Dukungan Teknologi Untuk Meningkatkan Produk Pangan Hewani Dalam Rangka Pemenuhan Gizi Masyarakat
ABSTRAK
Daging sebagai sumber protein merupakan jenis pangan yang sangat rentan terhadap kerusakan terutama yang
disebabkan oleh mikroorganisme . Untuk mencegah kerusakan tersebut perlu dilakukan pengawetan baik secara kimiawi
maupun fisik. Penggunaan bahan pengawet sintetik yang sering digunakan sebagai pengawet berpotensi menyebabkan
gangguan kesehatan sehingga konsumen cenderung mencari bahan pengawet yang dianggap lebih aami dan aman,
yaitu yang berasal dari tanaman. Rempah-rempah sejak dahulu telah dimanfaatkan sebagai bahan pengawet makanan
termasuk untuk daging . Aktivitas rempah sebagai pengawet disebabkan fungsinya sebagai antioksidan dan anti mikroba.
Berbagai penelitian telah membuktikan efektivitas rempah-rempah dan minyak atsiri terhadap beberapa mikroba
pathogen penyebab kerusakan daging . Dalam makalah ini akan dibahas beberapa penelitian mengenai penggunaan
berbagai jenis rempah dan minyak atsiri serta efektivitasnya terhadap bakteri dan aplikasinya pada daging segar dan
produk olahan daging, serta beberapa permasalahan yang terjadi dalam penggunaan bahan pengawet aami .
Kata kunci : Daging, kajian, rempah, pengawet alami
243
Seminar Nasional Hari Pangan Sedunia XXVII
Dukungan Teknologi Untuk Meningkatkan Produk Pangan Hewani Dalam Rangka Pemenuhan Gizi Masyarakat
244
1
DEWI (1998) terhadap kandungan antioksidan dan daging (meat patties) yang telah diperlakukan
senyawa fenolik beberapa rempah-rempah seperti dengan garam menurunkan oksidasi lemak dengan
lengkuas, cengkeh dan pala serta temu kunci menurunkan level malondialdehid dan peroksida .
mempunyai aktivitas antioksidan dan kandungan Penambahahan masa simpan produk olahan daging
senyawa fenolik yang tinggi . Dinyatakan bahwa dapat mencapai 6 bulan dengan menambahakan
ada korelasi positif antara kandungan asam lemak bahan antioksidan dari bahan alami seperti bumbu
polyunsaturated yang cukup tinggi dengan daya dan rempah-rempah atau bahan tanaman lainnya
antioksidan, dimana semakin tinggi asam lemak (EL-ALIM et al., 1999) .
akan semakin tinggi pula daya antioksidannya . Di
berbagai industri, senyawa antioksidan biasanya
Lengkuas
digunakan sebagai bahan pengawet karena bisa
memperpanjang masa simpan produk sampai
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh tim
200% . Berbagai jenis minyak atsiri diketahui juga
peneliti di IPB misalnya telah membuktikan bahwa
mempunyai sifat sebagai antimikroba dan antijamur
lengkuas merah yang muda memiliki aktivitas
seperti minyak cengkeh, pala, serai dapur, dan lain-
antimikroba yang tinggi, yaitu dengan daya hambat
lain .
rata-rata 38,3% . Lengkuas ini mampu menghambat
Penggunaan rempah-rempah pada produk
pertumbuhan mikroba patogen dan perusak pada
olahan daging seperti sosis berfungsi untuk
pangan khususnya terhadap Bacillus cereus .
menambah rasa dan sekaligus memperpanjang
Penelitian yang dilakukan terhadap ikan kembung
daya simpan . Penelitian ini dilakukan dengan
terbukti dapat memperpanjang masa simpan ikan
mencobakan enam jenis rempah-rempah pada
kembung pada suhu 40C dari 5 hari menjadi 7 hari
pengawetan sosis. Keenam jenis rempah-rempah
dengan menggunakan bubuk lengkuas 2,5% yang
tersebut yaitu lada, pala, paprika, rosemary, bunga
dikombinasikan dengan garam 5%. Penelitian oleh
pala dan bawang putih . Campuran yang berbeda
CHEAH dan HAsIM (2000) terhadap daya antioksidan
dari berbagai rempah-rempah tersebut ditambahkan
ekstrak lengkuas antara 5-10% pada daging giling
kepada beberapa jenis sosis, dimana masing-masing
segar dan olahan, menunjukkan bahwa ekstrak
memiliki sifat organoleptik tersendiri yang khas .
lengkuas 10% mempunyai efektifitas sebanding
Isolat sosis (dalam hal ini Lactobacillus curvatus
dengan a-tokoferol 0,1% dan BHT 0,02% .
LTH 1174) memproduksi bakteriosin, suatu zat yang
menguntungkan yang membantu proses fermentasi
pada pembuatan sosis . Dari semua rempah yang Kunyit dan bawang putih
dicobakan (paprika, lada, pala, rosemary, bunga
pala dan bawang putih), semuanya menurunkan Kunyit diketahui merupakan sumber
tingkat produksi maksimum dari bakteriosin yang antioksidan yang penting dan sudah banyak
diproduksi oleh bakteri L . culvatus LTH 1174, dipelajari manfaatnya dalam bidang kesehatan
kecuali paprika . Penambahan paprika ke dalam maupun pangan . Selain sebagai pewarna alami dan
medium pertumbuhan bahkan menstimulasi penyedap masakan/bumbu, kunyit juga mempunyai
produksi bakteriosin, meningkatkan nilai p ._. . sifat antimikroba sehingga berpotensi digunakan
Walaupun hal ini juga kemungkinan dipengaruhi sebagai bahan pengawet . Senyawa antibakterial
oleh keberadaan gula sebagai mikroelemen . Dari (antimikroorganisme) pada rimpang kunyit terdapat
hasil penelitian ini ditemukan paprika potensial yang terdiri dari kurkumin, desmetoksikumin, dan
untuk digunakan sebagai rempah-rempah pengawet bisdesmetok-sikurkumin serta zat-zat bermanfaat
pada produk daging, khususnya sosis . lainnya . Kadarnya dalam rimpang kunyit berkisar
Penambahan rempah kering menurunkan kadar antara 2,5 -8,1 % (MATHAI, 1976 dalam PUDJIHARTATI
malondialdehid pada sampel daging yang diteliti, et al ., 1998) . Hasil penelitian PIDJIHARTATi et al.
sementara penggunaan dalam bentuk ekstrak etanol (1998) menyebutkan bahwa penyimpanan umbi
rempah jauh lebih efektif daripada rempah kering . kunyit sampai dengan dua bulan tidak menurunkan
Penambahan ekstrak etanol rempah pada pastel potensi antioksidatifnya . Fkstrak kunyit yang
245
Seminar Nasional Hari Pangan Sedunia XXVII
Dukungan Teknologi Untuk Meningkatkan Produk Pangan Hewani Dalam Rangka Pemenuhan Gizi Masyarakat
telah mengalami pemanasan dengan air mendidih Kalau jelek, rasanya pahit. HANGESTI (2006)
selama 60 menit masih tetap memiliki aktivitas membuktikan picung bisa dimanfaatkan sebagai
antioksidasi walau sedikit lebih rendah disbanding bahan pengawet ikan segar . Dalam paparan hasil
kurkumin standar. penelitiannya, ia menjelaskan bahwa penggunaan
Sementara bawang putih mempunyai senyawa daging biji kluwak dengan 2% garam telah mampu
allisin . Zat-zat ini ampuh untuk membunuh mikroba . mengawetkan ikan kembung segar (Restrelliger
Ikan bandeng (Chanos-chanos forsk) presto yang brachysoma) selama enam hari, tanpa mengubah
diolesi ekstrak keduanya, terselamatkan dari mutu. Menurut dia, hal ini merupakan terobosan
pembusukan dini . Daya awet maksimal diperoleh untuk mengatasi keadaan sulit diperolehnya dan
dengan mencampurkan kedua ekstrak . Kepada mahalnya harga es batu untuk mempertahankan
ikan-ikan bandeng presto itu, dioleskan campuran mutu ikan . Juga untuk menghindari penggunaan
kunyit dan bawang putih dengan konsentrasi 3%, larutan formalin yang berbahaya bagi kesehatan
sebagai konsentrasi paling optimal . Hingga hari manusia .
keenam, terlihat jumlah mikroba pada tubuh ikan Proses pengawetan itu dimulai dengan mengupas
masih di bawah ambang batas layak konsumsi . biji picung . Kemudian dilakukan pencacahan daging
Kerja pengawet ini cukup sederhana dan alami . biji picung, dilanjutkan dengan pencampuran
Kunyit dan bawang putih pada dasarnya merupakan cacahan biji picung dan garam . Campuran itulah
golongan bahan pengawet generally recognized yang kemudian dilumurkan pada ikan kembung
as safe (GRAS) yang aman bagi manusia. segar. Man kemudian dikemas dalam ember plastik
Kurkumin dan allisin adalah senyawa ampuhnya . bertutup, yang setiap hari dibuka selama lima menit,
Kedua senyawa itu secara efektif menghambat dan dilakukan penyimpanan (dalam suhu kamar) .
degradasi, yaitu proses pemecahan protein menjadi Proses pengawetan diakhiri dengan pengamatan .
molekul-molekul sederhana (seperti asam amino) . Pengujian dilakukan setelah delapan jam sejak
Pemecahan inilah yang menyebabkan sel-sel pada pengemasan . Pengujian selanjutnya dilakukan tiga
tubuh ikan membusuk . Pembusukan ini dipicu hari sekali dalam dua minggu . Hasilnya, ternyata
oleh metabolisme mikroba . Ekstrak rempah- ikan kembung dapat awet tanpa berubah mutunya .
rempah kunyit dan bawang putih memperlambat Secara ekonomi, perhitungannya adalah sebagai
metabolisme mikroba . Namun penggunaannya berikut: Harga 1 kg kluwak di pasar rata-rata Rp .
harus disertai dengan penambahan es batu . " 3000,- . Sedangkan cacahan daging buah itu seharga
Pemanfaatan campuran ekstrak kunyit dan bawang Rp . 10 .000,- . Dengan cacahan daging buah picung
putih ini, selain pada ikan, sangat potensial antuk yang senilai Rp . 10 .000,- bisa mengawetkan ikan
diterapkan untuk pengawetan daging (ayam, sapi segar sebanyak 50 kg . Ini tentu saja jauh lebih
dan ruminansia lain) . Tentu masih diperlukan studi- murah dibanding es balok yang harganya Rp .
studi lebih mendalam untuk mendapatkan formula 25 .000,- per balok .
yang tepat bagi pengawetan daging sehingga dapat Biji buah picung mengandung asam sianida
diperoleh masa penyimpanan yang optimal . dan tanin . Senyawa-senyawa tersebut mampu
memberikan efek pengawetan terhadap ikan .
Komponen biji picung yang memiliki aktivitas
Picung atau kluwak
sebagai antioksidan antara lain vitamin C, ion
besi, dan karoten . Golongan flavonoid biji picung
Dalam bahasa Jawa, picung disebut juga kluwak
atau kluwek . Orang Manado menyebutnya pangi . Di memiliki aktivitas sebagai antibakteri . Golongan
Malaysia disebut keluak, buah dari pohon kepayang flavonoid biji picung bisa melawan beberapa jenis
atau payang . Orang Latin menyebutnya Pangium bakteri pembusuk ikan secara in vitro pada bakteri
Pseudomonas aeruginosa, Escherichia coli, dan
edule Reinw, dari famili Flacourtiaceae. Buah ini
Staphylococcus aureus . Komponen antibakteri pada
sering dipakai untuk bumbu masak, diantaranya
biji picung ini yaitu asam sianida, asam hidnokarpat,
untuk rawon . Kalau buahnya baik, rasanya manis .
asam glorat, dan tanin . Namun, asam sianida yang
24 6
Seminar Nasional Hari Pangan Sedunia XXVII
Dukungan Teknologi Untuk Meningkatkan Produk Pangan Hewani Dalam Rangka Pemenuhan Gin Masyarakat
berada dalam biji picung sangat beracun . Akan total kapang turun secara signifikan sebanyak 0,5
tetapi racun ini dengan mudah dapat dihilangkan - 2 log CFU/g (CARLOS dan HARRISON, 1999) .
karena sifatnya yang mudah larut dalam air dan
menguap pada suhu 26C (HANGESTI, 2006) .
Minyak Atsiri
247
Seminar Nasional Hari Pangan Sedunia XXVII
Dukungan Teknologi Untuk Meningkatkan Produk Pangan Hewani Dalam Rangka Pemenuhan Gizi Masyarakat
KESIMPULAN
248
Seminar Nasional Hari Pangan Sedunia XXVII
Dukungan Teknologi Untuk Meningkatkan Produk Pangan Hewani Dalam Rangka Pemenuhan Gizi Masyarakat
karakteristik sensoris yang baik dan kandungan CHEAH, P.B . and N.H.A. HASIM. 2000 . Natural antioxidant
nutrisi tinggi . Selain itu penggunaan bahan alami extract from galangal (Alpinia galanga) for
lebih bisa diterima konsumen yang meragukan minced beef. J. of the Science of Food and
Agriculture . 80 :1565-1571. March 2000 .
keamanan bahan sintetis . Akan tetapi walaupun
bahan pengawet alami sangat potensial untuk EL-ALIM, S .S .L.ABD., A. LUGASI, J . HovARi and E .
digunakan sebagai bahan pengawet pada daging, DwORSCHAK . 1999. Culinary herbs inhibit lipid
penelitian yang lebih mendalam perlu dilakukan oxidation in raw and cooked minced meat
terutama untuk menentukan takaran yang patties during storage. J . of Sci Food Agric .
76 :277-285. 1999 .
diperlukan untuk penggunaan dalam bentuk segar,
ekstrak maupun minyak atsiri, sehingga diperoleh HANGESTI. 2006 . Picung atawa kluwak. Iptek dan
konsentrasi yang efektif tetapi masih diterima Kesehatan . www.republika .co.id . Diakses
secara sensoris . Selain itu juga agar diperoleh tanggal 2 Mei 2006 .
bahan pengawet alami dalam bentuk yang praktis HUGAS . M . 1998 . Bacteriocinogenic lactic acid bacteria
dan mudah didapatkan . for the biopreservation of meat and meat
Agar diperoleh hasil yang lebih maksimal, products . Meat Science, Vol . 49, No . Suppl . I,
aplikasibahanpengawetalami dapatdikombinasikan S139-S150.
dengan teknik pengawetan lainnya baik kombinasi KARDONO, L .B .S DAN R.T. DEwL 1998 . Evaluasi
dengan pengawet kimia yang aman, temperatur kandungan antioksidan dan senyawa fenolik
rendah, atmosfir terkendali, teknik tekanan tinggi dalam rempah-rempah endemik Indonesia .
dan j ainnya untuk mendapatkan efek sinergisme Prosiding Seminar Nasional Teknologi Pangan
yang baik. dan Gizi. 15 Desember 1998 . P :341-347 .
ANONIMUS. 20006. Microbiological testing program for PUDIIHARTATI, V.L ., S . RAHARDJo dan U . SANTOSO . 1998 .
meat and poultry. Food Safety and Inspection Stabilitas antioksidan ekstrak kunyit (Curcuma
Service. US Department of Agriculture. domestica) selama penyimpanan umbi dan
pemanasan . Prosiding Seminar Nasional
BILYK, A ; M .A . KOLODu and G .M SAPERS. 1981 .
Teknologi Pangan dan Gizi . 15 Desember 1998 .
Stabilization of red beet pigments with iso
P :269-276 .
ascorbic acid . J . of Food Science . 46 : 1616-
1617 PUSPITASARI-NIENABER, N .L ; W.P. RAHAYU ; N . dan
ARWIJLAN . 1997 . Sifat antioksidan dan
CARLOS . A .M .and M .A . HARRISON. 1999 . Inhibition of
antimikroba rempah-rcmpah dan bumbu
selected microorganisms in marinated chicken
tradisional . Seminar Sehari Khasiat dan
by pimento leaf oil and clove oleoresin . J .
keamanan rempah, bumbu dan jamu tradisional .
Applied Poultry Res . 8 :100-109 .
PAU-IPB .23 him.
249
PUSPITASARI-NIENABER, N.L; D . FARDIAz and M. SUMARDI . SINGH, A., R .K. SINGH ., A .K . BHUNIA and N . SINGH . 2003 .
1992. Selection of natural antioxidant from Efficacy of plant essential oils as antimicrobial
spices . Development of food science and agents against Listeria monocytogenes in
technology. IPB Press : 806-813 . hotdogs . J . of Lebensm .-Wiss.u .-Technol .
TRIYANTI. 2000. Prosiding Seminar Nasional Peternakan 36(787-794)
dan Veteriner. Pusat Penelitian Peternakan
Bogor
WINARNI . 2006 . Kunyit dan bawang putih . Makalah
Iptek dan Kesehatan . www.republika .co .i d .
Data diakses tanggal 2 Mei 2006
ZWEIFEL, C and R . STEPHEN . 2003 . Microbiological
monitoring of sheep carcass contamination . In
Three Swiss Abbartoirs . 66 (6) : 646-952 .
250