Riau merupakan salah satu provinsi yang sangat pesat pertumbuhan ekonominya terutama
disektor perkebunan dan indsutri. Kegiatan industri merupakan salah satu unsur penting dalam
menunjang pertumbuhan ekonomi yang diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup
masyarakat disuatu daerah. Akan tetapi, kegiatan industri selain berdampak positif juga dapat
berdampak negatif. Dampak positif dari kegiatan industri yaitu menghasilkan barang dan jasa,
meningkatkan lapangan pekerjaan yang pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas hidup
masyarakat, namun dampak negatifnya yaitu menghasilkan limbah dan pencemaran lingkungan
serta dapat menimbulkan kerusakan sumber daya alam dan menurunkan kualitas lingkungan
karena kotor dan tercemar.
Kegiatan industri umumnya dilakukan disekitar daerah sungai karena pihak industri mudah
mendapatkan sumber air, akses transportasi dan membuang limbah ke sungai. Hal ini juga
terjadi di sekitar aliran sungai siak. Daerah aliran sungai siak merupakan tempat berlangsung
berbagai kegiatan industri yang dapat menimbulkan polutan, seperti kegiatan industri
(penambangan minyak bumi, pulp and paper, kelapa sawit, crumb rubber, plywood) ,
perkebunan, rumah tangga dan pelabuhan. Polutan dari berbagai kegiatan tersebut dapat
menyebabkan penurunan kualitas air sungai siak. Aktivitas industri dan limbah perkotaan
disepanjang perairan dapat memberikan dampak buruk terhadap perairan tersebut yang
ditandai dengan masuknya sejumlah bahan pencemar termasuk logam berat kedalam
lingkungan perairan yang menyebabkan terganggunya ekosistem dan degradasi lingkungan.
Air merupakan kebutuhan utama bagi proses kehidupan di bumi, sehingga tidak ada kehidupan
seandinya tidak air di bumi. air dapat menjadi malapetaka jika tidak tersedia dalam kondisi yang
tidak benar, baik kualitas maupun kuantitas airnya. Air yang bersih sangat dibutuhkan manusia,
baik untuk keperluan sehari-hari, industri, kebersihan sanitasi kota dan sebagainya. Kerusakan
air sungai siak berakibat pada rusaknya ekosistem yang di sekitar sungai, sehigga dapat
mengakibatkan hilangnya habitat alami bermacam-macam ikan khas Riau akibat penurunan
kualitas air.
Pencemaran air
Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air seperti
danau, sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas manusia. Pencemaran air terjadi pada
sumber-sumber air seperti danau, sungai,laut dan air tanah yang disebabkan oleh aktivitas
manusia. Air dikatakan tercemara jika tidak dapat digunakan sesuai dengan fungsinya. Secara
umum sumber-sumber pencemaran air adalah sebagai berikut:
1. Limbah industri (bahan kimia baik cair ataupun padatan, sisa-sisa bahan bakar, tmpahan
minyak dan oli, kebocoran pipa-pipa minyak tanah yang ditimbun dalam tanah)
2. Penggundulan lahan hijau/hutan akibat perumahan, bangunan
3. Limbah pertanian (pembakaran lahan, pestisida)
4. Limbah pengolahan kayu
5. Penggunaan bom oleh nelayan dalam mencari ikan di laut
6. Limbah rumah tangga (limbah cair, seperti sisa mandi, MCK, sampah padatan seperti
plastic, gelas, kaleng, batu batere, sampah cair: detergen dan sampah organic, seperti
sisa-sisa makanan dan sayuran)
Pencemaran air berdampak luas, misalnya dapat meracuni sumber air minum, meracuni
makanan hewan, ketidakseimbangan ekosistem sungai dan danau, kerusakan hutan akibat
hujan asam, dan sebaginya. Pada badan air sungai dan danau, nitrogen dan fosfat (dari kegiatan
pertanian) telah menyebabkan pertumbuhan tanaman air diluar kendali (eutrofikasi
berlebihan). Ledakan pertumbuhan ini menyebabkan oksigen yang seharusnya digunakan
bersamaan oleh seluruh hewan/tumbuhan air, menjadi berkurang. Ketika tanaman air mati,
dekomposisi mereka menyedot lebih banyak oksigen. Akibatnya, ikan akan mati dan aktivitas
bakteri menurun. Dampak pencemaran air pada umunya terbagi atas 4 kelompok, yaitu:
Usaha-usaha yang dapat dilakukan untuk mencegah pencemaran air, antara lain:
1. Menempatkan daerah industri atau pabrik jauh dari daerah perumahan atau
permukiman
2. Pembuangan limbah industri diatur sehingga tidak mencemari linkungan maupun
ekosistem
3. Pengawasan terhadap penggunaan jenis-jenis peptisida dan zat-zat kimia lain yang dapat
menimbulkan pencemaran
4. Memperluas gerakan penghijauan
5. Tindakan tegas terhadap perilaku pencemaran lingkungan
6. Memberikan kesadaran terhadap masyarakat tentang arti penting lingkungan hidup
sehingga manusia lebih mencintai lingkungannya
7. Melalukan intensifikasi pertanian
Informasi
Filtrasi adalah metode pemisahan campuran yang digunakan untuk memisahkan cairan dan
padatan yang tidak larut berdasarkan pada perbedaan ukuran partikel zat-zat yang bercampur
Table pengamatan
Pertanyaan
1. Dari data yang diperoleh, analisis sifat air termasuk (asam/basa)?
2. Dari data, analisislah pada setiap air perubahan (fisika/kimia)?
3. Apa yang mempengaruhi perubahan tersebut?
4. Buatlah kesimpulan dari percobaan yang telah dilakukan
Pendekatan SETS
Teknologi
Sains
Masyarakat
Lingkungan