Anda di halaman 1dari 20

PENGARUH PEMBERIAN DOSIS PUPUK UREA

DAN PUPUK KANDANG TERHADAP PERTUMBUHAN


DAN HASIL TANAMAN SAWI

PROPOSAL PENELITIAN

Ditujukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Metodologi Penelitian


Dosen Pengampu: Dr.Ir. M. Idris, MP

Oleh:

AYUNITA
NIM : 0704181036

PROGRAM STUDI BIOLOGI


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA
T.A 2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya ucapkan kehadirat Allah Yang Maha Esa yang telah
menganugerahi saya dengan nikmat kesehatan dan kesempatan, sehingga mendukung
terselesainya proposal ini sesuai dengan waktu yang telah direncanakan.
Proposal penelitian yang berjudul “Pengaruh Pemberian Dosis Pupuk Urea
Dan Pupuk Kandang Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Sawi”
disusun dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Metodologi Penelitian.Adapun
dalam penyusunan proposal ini, saya mendapat bantuan dari berbagai pihak. melalui
proposal ini saya hendak menyampaikan terimakasih yang tulus kepada Bapak
Dr.Ir. M.Idris, MP selaku pendidik mata kuliah Metodologi Penelitian yang telah
membimbing saya dalam penyusunan proposal ini.
Saya menyadari sebagai manusia dengan pengetahuan yang terbatas dan tidak
lepas dari kesalahan, maka proposal ini mungkin masih memiliki kekurangan, Oleh
karena itu, saya mengharapkan kritik dan saran yang instruktif agar proposal ini
dapat menjadi lebih baik dan bermanfaat ke depannya.

Medan, 4 Februari 2021

Ayunita

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI.......................................................................................................... ii
DAFTAR TABEL................................................................................................. iii
DAFTAR GAMBAR............................................................................................. iv
PENDAHULUAN................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................. 2
1.3 Tujuan Masalah.................................................................................................. 2
1.4 Manfat................................................................................................................ 3

TINJAUAN PUSTAKA.......................................................................................... 4
2.1 Botani Tanaman Sawi........................................................................................4
2.2 Syarat Tumbuh Tanaman Sawi..........................................................................5
2.3 Kerangka Pemikiran........................................................................................... 7
2.4 Hipotesis............................................................................................................. 8

METODE PENELITIAN.........................................................................................9
3.1 Tempat dan Waktu............................................................................................ 9
3.2 Bahan dan Alat.................................................................................................. 9
3.3 Metode Penelitian...........................................................................................10
3.4 Pelaksanaan Penelitian...................................................................................10
3.5 Peubah Amatan...............................................................................................12
3.6 Analisis Data................................................................................................... 13

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................14
LAMPIRAN.......................................................................................................... 15

ii
DAFTAR TABEL

Table 1. Jadwal Penelitian...................................................................................15

iii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Morfologi Tumbuhan Sawi...............................................................4

iv
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Tanaman sawi(Brassica juncea L.) merupakan bahan makanan sayuran


mengandung zat-zat gizi yang cukup lengkap sehingga apabila dikonsumsi sangat
baik untuk mempertahankan kesehatan tubuh.Sawi hijau bisa dikonsumsi dalam
bentuk mentah sebagai lalapan maupun dalam bentuk olahan dalam
berbagaimasakan.Selain itu berguna untuk pengobatan (terapi) berbagaima penyakit
(Cahyono,2003).

Sawi merupakan jenis sayur yang digemari oleh masyarakat


Indonesia.Konsumennya mulai dari golongan masyarakat kelas bawah hingga
golongan masyarakat kelas atas.Kelebihanlainnya sawi mampu tumbuh baik di
dataran rendah maupun dataran tinggi. Sawi mempunyai nilai ekonomi tinggi setelah
kubiskrop, kubis bunga, dan brokoli. Tanaman sawi diduga berasal dari Tiongkok
(Cina), tanaman ini telah dibudidayakan sejak 2500 tahun lalu, kemudian
menyebarluas ke Filipina dan Taiwan (Rukmana, 2002).
Salah satu faktor penting dalam budidaya yang menunjang keberhasilan hidup
tanaman adalah masalah pemupukan.Masalah umum dalam pemupukan adalah
rendahnya efisiensi serapan unsur hara oleh tanaman.Untuk dapat meningkatkan
pertumbuhan dan hasil tanaman sawi dengan pemupukan yang berimbang.Pupuk
yang digunakan dalam penelitian ini adalah pupuk urea dan pupuk
kandang.Penggunaan pupuk urea dapat menambah ketersediaan unsur hara dalam
tanah.Pemberian nitrogenyang cukup pada tanaman disamping menjamin
pertumbuhan yang baik juga meningkatkan hasil panen (Cahyono,2003).
Selain menggunakan pupuk urea maka perluasan dan usaha untuk
meningkatkan produksi sawi dengan pemakaian pupuk kandang sebagai sumberhara.
Hal ini disebabkan bahan organik memiliki daya serap yang besar terhadap air tanah,

1
2

itulah sebabnya pupuk organik sering berpengaruhpositif terhadap hasil tanaman,


terutama pada musimkering (LinggadanMarsono,2001).
Pupuk kandang merupakan bahan pembenah tanahyang paling baik, unsur hara
yang dikandung pupuk organik pada umumnya rendah dan sangat bervariasi.
Pemberian bahan norganik mampu meningkatkan kelembaban tanah dan membantu
dalam membangun kesuburan tanah terutama apabila dilakukan dalam waktu yang
relatif panjang.Penambahan pupuk kandang pada tanah mempunyai pengaruh
terhadap beberapa sifat kimia, yang kemudian akan mempengaruhi pada tanaman.
Sumber pupuk organik dapat berasal dari kotoran hewan, bahan tanaman dan limbah,
misalnya pupuk kandang, hijauan tanaman rerumputan, semak perdu dan pohon
(Sutanto, 2002).
Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan diatas maka perlu dilakukan
penelitian untuk mengetahui dosis pupuk urea dan pupuk kandangyang tepat
sehingga diperoleh pertumbuhan dan hasil tanaman sawi yangoptimal.

1.2 Rumusan Masalah


1.Bagaimana pengaruh dosis pupuk urea terhadap pertumbuhan dan hasiltanaman
Sawi?
2. Bagaimana pengaruh pupuk Kandang terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman
Sawi?

1.3 Batasan Masalah


1. Subjek Penelitian : Efektifitas pupuk urea dan pupuk kandang terhadap
pertumbuhan dan hasil panen
2. Objek Penelitian : Tanaman Sawi

1.4 Tujuan Penelitian


1. Untuk mengatahui pengaruh dosis pupuk urea terhadap pertumbuhan dan
hasil tanaman sawi
2. Untuk mengetahui pengaruh pupuk kandang terhadap pertumbuhan dan hasil
tanaman sawi

1.5 Manfaat Penelitian


1. Memberikan informasi kepada masyarakatmengenai pengaruh pupuk urea
terhadap tanaman
2. Memberikan alternatif bahan alami sebagaisebagai pupuk kandang tanaman
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Botani Tanaman Sawi


a. Sistematika
Tanaman sawi dapat diklasifikasikan sebagai berikut
: Divisi : Spermatophyta
Kelas : Angiospermae
Ordo : Papavorales
Famili : Brassicaceae
Genus : Brassica
Spesies : Brassica junceaL (Rukmana, 2002).

b. Morfologi Tanaman Sawi


Sistem perakaran tanaman sawi memiliki akar tunggang (radix primaria) dan
cabang-cabang akar yang bentuknya bulatm panjang (silindris) menyebar kesemua
arah dengan kedalaman antara 30-50cm. Akar- akar ini berfungsi antara lain
mengisap air dan zat makanan dari dalam tanah, serta menguatkan berdirinya batang
tanaman (HerudanYovita, 2003).
Batang tanaman sawi pendek sekali dan beruas-ruas sehingga hampir tidak
kelihatan.Batang ini berfungsi sebagai alat pembentuk dan penopang daun
(Rukmana, 2002).
Sawi berdaun lonjong, halus, tidak berbulu dan tidak berkrop. Pada
umumnya pola pertumbuhan daunnya berserak (roset) hingga sukar membentuk krop
(Sunarjono, 2004).
Tanaman sawi umumnya mudah berbunga dan berbiji secara alami baik di
dataran tinggi maupun didataran rendah. Struktur bunga sawi tersusun dalam tangkai
bunga (inflorescentia) yang tumbuh memanjang (tinggi) dan bercabang banyak. Tiap
kuntum bunga sawi terdiri atas empat helai daun kelopak, empat helai daun mahkota

4
5

bunga berwarna kuning cerah, empat helai benang sari dan satu buah putik yang
berongga dua (Rukmana, 2002).

Gambar 2.1. Morfologi tumbuhan sawi

2.2 Syarat Tumbuh Tanaman Sawi


a. Iklim
Curah hujan yang cukup sepanjang tahun dapat mendukung kelangsungan
hidup tanaman karena ketersedian air tanah yangmencukupi.Tanaman sawi hijau
tergolong tanaman yang tahan terhadap curah hujan, sehingga penanaman pada
musim hujan masih bisa memberikan hasil yang cukupbaik. Curah hujan yang
sesuai untuk pembudidayaan tanaman sawi hijau adalah 1000-1500 mm/tahun. Akan
tetapi tanaman sawi yang tidak tahan terhadap air yang menggenang (Cahyono,
2003).
b. Tanah
Tanah yang cocok untuk ditanami sawi adalah tanah yang subur, gembur dan
banyak mengandung bahan organik (humus), tidak menggenang (becek), tata erasi
dalam tanah berjalan dengan baik. Derajat kemasaman (pH) tanah yang optimum
untuk pertumbuhannya adalah antara pH 6 sampai pH 7 (Haryanto. dkk., 2003).
Pada pH tanah yang rendah akan menyebabkan terjadinya gangguan pada
penyerapan hara oleh tanaman sehingga secara menyeluruh tanaman akan terganggu
pertumbuhannya. Kondisi tanah yang masam (kurang dari 5,5), menyebabkan
beberapa unsur hara, seperti magnesium, boron (B) dan molbdenium (Mo), menjadi
tidak tersedia dan beberapa unsur hara, seperti besi (Fe), alumunium (Al), dan
mangan (Mn) dapat menjadi racun bagi tanaman. Sehingga dengan demikian bila
sawi ditanam dengan kondisi yang terlalu masam, tanaman akan menderita penyakit
klorosis dengan menunjukkan gejala daun berbintik-bintik kuning dan urat- urat daun
berwarna perunggu dan daun berukuran kecil dan bagian tepi daun berkerut
(Cahyono,2003).

- Pupuk Urea
Pupuk Urea adalah salah satu jenis pupuk sumber N (46%), bersifat
mudah larut dalam air, mudah tercuci, mudah menarik air dari dalam udara,
dan mempunyai pengaruh yang cepat terhadap pertumbuhan tanaman. Cara
pemakaianya adalah dengan dibenamkan didalam tanah(Setyamidjaya, 1986
). Pemupukan akan menjadi efektif apa bila dilaksanakan dengan pemilihan
cara, dosis, dan jenis pupuk yang tepat, sesuai dengan kondisi tanam.
Pertumbuhan tanaman sangat dipengaruhi oleh ketersediaan unsur hara, baik
yang mikro maupun makro.Upaya pemupukan sudah jelas mampu membantu
penyediaan unsur hara.Pemberian nitrogenyang cukup pada tanaman
disamping menjamin pertumbuhan yang baik juga meningkatkan hasil panen
(Cahyono,2003).
Pupuk Urea diberikan saat tanaman berumur 10 hari setelah tanam.Pupuk
diberikan di sekeliling tanaman sejauh 5 cm dari batangnya sebanyak 3 gram tiap
tanaman.Dengan demikian untuk lahan seluassatu 1 ha diperlukan 250 kg
Urea.Pupuk ini sebaiknya diberikan bersamaan waktu tanah didangir (Sunarjono,
2004).

- Pupuk Kandang
Pupuk kandang merupakan bahan pembenah tanah yang paling baik,
unsur hara yang dikandung pupuk organik pada umumnya rendah dan sangat
bervariasi.Pemberian bahan organik mampu meningkatkan kelembaban tanah
dan membantu dalam membangun kesuburan tanah terutama apabila
dilakukan dalam waktu yang relatif panjang (Sutanto, 2002).
Pemberian pupuk kandang selain dapat menambah tersedianya unsur
hara, juga dapat memperbaiki sifat fisik tanah.Salah satu pupuk kandang yang
diberikan melalui tanah yaitu kotoran sapi.Pemberian pupuk kandang selain
dapat menambah tersedianya unsur hara, juga dapat memperbaiki sifat fisik
tanah.Guna pupuk kandang yang masak atau sudah jadi. Tanaman sawi
membutuhkan pupuk kandang sebanyak 10 ton/ha (Haryanto. dkk.,2003).

2.3 Kerangka Pemikiran


Tanaman sawi merupakan bahan makanan sayuran hijau yang mengandung gizi
yang baik bagi tubuh dan banyak digemari oleh vegetarian juga masyarakat
umum.Pembudidayaannya yang mudah membuat orang-orang ingin
memdudidayakannya.Dalam pertumbuhantanaman sawi ini sendiri membutuhkan
nutrisi baik alami mau pun buatan seperti pupuk kandang dan pupuk urea. Agar
menghasilkan hasil produksi yang baik dan berkualitas dibutuhkan perlakuan yang
lebih dengan penambahan nutrisi tersebut.
2.4 Hipotesis
Ho: Tidak ada pengaruh pemberian pupuk urea dan pupukkandang terhadap
pertumbuhan dan hasil tanaman sawi.
Ha: Ada pengaruh pemberian pupuk urea dan pupuk kandang terhadap
pertumbuhan dan hasil tanaman sawi.
METODE PENELITIAN

3.1 Tempat danWaktu

Penelitian ini dilaksanakan di Lahan sendiri Lubuk pakam, Desa Suka Mulia,
Kecamatan pagar merbau.mulai dari tanggal 23 Desember 2020 sampai dengan
tanggal 24 Januari 2021.

3.2 Bahan danAlat

1. Bahan

Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

a. Benih

Benih yang digunakan dalam penelitian ini adalah varietas.Sri


Tanjung yang diproduksi oleh PT. Prabu Agro Mandiri.Purwakarta-Jawa
Barat.Sebanyak 20 gram (1 saset).

b. Pupuk Urea yang digunakan sebanyak 972gr.

c. Pupuk Kandang

Pupuk kandang yang digunakan adalah kotoran sapi sebanyak 27 kg


yang sudah terdekomposisi dengan sempurna yang diambil dari PT. JJAA
(Juang Jaya Abdi Alam) Jl. Sinembah, Tanjung Morawa.

d. Pestisida

Insektisida yang digunakan dalampenelitian ini adalahDecis.Fungisida

9
10

yang digunakan adalah Dithane M-45.

e. Abu sekam yang digunakan sebanyak 104kg.

2. Alat
Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah cangkul, parang, hand
spayer, garu. Meter, timbangan analitik dan alat-alat tulis.

3.3 MetodePenelitian
Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan
Acak Kelompok (RAK) pola faktorial 3 x 2 dengan 2 ulangan.Faktor yang teliti
meliputi dosis pupuk Urea dan pupuk kandang. Faktor dosispupuk Urea (U) yang
terdiri atas 2 faktor yaitu:

P0 : tanaman sawi tanpa pupuk urea

P1 : tanaman sawi dengan pupuk urea 12 gr/Plot

P2: tanaman sawi dengan pupuk 36 gr/Plot

3.4 Pelaksanaan Penelitian

1. Perlakuan danPenyemaian

Sebelum benih disebar, terlebih dahulu benih direndam dengan Dithane M-


45 dengan konsentrasi 5 gram/lliter air selama 1 jam. Selanjutnya benihdisebar
merata pada bedengan persemaian yang sudah disiapkan.Benih yang telah disebar
ditutup dengan media semai, selanjutnya dibuat naungan pada tempat
penyemaian.Penyiraman dilakukan 2 kali sehari, penyiraman dilakukan pada pagi
dan
sore hari.

2. Persiapan Lahan

Lahan terlebih dahulu dibersihkan dari rumput-rumput liar, kemudian diolah


dengan menggunakan cangkul supaya tanah gembur. Selanjutnya dibuat plot
sebanyak 6 buah, ukuran plot 120 x 160 cm.

3. Pengapuran

Untuk menetralisir keasaman tanah maka dilakukan pengapuran. Pengapuran


dilakukan dengan cara menabur diatas plot dengan dosis 20 ton/ha (3.40.gram/plot ).

4. Pemupukan

Pupuk kandang yang diberikan sesuai dengan dosis perlakuan percobaan dan
diberikan seminggu sebelum tanam, pupuk yang diberikan adalah pupuk kandang
(kotoran sapi) yang sudah terdekomposisi.Sedangkan pupuku urea diberikan sesuai
dengan perlakuan percobaan pada umur 10 Setelah pindah tanam.

5. Penanaman

Penanaman dilakukan setelah bibit berumur 2 minggu setelah semai (MSS).


Pada setiap lobang tanam akan ditanam satu bibit dengan jarak tanam 30 x 40cm.

6. Pemeliharaan

Pemeliharaan meliputi: Penyiraman, penyulaman, penyiangan gulma dan


pengendalian hama dan penyakit. Penyiraman dilakukan 2 kali sehari, penyiraman
akan dilakukan pada pagi dan sore hari, sesuai dengan cuaca. Penyulaman dilakukan
pada umur 4-7 Setelah pindah tanam, dengan bibit yang sama, apabila tanaman ada
yang mati. Penyiangan gulma dilakukan terhadap rumput-rumput liar yang tumbuh
disekitar tanaman sawi, Penyiangan gulma dilakukan dengan cara mencabut rumput-
rumput menggunakan tangan atau cangkul kecil.Pengendalian hama dan penyakit
pada tanaman sawi menggunakan Decis dengan cara disemprot padatanaman.

7. Panen

Panen dilakukan pada umur 30 HST.Panen dilakukan dengan memotong


bagian pangkal batang yang berada di atas tanah.

3.5 Peubah amatan

Teknik pengumpulan data atau peubah amatan merupakan langkah yang paling
strstegis dalam sebuah penelitian, karena tujuan dalam teknik ini yaitu untuk
mendapatkan data dan hasil, maka menggunakan 2 teknik yaitu teknik observasi dan
parameter tanaman. Teknik observasi merupakan teknik pengumpulan data dengan
cara observasi atau pengamatan. Teknik parameter tanaman yang diamati adalah
tinggi tanaman , jumlah daun, lebar daun rata-rata, dan berat basah perumputan
(menimbang hasil tanaman sawi).

- Pengamatan

Adapun peubah-peubah yang diamati dalam penelitian ini adalah :

1. Tinggi Tanaman (cm)

Tinggi tanaman diamati pada umur 20 dan 30 HST. Dengan cara


mengukur tinggi tanaman dari pangkal batang hingga daun tertinggi, dengan
menggunaka meteran dalam satuan cm.

2. Jumlah Daun

Jumlah daun dihitung pada umur 20 dan 30 HST. Dengan cara


menghitung jumlah daun pertanaman.

3. Lebar Daun Rata-Rata

Lebar daun rata-rata diukur pada umur 20 dan 30 HST. Pengukuran


diukur dengan alat ukur penggaris dengan mengukur panjang dan lebar.

4. Berat basah per rumpun (gr)

Berat basah per rumpun dilakukan dengan cara menimbang tanaman sawi
per rumpun pada waktu panen umur 30 HST.

3.6 Analisi data

Hasil dari pengamatan setelah itu dilakukan pengumpulan data dari mulai
penyemaian sampai akhir hasil produksi. Data diambil secara kuantitatif
menggunakan microsoft excell dan dihitung dengan menggunakan rancangan acak
kelompok (RAK), kemudian diambil kesimpulan tentang pengaruh nya dan efek
yang terjadi akibat perbedaan perlakuan yang telah diberikan selama 30 hari terhadap
pertumbuhan dan hasil produksi. Penambahan pupuk urea dan pupuk kandang
terhadap tanaman merupakan alternatif ataukah bukan, sehingga mengetahui
keuntungannya.
DAFTAR PUSTAKA

Cahyono, B. 2003.Teknik dan Strategi Budaya Sawi Hijau (Pai-Tsai). Jakarta:


Yayasan Pustaka Nusatama.

Haryanto., Dkk. 2003. Sawi dan Selada. Jakarta: Penebar Swadaya.

Heru, P dan Yovita, H. 2003. Hidroponik Sayuran Semusim Untuk Hobi Dan Bisnis.
Jakarta: Gramedia.

Lingga dan Marsono. 2001. Petunjuk Penggunaan Pupuk. Jakarta: Penebar Swadaya.

Rukmana. 2002. Bertanam Petsai Dan Sawi. Yogyakarta: Kanisius.

Setyamidjaya. 1986. Pupuk Dan Cara Pemupukan. Jakarta: Simplex.

Sunarjono, H. 2004. Bertanam 30 Jenis Sayur. Jakarta: Penebar Swadaya.

Sutanto, R. 2002. Pertanian Organic Menuju Pertanian Alternative


Dan Berkelanjutan. Jakarta: Kanisius.

14
LAMPIRAN

Tabel 1. Jadwal Penelitian


Minggu 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Kegiatan
Penyiapan lahan

Penggapuran

Penyemaian

Penanaman

Penyiraman

Pemupukan

Pemanenan

15

Anda mungkin juga menyukai