Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

PENCEMARAN LIMBAH

Disusun Oleh:
Kelompok 4

1. Lisnawati S.Naim
2. Muhammad Fadil
3. Jumiati Talib
4. Khadija Toni
5. Siti Fatima
6. Rahmadani Ismail
7. Julinda Musri
8. Muhammad Rifal Lutia
9. Mifthahul Qolby Umaternate
10. Wiran Dani Dara
11. Ramlan Hidayat
12. Susi Susanti

POLTEKKES KEMENKES TERNATE

JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN

PRODI D-III SANITASI

2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga
tugas makalah dengan judul “Pencemaran Limbah” dapat tersusun sampai dengan selesai.
Adapun tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah
Toksikologi Lingkungan. Saya ucapkan terima kasih kepada dosen mata kuliah Pencemaran
Lingkungan yang telah memberikan kami tugas makalah ini yang dapat menambah
pengetahuan kami tentang apa itu Pencemaran Limbah

Kami sangat berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat serta menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca.penyusun merasa bahwa masih banyak
kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman
Saya. Untuk itu saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca
demi kesempurnaan makalah ini.

Ternate,12 Mei 2023


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................i
DAFTAR ISI .....................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ......................................................................................................
1.2 Tujuan ...................................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Limbah ..............................................................................................
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan .........................................................................................................
3.2 Saran ....................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Limbah merupakan zat sisa yang dihasilkan karena pembuangan sampah atau zat
kimia dari pabrik-pabrik. Limbah juga merupakan suatu bahan yang tidak berguna, tetapi
mengakibatkan pencemaran lingkungan. Limbah dapat menyebabkan penyakit, cacat
janin, kematian, bahkan pemutusan mata rantai kehidupan suatu organisme. Limbah
merupakan dapat berbentuk cair, gas dan padat (Putra, 2011). Limbah yang terdiri dari
limbah dari pertanian dan limbah industri, misalnya limbah padi, limbah jagung, limbah
ampas tebu, limbah aren, limbah ampas tahu, dan lain sebagainya. Tongkol jagung
merupakan limbah tanaman yang setelah diambil bijinya. Tongkol jagung biasanya
dibuang begitu saja dan menjadi sampah. Tongkol jagung merupakan bahan
berlignoselulosa (kadar serat 38,99%) yang mengandung xilan tertinggi (12,4%) dibanding
limbah pertanian lain (Richana, 2004). Selama ini tingkol jagung hanya digunakan sebagai
pakan ternak karena harganya yang murah, terdapat kandungan kalori dan beta karotennya
yang tinggi, dan mudah didapat, tongkol jagung menjadi salah satu limbah yang dapat
digunakan sebagai media tanam jamur merang.

1.2. Tujuan
Tujuan dari makalah ini adalah agar mahasiswa dapat mengetahui tentang materi yang
diberikan yaitu “Pencemaran Limbah”
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Limbah


Sampah atau limbah rumah tangga adalah sampah yang berasal dari kegiatan
sehari-hari di rumah tangga yang tidak termasuk tinjak dan sampah spesifik. Dampak
limbah rumah tangga dapat mempengaruhi pencemaran lingkungan seperti penurunan
kualitas udara, maka akan mempengaruhi terhadap tingkat kesehatan bagi orang lain.
Peraturan Rumah Tangga No.81 Tahun 2012 Tentang Pengelolaan Sampah Rumah
Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga. Dalam mengelola limbah atau
sampah rumah tangga, yang terjadi seperti mengurangi tingkat kepedulian dari
lingkungan rumah tangga itu sendiri, mengurangi tempat-tempat pembuangan sampah,
serta meningkatkan penegakan hukum terhadap para pelanggarnya. Beberapa cara
pengelolaan sampah yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan perencanaan yang
baik terhadap pengelolaan sampah seperti halnya daur ulang, pembakaran, persiapan,
pengomposan, dan pembusukan. Kata kunci: Limbah rumah tangga, pencemaran,
Lingkungan Hidup.

Hasil uji laboratorium sampel air dari Sungai Kalisari, Mulyorejo yang pernah berbusa
awal Agustus sudah muncul. Sungai itu disebut tercemar parah akibat limbah rumah
tangga. Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Surabaya Agus Hebi Djuniantoro hasil
uji laboratorium itu menunjukkan limbah itu dari air sisa deterjen dari rumah warga,
bekas cuci piring, dan lain-lain. Ia memastikan tidak terdeteksi dalam hasil uji
laboratorium itu adanya pencemaran akibat dari limbah industri."Buangannya rumah
tangga memang. Busa dari limbah kotoran deterjen, cuci piring, dan lainnya. Kalau dari
industri, sepanjang sungai itu memang tidak ada," ujarnya, Kamis (25/8/2022).

Selain limbah warga atau perumahan di sekitar sungai, ada sejumlah usaha rumahan alias
UMKM dan hotel. Dugaannya UMKM dan hotel itu turut membuang limbahnya ke
sungai Kalisari."Ada perumahan, usaha rumahan, dan hotel yang membuang limbahnya
ke sungai itu. Jadi sudah bisa dipastikan limbah tersebut karena limbah rumah tangga,"
ujarnya.
Sebelumnya, Hebi mengatakan bahwa hasil laboratorium sampel air dari Sungai Kalisari
di Mulyorejo itu memang tercemar limbah rumah tangga dengan kategori parah."Hasil
lab sungai menunjukkan level pencemaran sungai ada di level 4.
1. Level 1 itu bersih,
2. level 2 agak kotor
3. Level 3 kotor
4. Level 4 paling kotor skali," kata Panji.

Hebi menjelaskan salah satu langkah yang akan diambil yakni dengan mengharuskan
pembuatan Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) komunal.Menurutnya, dengan
adanya IPAL komunal tersebut, limbah rumah tangga yang dihasilkan akan diolah lebih
dulu sebelum akhirnya dibuang ke sungai.Mengenai pembuatan IPAL pihaknya akan
berkoordinasi dengan ITS dan organisasi perangkat daerah terkait lainnya. Hebi
mengatakan pembuatan IPAL ini tidak mudah karena lahan yang terbatas.
"Nanti koordinasi dengan ITS bagaimana caranya limbah dari warga seperti deterjen,
limbah cuci piring, ada alat yang bisa menetralisir sehingga masuk sungai sudah tidak
ada lagi surfaktan," katanya.
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Limbah merupakan zat sisa yang dihasilkan karena pembuangan sampah atau zat kimia
dari pabrik-pabrik. Limbah juga merupakan suatu bahan yang tidak berguna, tetapi
mengakibatkan pencemaran lingkungan, satu diantaranya yaitu sampah atau limbah
rumah tangga. Sampah atau limbah rumah tangga adalah sampah yang berasal dari
kegiatan sehari-hari di rumah tangga yang tidak termasuk tinjak dan sampah spesifik.
Dampak limbah rumah tangga dapat mempengaruhi pencemaran lingkungan seperti
penurunan kualitas udara, maka akan mempengaruhi terhadap tingkat kesehatan bagi
orang lain.

3.2. Saran
Saran dari kelompok kami yaitu agar pengolahan sampah atau limbah rumah tangga
lebih diperhatikan oleh masyarakat luas, seperti limbah rumah tangga dimanfaatkan
untuk keperluan lainnya seperti air bekas cucian beras digunakan untuk menyiram
tanaman. Dari hal kecil tersebut sudah meminamalisir pencemaran lingkungan yang
dapat membahayakan lingkungan dan kesehatan manusia.

Anda mungkin juga menyukai