METODE PROJECT
OLEH:
A. Latar Belakang
Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) ekspor Crude Palm Oil
(CPO) beserta turunannya pada 2013 mencapai 21,2 juta ton. volume ekspor CPO
dan Palm Kernel Oil (PKO) naik 21,2 juta ton dibandingkan dengan 2012 sebesar
jumlah penduduk dunia. Badan Pusat Statistik Riau (2013) mencatat luas perkebunan
kelapa sawit pada tahun 2010 mencapai 2.103.174 hektar dengan produksi sebesar
6.293.542 ton, pada tahun 2011 mencapai 2.258.553 hektar dengan produksi sebesar
7.047.221 ton, dan pada tahun 2012 telah mencapai 2.372.402 hektar dengan
Sampah merupakan barang atau benda yang dibuang karena tidak terpakai
lagi. Pada kenyataannya sampah menjadi masalah yang selalu timbul baik di kota
sampah kota, sehingga mempunyai nilai ekonomis yang cukup tinggi antara lain
komposit (komposit serbuk kayu plastik daur ulang), bahan baku dalam pembuatan
bata (briket), pengisitanah, penanaman jamur, media produksi vitamin, media
Salah satu cara memacu pertumbuhan bibit tanaman kelapa sawit adalah
air. Kelapa sawit termasuk tanaman yang mempunyai perakaran yang dangkal (akar
B. Rumusan Masalah
1. Apakah keadaan air yang tercemar diareal tanaman kelapa sawit dapat
Kelapa Sawit
Air merupakan sumber daya alam yang sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup.
Bukan haya manusia saja, namun juga makhluk hidup lainnya seperti binatang dan
juga tumbuhan. Fungsi air tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan tubuh akan air
namun juga untuk menjalankan aktivitas sehari- hari seperti mandi, mencuci baju,
Air bersih merupakan air yang memiliki keadaan atau kondisi yang baik, yang
mana air bersih ini ditandai dengan beberapa hal seperti tidak berwarna alias bening,
tidak berasa dan tidak berbau. Namun ketiga syarat tersebut tidak selalu ada.
Terkadang kita menemukan air yang berwarna, berbau dan berasa namun merupakan
air bersih (seperti minuman sirup, dll). Namun air yang demikian kurang cocok
Beberapa pengaruh air yang tercemar terhadap pertumbuhan bibit tanaman kelapa
sawit, yaitu :
Pada saat melakukan penyiraman, kotoran yang terdapat pada air akan
Air yang tercemar merupakan air yang kotor dan memiliki kandungan racun
Faktor penyebab pencemaran air ini bisa berasal dari manusia maupun dari alam
itu sendiri. Faktor- faktor yang menyebabkan tercemarnya air dibagi menjadi
Faktor pencemaran air yang pertama adalah sampah. Sampah adalah bahan-
bahan yang sudah diambil manfaatnya oleh manusia sehingga tersisa yang tidak
ada manfaatnya. Sampah dibedakan menjadi dua yaitu sampah organik dan non
organik. Sampah organik adalah sampah hijau yang mudah untuk diuraikan,
sementara sampah non organik biasanya berupa sampah plastik yang sulit untuk
diuraikan. Sampah jumlahnya ada banyak sekali di dunia. Setiap hari manusia
memproduksi sampah. Apabila satu rumah dalam satu hari memproduksi satu
keranjang sampah, bisa kita bayangkan sendiri berapa banyak sampah yang
diproduksi manusia di dunia dalam satu hari. Sampah yang mencemari air tidak
hanya sampah- sampah yang dibuang ke saluran air saja, namun juga sampah-
sampah yang dibuang ke tanah, bertumpuk sehingga air dari sampah tersebut
akan meresap ke tanah kemudian mencemari sumber air tanah atau sumber air di
daerah tersebut.
2. Limbah pertanian
limbah pertanian ini bisa berupa potongan- potongan tanaman hasil pertanian
maupun penggunaan pestisida yang berlebihan. Hal ini tentu akan sangat
Bahan pelarut dan endapan dapat membuat air berbau, memiliki derajat
2. Berbau
Air yang murni dan sehat tidak akan menimbulkan bau. Jika sudah tercemar
oleh zat polutan, air tersebut akan menimbulkan bau busuk dan menyengat.
3. Berwarna
Air yang bersih tidak akan berwarna dan terlihat bening. Jika zat polutan
Dalam kondisi normal, suhu air lebih rendah dibandingkan dengan suhu
lingkungan. Karena itulah, air akan terasa dingin saat disentuh. Jika dalam
kondisi normal suhu air terus berubah, dapat dipastikan air tersebut sudah
tercemar.
Air yang bersih merupakan aset yang sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup
karena fungsinya yang diperlukan bagi setiap aktivitas manusia dan makhluk
hidup lainnya. Maka dari itulah pencemaran air harus sangat dicegah sebisa
mungkin.
Membuang sampah di sumber air akan mencemari ekosistem air dan apabila
dilakukan dalam jangka waktu yang cukup lama maka akan menghambat
aliran airi, akibatnya akan terjadi banjir. Selain itu aliran air yang telah
ditumpuki sampah ini akan membuat sungai menjadi kotor, bau dan berwarna
Tanpa disadari ketika kita menggunakan pestidisa dan pupuk kimia secara
1. Air yang tercemar memiliki kandungan racun yang akan mengakibatkan kematian
pada tanaman.
Irvan, H., H. Agusta, dan S. Yahya, 2009. Pengelolaan Limbah Kelapa Sawit
(Elaeis guiennensis Jacq.) di Sungai Pinang Estate, PT Bina Sains
Cemerlang, Minamas Plantation, Sime Darby Group, Kabupaten Musi
Rawas, Provinsi Sumatera Selatan. Makalah Seminar. Departemen Agronomi
dan Hortikultura, Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Nyakpa. M. Y. Lubis. A. M,.Pulung.M. A. Amrah. G. Munawar. A. Hong. G.B.
Hakim.N.1988. Kesuburan Tanah Lampung. Lampung :penerbit
Universitas Lampung. 258 hlm
Pusat Penelitian Kelapa Sawit. 2002. Budidaya Kelapa Sawit. PPKS. Medan.
Pusat Penelitian Kelapa Sawit. 2003. Budidaya Kelapa Sawit. Modul M: 100-203.
Medan.