Ada dua cara yang dapat digunakan untuk menganalisis vitamin, yaitu dengan cara
kualitatif dan kuantitatif. Berikut adalah beberapa metode yang dapat digunakan untuk
menganalisis vitamin, meliputi;
Vitamin A (Retinol)
A. Uji Kualitatif
Uji Identifikasi Vitamin A dengan Pereaksi Carr-Price
Prinsip :
Berdasarkan penambahan kloroform dan asam asetat anhidrid. Selanjutnya dibubuhkan
seujung sendok kristal SbCl3 ke dalamnya sehingga terbentuk warna biru yang akan
berubah menjadi merah coklat berarti positif vitamin A.
Cara Analisis :
a. Disiapkan alat dan bahan
b. Dimasukkan 5 tetes minyak ikan ke dalam tabung reaksi
c. Ditambahkan 10 tetes kloroform, kemudian homogenkan dengan baik
d. Ditambahkan 2 tetes asam asetat anhidrit
e. Selanjutnya, dibubuhkan seujung sendok Kristal Sbcl3 ke dalamnya
f. Perhatikan perubahan warna
g. Jika terbentuk warna biru yang akan berubah menjadi merah coklat berarti vitamin A
positif.
B. Uji Kuantitatif
Prinsip :
Vitamin A akan terekstrak ke dalam larutan organik. Semua transretinol dan 13 cisretinol
diukur dengan HPLC dengan kolom silika. HPLC adalah metode yang akurat digunakan
dalam pengukuran vitamin A.
Ekstraksi
Pipet 3 ml sampel yang telah terdigesti ke dalam tabung sentrifus 15 ml dan tambahkan 2
ml air. Ekstrak dengan 7 ml heksan-dietileter (85:15). Ulangi ekstraksi sebanyak dua kali.
Masukkan sampel terekstrak ke dalam tabung volumetrik 25 ml. Tambahkan 1 ml
heksadekan (heksadekan (1) + hexan (100)) dan diencerkan sampai 25 ml dengan
heksan. Pipet 15 ml ekstrak yang sudah diencerkan ke dalam tabung sentrifus dan uapkan
dengan nitrogen. Larutkan residu dalam 0,5 ml heptan.
Parameter Kromatografi :
Kolom : 15 cm x 4.5 mm dipadati dengan 3 mm silika (Apex mm silika)
Fase gerak : Isokratik, heptane dan isopropanol (1-5%)
Deteksi : UV , 340 nm
Flow rate : 1-2 ml/menit
Perhitungan Kadar
area puncak sampel
×[ standar vit . A ] ×volume akhir (mL )×fp
area puncak standar
Kadar vitamin A=
bobot sampel ( g)
Vitamin D (Kalsiferol)
A. Uji Kualitatif
Prinsip :
Berdasarkan penambahan larutan H2O2 5% dihomogenkan kemudian dipanaskan
lalu didinginkan. Selanjutnya dilakukan uji dengan pereaksi Carr-price. Amati perubahan
warna jika berwanra jingga kuning berarti positif vitamin D.
Cara Analisis :
a. Disiapkan alat dan bahan
b. Dimasukkan masing-masing 10 tetes minyak ikan ke dalam 2 tabung reaksi
c. Ditambahkan 10 tetes larutan H2O2 5%
d. Dikocok campuran kira-kira 1 menit.
e. Dipanaskan di atas api kecil perlahan-lahan sampai tidak ada gelembung-gelembung
gas yang keluar. Usahakan jangan sampai mendidih.
f. Dinginkan tabung dibawah air kran.
g. Dilakukan uji dengan uji pereaksi Carr-Price
h. Amati perubahan warna yang terjadi. Adanya warna jingga kuning berarti positif
vitamin D.
B. Uji Kuantitatif
Prinsip :
Analisis vitamin D pada umumnya menggunakan analisis Bioassay (analisis
menggunakan hewan percobaan atau manusia), dimana analisis kadarnya menggunakan
spektrofotometer pada panjang gelombang 550 nm. Perhitungan kadarnya menggunakan
kurva standar.
Cara Analisis :
Metode utama analisis kadar vitamin D adalah secara bioassay. Karena ada perbedaan
nilai antirachitis vitamin D dari berbagai sumbernya.
Perhitungan Kadar
area sampel
×[ standar vit . K ] ×volume akhir ( mL)×fp
area standar
Kadar vitamin K=
bobot sampel (g )