Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH TENTANG

PENGELOLAAN SAMPAH

disusun oleh :

FEBRIANTY AGNES RAYAR


PO. 71.33.2.20.005
Semester IV
Dosen Pengampuh : Asnawi, SKM

PROGRAM STUDI DIII SANITASI KAMPUS MIMIKA


JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
POLTEKES KEMENKES JAYAPURA
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena segala hikmat dan
karunianya, sehingga saya dapat menyelesaikan atau menyusun makalah ini dengan baik dan
tepat waktu. Tak lupa saya ucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah memberi
dukungan, baik ide maupun materi.

Saya berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan bisa menjadi
referensi bagi para pembaca. Selain itu, besar harapan saya agar makalah ini dapat
dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari.

Karena keterbatansan pengetahuan dan pengalaman kami, tentu masih banyak


kekuragan dalam penyusunan makalah ini. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan
saran yang benar-benar membangun dari para pembaca untuk menyempurnakan makalah ini.

31 Januari 2023

Febrianty Agnes rayar

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..........................................................................................ii


DAFTAR ISI....................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................1
A. LATAR BELAKANG................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH ............................................................................2
C. TUJUAN......................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN ......................................................................................3
1. PENGERTIAN PENCEMARAN ...............................................................3
2. JENIS-JENIS SAMPAH .............................................................................3
3. PENGARUH SAMPAH TERHADAP LINGKUNGAN ...........................6
4. UPAYA PENGELOLAAN SAMPAH .......................................................8
BAB III PENUTUP ............................................................................................10
I. KESIMPULAN .........................................................................................10
II. SARAN......................................................................................................10
BAB IV DAFTAR PUSTAKA...........................................................................11

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Salah satu faktor yang menyebabkan rusaknya lingkungan hidup yang sampai saat ini
masih tetap menjadi masalah besar bagi bangsa indonesia adalah pembuangan sampah.
Sampah-sampah itu diangkut oelh truk-truk khusus dan dibuang atau ditumpuk begitu saja di
tempat yang sudah disediakan tanpa di apa-apakan lagi. Hal tersebut tentunya sangat
berpengaruh terhadap lingkungan sekitar dimana lingkungan menjadi kotor dan sampah yang
membusuk akan menjadi bibit penyakit di kemudian hari.

Pertambahan jumlah penduduk, perubahan pola konsumsi, dan gaya hidup masyarakat
telah meningkatkan jumlah timbunan sampah, jenis dan keberagamankarakteristik samapah.
Meningkatnya gaya beli masyarakat terhadap berbagai jenis bahan pokok dan hasil teknologi
serta meningkatnya usaha atau kegiatan penunjang pertumbuhan ekonomi suatu daerah juga
memberi kontribusi yang besar terhadap kuantitas kualitas sampah yang dihasilkan.
Meningkatnya volume timbunan sampah memerlukan pengelolaan. Pengelolaan sampah yang
tidak mempergunakan metode dan teknik pengelolaan sampah yang ramah lingkungan selain
akan dapat menimbulkan dampak negatif terhadap kesehatan juga akan sangat mengganggu
kelestarian fungsi lingkungan baik lingkungan pemukiman, hutan, persawahan, sungai dan
lautan.

Berdasarkan Undang-Undang No. 18 tahun 2008, sampah adalah sisa kegiatan sehari-
hari manusia dan/atau proses alam yang berbentuk padat. Pengelolaan sampah dimaksudkan
adalah kegiatan yang sistematis, menyeluruh dan berkesinambungan yang meliputi
pengurangan dan penanganan sampah. Berdasarkan sifat fisik dan kimianya sampah dapat
digolongkan menjadi :

1) Sampah mudah membusuk/organik (sayuran, sisa danging, daun-daun dsb).


2) Sampah tidak mudah membusuk/anorganik (plastik, kaca, karet, logam dsb).
3) Sampah berupa debu/abu
4) Sampah B3 (sampah industri, rumah sakit yang mengandung zat-zat kimia).

1
Apresiasi pemerintahdan masyarakat selalu dituntut untuk melakukan pengelolaan
sampah sehingga pada giliranya sampah dapat diolah secara mandiri dan menjadi
sumberdaya. Mencermati fenomena di atas maka sangat diperlukan model pengelolaan
sampah yang baik dan tepat dalam upaya mewujudkan perkotaan dan perdesaan yang bersih
dan hijau.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apakah pengertian pencemaran sampah ?
2. Apa saja Jenis-jenis sampah ?
3. Bagaimanakah pengaruh sampah terhadap lingkungan ?
4. bagaimanakah upaya untuk pengelolaan sampah ?

C. TUJUAN
1. Dapat mengetahui pengertian pencemaran sampah.
2. Dapat mengetahui Jenis-jenis sampah.
3. Dapat mengetahui pengaruh sampah terhadap lingkungan.
4. Dapat mengetahui upaya untuk pengelolaan sampah.

2
BAB II

PEMBAHASAN

1. PENGERTIAN PENCEMARAN
Pencemaran adalah masuknya makhluk hidup, zat, energi atau komponen lain ke
dalam air atau udara, baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja.pencemaran juga
dapat dikatakan berubahnya tatanan (Komposisi) air atau udara oleh kegiatan manusia dan
proses alam, sehingga kualitas air/udara menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai
dengan peruntukkannya. perncemaran terhadap lingkungan dapat terjadi dimana saja dengan
laju yang sangat cepat, dan beban pencemaran yang semakin berat akibat limbah industri dari
berbagai bahan kimia termasuk logam berat.

Zat atau bahan yang dapat mengakibatkan pencemaran di sebut polutan, yangsalah
satu contohnya adalah sampah. Sampah merupakan materialsisa yang tidakdiinginkan setelah
berakhirnya suatu proses. Sampah didefinisikan oleh manusiamenurut derajat
keterpakaiannya, dalam proses-proses alamsebenarnya tidak adakonsep sampah, yang ada
hanya produk-produk yang dihasilkan setelah dan selama proses alam tersebut berlangsung.
Akan tetapi karena dalam kehidupan manusiadidefinisikan konsep lingkunganmaka sampah
dapat dibagi menurut jenis-jenisnya.

Pencemaran dapat timbul sebagai akibat kegiatan manusia ataupun disebabkanoleh


alam (misal gunung meletus, gas beracun). Ilmu lingkungan biasanya membahas pencemaran
yang disebabkan oleh aktivitas manusia, yang dapat dicegah dandikendalikan.Karena
kegiatan manusia, pencemaran lingkungan pasti terjadi. Pencemaranlingkungan tersebut tidak
dapat dihindari, namun yang dapat kita lakukan adalahmengurangi pencemaran,
mengendalikan pencemaran, dan meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat
terhadap lingkungannya agar tidak mencemarilingkungan.

2. JENIS-JENIS SAMPAH
1. Berdasarkan Sifat
a) Sampah organic- dapat diurai (degradable)

3
Sampah organik yaitu sampah yang mudah membusuk seperti sisa
makanan,sayuran, daun-daun kering, dan sebagainya. Sampah ini dapat diolah
lebihlanjut menjadi kompos.

b) Sampah anorganik – tidak terurai (undegradable)

Sampah anorganik yaitu sampah yang tidak mudah membusuk, seperti


plastikwadah pembungkus makanan, kertas, plastik mainan, botol dan
gelasminuman, kaleng, kayu, dan sebagainya.2.

2. Berdasarkan Sumber
a) Sampah alam
b) Sampah manusia
c) Sampah konsumsi
d) Sampah nuklir
e) Sampah industry
f) Sampah pertambangan
3. Berdasarkan Bentuk
a) Sampah padat

Sampah padat adalah segala bahan buangan selain kotoran manusia, urine dan
sampah cair. Dapat berupa sampah rumah tangga: sampah dapur, sampahkebun,
plastik, metal, gelas dan lain-lain. Menurut bahannya sampah inidikelompokkan
menjadi sampah organik dan sampah anorganik. Sampah organik Merupakan
sampah yang berasal dari barang yang mengandung bahan-bahan organik, seperti
sisa-sisa sayuran, hewan, kertas, potongan- potongan kayu dari peralatan rumah
tangga, potongan-potongan ranting,rumput pada waktu pembersihan kebun dan
sebagainya. Berdasarkankemampuan diurai oleh alam (biodegradability), maka
sampah dapat dibagilagi menjadi:

1) Biodegradable yaitu sampah yang dapat diuraikan secara sempurna oleh


proses biologi baik aerob atau anaerob, seperti sampah dapur, sisa
hewan,simpah pertanian dan perkeunanan.
2) Non-biodegradable yaitu sampah yang tidak memiliki nilai ekonomi dantidak
dapat diolah atau diubah kembali seperti tetra packs, carbon paper,thermo cial
dan lain-lain.

4
b) Sampah cair

Sampah cair adalah bahan cairan yang telah digunakan dan tidak
diperlukankembali dan dibuang ke tempat pembuangan sampah.

1) Sampah hitam yaitu sampah cair yang dihasulkan dari toilet dan
industry.Sampah ini mengdandung pathogen yang berbahaya.
2) Sampah rumah tangga yaitu sampah cair yang dihadilkan dari dapur,kamar
mandi dan tempat cucuian. Sampah ini mungkin mengandung pathogen.
Dalam kehidupan manusia, Sampah ini mungkin mengandung patogen.Dalam
kehidupan manusia, sampah dalam jumlah besar datang dariaktivitas industry
(dikenal juga dengan sebutan limbah) misalnya pertambangan, manufaktur,
dan konsumsi. Hampir semua produkindustri akan menjadi sampah pada suatu
waktu, dengan jumlah sampah yang kira-kira mirip dengan jumlah konsumsi.
Untuk mencegah sampahcair adalah pabrik pabrik tidak membuang limbah
sembarangan misalnyamembuang ke selokan.
3) Sampah alam
Sampah yang diproduksi di kehidupan liar diintegrasikan melalui proses
daurulangalami, seperti halnya daun-daunkering di hutanyang teruraimenjadi
tanah. Di luar kehidupan liar, sampah-sampah ini dapat menjadimasalah,
misalnya daun-daun kering di lingkungan pemukiman
4) Sampah manusia
Sampah manusia (Inggris: human waste adalah istilah yang biasa
digunakanterhadap hasil-hasil pencernaan manusia, seperti fesesdan urin.
Sampahmanusia dapat menjadi bahaya serius bagi kesehatan karena dapat
digunakansebagai vektor(sarana perkembangan) penyakit. Sampah dapat
berada padasetiap fase materi: padat, cair, atau gas. Ketika dilepaskan dalam
dua fase yang disebutkan terakhir, terutama gas, sampah dapat dikatakan
sebagai emisi. Emisi biasa dikaitkan dengan polusi.
5) Limbah radioaktif
Sampah nuklir merupakan hasil dari fusi nuklirdan fisi
nukliryangmenghasilkan uraniumdan thoriumyang sangat berbahaya bagi
lingkunganhidupdan juga manusia. Oleh karena itu sampah nuklir disimpan
ditempat-tempat yang tidak berpotensi tinggi untuk melakukan aktivitas

5
tempat-tempatyang dituju biasanya bekas tambang garamatau dasar laut(walau
jarangnamun kadang masih dilakukan)

3. PENGARUH SAMPAH TERHADAP LINGKUNGAN


Sampah-sampah yang tidak dikelola dengan baik akan berpengaruh besarterhadap
lingkungan hidup yang berada disekitarnya, dimana sampahakan menimbulkan beberapa
dampak negatif dan bencana seperti :
1. Dampak terhadap kesehatan
Lokasi dan pengelolaan sampah yang kurang memadai (pembuangansampah yang
tidak terkontrol) merupakan tempat yang cocok bagi beberapaorganisme dan menarik
bagi berbagai binatang seperti lalat dan anjing yangdapat menjangkitkan penyakit.
Potensi bahaya kesehatan yang dapatditimbulkan adalah sebagai berikut :
a) Penyakit diare, kolera, tifus menyebar dengan cepat karena virus yang berasal
dari sampah dengan pengelolaan tidak tepat dapat bercampur airminum.
Penyakit demam berdarah (haemorhagic fever) dapat jugameningkat dengan
cepat di daerah yang pengelolaan sampahnya kurang memadai.
b) Penyakit jamur dapat juga menyebar (misalnya jamur kulit).
c) Penyakit yang dapat menyebar melalui rantai makanan. Salah satucontohnya
adalah suatu penyakit yang dijangkitkan oleh cacing pita(taenia). Cacing ini
sebelumnya masuk ke dalam pencernaaan binatangternak melalui makanannya
yang berupa sisa makanan/sampah.
d) Sampah beracun.
Telah dilaporkan bahwa di Jepang kira-kira 40.000 orang meninggalakibat
mengkonsumsi ikan yang telah terkontaminasi oleh raksa (Hg).Raksa ini
berasal dari sampah yang dibuang ke laut oleh pabrik yangmemproduksi
baterai dan akumulator.
2. Dampak terhadap rusaknya lingkungan
Cairan rembesan sampah yang masuk ke dalam drainase atau sungai
akanmencemari air. Berbagai organisme termasuk ikan dapat mati sehingga beberapa
spesies akan lenyap, hal ini mengakibatkan berubahnya ekosistem perairan biologis.
Penguraian sampah yang dibuang ke dalam air akanmenghasilkan asam organik dan
gas-cair organik, seperti metana. Selain berbau kurang sedap, gas ini dalam
konsentrasi tinggi dapat meledak.

6
3. Dampak terjadinya banjir
Banjir merupakan peristiwa terbenamnya daratan (yang biasanya
kering)karena volume air yang meningkat. Banjir dapat terjadi karena peluapan
airyang berlebihan di suatu tempat akibat akibat hujan besar dan peluapan air sungai.
Sampah yang dibuang ke dalam got/saluran air yang menyebabakan manpat adalah
faktor utama yang belum disentuh, berton-ton sampah masukaliran sungai dan
memampatkan aliran dan menyebabkan polusi sampah dimuara pantai, sungai dan
danau.
Banjir dan sampah, keduanya dipandang oleh sebagian golongan sangat
berhubungan dengan sebab-akibat. Dimana sampah mengakibatkan banjir dan banjir
mengakibatkan sampah. bukan semata masalah perilaku, namun lebihdalam dari itu
adalah masalah kesejahteraan.
Sampah sungai berasal dari sampah rumah tangga dari warga yang bertempat
tinggal dipinggiran sungai, mereka tidak mempunyai tempat pembuangan sampah
resmi yang dikoordinir lingkungannya. Ini berkaitan juga dengan kebiasaan
warga/penduduk yang tidak mempunyai kesadaranartinya polusi, tenggang rasa serta
kebiasaan mau enaknya sendiri. Ini berkaitan budaya masyarakat yang kurang
pembinaan tentang artinyakebersihan lingkungan dan cara mengatasi.
4. Dampak terhadap keadaan social dan ekonomia.
a. Pengelolaan sampah yang kurang baik akan membentuk lingkungan
yangkurang menyenangkan bagi masyarakat: bau yang tidak sedap dan
pemandangan yang buruk karena sampah bertebaran dimana-mana.
b. Memberikan dampak negatif terhadap kepariwisataan.
c. Pengelolaan sampah yang tidak memadai menyebabkan rendahnya
tingkatkesehatan masyarakat. Hal penting di sini adalah meningkatnya
pembiayaan secara langsung (untuk mengobati orang sakit) dan pembiayaan
secara tidak langsung (tidak masuk kerja, rendahnya produktivitas).
d. Pembuangan sampah padat ke badan air dapat menyebabkan banjir danakan
memberikan dampak bagi fasilitas pelayanan umum seperti jalan, jembatan,
drainase, dan lain-lain.
e. Infrastruktur lain dapat juga dipengaruhi oleh pengelolaan sampah yangtidak
memadai, seperti tingginya biaya yang diperlukan untuk pengolahanair. Jika
sarana penampungan sampah kurang atau tidak efisien, orangakan cenderung

7
membuang sampahnya di jalan. Hal ini mengakibatkan jalan perlu lebih sering
dibersihkan dan diperbaiki.

4. UPAYA PENGELOLAAN SAMPAH


Pengelolaan sampah adalah pengumpulan, pengangkutan, pemrosesan, pendaur-
ulangan, atau pembuangan dari material sampah. Kalimat ini biasanya mengacu padamaterial
sampah yg dihasilkan dari kegiatan manusia, dan biasanya dikelola untukmengurangi
dampaknya terhadap kesehatan, lingkungan atau keindahan. Pengelolaansampah juga
dilakukan untuk memulihkan sumber daya alam . Pengelolaan sampah bisa melibatkan zat
padat, cair ,gas, atau radioaktif dengan metoda dan keahliankhusus untuk masing masing
jenis zat.
Praktek pengelolaan sampah berbeda beda satu Negara ke Negara yang lain(sesuai
budaya yang berkembang) , dan hal ini berbeda juga antara daerah perkotaandengan daerah
pedesaan , serta berbeda juga antara daerah perumahan dengan daerahindustri. Pengelolaan
sampah yg tidak berbahaya dari pemukiman dan institusi di areametropolitan biasanya
menjadi tanggung jawab pemerintah daerah, sedangkan untuksampah dari area komersial dan
industri biasanya ditangani oleh perusahaan pengolah sampah.
Pengelolaan sampah memiliki tujuan untuk menjadi materialyang memilikinilai
ekonomis dan juga untuk mengolah sampah agar menjadi materialyang tidakmembahayakan
bagi lingkungan hidup. Metode pengelolaan sampah berbeda bedatergantung banyak hal ,
diantaranya tipe zat sampah , tanah yg digunakan untukmengolah, dan ketersediaan area.
Upaya-upaya dalam pengelolaan sampah, dapat dilakukan dengan menerapkan
beberapa metode atau cara sebagai berikut :

1. Melakukan metode pembuangan dan penimbunan


Pembuangan sampah pada penimbunan darat termasuk menguburnya untuk
membuang sampah, metode ini adalah metode paling populer didunia.
Penimbunan ini biasanya dilakukan di tanah yg tidak terpakai,lubang bekas
pertambangan , atau lubang lubang dalam.
2. Melakukan metode daur ulang
Proses pengambilan barang yang masih memiliki nilai dari sampahuntuk
digunakan kembali disebut sebagai Daul-ulang. Ada beberapa caradaur ulang
yaitu pengampilan bahan sampah untuk diproses lagi ataumengambil kalori dari

8
bahan yang bisa dibakar untuk membangkitkanlistrik. Metode baru dari Daur-
Ulang yaitu :
a. Pengelolaan kembali secara fisik.
Metode ini adalah aktivitas paling populer dari daur ulang, yaitu
mengumpulkan dan menggunakan kembali sampah yang telahdibuang
contohnya kaleng minum alumunium, kaleg baja makanan/ minuman,
botol bekas, kertas karton, koran, majalah dan kardus .
b. Pengolahan kembali secara biologis.
Material sampah (organik), seperti zat makanan, sisa makanan /kertas,
bisa diolah dengan menggunakan proses biologis untuk kompos atau
dikenal dengan istilah pengkomposan. Hasilnya adalah kompos yang bisa
digunakan sebagai pupuk dan gas yang bisa digunakan untuk
membangkitkan listrik. Metode ini menggunakan sistem dasar
pendegradasian bahan- bahan organik secara terkontrol menjadi pupuk
denganmemanfaatkan aktivitas mikroorganisme.
c. Pemulihan energi
Kandungan energi yang terkandung dalam sampah bisa diambill angsung
dengan cara menjadikannya bahan bakar, atau secaratidak langsung
dengan cara mengolahnya menjadi bahan bakar tipelain. Daur-ulang
melalui cara “perlakuan panas” bervariasi mulai dari menggunakannya
sebagai bahan bakar memasak ataumemanaskan sampai menggunakannya
untuk memanaskan borlaeruntuk menghasilkan uap dan listrik dari turbin-
generator.
d. Melakukan metode penghindaran dan pengurangan.
Sebuah metode yang penting pengelolaan sampah adalah pencegahan zat
sampah bentuk, atau dikenal juga dengan “Penguangan sampah” metode
pencegahan termasuk penggunaan kembali barang bekas
pakai,memperbaiki barang yang rusak, mendesain produk supaya bisa
diisi ulangatau bisa digunakan kembali, mengajak konsumen untuk
menghindari penggunaan barang sekali pakai, mendesain produk yang
menggunakan bahan yang lebih sedikit untuk fungsi yang sama.

9
BAB III

PENUTUP

I. KESIMPULAN
Pencemaran adalah masuknya mahluk hidup, zat, energiatau komponen lain kedalam
airatau udarayang disengaja maupun yang tidak disengaja. Pencemaran juga bisa dikatakan
berubahnya tatanan (komposisi) air atau udaraolehkegiatan manusiadan proses alam,
sehingga kualitas air/ udara menjadi kurang atautidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan
peruntukkannya. Sampah merupakanmaterialsisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya
suatu proses.
Jenis-jenis sampah secara umum terbagi menjadi 2, yaitu sampah organic
dananorganik. Sampah menimbulkan beberapa masalah terhadap lingkungan hidupdimana
sampah menyebabkan kerusakan lingkungan, munculnya penyakit, terjadinya banjir, sampai
kerugian ekonomi. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangidampak negatif dari
sampah ialah dengan mendaur ulang sampah, melak.ukan penimbunan sampah, dan
tentunya kesadaran dari masing-masing individu

II. SARAN
Di harapkan kepada para mahasiswa dan pembaca makalah ini khususnya program
studi biologi untuk lebih mendalami ilmu tentang upaya-upaya pengelolaan sampah untuk
kelestarian lingkungan hidup. Karena pencemaran oleh sampah sudahsangat
mengkhawatirkan dimana lingkungan yang kita huni ini sudah tercemar oleh berbagai jenis
sampah, baik yang berbahaya maupun tidak, baik yang dapatdimanfaatkan maupun tidak.
Untuk para mahasiswa yang ingin mengetahui lebih dalam/banyak tentangmakalah
ini, di sarankan untuk mencari buku yang lebih khusus di perpustakaan atauwebsite yang
relevan dan terpercaya di internet.

10
BAB IV

DAFTAR PUSTAKA

Agung Suprihatin, S. Pd; Ir. Dwi Prihanto; Dr. Michel Gelbert. 1996. Pengelolaan Sampah.
Malang:PPPGT/VEDCMalang.
Anonim 2012.C. http://carapedia.com/pengertian_definisi_sampah. Diakses tanggal 16
Januari 2019.
Anonim 2012.D. http://soerya.surabaya.go.id. Diakses tanggal 16 Januari 2019
Anonim 2012.E. http://insanutamasdit.wordpress.com. Diakses tanggal 16 Januari 2019.
Apriadji, Wied Harry.1994. Memproses Sampah. Jakarta: Penebar Swadaya.
Ary Nilandari. 2006. Aku Bisa Menghemat Listrik. Jakarta : Dian Rakyat.
Suhadi. 1995.Wiraswasta Sampah. Surabaya: Bina Ilmu.

11

Anda mungkin juga menyukai