Disusun oleh :
Kelompok 4
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala
rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan Laporan
Kunjungan Kuliah Lapangan ke Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Pakuan
Kota Bogor. Laporan kunjungan ini disusun sebagai salah satu tugas untuk mata Kuliah
Lapang. Penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu
dalam kegiatan kunjungan lapangan ini sehingga kunjungan dapat berjalan dengan baik
dan laporan dapat terselesaikan sebagaimana mestinya.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI i
1 PENDAHULUAN 2
1.1 Latar Belakang 2
1.2 Tujuan 2
1.3 Tempat dan Waktu Pelaksanaan 3
2 HASIL KUNJUNGAN 3
2.1 Sejarah Perusahaan 3
2.2 Visi dan Misi 3
2.3 Struktur Organisasi PDAM 1
2.4 Proses Produksi Air 1
2.4.1Koagulasi 2
2.4.2 Flokulasi 3
2.4.3 Sedimentasi 3
2.4.4 Aerasi 3
2.4.5 Filtrasi 3
2.4.6 Desinfeksi 4
2.5 Laboratorium Kimia PDAM Tirta Pakuan 4
3 PENUTUP 6
3.1 Simpulan 6
3.2 Saran 6
4 LAMPIRAN 7
DAFTAR GAMBAR
Kuliah lapangan merupakan salah satu mata kuliah yang ada pada program
studi Analisis Kimia Sekolah Vokasi IPB. Kuliah lapang menjadi wadah bagi
mahasiswa program studi Analisis Kimia untuk mengetahui dan mengamati secara
langsung permasalahan yang terdapat dalam suatu kehidupan di luar kampus, serta
menjadi gambaran mengenai kehidupan setelah masa perkuliahan. Kunjungan yang
diadakan pada balai dan industri diharapkan menjadi sarana bagi mahasiswa
Analisis Kimia untuk mengaplikasikan berbagai ilmu kimia yang telah didapatkan
di perkuliahan. Luaran lain yang diperoleh oleh mahasiswa Analisis Kimia yaitu
menuangkan hasil kunjungan dalam bentuk laporan yang sesuai dengan pedoman
yang berlaku.
Air merupakan sumber daya alam yang dimiliki oleh setiap negara.
Indonesia adalah salah satu negara yang sebagian besar wilayahnya terdiri dari
perairan. Air bersih merupakan kebutuhan paling dasar bagi manusia dan harus
selalu ada karena tanpa air manusia tidak mungkin dapat melangsungkan
kehidupannya. Air digunakan hampir pada setiap aspek kehidupan manusia, mulai
dari penggunaan untuk rumah tangga sampai untuk kegiatan yang lebih luas seperti
bidang komersial, sosial dan perdagangan. Sumber daya alam ini memegang
peranan yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat.
Undang-undang Dasar 1945 pasal 33 ayat 3 menyatakan bahwa bumi dan
air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh negara dan
dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat. Sumber daya air di
Indonesia dikelola oleh Perusahaan Air Minum (PAM) yang mendapatkan
wewenang dari pemerintah dalam pengelolaan kebutuhan konsumsi air bersih bagi
masyarakat dan yang berada di setiap pemerintahan daerah dinamakan Perusahaan
Daerah Air Minum (PDAM).
PAM atau PDAM adalah salah satu bentuk sektor publik yang merupakan
bagian dari perekonomian nasional yang dikendalikan oleh pemerintah, berkaitan
dengan pemberian atau penyerahan jasa-jasa pemerintah kepada publik. Tingkat
pelayanan PAM atau PDAM saat ini masih memiliki kendala terutama dalam hal
pendistribusian pelayanan air yang tidak merata. Pendistribusian lebih banyak
difokuskan untuk melayani kegiatan komersial yang mendukung pembangunan
ekonomi dan hanya konsumen yang memiliki kemampuan membayar dapat
memiliki akses terhadap air bersih, sehingga perhatian diberikan lebih banyak
kepada masyarakat di daerah perkotaan dibandingkan dengan daerah pedesaan.
1.2 Tujuan
Kegiatan dilaksanakan pada hari Senin 21 Oktober 2018 pukul 08.15 WIB
sampai 14.00 WIB. Perusahaan tersebut terletak di Jalan Siliwangi No. 121 Bogor
Selatan, Kota Bogor, Jawa Barat.
2 HASIL KUNJUNGAN
dikonsumsi.Tahapan atau proses pengolahan air tersebut dapat dilihat pada bagan
dibawah ini.
2.4.1 Koagulasi
2.4.2 Flokulasi
2.4.3 Sedimentasi
2.4.4 Aerasi
2.4.5 Filtrasi
proses filtrasi juga digunakan untuk menyaring sisa–sisa gumpalan yang tidak
terendapkan pada proses sedimentasi pada lapisan dasar. Proses filtrasi akan
menghasilkan air bersih namun hanya bisa digunakan untuk keperluan seperti mandi,
mencuci dan keperluan lainnya, namun air dari hasil filtrasi belum layak untuk
diminum hal ini dikarenakan masih adanya bakteri didalam air, bakteri sendiri
memiliki ukuran yang sangat kecil sehingga kemungkinan tidak akan hilang jika hanya
melalui proses penyaringan dan pemurnian secara fisik saja. Sehingga diperlukan
proses penambahan zat kimia ataupun proses pemurnian secara kimia dan biokimia,
yakni penambahan desinfektan.
2.4.6 Desinfeksi
dilakukan pengukuran secara in situ. Prinsip kerja turbidimeter adalah alat akan
memancarkan cahaya pada media atau sampel, cahaya tersebut akan diserap dan ada
yang diteruskan, dipantulkan atau menembus media tersebut. Cahaya yang menembus
diserap media akan diukur dan ditransfer kedalam bentuk angka yang merupakan
tingkat kekeruhan, semakin banyak cahaya yang diserap maka semakin keruh.
Kekeruhan disebabkan oleh adanya butiran-butiran koloid dari bahan tanah liat.
Semakin banyak kandungan koloid maka air semakin keruh. Kekeruhan pada air juga
disebabkan oleh kotoran-kotoran bahan lain yang terlarut di dalamnya.
Umumnya kekeruhan yang tinggi terjadi pada saat terjadi hujan. Kekeruhan
akan mencapai lebih besar dari 50 NTU, sedangkan kekeruhan normal yaitu berkisar
antara 30-50 NTU. Kekeruhan yang diperoleh sampai akhir proses pengolahan yaitu
berkisar 0,2-0,6 NTU. Padatan terlarut adalah padatan-padatan yang mempunyai
ukuran lebih kecil daripada tersuspensi. Padatan ini terdiri dari senyawa-senyawa
organik dan anorganik yang larut air, mineral, dan garam-garamnya. Air yang berwarna
berarti mengandung bahan-bahan lain yang berbahaya bagi kesehatan.
Konduktometer digunakan untuk mengukur daya hantar listrik (DHL). Prinsip
kerja konduktometer adalah sel elektroda saat dimasukkan ke dalam larutan, ion negatif
dan ion positif yang terdapat dalam larutan akan menuju elektroda menghasilkan sinyal
listrik larutan. Semakin tinggi nilai DHL dalam air menunjukkan banyaknya jumlah
garam-garam yang dapat terionisasi. Besarnya nilai DHL bergantung kepada kehadiran
ion-ion anorganik, valensi, suhu, serta konentrasi total dan relatifnya.
pH meter digunakan untuk menentukan derajat keasaman denganmengukur
konsentrasi H+ dalam sampel air. Semakin tinggi pH menunjukkan bahwa air tersebut
bersifar basa, sementara semakin rendah pH maka air tersebut bersifat asam. Air yang
baik memiliki pH mendekati netral, karena sifat asam-basa dalam air akan
mempengaruhi kualitas air. Pengukuran pH air seharusnya dilakukan secara in situ
karena jika sampel air yang dibawa ke laboratorium kemungkinan nilai pH dapat
berubah.
Fasilitas yang terdapat pada laboratorium kimia antara lain buret,
spektrofotometer, atomic absorption spectrophotometer (AAS), jar test dan oven.
Spektrofotometer digunakan untuk menentukan absorbansi air yang diukur pada
panjang gelombang tertentu. Uji yang dilakukan dengan spektrofotometer ialah Fe,
nitrat, sulfat, dan nitrit berdasarkan pembentukkan senyawa azo. Spektrofotometer
yang terdapat di PDAM Tirta Pakuan Cipaku ialah spektrofotometer double beam
dengan ketebalan kuvet yang berbeda-beda.
AAS digunakan untuk menguji keberadaan logam dalam air. Logam yang
dianalisis diantaranya Al, Fe, Pb, dan Hg. Pengukuran dengan AAS berdasarkan
eksitasi logam-logam yang terdapat dalam air. Uji yang dilakukan dengan titrasi antara
lain penentuan organik, kalsium, kesadahan total, CO2, HCO3-, dan Cl-. Titrasi
didasarkan pada reaksi asam-basa dan redoks antara titrat dan titran yang titik akhirnya
ditentukan dengan suatu indikator. Alat yang digunakan saat titrasi ialah buret.
Jar test merupakan alat instrumen yang digunakan untuk menentukan kadar
PAC yang ditambahkan pada air setelah diukur kekeruhannya. Selain menggunakan
metode modern, digunakan juga metode konvensional seperti titrimetri. Jar test adalah
suatu percobaan skala laboratorium untuk menentukan kondisi operasi optimum pada
6
proses pengolahan air dan air limbah. Metode ini dapat menentukan nilai pH, variasi
dalam penambahan dosis koagulan (seperti PAC) atau polimer, kecepatan putar, variasi
jenis koagulan atau jenis polimer, pada skala laboratorium untuk memprediksi
kebutuhan pengolahan air yang sebenarnya. Metode jar test mensimulasikan proses
koagulasi dan flokulasi untuk menghilangkan padatan tersuspensi (suspended solid)
dan zat–zat organik yang dapat menyebabkan masalah kekeruhan, bau, dan rasa.
Metode jar test, terdapat dua tahap proses yaitu koagulasi dan flokulasi. Jar test
dilakukan dengan menggunakan alat yang disebut dengan Flocculator. Metode jar test,
terdapat dua tahap proses yaitu koagulasi dan flokulasi. Jar Test dilakukan dengan
menggunakan alat yang disebut dengan Flocculator. Baku standar yang digunakan
dalam mengukur kualitas air baku dan air minum berdasarkan ISO 17025-2017 dan
SNI 06-6989-12-2004. Fasilitas lain yang terdapat di laboratorium kimia ialah shower,
APAR, dan eye shower yang digunakan sebagai antisipasi jika terjadi kecelakaan kerja.
Fasilitas laboratorium mikrobiologi PDAM Tirta Pakuan Cipaku antara lain,
ruang timbang, ruang standardisasi, ruang sterilisasi, dan ruang bahan mikroiologi.
Peralatan yang tersedia diantaranya, autoklaf, colony counter, mikroskop, UV
Guardian MSC T12000, dan inkubator. Media pertumbuhan bakteri yang digunakan
ialah petrifilm. Bakteri yang tunbuh koloninya akan dihitung dalam colony counter.
Mikroskop digunakan untuk mengamati bentuk dan warna koloni bakteri. Incubator
digunakan untuk tempat penyimpanan media pertumbuhan bakteri. Pekerjaan yang
dilakukan di laboratorium mikrobilogi harus dilakukan secara aseptik untuk
menghindari kontaminasi dari luar yang dapat mempengaruhi hasil uji.
3 PENUTUP
3.1 Simpulan
3.2 Saran
4 LAMPIRAN