Dosen Pengampu :
Dr. Ir. M. Idris, MP
Disusun oleh:
Kel. 3 /BIOLOGI-1
Puji dan syukur kami kelompok 3 ucapkan kehadirat Allah Yang Maha Esa yang telah
menganugerahi kami dengan nikmat kesehatan dan kesempatan, sehingga mendukung
terselesainya makalah ini sesuai dengan waktu yang telah direncanakan.
Makalah yang berjudul “Pencemaran Air Permukaan” ini disusun dalam rangka
memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Lingkungan. Adapun dalam penyusunan makalah ini, kami
mendapat bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu, melalui makalah ini kami hendak
menyampaikan terimakasih yang tulus kepada Dr.Ir.M.Idris, MP Selaku pendidik mata
kuliah Ilmu Lingkungan yang telah membimbing kami dalam penyusunan makalah ini. Kami
juga berterimakasih kepada rekan-rekan yang berpartisipasi dalam pembuatan makalah ini.
Kami menyadari sebagai manusia dengan pengetahuan yang terbatas dan tidak lepas
dari kesalahan, maka makalah ini mungkin masih memiliki kekurangan. Oleh karena itu,
kami mengharapkan kritik dan saran yang instruktif agar makalah ini dapat menjadi lebih
baik dan bermanfaat ke depannya.
Tim Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................
DAFTAR ISI......................................................................................................................
BABI: PENDAHULUAN
I. 1. Latar Belakang......................................................................................................
I. 2. Rumusan Masalah.................................................................................................
I. 3. Batasan Masalah....................................................................................................
I. 4. Tujuan...................................................................................................................
I. 5. Manfaat.................................................................................................................
III.1 Kesimpulan………………………………………………………………….…
IV. 1 Kesimpulan......................................................................................................
IV. 2 Saran.................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
I.3 Tujuan
1. Untuk Mengetahui Pengertian Air Permukaan
2. Untuk Mengetahui Jenis Bahan Pencemaran Air Permukaan
3. Untuk Mengetahui Sumber Pencemaran Air Permukaan
4. Untuk Mengetahui Dampak Pencemaran Air Permukaan
5. Untuk Mengetahui Cara Penanggulangan Pencemaran Air Permukaan
I.5 Manfaat
Makalah ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan mengenai
Pencemaran Air Permukaan yang terus terjadi, serta diharapkan juga sebagai sarana
pengetahuan terhadap bagaimana dampak yang akan terjadi akibat Pencemaran Air
Permukaan.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Air permukaan adalah air yang berada di permukaan tanah. Air permukaan merupakan
salah satu sumber yang dapat dipakai atau digunakan untuk bahan baku air bersih, terutama
untuk air minum. Dibandingkan dengan sumber lain, air permukaan merupakan sumber air
yang mudah tercemar. Keadaan ini terutama berlaku bagi tempat-tempat yang dekat dengan
tempat tinggal penduduk. Hampir semua buangan dan sisa kegiatan manusia dilimpahkan
kepada air atau dicuci dengan air, dan pada waktu dibuang akan dibuang ke badan air
permukaan. Air permukaan banyak digunakan untuk berbagai kepentingan, antara lain yaitu
untuk diminum, kebutuhan rumah tangga, irigasi, pembangkit listrik, industri, serta
mendukung semua bentuk kehidupan dan mempengaruhi kesehatan, gaya hidup, dan
kesejahteraan ekonomi manusia Air permukaan dibedakan menjadi dua (2) utama, yaitu :
Contoh dari perairan tergenang adalah kolam, waduk, rawa dan danau. Perairan tergenang
(lentik) khususnya danau, biasanya memiliki arus sangat lambat sekitar 0,001-0,01 m/detik
atau tidak ada arus sama sekali.
- Air danau atau rawa adalah air yang mengumpul pada cekungan permukaan tanah.
Permukaan air danau biasanya berwarna hijau kebiruan, yang disebabkan oleh banyaknya
lumut yang tumbuh di permukaan maupun dasar danau. Selain lumut, warna air danau juga
dipengaruhi oleh bahan organik (kayu, daun, dan bahan organik lainnya) yang membusuk
akibat proses dekomposisi oleh mikroorganisme di dalam air
Sungai adalah contoh perairan mengalir dengan arus yang searah dan relatif kencang.
- Air sungai merupakan air yang bersumber dari mata air dan air hujan yang mengalir pada
permukaan tanah yang memiliki elevasi lebih tinggi dari sungai. Kulitas air sungai
dipengaruhi oleh lingkungan di sekitar aliran sungai. Secara umum, kualitas air di bagian
hulu lebih tinggi daripada bagian hilir, hal ini terjadi akibat limbah indust, rumah tangga dan
segala kegiatan manusia yang dibuang langsung ke sungai tanpa melalui proses pengolahan
terlebih dahulu.
II. 2 Jenis Bahan Pencemaran Air Permukaan
b. Tanaman nutrisi, seperti phospat dan nitrat, yang masuk ke dalam air pembuangan melalui
limbah, dan ternak dan limpasan pupuk. Phospat dan nitrat juga di temukan dalam limbah
industri. Meskipun merupakan bahan kimia yang alami terdapat di air, 80% nitrat dan 75%
phospat di dalam air merupakan kontribusi kegiatan manusia. Nitroggen dan phospat
merupakan tanaman nutrisi yang mendorong pertumbuhan alga, sehingga jika terdapat secara
berlebihan dalam air, dapat mengakibatkan terjadinya euterofikasi.
c. Panas dapat menjadi sumber polusi di air. Dengan meningkatnya temperatur air, jumlah
oksigen terlarut akan menurun. Polusi termal dapat terjadi secara alami, misalnya pada
sumber air panas dank arena kegiatan manusia, misalnya melalui pembuangan air yang telah
digunakan untuk mendinginkan pembangkit listrik atau peralatan industri lainnya. Panas yang
oksigen terlarut akan menurun. Polusi termal dapat terjadi secara alami, misalnya pada
sumber air panas dan karena kegiatan manusia, misalnya melalui pembuangan air yang telah
digunakan untuk mendinginkan pembangkit listrik atau peralatan industri lainnya.Panas yang
tinggi dapat menghabiskan oksigen terlarut dalam air sehingga dapat mempengaruhi
kehidupan air. Selain itu suhu air yang tinggi juga akan berdampak buruk pada
penggunaannya sebagai pendingin di industri.
d. Bahan buangan padat atau Sedimen adalah salah satu sumber yang paling umum dari
polusi air. Sedimen terdiri dari mineral atau bahan padat organik yang dicuci atau ditiup dari
tanah ke sumber-sumber air. Sulit untuk mengidentifikasi polusi sendimen, karena berasal
dari sumber non-titik, seperti konstruksi, operasi pertanian dan peternakan, penebangan,
banjir, dan limpasan kota. Sedimen ini apabila dibuang ke sungai dapat mengakibatkan
terjadinya pelarutan oleh air, pengendapan di dasar air dan pembentukan koloidal yang
melayang di dalam air.
e. Bahan kimia berbahaya dan beracun yang merupakan bahan – bahan yang tidak digunakan
atau dibuang dengan benar yang berasal dari kegiatan manusia. Misalnya titik sumber polusi
kimia meliputi limbah industri dan tumpahan minyak. Selain itu pembersih rumah tangga,
pewarna, cat dan pelarut juga beracun, dan dapat menumpuk ketika dibuang ke pipa saluran
pembuangan. Hal ini dapat memberikan dampak negatif pada manusia serta satwa dan
tanaman.
f. Mikroorganisme: Berbagai kuman penyebab penyakit pada makhluk hidup seperti bakteri,
virus, protozoa, dan parasit sering mencemari air. Kuman yang masuk ke dalam air tersebut
berasal dari buangan limbah rumah tangga maupun buangan dari industri peternakan, rumah
sakit, tanah pertanian, dan lain sebagainya. Pencemaran dari kuman penyakit ini merupakan
penyebab utama terjadinya penyakit pada orang yang terinfeksi. Penyakit yang disebabkan
oleh pencemaran air ini disebut water-borne disease dan sering ditemukan pada penyakit
tifus, kolera, dan disentri.
g. Polutan radioaktif berasal dari pembuangan air limbah dari pabrik-pabrik, rumah sakit dan
tambang uranium. Selain itu radioaktif juga dihasilkan dari isotop alami, seperti radon.
Polutan radioaktif bisa berbahaya, dan dibutuhkan bertahun-tahun sampai zat radioaktif tidak
lagi dianggap berbahaya.
a. Pertanian
Limbah pertanian berasal dari kegiatan pertanian dan perkebunan. Penggunaan pupuk dan
pestisida secara berlebihan dapat mengakibatkan pencemaran pada tanah dan air di sekitarnya
yang akan terus terbawa hingga badan air. Pupuk yang berlebihan dan memasuki wilayah
perairan dapat menyuburkan tumbuhan air dan ganggang, akibatnya permukaan air akan
tertutup dari sinar matahari, sehingga membuat fitoplankton dalam air mati. Selanjutnya sisa
bahan organik dari tumbuhan yang menutupi akan menghabiskan oksigen terlarut dalam air
yang akan mematikan ikan-ikan.
b. Industri
Kegiatan industri tentunya menghasilkan limbah yang berpotensi merusak lingkungan,
khususnya air permukaan. Limbah industri yang bisa menyebabkan pencemaran air dan tanah
berasal dari pabrik, manufaktur, industri kecil dan industry perumahan yang merupakan
limbah cair, padatan dan lumpur sisa pengolahan pabrik.
c. Peternakan/Perikanan
Penanganan yang tidak tepat terhadap kotoran dan sisa makanan ternak dapat berpotensi
sebagai sumber pencemaran. Karakteristik terhadap pencemaran air yang diakibatkan oleh
kegiatan peternakan antara lain:
- Komposisi dan jumlah kotoran ternak bervariasi tergantung pada tipe, jumlah dan
metode pemberian makan dan penyiramannya.
- Tingkat pencemaran sangat bervariasi tergantung pada lokasi lahan yang digunakan
untuk peternakan, sistem dan skala operasi serta tingkat teknik pengembangbiakan.
d. Domestik
Limbah domestik yang dihasilkan dari rumah tangga mengandung lebih dari 90% cairan,
yang tersusun oleh unsur-unsur organik tersuspensi maupun terlarut seperti protein,
karbohidrat dan lemak, juga unsur-unsur anorganik seperti garam dan metal, serta
mikroorganisme .
Sumber tidak tetap juga bisa berasal darihujan dan salju cair mengalir melewati lahan dan
menghanyutkan pencemar pencemar diatasnya seperti pestisida dan pupuk dan
mengendapkannya dalam danau, telaga, rawa, perairan pantai dan air bawah tanah serta kota-
kota dan pemukiman yang juga menjadi penyumbang pencemar
b.Tipus Abdomalis, merupakan penyakit yang menyerang usus halus. Penyebab penyakit ini
adalah Salmonella typhi. Gejala utamanya adalah panas yang terus menerus dengan taraf
kesadaran yang semakin menurun.
c.Hepatittis A,merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus Hepatitis A. gejala utamanya
adalah demam akut, dengan perasaan mual dan muntah, hati membengkak dan mata menjadi
kuning.
d. Dysentrie, disebabkan oleh Entamoeba hystolitica. Gejala utamanya adalah tinja yang
bercampur darah dan lendir. Selain itu, adapula penyakit yang diakibatkan karena keracunan
bahan kimia melalui air seperti keracunan cadmium, keracunan merkuri, dan keracunan
kobalt.
BAB III
PEMBAHASAN
IV. 1 Kesimpulan
Pencemaran lingkungan merupakan berubahnya tatanan (komposisi) air/udara oleh
kegiatan manusia dan proses alam, sehingga kualitas air atau udara menjadi kurang atau tidak
dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukkannya. Zat yang mengakibatkan pencemaran
disebut juga polutan.
Pada pencemaran air terjadi bila beberapa bahan atau kondisi yang dapat
menyebabkan penurunan kualitas badan air sehingga tidak memenuhi baku mutu atau tidak
dapat digunakan untuk keperluan tertentu (sesuai peruntukannya, misalnya sebagai bahan
baku air minum, keperluan perikanan, industri, dan lain-lain). Jenis-jenis pencemaran air oleh
mikroorganisme, bahan anorganik nutrisi tanaman, bahan kimia anorganik, bahan kimia
organik. Sumber pencemaran air yaitu dari pertanian, peternakan, perikanan, industri dan
berbagai aktivitas perkotaan.
IV. 2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
Darmono. 2001. Lingkungan Hidup dan Pencemaran. Jakarta : Universitas Indonesia Press.
Kristianto, P. 2002. Ekologi Industri. Yogyakarta : Penerbit Andi.
Kusnoputranto, Haryanto. 2000. Kesehatan Lingkungan. Jakarta : Fakultas Kesehatan
Masyarakat UI
Marsun, Rio Sunarya. 1978. Ilmu Pengetahuan Alam Kimia Lingkungan I. Bandung: Proyek
Balai Pendidikan Guru Tertulis Jawa Barat.
Priadi, Bambang. 2012. Teknik Bioremediasi sebagai Alternatif dalam Upaya Pengendalian
Pencemaran Air. Jurnal Ilmu Lingkungan, 10 (1) : 38-48.
Sunu, Pramudya. 2001. Melindungi Lingkungan Dengan Menerapkan ISO 14001. Jakarta :
PT. Gramedia Widiasarana Indonesia.
Wardhana, Wisnu. 2001. Dampak Pencemaran Lingkungan.Yogyakarta : Penerbit Andi.