Anda di halaman 1dari 39

Materi Pelatihan in-house

Laboratorium Kehati Nabati BBUSKP:


Analisis Okratoksin A Pada Pangan
Segar Asal Tumbuhan (Gandum)
dengan Kromatografi Cair Kinerja
Tinggi (KCKT)

Andi Fakhruddin

Pemaparan
Materi Pelatihan in-house Laboratorium Kehati Nabati BBUSKP
Balai Besar Karantina Pertanian Makassar
15 September 2017
Ikhtisar

Mikotoksin

Okratoksin A (OTA)

Analisis OTA

Teknik dan Metode Analisis OTA


Mikotoksin
• Mikotoksin merupakan metabolit sekunder yang dihasilkan oleh
kapang dan bersifat toksik.
• Menjadi masalah di dunia karena hampir sebagian besar hewan
maupun manusia dapat terkontaminasi oleh mikotoksin

Mikotoksin yang ada di regulasi:


• Aflatoksin B1, B2, G1, G2, M1
• Okratoksin A
• Fumonisin B1, B2
• Deoksinivalenol
• Patulin
• Zearalenon
• T-2 dan HT-2
Mikotoksin
Mikotoksin
Mikotoksin
Mikotoksin
Mikotoksin E Martindah & S Bahri. 2016. Wartazoa 26(3): 115

Faktor yang
mempengaruhi
terjadinya kontaminasi
mikotoksin
Mikotoksin
Mikotoksin

Permentan No. 55 Tahun 2016


Okratoksin A : 5 µg/kg (Barley, Gandum, Beras/pecah kulit,
Jagung, Rye, Tepung Rye, Sorghum )

Aflatoksin B1 : 15 µg/kg (Jagung, Tepung Jagung, Kacang, Lada


H/P)

Aflatoksin Total : 20 µg/kg (Jagung, Tepung Jagung, Kacang,


Lada H/P)
Okratoksin A

• Salah satu anggota okratoksin yang


paling toksik
• Pertama kali diisolasi dari Aspergillus
ochraceus dan dikarakterisasi oleh Van
Der Merwe et al. (1965) di Afrika Selatan
• Diproduksi pula oleh A. carbonarius, A.
niger, dan Penicillium verrucosum
• OTA bersifat nephrotoxic, hepatotoxic,
embryotoxic, teratogenic, neurotoxic,
immunotoxic, genotoxic, dan carcinogenic

KJ Van der Merwe et al. 1965. Nature 205:1112


Okratoksin A

Sumber: PerKa BPOM RI No. HK.00.06.1.52.4011


Okratoksin A

Permentan No. 55 Tahun 2016


Okratoksin A : 5 µg/kg (Barley, Gandum, Beras/pecah
kulit, Jagung, Rye, Tepung Rye, Sorghum )

Permentan No. 57 Tahun 2015


Okratoksin A : 5 µg/kg (Jagung, Corn Gluten Meal, Corn
Gluten Feed, Homini)
Teknik dan Metode Analisis OTA
Teknik dan metode analisis OTA dalam beberapa jenis sampel

F Malir et al. 2016. Toxins 8: 191


Teknik dan Metode Analisis OTA

MN Pascale. 2009. Proc Nat Sci Matica Srpska Novi Sad 117: 15
Teknik dan Metode Analisis OTA

MN Pascale. 2009. Proc Nat Sci Matica Srpska Novi Sad 117: 15
Alur analisis OTA

Sampling

Sampel untuk pengujian di Lab

Preparasi sampel (milling,


QA homogenization)
Ekstraksi
Analisis OTA (kualitatif/kuantitatif)
Clean-up

Hasil analisis Pemisahan,


kuantifikasi
Alur analisis OTA
Sampling

 Prosedur sampling merupakan langkah kunci dalam analisis OTA atau


mikotoksin lainnya, kontribusi besar dalam memberikan keandalan
hasil analisis dan keputusan akhir compliance atau non-compliance
pada suatu batch produksi pangan

 Metode sampling tradisional untuk bahan pangan tidak cocok dalam


analisis mikotoksin karena keberadaannya yang tidak
merata/homogen pada bahan pangan (hot spot)

 Akibatnya diperlukan suatu metode sampling yang cermat dan


akurat untuk memperoleh sampel yang representatif sehingga hasil
akhir akan mendekati nilai yang sebenarnya
Sampling
Ekstraksi

• Teknik paling umum: ekstraksi


cair menggunakan shaking atau
blending

• Pemilihan pelarut pengekstrak


yang baik – matriks?

• Filtrasi atau sentrifugasi untuk


memperoleh filtrat yang jernih
Clean up

• Untuk menghilangkan impurities pada ekstrak sampel


dan membuat OTA lebih konsentrat sebelum
pengukuran (meningkatkan sensitivitas)

• Contohnya:
- Ekstraksi fase padat (Solid phase extraction)
- Kolom multifungsi (Mycosep)
- Kolom imunoafinitas (Immunoaffinity chromatography)
- QuEChERS
Clean up (Solid phase extraction)
Clean up (Kolom Multifungsi)

Clean-up principle of Multisep 229


Ochra.

G Whitaker et al. 2004. Food Additives and Contaminants 21(11): 1107


Clean up

Clean-up principle of Mycosep 229


Ochra

G Whitaker et al. 2004. Food Additives and Contaminants 21(11): 1107


Clean up (IAC)
Immunoaffinity chromatography: fase diamnya berupa fase padat yang teraktivasi
yang terikat dengan antibodi spesifik untuk mikotoksin tertentu. Ketika larutan ekstrak
sampel melewati kolom, mikotoksin akan terikat secara selektif pada antibodi
sedangkan matriks komponen lainnya akan terelusi pada tahapan washing, kemudian
mikotoksin akan dikeluarkan menggunakan suatu pelarut yang dapat melarutkannya.
Clean up
Clean up (QuEChERS)
Clean up
Clean up
Clean up
Analisis OTA

Teknik
Teknik
konven-
cepat
sional Kromatografi: KG, Dipstick, LFD,
KCKT, KC-SM/SM, FPIA ,
ELISA imunosensor, NIR

Metode
standar/official:
AOAC, CEN, …
Deteksi dan Penentuan

GC, HPLC, UHPLC/UFLC/UPLC,


LC-MS/MS, ELISA
Deteksi dan Penentuan
Deteksi dan Penentuan
Deteksi dan Penentuan
Deteksi dan Penentuan (Metode Cepat)
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai