Anda di halaman 1dari 28

Teknik Penanganan Limbah Industri Perikanan Serta Identifikasi Dampaknya Terhadap Komponen Lingkungan

Kelompok 2 Arif Rohman Hakim (12304) Median Lestari (12321) Bhatara Ayi Meata (12357)

Outline
Definisi Limbah dan Limbah Hasil Perikanan Karakteristik Limbah Teknik Penanganan Limbah Perikanan Dampak Terhadap Lingkungan

Pendahuluan
Indonesia merupakan negara yang sangat kaya akan hasil perikanan. Umumnya hasil perikanan tersebut dikonsumsi dalam bentuk segar ataupun olahan. Industri perikanan akan mengolah hasil laut tersebut dengan berbagai macam proses produksi, akan menghasilkan produk utama, dan hasil buangan (limbah). Teknik penanganan limbah yang baik perlu dilakukan untuk menangani limbah Kehadiran limbah dapat berdampak negatif terhadap lingkungan

Tujuan
Mengetahui teknik penanganan limbah industri perikanan Mengetahui dampak limbah terhadap komponen lingkungan (abiotik dan biotik)

Definisi Limbah
Limbah adalah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri maupun domestik (rumah tangga), yang kehadirannya pada suatu saat dan tempat tertentu tidak dikehendaki lingkungan karena tidak memiliki nilai ekonomis (Devi, A, 2008). Limbah hasil perikanan adalah segala sesuatu hasil sampingan kegiatan industri perikanan (perikanan tangkap, pengolahan, budidaya, & kegiatan pendukungnya) yang dibuang ke lingkungan tanpa dan atau diikuti dengan pemanfaatannya (Sahubawa, 2011).

Bentuk Limbah

Limbah perikanan berbentuk padatan, cairan dan gas. Limbah tersebut ada yang berbahaya dan sebagian lagi beracun.

Karakteristik Limbah

Berdasarkan karakter limbah dapat dibagi menjadi dua kelompok, yaitu limbah yang masih dapat dimanfaatkan dan sudah tidak dapat dimanfaatkan. Karakteristik limbah perikanan yang lain yaitu : 1. berukuran mikro, 2. dinamis, 3. berdampak luas (penyebarannya), 4. berdampak jangka panjang (antar generasi). (Setiyono, 2008)

Faktor-faktor Pencemaran Limbah


Faktor-faktor yang mempengaruhi pencemaran limbah terhadap lingkungan sangat ditentukan oleh : 1. volume, 2. kandungan bahan pencemar, 3. frekuensi pembuangan limbah. (Ginting, 2007)

Contoh kasus

Tingginya kadar sulfida menimbulkan pencemaran udara berupa bau busuk.senyawa H2S COD dan BOD yang tinggi oksigen yang dibutuhkan untuk mendegradasi bahan organik yang ada semakin banyakoksigen habis Lemak mengganggu proses transfer oksigen ke air.

Teknik Penanganan Limbah Industri Perikanan


Tujuan penanganan limbah yaitu mengurangi sifat atau kontaminan yang berbahaya dari limbah tersebut. Penanganan limbah ini dapat dilakukan secara, fisika, kimia dan biologis. Fisika penyaringan bahan atau material yang terkandung didalamnya berdasarkan ukuran partikelnya.

Kimia penambahan bahan kimia tertentu. Biasanya dilakukan untuk menangani partikel-partikel yang tidak mudah mengendap (koloid), logam-logam berat, senyawa fosfor, dan zat organik beracun. Penyisihan bahanbahan tersebut pada prinsipnya berlangsung melalui perubahan sifat bahan-bahan tersebut. Biologis pemanfaatan tanaman atau mikroba potensial pada limbah tersebut. Bakteri merupakan mikroba yang paling sering digunakan pada pengolahan limbah secara biologis. Bakteri yang digunakan bersifat kemoheterotrof (memanfaatkan bahan organik sebagai sumber energi) dan kemoautotrof (memanfaatkan bahan anorganik sebagai sumber energi).

Ditinjau dari segi lingkungan dimana berlangsung proses penguraian secara biologi, proses ini dapat dibedakan menjadi dua jenis: 1. Proses aerob Proses nitrifikasi. 2. Proses anaerob bahan organik dalam limbah dikonversi menjadi bahan organik terlarut yang kemudian dikonsumsi oleh bakteri penghasil asam, kemudian menghasilkan asam lemak mudah menguap, karbondioksida dan hidrogen. Senyawa yang dihasilkan ini kemudian dikonsumsi oleh bakteri penghasil metana. (Grady dan Lim, 1980)

Berikut contoh teknik penanganan limbah cair industri perikanan.

Dampak Limbah Terhadap Lingkungan


o Di dalam undang undang, baik dalam undang undang No. 4, 1982, maupun dalam National Environmental Policy Act (NEPA) 1969, dampak diartikan sebagai pengaruh aktivitas manusia dalam pembangunan terhadap lingkungan o Adapun lingkungan secara umum dapat kita ketahui meliputi semua lingkungan abiotik seperti udara, angin, tanah, air dan biotik seperti flora, fauna dan manusia

Identifikasi Dampak
Dampak terhadap kualitas air permukaan dan air tanah Dampak terhadap kehidupan biota air Dampak terhadap kesehatan Dampak terhadap estetika lingkungan Dampak terhadap udara (kebauan) dll.

Dampak Terhadap Estetika Lingkungan

Dampak Terhadap Kualitas Air Permukaan dan Air Tanah

Hasil Analisis Kualitas Air di Kali Mati, Muncar - Banyuwangi

Dampak Terhadap Kehidupan Biota Air


Kehidupan biota air terganggu dan mengurangi perkembang annya

Zat pencemar dan beracun

Kadar oksigen terlarut turun

Dampak Terhadap Kesehatan


Peran air sebagai pembawa penyakit menular antara lain: Air sebagai media untuk hidup mikroba patogen Air sebagai sarang insekta penyebar penyakit Jumlah air bersih yang tersedia tak cukup, sehingga manusia bersangkutan tak dapat membersihkan dirinya, atau Air sebagai media untuk hidup vektor penyebar penyakit.

Beberapa Penyakit Bawaan Air dan Agennya

Gambaran Perjalanan Polutan Limbah Sampai ke Manusia

Bagaimana dengan limbah industri pertambangan.???

Tambahan

Penanganan Analisis risiko lingkungan

Limbah

Analisis Risiko Lingkungan


Analisis risiko lingkungan merupakan kegiatan memperkirakan kemungkinan munculnya suatu risiko dari suatu kegiatan dan menentukan dampak dari kegiatan/peristiwa tersebut Ada tiga metode analisis antara lain kualitatif, semi kuantitatif dan analisis lingkungan signifikan Analisis kualitatif dan semi kuantitatif sudah dapat digunakan untuk menyimpulkan risiko/dampak limbah suatu industri terhadap lingkungan Analisis lingkungan signifikan cenderung menilai seberapa jauh atau besar limbah industri berdampak terhadap lingkungan

Kesimpulan
1. Limbah industri perikanan dapat dari industri pengolahan ikan, industri budidaya ikan, dan industri penangkapan ikan. Namun yang sering banyak dijumpai di kehidupan yaitu limbah dari industri pengolahan hasil perikanan dan budidaya perikanan. Dan memiliki karakteristik yaitu berukuran mikro, dinamis, berdampak luas (penyebarannya), dan berdampak jangka panjang (antar generasi). Teknik penanganan limbah ini dapat dilakukan secara kimia, fisika, dan biologis. Dan teknik penanganan limbah memiliki beberapa tahap yaitu penanganan primer, sekunder dan tersier. Adapun lingkungan yang memiliki dampak terhadap limbah perikanan yaitu kualitas air permukaan dan air tanah, kehidupan biota air, kesehatan, estetika lingkungan, udara ,dll. Limbah memiliki dampak pencemaran terhadap lingkungan, selain merusak lingkungan, juga dapat mengganggu kehidupan hingga membunuh organisme, makhluk hidup, serta manusia, karena sifat beracunnya, sehingga perlu adanya penanganan yang tepat.

2. 3.

Terima Kasih

pertanyaan
Zulfikar :Teknik penanganan limbah secara fisika, biologi, kimia..yang tepat yang mana?

Anda mungkin juga menyukai