegah penggundulan hutan dan melakukan program reboisasi agar menjaga

keseimbangan air. Hal ini dikarenakan pohon dapat membantu mengikat air di dalam tanah

sehingga dapat menjaga keseimbangan air di dalam tanah.

4. Membuang sampah pada tempatnya. Hal ini dapat mengurangi pencemaran air. Salah satu

caranya adalah dengan memisahkan antara sampah plastik, sampah organik dan lain – lain.

Cara menanggulangi pencemaran dapat dilakukan dari diri kita sendiri dengan membiasakan

diri membuang sampah pada tempatnya, memisahkan antara sampah organik dan sampah

anorganik, melakukan daur ulang sampah plastik dan botol plastik untuk dimanfaatkan

sebagai bahan kerajinan.

Selain itu, plastik bekas detergen dan sabun juga dapat anda jadikan bahan untuk tas atau

dompet dan lain – lain. Dengan demikian anda akan menginspirasi masyarakat di sekitar anda

untuk lebih peduli terhadap lingkungan sehingga dapat mengurangi pencemaran air. Untuk

limbah industri alangkah baiknya dilakukan pengolahan terlebih dahulu agar tidak mencemari

lingkungan perairan

Manfaat air bagi kehidupan, pencemaran air di lingkungan, sumber pencemaran air, dampak

pencemaran air, penyebab pencemaran air, contoh pencemaran air, cara menanggulangi

pencemaran air, dan lain-lain.

BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Metode

Metode yang digunakan dalam penelitian karya ilmiah ini adalah dengan
menggunakan

Pendekatan survei dan jenis penelitian deskriptif, kuantitatif, serta sifat penelitiannya adalah

eksplanasi. Metode pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, daftar pertanyaan, dan

studi dokumentasi yang kami miliki.

3.2 Teknik

Teknik yang dilakukan adalah teknik wawancara langsung terhadap masyarakat

setempat, yang rumahnya berdekatan dengan pabrik teh eco dan kami mewawancarai kepada

salah satu karyawan eco sekaligus satpamnya

3.3 Sampel

Dalam melakukan karya ilmiyah ini kami mengambil sampel dari beberapa masyarakat

sekitar pabrik teh eco kamasan tersebut:

No. Nama. Jenis kelamin. Alamat

1 Suhartini. Perempuan. Kamasan

2 budiman. Laki- laki. Kamasan


BAB IV

ANALISIS DATA HASIL

2.6 Hasil penelitian

Yaitu pengelolaan limbah cair dengan beberapa tahap proses kegiatan yaitu:

1. Proses penyaringan (sceerning), yaitu menyisihkan bahan tersuspensi yang berukuran

besar dan mudah mengendap

2. Proses flotasi, yaitu menyisihkan bahan yang mengapung seperti minyak dan lemak

agar tidak mengganggu proses berikutnya

3. Proses filtrasi, yaitu menyisihkan sebanyak mungkin partikel tersuspensi dari dalam

air atau menyumbat membran yang akan digunakan dalam proses osmosis

4. Proses adsorbsi, yaitu menyisihkan senyawa anorganik dan senyawa organik terlarut

lainya, terutama jika diinginkan untuk digunakan kembali air buangan tersebut,

biasanya menggunakan karbon aktif

5. Proses reverse osmosis(teknologi membran),yaitu proses yang dilakukan untuk

memanfaatkan kembali air limbah yang telah di olah sebelumnya dengan beberapa

tahap proses kegiatan. Biasanya teknologi ini di aplikasikan untuk unit pengolahan

kecil dan teknologi ini termasuk mahal

Cara kimia

Yaitu pengolahan air buangan yang di lakukan untuk menghilangkan partikel partikel

yang tidak mudah mengendap (koloid),logam logam berat, senyawa fosfor dan zat organik

beracun dengan menambahkan bahan kimia tertentu yang diperlukan .metode kimia

dibedakan atas metode non degradatif misalnya koagulasi dan metode degradatif misalnya

oksidasi polutan organik dengan pereaksi lemon, degradasi polutan organik dengan sinar

ultraviolet
Cara biologi

Yaitu pengolahan air limbah dengan memanfaatkan mikro organisme alami untuk

menghilangkan polutan baik secara aerobik maupun anaerobik. Pengolahan ini dianggap

sebagai cara yang murah dan efisien.

Cairan limbah yang mencemari

Cairan limbah akan mencemarkan air sungai sehingga mengandung virus -virus

penyakit. Berbagai ikan dapat mati sehingga mungkin lama kelamaan akan punah. Tidak

jarang manusia juga mengonsumsi atau menggunakan untuk kegiatan sehari hari, sehingga

manusia akan terkena dampak limbah baik secara langsung maupun tidak langsung. Selain

mencemari lingkungan juga akan menimbulkan banjir karna banyak orang yang membuang

limbah rumah tangga ke sungai pintu air memepet dan pada waktu musim hujan air tidak

mengalir dengan benar dan air naik menggenangi rumah-rumah penduduk .air sungai menjadi

hitam terkadang air menjadi bau, sehingga dapat menyebab kan penyakit kepada masyarakat

sekitar. Seperti penyakit sebagai berikut

1. diare

2. hepatitis a

3. gatal-gatal

Cairan limbah -limbah tersebut memiliki sifat korosif, dapat bersifat radio aktip,irritated

sifatnya mengandung racun seperti yang sudah tercemar zat atau kandungan pb(timbal)yang

apabila terkonsumsi oleh manusia dapat menyebabkan keracunan bahkan hingga

meninggal .sisa-sisa asam atau cuka, asam sulfat yang biasa di gunakan dalam pembuatan

baja terutama untuk membersihkan

Proses Pengolahan Air Buangan untuk Mengatasi Pencemaran


Untuk limbah industri upaya penanggulangan pencemaran air dengan cara mengalirkan air yang

tercemar ke dalam beberapa kolam, kemudian dibersihkan, baik secara mekanis (pengadukan),

kimiawi (diberi zat kimia tertentu) maupun biologis (diberi bakteri, ganggang atau tumbuhan air

lainnya). Pada kolam terakhir dipelihara ikan untuk menguji kebersihan air dari polutan yang

berbahaya. Menurut Hidayat (2008:15) “agar dapat memenuhi baku mutu, industri harus menerapkan

prinsip pengendalian limbah secara cermat dan terpadu baik di dalam proses produksi ( in-pipe

pollution prevention) serta setelah proses produksi (end-pipe pollution prevention)”.

Tujuan utama pengolahan air limbah adalah untuk mengurai kandungan bahan pencemar di dalam air

terutama senyawa organik, padatan tersuspensi, mikroba patogen, dan senyawa organik yang tidak

dapat diuraikan oleh mikroorganisme yang terdapat di alam. Pengolahan air limbah tersebut dapat

dibagi menjadi lima tahap antara lain:

(1)   Pengolahan Awal (Pretreatment)

Tahap pengolahan ini melibatkan proses fisik yang bertujuan untuk menghilangkan padatan

tersuspensi dan minyak dalam aliran air limbah.

(2)   Pengolahan Tahap Pertama (Primary Treatment)

Pada dasarnya, pengolahan tahap pertama ini masih memiliki tujuan yang sama dengan

pengolahan awal. Letak perbedaannya ialah pada proses yang berlangsung.

(3)Pengolahan Tahap Kedua (Secondary Treatment)

Pengolahan tahap kedua  untuk menghilangkan zat-zat terlarut dari air limbah yang tidak

dapat dihilangkan dengan proses fisik biasa.

(4)   Pengolahan Tahap Ketiga (Tertiary Treatment)

Proses-proses yang terlibat dalam pengolahan air limbah tahap ketiga antara lain:

(1) Pengendapan yaitu cara kimia penambahan kapur atau metal hidroksida untuk

mengendapkan Fosfor.

(2) Adsorbsi yaitu menghilangkan bahan-bahan organik terlarut, berwarna atau bau.


(3) Elektrodialisis yaitu menurunkan konsentrasi garam-garam terlarut dengan menggunakan tenaga

listrik.

(6) Osmosis yaitu mengurangi kandungan garam-garam organik mineral dari air.

(7) Klorinas, yaitu menghilangkan organisme penyebab penyakit.

5. pengolahan lumpur

Lumpur yang terbentuk sebagai hasil keempat tahap pengolahan sebelumnya kemudian diolah

kembali melalui proses di Gestion Or wet combustion, pressure filtration, dan vakum filtration.

Dengan demikian, air yang boleh dialirkan keluar (selokan, sungai, dan lain-lain) hannyalah air yang

tidak tercemar. Air hasil tersebut sudah dapat dipakai kembali untuk keperluan sehari-hari.

6. Usaha- Usaha untuk Mencegah dan Mengatasi Pencemaran Air

Pengenceran dan penguraian polutan air tanah sulit sekali karena airnya tidak mengalir dan tidak

mengandung bakteri pengurai yang aerob, jadi air tanah yang tercemar akan tetap tercemar dalam

waktu yang lama, walau tidak ada bahan pencemaran yang masuk. Oleh karena itu banyak usaha

untuk menjaga agar air tanah tetap bersih, misalnya:

Menempatkan daerah industri atau pabrik jauh dari daerah pemukiman atau perumahan

Pembuangan limbah industri diatur sehingga tidak mencemari lingkungan atau ekosistem

Pengawasan terhadap penggunaan jenis- jenis pestisida dan zat – zat kimia lain yang dapat

menimbulkan pencemaran

Memperluas gerakan penghijauan

Tindakan tegas terhadap perilaku pencemaran lingkungan

Memberikan kesadaran terhadap masyarakat tentang arti lingkungan hidup sehingga manusia lebih

mencintai lingkungannya

Melakukan intensifikasi pertanian

BAB V

PENUTUP

5.1 Simpulan
Dari data yang di peroleh selama penelitian dan pembahasan, dapat di ambil kesimpulan sebagai

berikut:

Dalam mengendalikan pencemaran lingkungan air yang di sebabkan oleh pembuangan limbah

hasil berbagai kegiatan manusia termasuk proses produksi yang di lakukan oleh produksi.

Pengolahan limbah cair teh yang baru di buang dari pabrik sebelum memasuki proses tahapan

utama. Pada pabrik ini, proses pretreatment dilakukan secara anaerobic.limbah yang keluar dari

anaerobik memiliki kualitas limbah yang begitu baik, sehingga akibat ini terjadi proses

penyempurnaan pada bak ini proses nya adalah pengendapan di mana activated sludge di

pisahkan dari air limbah yang bersih, dari proses tersebut dapat terlihat sesuai lampiran tersebut

dapat di lihat sesuai lampiran bahwa air yang kotor di buang kembali ke alam dalam keadaan

bersih dan proses pengolaha

5.2 Saran

kami selaku penulis karya ilmiah ini mohon maaf bila ada kesalahan kata dan hasil penelitian

yang kurang tepat agar memberikan saran bagi kami selaku penulis untuk membetulkan nya dan

Kepada industri pengolahan minuman ringan agar dapat mengurangi pencemaran perairan dengan

menerapkan proses pengolahan limbah yang baik dan benar, sehingga tercipta lingkungan yang bersih

agar masyarakat kamasan tidak mengalami kesusahan di saat datangnya banjir karna adanya limbah

air sungai menjadi keruh dan tidak terjaga kejernihannya. Dan di saat datang nya banjir akan

tercampur dengan air limbah sehingga air tersebut akan menyebabkan penyakit kepada warga di

sekitar industri pabrik tersebut yang menyebabkan warga sekitar merasa resah karna pencemaran

limbah .jadi kami minta permohonannya kepada industri pengolahan minuman ringan agar dapat

benar-benar mengurangi pencemaran limbah yang mencemari sungai sekitar permukiman warga yang

menyebabkan keresahan warga setempat

Penelusuran makalah tersebut perlu adanya  dukungan yang positif dari pemerintah untuk

mengembangkan teknologi yang memanfaatkan sumber energi alternatif. Dengan cara hibah dana

untuk mengimplementasikan teknologi ini sangat diperlukan.


DAFTAR PUSTAKA

http://ritariata.blogspot.com/2010/01/kimia lingkungan dan pengolahan limbah.html dimuat pada

tanggal 10 Mei 2016

http://industry.kontan.co.id/news/industri minuman-ringan-makin-bergairah

http://informasiagroindustry.blogspot.com/2013/04/prospek-dan-tren-industry-minuman.html

http://www.scribd.com/doc/533445335809/pembahasan limbah -industry-minuman-ringan

http://pengelolan limbah.wordspress.com/category/c-permasalan-limbah/
ABSTRAK

Industri minuman ringan merupakan salah satu jenis dari industri makanan dan minuman
yang
berpotensi untuk di kembangkan di Indonesia .dalam setiap kegiatan proses produksi yang dilakukan,
pasti akan di hasilkan produk samping dari proses pengolahan yang akan menyebabkan
PENCEMARAN DI LINGKUNGAN (study deskriptif dampak limbah akibat pabrik teh eco),
limbah cair merupakan jenis limbah terbesar. Proses kegiatan pengolahan teh di PT.EVERGINE
TEH ECO Indonesia dengan debit 200m3/hari limbah cair ini harus di olah terlebih dahulu agar
memenuhi baku mutu yang telah di tetapkan oleh pemerintah sehingga aman ketika di buang ke
lingkungan .parameter yang ada dalam peraturan pemerintah terkait baku mutu limbah pengolahan
limbah cair utama yang di lakukan oleh perusahaan yaitu melalui proses anaerobik dan aerobik dan
membrane bioreactor.
Evaluasi pengolahan limbah cair hasil proses produk teh ini di lakukan untuk mengetahui efektivitas
pengolahan dalam penyisihan polutan biodegradble yang terkandung pada limbah air. Hasil evaluasi
menunjukkan bahwa dengan metode tersebut, Indonesia berhasil menyisihkan polutan biodegradble
dalam limbah cair hasil proses produksi teh dengan rata-rata efisiensi 67, 68 sehingga kualitas hasil
pengolahan limbah cair telah memenuhi baku mutu yang berlaku.

LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ...................................................................................................

KATA PENGANTAR............................................................................................................

DAFTAR ISI........................................................................................................................

ABSTRAK...........................................................................................................................

BAB I .PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang .................................................................................................

1.2 Tujuan penelitian.............................................................................................

1.3 Perumusan masalah........................................................................................

1.4 Manfaat penelitian..........................................................................................

BAB II.LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Limbah...........................................................................................

2.2 Dampak Limbah Terhadap Lingkungan...........................................................

Anda mungkin juga menyukai