Anda di halaman 1dari 12

KLASIFIKASI PENCEMARAN LINGKUNGAN

(Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah: Ilmu Lingkungan)

Dosen Pengampu :
Dr. Ir. M. Idris, MP

Disusun oleh:
Kel.1 /BIOLOGI-1

Cyndy Tri Agatha 0704181045


Ayunita 0704181036
Chirul Nisa 0704181028
Dede Nela Safitri 0704181030
Citra Raselia 0704181037

PROGRAM STUDI BIOLOGI


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA MEDAN
2021

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami kelompok 1 ucapkan kehadirat Allah Yang Maha Esa yang telah
menganugerahi kami dengan nikmat kesehatan dan kesempatan, sehingga mendukung
terselesainya makalah ini sesuai dengan waktu yang telah direncanakan.
Makalah yang berjudul “Klasifikasi Pencemaran Lingkungan” ini disusun dalam rangka
memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Lingkungan. Adapun dalam penyusunan makalah ini, kami
mendapat bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu, melalui makalah ini kami hendak
menyampaikan terimakasih yang tulus kepada Bapak Dr. Ir. M. Idris, MP. selaku pendidik
mata kuliah Ilmu Lingkungan yang telah membimbing kami dalam penyusunan makalah ini.
Kami juga berterimakasih kepada rekan- rekan yang berpartisipasi dalam pembuatan makalah
ini.
Kami menyadari sebagai manusia dengan pengetahuan yang terbatas dan tidak lepas dari
kesalahan, maka makalah ini mungkin masih memiliki kekurangan, Oleh karena itu, kami
mengharapkan kritik dan saran yang instruktif agar makalah ini dapat menjadi lebih baik dan
bermanfaat ke depannya.

Medan, 21 November 2021

Tim Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................................... 2

DAFTAR ISI...................................................................................................................... 3

BABI: PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ...................................................................................................... 4

1.2 Rumusan Masalah .................................................................................................. 4

I. 3 Tujuan .................................................................................................................... 4

1.4 Batasan Masalah .................................................................................................... 4

1.5 Manfaat .................................................................................................................. 5

BAB II: PEMBAHASAN

2. 1 Pengertian Limbah Rumah Tangga ...................................................................... 6

2. 2 Kegiatan Rumah Tangga....................................................................................... 6

2. 3 Kegiatan Perorangan ............................................................................................. 10

BAB III: PENUTUP

3.1 Kesimpulan…………………………………………………………………..…..11

3.2 Saran ..................................................................................................................... 10

DAFTAR PUSTAKA…………….……………………………………………………...12

3
BAB II
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Manusia saat ini kurang akan kesadaran lingkungan sendiri. Banyak yang masih kurang
mengerti akan kebersihan lingkungan, sehingga dengan mudahnya membuat limbah yang sangat
berbahaya bagi lingkungan. Seperti halnya aktivitas sehari-hari yang kita lakukan seperti mandi,
mencuci dan berbagai aktifitas lain yang kita anggap sepele namun menghasilkan sisa buangan
ternyata dapat membahayakan bagi manusia dan lingkungan khususnya lingkungan laut. Dari
sekian banyak aktifitas manusia ternyata yang paling berbahaya adalah limbah limbah rumah
tangga.
Manusia setiap hari selalu menghasilkan limbah karena manusia pelaku konsumsi dari
kegiatan yang dilakukan setiap waktu atau setiap hari sehingga menghasilkan limbah. Aktifitas
manusia di lingkungan masyarakat sangat berpengaruh besarnya volume limbah dan
meningkatnya limbah yang dihasilkan dari tahun ke tahun.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apakah pengertian limbah rumah tangga?
2. Apa saja kegiatan rumah tangga yang merusak lingkungan?
3. Apa saja limbah perorangan?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian limbah rumah tangga
2. Untuk mengetahui kegiatan rumah tangga yang merusak lingkungan
3. Untuk mengetahui limbah perorangan

1.4. Batasan Masalah

1. Makalah ini membahas terkait tentang kegiatan rumah tangga dan perorangan yang dapat
merusak lingkungan serta bagaimana strategi untuk penanganan limbah.

4
1.5 Manfaat

Makalah ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan mengenai faktor-
faktor yang mempengaruhi pencemaran lingkungan, serta diharapkan juga sebagai sarana
pengetahuan terhadap bagaimana dampak yang akan terjadi akibat pencemaran lingkungan.

5
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Limbah Rumah Tangga


Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
Hidup. Limbah adalah sisa usaha dan/atau kegiatan. Sedangkan limbah rumah tangga adalah
limbah yang dihasilkan dari satu atau beberapa rumah. Berdasarkan Peraturan Pemerintah nomor
81 Tahun 2012 bahwa sampah rumah tangga adalah sampah yang berasal dari kegiatan sehari-
hari dalam rumah tangga yang tidak termasuk tinjak dan sampah spesifik.

2.2 Kegiatan Rumah Tangga

Kegiatan rumah tangga biasanya terdiri atas kegiatan memasak, mencuci. buang air. selain
itu dalam rumah tangga juga terdapat kegiatan mengkonsumsi baik bahan organic maupun bahan
anorganik yang sisanya dibuang kelingkungan. kegiatan-kegiatan tersebut menghasilkan limbah
dalam berbagai bentuk baik padat maupun cair serta organic maupun anorganik.

a. Macam-Macam Limbah Rumah Tangga

Sampah rumah tangga berasal dari semua keperluan dapur dan bahan - bahan untuk
membungkus dan dikelompokkan menjadi 2:

 Sampah Organik
mudah terurai bila ditimbun, contoh: Tumbuh-tumbuhan dan hewan.
Adapun sumber limbah dari organic yaitu segala limbah yang mengandung unsur carbon
sehingga melipui limbah dari makhluk hidup (misalnya kotoran hewan dan manusia
seperti tinja (feaces) berfungsi mengandung mikroba potogen, air seni (urine) umumnya
mengandung nitrogen dan posfor, sisa makanan ( sisa sayuran, wortel,kol,bayam, selada,
dan lain-lain. limbah tersebut ada yang mempunyai racun yang tinggi, misalnya: sisa
obat, baterai bekas, dan air aki. limbah tersebut tergolong (B3) yaitu bahan berbaha dan
beracun, sedangkan limbah air cucian, limbah kamar mandi dapat mengandung bibit-bibit
penyakit atau pencemar biologis seperti bakteri, jamur, virus, dan sebagainya. Namun
secara teknis sebagian orang mendefenisi limbah organic sebagai limbah yang hanya

6
berasal dari makhluk hidup (alami) dan sifatnya mudah busuk. Artinya bahan-bahan
organic alami namun sulit membusuk atau terurai, seperti kertas, dan bahan organic
sinetik (buatan) yang sulit membusuk atau terurai.
 Sampah Anorganik
Sulit terurai bila di timbun, contoh:
Gelas± 1 juta tahun
Plastik ± 240 tahun
Logam ± 100 tahun
Aluminium ± 500 tahun
Timah ± 100 tahun

Berdasarkan pengetian secara kimiawi, limbah yang tidak mengandung unsur karbon,
seperti logam (misalnya besi dari mobil bekas atau pekakas dan aluminium dari kaleng bekas
atau peralatan rumah tangga) kaca dan pupuk anorganik (misalnya yang mengandung unsur
nitrogen dan posfor). limbah-limbah ini tidak memiliki unsur karbon sehingga tidak dapat diurai
oleh mikro organism. seperti halnya limbah organic, pengertian limbah organic yang sering
diterapkan dilapangan umumnya limbah anorganik dalam bentuk padat (sampah) agak sedikit
berbeda dengan pengertian diatas secara teknis limbah anorganik di defenisikan sebagai limbah
yang tidak dapat atau sulit terurai atau busuk secara alami oleh mikro organism pengurai. dalam
hal ini bahan organic seperti plastic, karet, kertas, juga dikelompokka sebagai limbah anorganik.
bahan-bahan tersebut sulit terurai oleh mikroorganisme sebab unsur karbonnya membentuk
rantai kimia yang kompleks dan panjang.

Klasifikasi limbah padat (sampah) menurut istilah teknis ada 6 kelompok, yaitu :

1. Sampah organic mudah busuk (garbage), yaitu limbah padat semi basah berupa
bahan-bahan organic yang mudah busuk.
2. Sampah Anorganis dan organil tak membusuk (rubbish) yaitu limbah padat anorganik
atau organic cukup kering yang sulit terurai oleh mikro organisme, sehingga sulit
membusuk, misalnya kertas, plastic kaca dan logam.
3. Sampah Abu (ashe), yaitu limbah padat yang berupa abu, biasanya hasil pembakaran.
4. Sampah bangkai binatang (bead makanan), yaitu semua limbah yang berupa bangkai
bintang.

7
5. Sampai sapuan (street sweeping) yaitu limbah padat hasil sapuan jalanan yang berisi
berbagai sampah yang tersebar di jalanan.
6. Sampah industry (industry waste). yaitu sebuah limbah padat bangunan industry.
b. Dampak Limbah Rumah Tangga

Dampak limbah pada rumah tangga dapat mempengaruhi terhadap kualitas air, sehingga
terjadi pencemaran terhadap air misalinya air bekas mandi dan air cucian. air yang tercemar tidak
dapat digunakan lagi untuk keperluan rumah tangga, air yang sudah tercemar dan digunakan lagi
sebagai penunjang kehidupa manusia, akan menimbulkan dampak sosial yang sangat luas dan
akan memakan waktu lama untuk memulihkannya, padahal air yang dibutuhkan untuk keperluan
rumah tangga sangat banyak. air tidak dapat digunakan untuk keperluan industry, kalau air sudah
tercemari air tersebut tidak bisa digunakan untuk keperluan industry usaha untuk meningkatkan
kehidupan manusia tidak akan tercapai. air tidak dapat digunakan ontuk keperluan pertanian
karena airnyya sudah tercemarmaka tidak bisa digunakan lagi sebagai irigasi, untuk pengairan di
persawahan dan kolam perikanan, karena adnya sanya anorganik yang mengakibatkan perubahan
drastic pada pH air. dampak dari pembuangan limbah padat organic yang berasal dari kegiatan
rumah tangga, limbah padat organic yang di degradasi oleh mikroorganisme akan menimbulkan
bau yang tidak sedap (busuk) akibat penguraian limbah tersebut menjadi yang lebih kecil yang
disertai dengan pelepasan gas yang berbau tidak sedap. limbah organic yang mengandung
protein akan mengandung protein akan menghasilkan bau yang tidak sedap lagi (lebih busuk)
karena protein yang mengandung gugus amin itu akan terurai menjadi gas ammonia. dampak
dalam kesehatan yaitu dapat menyebabkan dan menimbulkan penyakit, potensi bahaya kesehatan
yang dapat ditimbulkan adalah: penyakit diare dan tikus, penyakit ini terjadi karena virus yang
berasal dari sampah dengan pengelolaan yang tidak tepat. penyakit kulit seperti kudis dan kurap.

Berikut ini dampak negative dari limbah rumah tangga:

1. Eutrofikasi, penyebab terbesar adalah sungai yang bermuara di laut, limbah yang
terbawa salah satu adalah bahan kimia yang digunakan sebagai pupuk alam pertanian
maupun limbah dari peternakan atau manusia, salah satu yang paling sering
ditemukan adalah detergen. Eutropikasi adalah perairan menjadi terlalu subur
sehingga menjadi ledakan jumlah alga dan fitoplankon yang saling berebut mendapat
cahaya untuk fototsintesis. karena terlalu bnyak maka alga dan fitoplankton di bagian

8
bawah akan mengalami kematian secara massal, serta terjadi kompetensi dalam
mengkonsumsi O2 karena terlalu bnayak organisme pada tempat tersebut. sisa
respirasi menghasilkan banyak CO2 sehingga kondisi perairan menjadi anoxic dan
menyebabkan kematian massal pada hewan-hewan di perairan tersebut.
2. Peningkatan emesia CO2 akibat dari banyaknya kendaraan, penggunaan listrik
berlebihan serta buangan industri akan memberikan efek peningkatan kadar keasaman
laut. peningkatan CO2 tentu akan berakibat buruk bagi manusia terkait dengan
kesehatan pernafasan, salah satu fungsi laut adalah sebagai penyerap dan penetral
CO2 terbesar di bumi. saat CO2 di atmosfer meningkat maka laut juga akan
menyerap lebih banyak CO2 yang mengakibatkan meningkatnya derajat keasaman
laut. hal ini mempengaruhi kemampuan karang dan hewan bercangkang lainnya
untuk membentuk cangkang. jika hal ini berlangsung secara terus menerus maka
hewan-hewan tersebut akan punah dalam jangka waktu yang dekat.
3. plastic, yang menjadi masalah terbesar dan paling berbahaya. bnyak hewan yang
hidup di laut mengkonsumsi plastic karena kesalahan, karena tidak jarang plastic
yang terdapat dilaut akan tampak seperti makanan bagi hewan laut. plastic tidak dapat
dicerna dan akan terus berada pada organ pencemaran hewan ini, sehingga
menyumbat saluran pencemaran dan menyebabkan kematian melalui kelaparan atau
infeksi. plastic terakumulasi karena tidak mudah terurai, plastic akan photodegrade
(terurai oleh cahaya matahari) pada paparan sinar matahari, tetapi hanya dapat terjadi
dalam kondisi kering. sedangkan dalam air plastic hanya akan terpecah menjadi
potongan-potongan yang lebih kecil, namun tetap polimer, bahkan sampai ketingkat
molekuler.
c. Hambatan Penanganan Limbah Rumah Tangga
Hambatan penanganan limbah rumah tangga yaitu:
1. Kurangnya tempat-tempat sampah yang disediakan oleh pemerintah.
2. Adanya ketidak pedulian dari orang-orang dalam rumah tangga
3. Kurangnya kepedulian masyarakat terhadap kelestarian lingkungan hidup seperti
membuang sampah rumah tangga kesungai atau ttemat-tempat yang tidak semestinya.

9
d. Strategi penangangan limbah

Peningkatan pemahaman masyarakat terkait pengolahan limbah perlu terus diingatkan.


pendidikan lingkungan perlu ajarkan sejak dini melalui pendidikan formal maupun pendidikan
informal. remediasi lokasi yang terpapar limbah dapat dilakukan dengan berbagai cara terutama
dengan pemanfaatan tumbuhan (fitoremediasi). gerakan pendidikan lingkungan melalui
pembersihan sungai dan parit dengan melibatkan masyarakat sekitar menjadi salah satu
alternative menurunkan intensitas pembuangan limbah atau sampah ke sungai atau parit.
Masyarakat juga dilibatkan dalam penanaman pohon disekitar parit dan sungai dalam upaya
menumbuhkan kesadaran cinta lingkungan. berbagai jenis tumbuhan dapat digunakan dalam
program reboisasi, missal tumbuhan penghasil buah-buahan.

2.3 Kegiatan Perorangan

Merokok → perokok pasif

 Gas CO (mengandung CD,NI, dan logam lain tergantung kondisi tanah tempat
tumbuhnya tabaman tembakau.
 NI dan CD diduga penyebab kanker paru-paru.
 Gas CO bereaksi dengan hb darah dapat menimbulkan keracunan darah.
 Tar dan Nikotin merusak jaringan paru-paru.

10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Dampak limbah rumah tangga yang dibuang secara sembarangan akan mengakibatkan
terhadap kualitas air dan tidak dapat dipergunakan lagi. dampak lain seperti pembuangan limbah
sampai ke air laut akan terjadi perubahan terhadap air laut maka kehidupan air laut akan teracam
punah mati. diperlukan adanya penegakan hukum terhadap pencemaran lingkungan hidup serta
memberikan sangsi yang berat. dan terhadap limbah rumah tangga diperlukan adanya aturan
yang jelas dan tegas serta adanya sosialisasi yang terus menerus kepada masyarakat soal
pengolahan limbah. cara penanganan limbah rumah tangga dapat dilakukan dengan cara daur
ulang, pembakaran, pengomposan, pemisahan, dan pembusukan.

3.2 Saran

Dibutuhkan kesadaran yang kuat akan arti penting lingkungan hidup baik masyarakat dan
pemerintahan. Kerusakan lingkungan hidup merupakan masalah bersama. Serta pentingnya
peran masyarakat dalam menanggulangi pencemaran lingkungan dengan meminimalisir kegiatan
rumah tangga ataupun perorangan. Diharapkan semua masyarakat ikut serta dalam
mengatasinya, sehingga menghasilkan hasil yang maksimal agar lingkungan tidak tercemar.

11
DAFTAR PUSTAKA
Hendriyani Irna. 2021. Teknik Lingkungan. Malang: CV literasi Nusantara abadi Sardjono

Sigit. 2017. Ekonomi Mikro. Yogyakarta: CV Andi offset

Ramadhani Laila,dkk. 2021. Dampak Limbah Rumah Tangga Terhadap Pencemaran


Lingkungan Di Kecamatan Tanjung Morawa. Vol 2 no 1. Hal 97-100.

Rosmidah.2016. Analisis Dampak Limbah/ Sampah Rumah Tangga Terhadap Pencemaran


Lingkungan Hidup. Vol 4 no 1.

Whardana w.a. 2021. Dampak Pencemaran Lingkungan. Yogyakarta: Andi

Satrawijaya A.T. 2000. Pencemaran Lingkungan. Jakarta: Rineka Cipta

12

Anda mungkin juga menyukai