Anda di halaman 1dari 12

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.............................................................................................................i
DAFTAR TABEL....................................................................................................ii
BAB I. PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 Latar Belakang...............................................................................................1
1.2 Tujuan Praktikum...........................................................................................1
BAB II. METODE PRAKTIKUM..........................................................................2
2.1 Waktu dan Tempat.........................................................................................2
2.2 Alat dan Bahan...............................................................................................2
2.3 Prosedur Kerja................................................................................................2
BAB III. HASIL DAN PEMBAHASAN................................................................4
3.1 Hasil................................................................................................................4
3.2 Pembahasan....................................................................................................5
BAB IV. PENUTUP................................................................................................6
4.1 Kesimpulan.....................................................................................................6
4.2 Saran...............................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................7
LAMPIRAN.............................................................................................................8

i
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Hasil Analisis.......................................................................................................4

ii
BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Vitamin C adalah salah satu vitamin yang larut
air dan memiliki peranan penting dalam menangkal berbagai penyakit.
Vitamin ini juga dikenal degan nama kimia utamanya yaitu asam askorbat.
Vitamin C termasuk golongan vitamin antoksidan yang mampu menagkal
berbagai radikal bebas ekstraselular. Beberapa karektristiknya antara lain
sangat mudah teroksidasi oleh panas, cahaya, dan logam. Buah-buahan
seperti jeruk, merupakan sumber utama vitamin ini.

Di alam, vitamin C dapat berbentuk asam L– askorbat atau asam L –


dehidroaskorbat, keduanya memiliki keaktifan sebagai vitamin c. Asam
askorbat mudah teroksidasi. Teroksidasi membentuk asam L-dehidroaskorbat
secara reversible. Sedangkan secara kimia asam L-dehidroaskorbat memiliki
sifat yang labil dan dapat mengalami perubahan lanjutan menjadi asam L-
diketigulonat yang tidak aktif sebagai vitamin C lagi.

Kadar vitamin C yang terdapat disuatu sampel dapat ditentukan dengan


menggunakan metode titrasi iodimetri. Iodimetri merupakan titrasi langsung
dan merupakan metode penentuan kuantitatif yang pada dasar penentuannya
adalah jumlah I2 yang bereaksi dengan sample atau terbentuk dari hasil reaksi
antara sample dengan ion iodida . Iodimetri adalah titrasi redoks dengan I 2
sebagai penitarnya.

Dalam praktikum ini praktikan akan belajar cara analisis vitamin C


dengan metode titrasi iodimetri.

1.2 Tujuan Praktikum


Tujuan praktikum ini adalah
1. Untuk mengetahui cara analisis kadar vitamin C.
2. Untuk mengetahui kadar vitamin C pada berbagai sampel teh hijau, teh
hitam, teh melati, teh bajakah dan lemon tea.

1
BAB II. METODE PRAKTIKUM

2.1 Waktu dan Tempat


Praktikum ini dilaksanakan pada hari Kamis, 25 November 2021 pada
pukul 08.00-15.00 WIB di Laboratorium Terpadu, Fakultas Pertanian,
Universitas Tanjungpura Pontianak.

2.2 Alat dan Bahan


Alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah kertas saring,
Erlenmeyer, Buret, statif, labu ukur, Baker glass, gelas ukur, corong,
mikropipet dan tip, termometer, dan timbangan analitik. Bahan yang
digunakan adalah teh hijau, teh hitam, teh melati, teh bajakah, lemon tea,
iodin, amilum 1% dan aquades.

2.3 Prosedur Kerja


Prosedur kerja pada praktikum kali ini adalah

1. Siapkan alat dan bahan


2. Seduh sampel teh hijau, teh melati, teh hitam dan lemon tea pada air panas
dengan suhu 70-90°C selama 2-3 menit sebanyak 200ml.
3. Untuk sampel teh bajakah timbang terlebih dahulu sebanyak 2 gram lalu
seduh dengan air panas dengan suhu 70-90°C selama 2-3 menit sebanyak
200ml.
4. Setelah itu disaring menggunakan kertas saring untuk teh bajakah.
5. Selanjutnya ambil 20 ml filtrat untuk setiap sampel masukan ke dalam
Erlenmeyer.
6. Tambahkan masing-masing 0,2 ml larutan amilum 1% ke setiap sampel.
7. Titrasikan sampel dengan lautan iodin 0,01 N sampai berubah warna.
8. Catat hasil penggunaan iodin
9. Setelahnya hitung kadar vitamin C menggunakan rumus berikut:

100× mg asamaskorbat × fp
Kadar Vitamin C (%)=
mg sampel

2
Ket:
1mg 0,01N Iodium= 0,88mg Asam askorbat
mg Asam askorbat=0,88x V titrasi sampel
fp= factor pengencer

3
BAB III. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Hasil
Tabel 1. Hasil Analisis

Sampel Iodin (ml)


Teh Hijau 1,45
Teh Hitam 1,11
Teh Melati 1,04
Teh Bajakah 0,45
Lemon Tea 0,8
Perhitungan Teh Hijau :

100× mg asamaskorbat × fp
Kadar Vitamin C (%)=
mg sampel
100× 0,88 ×20 ×1,45
=
2000
=1,276 %

Perhitungan Teh Hitam:

100× mg asamaskorbat × fp
Kadar Vitamin C (%)=
mg sampel
100× 0,88 ×20 ×1,11
=
2000
=0,9768 %

Perhitungan Teh Melati:

100× mg asamaskorbat × fp
Kadar Vitamin C (%)=
mg sampel
100× 0,88 ×20 ×1,04
=
2000
=0,9152 %

Perhitungan Teh Bajakah :

100× mg asamaskorbat × fp
Kadar Vitamin C (%)=
mg sampel
100× 0,88 ×20 ×0,45
=
2000
=0,396 %

Perhitungan Lemon Tea :

4
100× mg asamaskorbat × fp
Kadar Vitamin C (%)=
mg sampel
100× 0,88 ×20 ×0,8
=
2000
=0,704 %
3.2 Pembahasan
Berdasarkan hasil praktikum pengukuran kadar vitamin C pada teh
hijau, teh hitam, teh melati, teh bajakah dan lemon tea yang dilakukan pada
tanggal 25 November 2021 di Laboratorium Terpadu, Fakultas Pertanian
Universitas Tanjungpura. Kadar vitamin C tertinggi terdapat pada sampel teh
hijau yaitu 1,276 % diikuti oleh teh hitam 0,9768 %, teh melati 0,9152 %,
lemon tea 0,704 % dan teh bajakah 0,396 %.

Prinsip dari metode titrasi iodimetri yaitu iodin mengadisi ikatan


rangkap vitamin C pada atom karbon C nomor 2 dan 3, ikatan rangkap yang
diadisi oleh iodin akan terputus menjadi ikatan tunggal. Jika seluruh vitamin
C telah diadisi oleh iodin maka iodin yang menetes selanjutnya saat titrasi
akan bereaksi dengan larutan indikator amilum membentuk iodamilum yang
berwarna biru. Terbentuknya warna biru menunjukan bahwa proses titrasi
telah selesai, karena seluruh vitamin C sudah diadisi oleh iodin sehingga
volume iodin yang dibutuhkan saat titrasi setara dengan jumlah vitamin C
(Pertiwi, 2013).

Perlakuan titrasi ini harus segera dilakukan dengan cepat karena banyak
faktor yang menyebabkan oksidasi vitamin C misalnya pada saat penyiapan
sampel. Hal ini disebabkan karena vitamin C mudah bereaksi dengan O 2 di
udara menjadi asam dehidroaskorbat.

5
BAB IV. PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Dalam praktikum dapat disimpulkan dari hasil analisis vitamin C pada
sampel diketahui teh hijau yaitu 1,276 % diikuti oleh teh hitam 0,9768 %, teh
melati 0,9152 %, lemon tea 0,704 % dan teh bajakah 0,396 %. Ada beberapa
factor yang menyebabkan oksidasi vitamin C salah satunya adalah reaksi
antara vitamin C dan O2 di udara menjadi asam dehidroaskorbat.

4.2 Saran
Saran dari saya dalam melakukan praktikum diharapkan dilakukan
dengan serius dan tidak bergurau. Pada saat melakukan penyeduhan dengan
menggunakan air panas lebih berhati-hati.

6
DAFTAR PUSTAKA

Pertiwi, M. (2013). Laporan praktikum analisis pangan cara III buah-buahan.


Purwokerto: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Universitas Jenderal
Soedirman, Fakultas Pertanian.
Putra, A. N. (2014). Menganalisa Kadar Vitamin C Pada Teh Daun
Kelor (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surabaya).
Rahman, N., Ofika, M., & Said, I. (2015). Analisis kadar vitamin C mangga
gadung (Mangifera sp) dan mangga golek (Mangifera Indica L)
berdasarkan tingkat kematangan dengan menggunakan metode
iodimetri. Jurnal Akademika Kimia, 4(1), 33-37.
ROSALINA, A. A. (2018). STUDI KANDUNGAN VITAMIN C PADA TEH
DAUN KELOR (Moringa oleifera Lam) DENGAN PERBEDAAN
PENAMBAHAN JENIS GULA DAN ANALISIS UJI ORGANOLEPTIK
SECARA SUBJECTIVE.
Suryanti, D., & Asngad, A. (2017). Uji Vitamin C Dan Sifat Organoleptik Teh
Daun Kelor Kombinasi Kulit Apel Dengan Variasi Suhu
Pengeringan (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah
Surakarta).
Winarno, FG. 2002. Kimia Pangan dan Gizi. Jakarta (ID) : PT Gramedia.

7
8
9
10

Anda mungkin juga menyukai