Kelas :
Hari / Tanggal :
Nama Kelompok :
Anggota Kelompok :
1.
2.
3.
4.
PETUNJUK KERJA
https://www.youtube.com/watch?v=y2CLOnWsc-Q
KEGIATAN
Seorang pengusaha peternak ikan memiliki 3 buah kolam ikan dan setiap kolamnya terdiri
beberapa spesies sehingga dalam ekosistem kolam tersebut terjadi suatu rantai makanan. Karena
sesuatu hal salah satu kolam tersebut beberapa ikannya stress bahkan ada yang mati karena
airnya tercemar. Coba kalian analisa kemungkinan faktor-faktor apa saja yang bisa membuat air
tersebut tercemar sehingga ikannya pada stress/mati.
Hasil Analisa :
Kesimpulan :
LKPD 5 B
Kelas :
Hari / Tanggal :
Nama Kelompok :
Anggota Kelompok :
1.
2.
3.
4.
PETUNJUK KERJA
https://www.youtube.com/watch?v=yw_ZAzMI_1g
KEGIATAN
Coba kalian melakukan pengamatan di lingkungan sekitarmu. Tuliskanlah contoh pencemaran
udara yang kamu temukan dan jelaskan upaya yang dapat dilakukan untuk menaggulanginya !
Hasil Analisa :
Kesimpulan :
PENCEMARAN AIR
Air merupakan kebutuhan utama bagi proses kehidupan di bumi, sehingga tidak ada
kehidupan seandainya tidak ada air di bumi. Namun, air dapat menjadi malapetaka jika
tersedia dalam kondisi yang tidak benar, baik kualitas maupun kuantitas airnya. Air yang
bersih sangat dibutuhkan manusia, baik untuk keperluan sehari-hari, untuk keperluan industri,
untuk kebersihan sanitasi kota, dan sebagainya.
Di zaman sekarang, air menjadi masalah yang memerlukan perhatian serius. Untuk
mendapatkan air yang baik sesuai dengan standar terntentu sudah cukup sulit untuk di
dapatkan. Hal ini dikarenakan air sudah banyak tercemar oleh bermacam- macam limbah dari
berbagai hasil kegiatan manusia. Sehingga menyebabkan kualitas air menurun, begitupun dengan
kuantitasnya.
Krisis air juga terjadi di hampir semua Pulau Jawa dan sebagian Sumatera, terutama kota-
kota besar baik akibat pencemaran limbah cair industri, rumah tangga maupun pertanian.
Selain merosotnya kualitas air akibat pencemaran, krisis air juga terjadi dari kurangnya
ketersediaan air dan terjadinya erosi akibat pembabatan hutan di hulu serta perubahan
pemanfaatan lahan di hulu dan hilir. Pencemaran air yang terjadi di berbagai wilayah di
Indonesia, seperti beberapa contoh di atas, telah mengakibatkan terjadinya krisis air bersih.
Lemahnya pengawasan pemerintah serta keengganan untuk melakukan penegakan hukum
secara benar menjadikan problem pencemaran air menjadi hal yang kronis yang makin lama
makin parah.
melainkan dapat digunakan lagi untuk keperluan industri sendiri. Sampah padat dari rumah
tangga berupa plastik atau serat sintetis yang tidak dapat diuraikan oleh mikroorganisme
dipisahkan, kemudian diolah menjadi bahan lain yang berguna, misalnya dapat diolah
menjadi keset. Sampah organik yang dapat diuraikan oleh mikroorganisme dikubur dalam
lubang tanah, kemudian kalau sudah membusuk dapat digunakan sebagai pupuk.
Untuk mencegah agar tidak terjadi pencemaran air, dalam aktivitas kita dalam
memenuhi kebutuhan hidup hendaknya tidak menambah terjadinya bahan pencemar antara
lain tidak membuang sampah rumah tangga, sampah rumah sakit, sampah/limbah industri
secara sembarangan, tidak membuang ke dalam air sungai, danau ataupun ke dalam selokan.
Tidak menggunakan pupuk dan pestisida secara berlebihan, karena sisa pupuk dan pestisida
akan mencemari air di lingkungan tanah pertanian. Tidak menggunakan deterjen fosfat,
karena senyawa fosfat merupakan makanan bagi tanaman air seperti enceng gondok yang
dapat menyebabkan terjadinya pencemaran air.
Pencemaran air yang telah terjadi secara alami misalnya adanya jumlah logam-
logam berat yang masuk dan menumpuk dalam tubuh manusia, logam berat ini dapat
meracuni organ tubuh melalui pencernaan karena tubuh memakan tumbuh-tumbuhan yang
mengandung logam berat meskipun diperlukan dalam jumlah kecil. Penumpukan logam-
logam berat ini terjadi dalam tumbuh-tumbuhan karena terkontaminasi oleh limbah industri.
Untuk menanggulangi agar tidak terjadi penumpukan logam-logam berat, maka limbah
industri hendaknya dilakukan pengolahan sebelum dibuang ke lingkungan.
Proses pencegahan terjadinya pencemaran lebih baik daripada proses
penanggulangan terhadap pencemaran yang telah terjadi. Usaha-usaha tersebut dapat dilakukan,
diantaranya melalui menjaga air tanah agar tetap bersih misalnya:
1. Menempatkan daerah industri atau pabrik jauh dari daerah perumahan atau pemukiman
2. Pembuangan limbah industri diatur sehingga tidak mencermari lingkungan atau ekosistem
3. Pengawasan terhadap penggunaan jenis–jenis pestisida dan zat–zat kimia lain yang dapat
menimbulkan pencemaran
PENCEMARAN UDARA
Pencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia, atau biologi di
atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia, hewan, dan tumbuhan,
mengganggu estetika dan kenyamanan, atau merusak properti. Pencemaran udara dapat
ditimbulkan oleh sumber-sumber alami maupun kegiatan manusia. Udara adalah salah satu
elemen yang sangat penting sebagai penunjang semua mahluk. Bisa kalian bayangkan
bagaimana jika di dunia ini tidak ada sedikit saja, maka semua akan mati karena tidak bisa
bernafas.
Bukan hanya itu saja peranan penting dari udara ini bukan hanya digunakan untuk
manusia tapi semua mahluk hidup. Maka dari itu manusia selaku salah satu mahluk yang
mempunyai akal dan pikiran harus bertanggung jawab atas kondisi kesehatan dan kebersihan
udara sendiri.
Indonesia adalah salah negara dimana memiliki banyak gunung berapi atau guunung
yang masih aktif. Salah satu kemungkinan dari pencemaran udara yang berasal dari alam
merupakan ini salah satunya. Seperti beberapa waktu yang lalu ketika ada beberapa gunung
yang meletus memberikan dampak yang serius terhadap stabilitas udara di beberapa daerah.
Seperti halnya letusan Gunung Kelud yang menyebabkan awan hitam dan abu bertebangan
hingga sampai daerah Jawa Barat. Dari efek yang di timbulkan sangat banyak terutama jarak
pandang semakin memendek hingga mengganggu rutinitas harian yang lain, dan juga dapat
mengganggu kesehatan kita sendiri.
4. Limbah Asap Industri atau Pabrik
Ini merupakan salah satu penyumbang terbesar pencemaran udara di dunia yaitu limbah
asap pabrik atau industri. Cerobong-cerobong yang mengeluarkan asap tersebut terkadang
tidak ada filter untuk zat-zat yang dikeluarkan.
Dari beberapa penelitian beberapa zat yang keluar dari proses industri ini berupa zat
yang berbahaya seperti karbon monoksida, hidokarbon, dan senyawa yang dapat
membahayakan kesehatan alam dan manusia. Bukan hanya dampak yang di timbulkan
kepada udara bahkan dari pencemaran udara ini juga bisa mengakibatkan pencemaran air
dan tanah.
5. Limbah Pertanian
Terkadang penggunaan dari pupuk itu terlalu berlebihan menjadikan gas amonia dan
NH3 yang terkandung dalam pupuk tersebut keluar berlebihan yang mengakibatkan dampak
yang signifikan kepada keadaan atmosfer. Dampak yang terjadi bisa menjadikan gangguan
terhadap kesehatan sendiri dan juga bisa menjadi salah satu penyebab terjadinya hujan asam.
6. Kegiatan Pertambangan Penyebab Pencemaran Udara
Industri pertambangan merupakan salah satu industri yang lumrah di Indonesia terutama
di Pulau Kalimantan dan Papua sendiri serta beberapa di Jawa. Disitu dalam proses
penambangan tersebut banyak menggunakan alat besar dalam jumlah yang besar.
Dalam proses pertambangan sendiri ketika dalam proses penambangan mineral yang di
ambil dari perut bumi menjadikan banyak polutan yang dihasilkan. Misalnya seperti
beberapa bahan kimia dan debu yang sangat banyak hingga bisa kemudian menjadikan
penyebab pencemaran udara sendiri. Banyak pertambangan yang menimbulkan efek negatif
dari hasil pengeboran maupun pembuanganya. Gangguan tersebut mulai dari kesehatan
hingga gangguan lingkungan yang lain.
7. Aktifitas Rumah Tangga
Siapa yang menyangkanya bahwa dari aktifitas rumah tangga juga memiliki andil dalam
menyumbang polusi udara ini. Ada beberapa kegiatan rumah tangga yang menyebabkan
polusi udara.
Seperti pembakaran sampah yang masih sembarangan dan juga proses pengecatan rumah.
Dari situ kandungan yang di keluarkan oleh beberapa polutan tersebut sangatlah
menyengat dan bahkan bisa menjadi salah satu faktor pengganggu kesehatan.
8. Kebakaran Hutan Polutan Polusi Udara
Kebakaran hutan merupakan kejadian alam yang sangatlah fatal akibatnya, terkadang
penyebab dari kebakaran hutan sendiri sulit di duga-duga. Terkadang ada yang karena dari
alam yang terutama pertanahan gambut atau bisa juga disebabkan oleh tangan manusia
sendiri. Seperti kebakaran wilayah hutan gambut sendiri sering terjadi ketika musim
kemarau yang berkepanjangan, selain itu juga penggunaan sistem ladang yang berpindah
juga menjadi faktor pembakaran hutan oleh tangan manusia. Dampak yang sangat
signifikan bisa di rasakan secara langsung dari kebakaran hutan tersebut. Seperti
mengganggu aktifitas sehari-hari dan kesehatan dari penduduk yang terkena imbas atau
asap dari pembakaran hutan tersebut.
Seperti kasus kebakaran hutan yang berada di Kepulauan Riau yang bisa dikatakan
sangatlah parah. Bahkan bukan hanya dari masyarakat di daerah situ yang terkena
dampaknya melainkan hingga di negara tetangga Singapura juga terkena imbas dari
kebakaran hutan tersebut.
9. Efek Timbunan Sampah Untuk Polusi Udara
Siapa yang tidak terganggu dengan adanya timbunan sampah yang banyak? Pasti
semua orang sangatlah terganggu terutama ketika sudah menumpuk dan mengeluarkan bau
yang tidak sedap.
Kejadian seperti ini biasanya sering terjadi di TPA, terkadang gangguan tersebut
datang secara tiba-tiba karena proses pengolahan sampah yang kurang cepat bisa di tangani
dengan tepat. Polusi yang di timbulkan juga tidaklah bisa dianggap remeh selain bau yang
tidak sedap, dari tempat pembuangan akhir ini juga bisa menjadikan penumpukan gas
metana yang membahayakan untuk kesehatan.
10. Ilegaloging atau Penebangan Hutan Liar
Ilegaloging atau Penebangan Hutan Liar Salah Satu Penyebab Utama Pencemaran Udara. Di
Indonesia sendiri merupakan salah satu negara yang memiliki hutan terbesar di dunia. Akan
tetapi banyak masalah yang terjadi terkait hutan di Indonesia terutama penebangan hutan
secara liar.
Dalamnya penetrasi polutan polusi udara ke dalam tubuh bergantung kepada jenis zat
pencemar. Partikulat berukuran besar dapat tertahan di saluran pernapasan bagian atas.
Sedangkan partikulat berukuran kecil dan gas dapat mencapai paru-paru. Dari paru-paru, zat
pencemar diserap oleh sistem peredaran darah. Kemudian menyebar ke seluruh tubuh. Di
Indonesia, kendaraan bermotor merupakan sumber utama pencemaran udara di perkotaan.
Menurut World Bank, dalam kurun waktu 6 tahun sejak 1995 hingga 2001, terdapat
pertumbuhan jumlah kendaraan bermotor di Indonesia sebesar hampir 100%. Sebagian besar
kendaraan bermotor itu menghasilkan emisi gas buang yang buruk. Hal ini akibat perawatan
kurang memadai ataupun dari penggunaan bahan bakar kualitas buruk, misalnya kadar timbal/Pb
yang tinggi.
World Bank menempatkan Jakarta menjadi salah satu kota dengan kadar polutan tertinggi
setelah Beijing, New Delhi, Mexico. Pencemaran yang terjadi sangat menggangu kesehatan.
Menurut perhitungan kasar dari World Bank tahun 1994, dengan mengambil contoh kasus kota
Jakarta. Jika konsentrasi partikulat (PM) diturunkan sesuai standar WHO, maka akan terjadi
berbagai penurunan kasus kesehatan. Penurunan kasus tersebut yaitu:
1. Penurunan 1400 kasus kematian bayi prematur.
2. Penurunan 2000 kasus rawat inap di Rumah Sakit.
3. Penurunan sebesar 49.000 kasus kunjungan ke gawat darurat.
4. Penurunan 600.000 serangan asma.
5. Penurunan 124.000 kasus bronchitis pada anak.
6. Penurunan 31 juta gejala penyakit saluran pernapasan.
7. Peningkatan efisiensi 7.6 juta hari kerja yang hilang akibat penyakit saluran pernapasan.
2. Dampak ekonomi
Hasil kajian Bank Dunia menemukan bahwa dampak ekonomi akibat pencemaran udara di
Indonesia sebesar Rp 1,8 trilyun. Jumlah ini akan meningkat mencapai 4,3 trilyun pada tahun
2015.
3. Dampak sosial
Akibat pecemaran udara, orang-orang tidak dapat menikmati udara sehat. Setiap hari harus
melihat dan menghirup asap. Akibatnya, aktifitas sosial menjadi terhambat.
4. Dampak pada pendidikan
Dari segi pendidikan, dampak pencemaran udara dapat mempengaruhi tingkat belajar para
siswa. Mereka terhambat dalam hal berfikir. Terhambat pula dalam menyelesaikan suatu
permasalahan.
5. Dampak terhadap pertanian
Pencemaran udara sangat berpengaruh pada sektor pertanian. Kurangnya lahan hijau tempat
pohon melakukan fotosintesis karena dapat mengganggu pertumbuhan pohon. Tanaman juga
akan rawan penyakit. Penyakit tersebut antara lain klorosis, nekrosis. Ini menyebabkan
sirkulasi udara sehat berkurang. Udara menjadi kotor sehingga tidak baik untuk dihirup.
6. Hujan asam
Tingkat keasaman (pH) normal air hujan adalah 5,6. Polusi udara akibat SO2 dan NO2 yang
bereaksi dengan air hujan akan membentuk asam dan menurunkan pH air hujan. Dampak dari
hujan asam ini mempengaruhi kualitas air permukaan. Hujan asam juga melarutkan logam-
logam berat yang terdapat dalam tanah sehingga mempengaruhi kualitas air tanah dan air
permukaan.
7. Efek rumah kaca
Efek rumah kaca disebabkan oleh keberadaan CO2, CFC, metana, ozon, dan N2O di lapisan
troposfer. Keseluruhan gas ini menyerap radiasi panas matahari yang dipantulkan oleh
permukaan bumi. Akibatnya, panas terperangkap dalam lapisan troposfer sehingga
menimbulkan fenomena pemanasan global. Dampak dari pemanasan global tersebut antara
lain pencairan es di kutub, naiknya permukaan air laut, perubahan iklim, perubahan siklus
hidup flora fauna.
8. Kerusakan lapisan ozon
Lapisan ozon yang berada di stratosfer (ketinggian 20-35 km) merupakan pelindung alami
bumi. Lapisan ini berfungsi memfilter radiasi ultraviolet B dari matahari. Pembentukan dan
penguraian molekul-molekul ozon (O3) terjadi secara alami di stratosfer. Emisi CFC yang
mencapai stratosfer dan bersifat sangat stabil menyebabkan laju penguraian molekul-molekul
ozon lebih cepat dari pembentukannya. Hal ini menyebabkan terbentuknya lubang-lubang
pada lapisan ozon. Kerusakan lapisan ozon menyebabkan sinar UV-B matahari tidak terfilter.
Akhirnya, dapat mengakibatkan kanker kulit serta penyakit pada tanaman.