PENDAHULUAN
I.
LATAR BELAKANG
Indonesia merupakan negara penghasil berbagai jenis
pengolahan
limbah berupa limbah padat dan limbah cair yang masingmasing mempunyai dampak negatif bagi lingkungan sekitar.
Banyak
wilayah
di
Indonesia
yang
terkenal
dengan
RUMUSAN MASALAH
A. Bagaimana Hasil limbahnya dan Karakteristik Limbah
tersebut?
B. Apa Dampak dari limbah tahu ?
III.
PEMBAHASAN
A. BAGAIMANA HASIL
LIMBAH
DAN
KARAKTERISTIK
LIMBAH
Dalam pembuatan tahu menghasilkan sisa berupa limbah.
Limbah merupakan sisa sesuatu usaha atau kegiatan. Limbah
dapat berasal dari hasil sampingan berbagai kegiatan rumah
tangga, pertanian, dan industri. Pada umumnya limbah dapat
digolongkan menjadi tiga yaitu: limbah organik, limbah anorganik
dan limbah berbahaya.
Ampas tahu sendiri termasuk kedalam golongan limbah
organik. Limbah organik merupakan jenis limbah yang berasal
dari bahan organik, baik tumbuhan maupun hewan. Limbah
organik tergolong limbah mudah terurai melalui proses alami.
Contoh limbah organik yang paling dikenal adalah sampah.
Untuk limbah industri tahu tempe ada dua hal yang perlu
diperhatikan yakni karakteristik fisika dan kimia. Karakteristik
fisika meliputi padatan total, suhu, warna dan bau. Karakteristik
kimia meliputi bahan organik, bahan anorganik dan gas. Suhu
buangan industri tahu berasal dari proses pemasakan kedelai.
Suhu limbah cair tahu pada umumnya lebih tinggi dari air
bakunya, yaitu 400C sampai 46 0C. Suhu yang meningkat di
lingkungan perairan akan mempengaruhi kehidupan biologis,
kelarutan oksigen dan gas lain, kerapatan air, viskositas, dan
tegangan permukaan.
Bahan-bahan organik yang terkandung di dalam buangan
industri tahu pada umumnya sangat tinggi. Senyawa-senyawa
organik di dalam air buangan tersebut dapat berupa protein,
karbohidrat, lemak dan minyak. Di antara senyawa-senyawa
tersebut, protein dan lemaklah yang jumlahnya paling besar
(Nurhasan dan Pramudyanto, 1987), yang mencapai 40% - 60%
protein, 25 - 50% karbohidrat, dan 10% lemak (Sugiharto, 1987).
perubahan
tata
guna
lahan.
Juga
dapat
terjadi
air
tanah.
Resiko
yang
mungkin
timbul
berupa
yang
mungkin
terjadi
adalah
matinya
biota
air,
berfotosintesis
mati
serta
sehingga
bersifat
menyebabkan
negatif..
tumbuhan
Prakiraan
resiko
terhadap flora air berasal dari limbah cair yang berasal dari
proses akhir pemisahan jonjot-jonjot tahu yang telah diolah
kemudian dibuang ke sungai lalu dihisap oleh tumbuhan yang
hidup di sekitar sungai menyebabkan berkurangnya kemampuan
fotosintesis tumbuhan.
Prakiraaan resiko terhadap fauna darat berasal dari
limbah cair yang berasal dari proses akhirpemisahan jonjot-jonjot
tahu yang telah diolah kemudian di buang ke sungai lalu dihisap
oleh tumbuhan di sekitar sungai. Berkurangnya flora darat
berasal
dari
limbah
tingkat
cair
yang
kesehatan
dari
kolam
KESIMPULAN
Pengolahan
menghasilkan
masyarakat
tahu
zat
merupakan
limbah
sekitar
yang
karena
proses
berdampak
mencemari
yang
dapat
negatif
sungai,
air
bagi
sumur,
selokan, udara dan lain sebagainya. Ada dua jenis limbah yang
dihasilkan yaitu limbah padat dan limbah cair. Masing-masing
jenis limbah seharusnya diolah dengan cara yang berbeda untuk
menghasilkan
suatu
produk
yang
berguna..
Para
peneliti
meminimaliasir
lingkungan.
Ada
pengaruh
beberapa
limbah
cara
tersebut
pengolahannya
terhadap
seperti
maka
apabila
di
aliran
sungai
atau
selokan