ABSTRACT
0,3g. Untuk pisang kepok putih pada suhu tinggi. Perbedaan nilai
sebelum direbus dengan hasil warna anomerik hidrolisis β-D-glikosidis
kuning dengan konsentrasi 0,225 - adalah lebih kecil dari pada α-D-
0,25 g. Terjadi perbedaan warna dan anomer, perbedaan ini disebabkan
konsentrasi dikarenakan secara variasi structural dan perbedaan pada
organoleptis seperti rasa memang derajad gabungan antara oligo dan
lebih manis pisang kepok kuning polisakarida. Cincin furanosa jauh
dibandingkan dengan pisang kepok lebih mudah dihidrolisis daripada
putih yang memiliki rasa asam. cincin firanosa, walaupun hidrolisa
Sehingga biasanya pisang kepok pyranosa adalah gabungan molekul,
putih lebih dijadikan sebagai hidrolisis furanosa dianggap sebagai
makanan hewan. bimolekuler karena entropy
Hasil penelitian pada pisang negatifnya diaktifkan (Izza, 2015).
kepok kuning dan putih terdapat Bahan makanan yang
perbedaan kadar. Kadar antara langsung terkena air rebusan akan
pisang kepok kuning sebelum dan menurun nilai gizinya terutama
sesudah direbus selisihnya berkisar vitamin-vitamin larut air (B
0,075 g, untuk kadar pisang kepok kompleks dan C), sedangkan vitamin
putih sebelum dan sesudah direbus larut lemak (A, D, E, dan K) kurang
selisihnya berkisar 0.025 g. Kadar terpengaruh.
pisang kepok kuning dan putih Ini berarti pisang kepok
sebelum direbus memiliki selisih sesudah perebusan lebih baik
berkisar 0,050 g, sedangkan untuk dikonsumsi karena kadar glukosanya
pisang kepok kuning dan putih lebih rendah dibandingkan dengan
sesudah direbus menghasilkan hasil pisang kepok yang belum direbus.
yang sama dikarenakan apabila Akan tetapi bila ingin mengkonsumsi
bahan makanan di beri pemanasan pisang kepok yang tidak direbus
maka nilai nutrisi dari bahan tersebut disarankan jenis pisang kepok putih.
akan mengalami perubahan antara Untuk penderita diabetes bisa
lain flavor, warna dan tekstur. Hal ini mengkonsumsi pisang kepok sebagai
di sebabkan perubahan atau diet dari diabetes karena dengan rasa
kerusakan pada komponen kualitas yang enak dan mengenyangkan juga
nutrisi. Perubahan kimia bahan kadar glukosanya yang dihasilkan
pangan akan mengakibatkan sedikit.
perubahan fisik pada bahan
makanan. Pati sebagai komponen
utama karbohidrat pada suhu tinggi KESIMPULAN DAN SARAN
dapat mengalami hidrolisis.
Meningkatnya suhu akan Kesimpulan
meningkatkan kecepatan hidrolisis Dari penelitian yang telah dilakukan
pati. Hidrolisis pati dapat juga dapat ditarik kesimpulan sebagai
dipengaruhi oleh pH, konfigurasi berikut:
anomerik, dan ukuran cincin 1. Pisang kepok kuning sebelum
glukosil. direbus menghasilkan warna
Karbohidrat cenderung tidak jingga dengan konsentrasi
stabil pada suasana asam, khususnya 0,275 - 0,3 g.
Jurnal Sains Vol.7 No.13 (2017) 45
ISSN 2087-0725