Anda di halaman 1dari 15

HEKSAKLOROBENZENA

Pitch Deck tagline


PITCH
DECK
TITLE
Pitch Deck Tagline
o Hexachlorobenzene atau perchlorobenzene adalah
chlorocarbon dengan rumus molekul C 6Cl 6. Senyawa ini
merupakan fungisida yang pernah digunakan untuk
pengolahan benih, terutama pada gandum untuk
mengendalikan penyakit jamur bunt. HCB telah dilarang
secara global di bawah pengawaan Konvensi
Stockholm karena termasuk dalam pencemar organik
yang persisten . Zat yang memiliki rumus molekul C6Cl6
ini berbentuk padatan kristalin putih dan memiliki titik
HEKSAKLORBENZENA lebur pada 227-230°C, titik didih 323-326°C, kelarutan
dalam air 40 μg/L pada temperatur 20°C
1,2,3,4,5,6 - Hexachloro-benzene
Rumus Molekul : C6Cl6
Massa Molekul : 284,76 Dalton

3 ADD A FOOTER MM.DD.20XX


SIFAT KIMIA DAN FISIKA
  
 
a. Keadaan fisik : Padatan berbentuk kristal, berwarna putih
b. Titik lebur : 231
c. Titik didih : 313
d. Titik nyala : 242
e. Suhu menyublim : 322
f. Tekanan Uap : 1 mmHg pada 114 , 4,9 X 10-5 mm Hg pada 25
g. Kerapatan Uap : 9,8 (udara = 1)
h. Berat jenis : 2,04 (air = 1)
i. Log Kow : 5,73
j. Sifat Spekta : Serapan maksimum dalam isooktan, λ 291 nm (log E = 2,32), λ 301 nm (log E = 2,25)
k. Kelarutan : Dalam air 4,7 X 10-3 mg/L pada 25 oC; larut dalam benzena, eter panas, kloroform, etanol
panas dan karbon disulfida; sedikit larut dalam etanol dingin dan karbon tetraklorida.
 
4 MM.DD.20XX
Click icon to add picture

Penanda Produk
o NOMOR REGISTER CAS : 118-74-1

o NOMOR HS : 3903.62.00.00

o NOMOR UN : 2729

5 ADD A FOOTER MM.DD.20XX


Click icon to add
picture Elemen Label
a. Pernyataan Bahaya : -Diduga menyebabkan kanker.
-Dapat membahyakan bayi yang menyusu.
-Dapat berbahaya jika tertelan dan masuk ke dalam saluran pernafasan.
-Berbahaya bagi kehidupan akuatik.

b. Pernyataan kehati-hatian : -Jangan lakukan apapun sebelum membaca dan memahami petunjuk
keselamatan.
-Dilarang makan, minum atau merokok sewaktu menggunakan bahan ini.
-Basuh tangan dengan seksama sesudah menangani bahan.
-Hindari kontak dengan bahan ini selama hamil dan menyusui.
-Jangan menghirup debu atau kabutnya, jika selama penggunaan bahan ini
terbentuk partikel yang dapat terhirup.
-Hindari emisi ke lingkungan jika itu bukan merupakan penentuan penggunaan
-Jika tertelan, jangan dirangsang untuk muntah dan segera hubungi pusat
penanggulangan keracunan, dokter/ tenaga medis.
6 ADD A FOOTER MM.DD.20XX
Penyimpanan & Penggunaan

Penyimpanan Penggunaan

Simpan dalam jumlah kecil dalam kemasan Sebagai pelarut untuk keperluan laboratorium dan
tertutup rapat di lemari pendingin, hindarkan industri. Selain itu, sejak dulu heksaklorobenzena
dari ledakan, beri label (bahan kimia sudah digunakan di bidang industri dan pertanian,
karsinogen) karena diduga karsinogen, dan tetapi mayoritas penggunaannya sebagai fungisida
kelompokkan dalam kemasan yang bertuliskan di daerah pertanian. Di lingkungan, senyawa ini
bahan kimia karsinogen. tidak terlalu terdistribusi karena waktu
persistensinya hanya 80 hari. Heksaklorobenzena
larut dalam etanol, etil eter, dan sangat larut
dalam benzena.

7 ADD A FOOTER MM.DD.20XX


Click icon to add
picture STABILITAS & REAKTIVITAS

 a. Stabilitas : Stabil pada suhu dan tekanan normal


b. Peruraian yang berbahaya : Hasil peruraian pada pemanasan berupa klor
c. Polimerisasi : Tidak terjadi polimerisasi.
d. Kondisi untuk dihindar : Hindarkan dari panas, nyala api, percikan dan sumber api lain. Hindari pembentukan
debu. Jauhkan dari tempat persediaan air dan saluran pembuangan air limbah.
e. Inkompatibilitas : Tidak boleh  di campurkan (incompatible) dengan bahan yang mudah terbakar dan
dengan dimetilformamid bereaksi hebat pada suhu diatas 65

8 ADD A FOOTER MM.DD.20XX


Click icon to add
picture

Click icon to Click icon to


add picture add picture

Click icon to Click icon to


add picture add picture

9 ADD A FOOTER MM.DD.20XX


• INFORMASI DATA DAN TAKSOLOGI :
Data Mutagenik :
• Data Toksisitas :
DNA Adduct – Escherichia coli 20 µmol/L
• LD50     tikus – oral                    3500  mg/kg Mutasi pada mikroorganisme – Saccharomyces cerevisae 1
• LD50     tikus – oral akut                10   g/kg mmol/L (-S9)
Sistem pengujian mutasi lainnya – mencit, oral, 1 g/kg
• LC50     tikus – terhirup              3600   mg/m3
Mutasi pada sel somatik mamalia – paru tupai, 6 mg/L
• LD50     mencit – oral                      4   g/kg
• LC50     mencit – terhirup                4    g/m3 Data Karsinogenik :
• LD50     kucing – oral                 1700   mg/kg GHS : Kategori 2, diduga menyebabkan kanker
• LD50     kucing – inhalasi            1600   mg/m3 IARC : Grup 2B. Bukti pada manusia tidak cukup. Bukti
pada hewan cukup.
• LD50     kelinci – oral                  2600  mg/kAg
NTP : Diantisipasi sebagai karsinogen pada manusia
• LC50     kelinci – oral                  1800  mg/m3 ACGIH : A3 – Karsinogen pada hewan.
EC : Kategori 2.
TGRS 905 : K 2
Pemberian melalui oral menyebabkan tumor sel hati pada
• Data Iritasi/Korosi : Data tidak tersedia
mencit, dan hemangiotelioma hati, hepatoma dan adenoma
• Data Teratogenik : Data tidak tersedia tiroid pada tupai.
• Data Tumorigenik :
• TDLo    tikus – oral 2738      mg/kg selama 2 tahun, secara kontinyu
• TDLo    mencit – oral 6972   mg/kg selama 83 minggu, secara kontinyu
• TD       tupai – oral 3360     mg/kg selama 80 minggu, secara kontinyu
• TD       tikus – oral 5475      mg/kg selama 2 tahun, secara kontinyu.
• TD       tikus – oral 1050      mg/kg selama 30 minggu, secara kontinyu.
• TD           tikus – oral 6300  mg/kg selama 90 minggu, secara kontinyu.

• Data Efek Reproduktif :


• TDLo      tikus betina hamil – oral 40 mg/kg, selama 10 – 13 hari, secara kontinyu
• TDLo    tikus betina hamil – oral 6450 mg/kg, selama 1 – 22 hari/21 hari setelah masa kehamilan, secara kontinyu
• TDLo    tikus – oral 88 mg/kg, selama 70 hari (jantan) atau selama 70 hari (betina, sebelum masa kehamilan) selama 22 hari (betina   hamil), secara
kontinyu
• TDLo    tikus multigenerasi – oral 812 mg/kg         
• TDLo      tikus betina hamil – oral 212 mg/kg, 14 hari sebelum masa kehamilan/ 17 hari setelah masa kehamilan, secara kontinyu
• TDLo      mencit betina hamil – oral 1 g/kg, selama 7 – 16 hari, secara kontinyu
• TDLo      mencit betina hamil – oral 600 mg/kg, selama 6 – 17 hari, secara kontinyu
• TDLo      mencit betina hamil – oral 625 mg/kg, selama 8 – 12 hari, secara kontinyu
• TDLo      monyet betina hamil – oral 910 µg/kg, 13 minggu sebelum masa kehamilan, secara kontinyu
• TDLo      mamalia betina hamil – oral 27562 µg/kg, selama 66 hari sebelum masa kehamilan/28 hari setelah masa kehamilan, secara kontinyu
Efek Lokal : Data tidak tersedia
Organ Sasaran : Data tidak tersedia
Kondisi Medis yang Diperburuk oleh Paparan : Data tidak tersedia
Data Tambahan :
Efek pada kulit dapat bertambah buruk dengan adanya sinar matahari dan alkohol.
EFEK TERHADAP KESEHATAN
Terhirup :
Paparan jangka pendek :
Dapat menyebabkan batuk, sukar bernafas, edema paru dan kematian. 
Kemungkinan muncul metabolik asidosis yang parah. Gangguan pada susunan
saraf pusat yang berakibat pada kejang. Depresi pada sistem pernafasan
mungkin segera muncul diikuti dengan kejang. Kejang koroner, hipotensi
takikardia akan muncul setelah paparan. Jika pestisida dilarutkan dalam
minyak tanah dapat menyebabkan pneumonitis.
• Paparan jangka Panjang :
Organoklorin, seperti DDT menembus plasenta, dengan kadar rata-rata pada darah bayi
yang baru lahir lebih tinggi tiga kalinya dibandingkan ibunya. Bahan ini juga ditemukan
dalam air susu ibu. Penyerapan yang berlebihan dari kepon (klordekon) akan menurunkan
jumlah dan motilitas sperma, terutama pada pekerja.
• TERTELAN
Paparan Jangka pendek :
Dapat menyebabkan mual, muntah dan nyeri  perut.  Pada penelanan heksaklorobenzen
ditemukan kasus pankreatitis. Diskariasis darah, anemia dan leukemia diperparah dengan
adanya organoklorin. Juga bisa terjadi disseminated intravascular coagulation (DIC).
• Paparan jangka Panjang :
Paparan tertelan secara berulang atau terus-menerus dalam dosis
rendah dapat menyebabkan letargi, kelemahan, tremor,
hipereksitabilitas, hiperpigmentasi, hipertrikosis, alopesia, kekeruhan
pada kornea, erupsi kulit, salah bentuk pada jari tangan atau kaki,
pertumbuhan rambut secara berlebihan pada berbagai tempat yang
tidak umum, dan urin yang berwarna seperti anggur merah atau
berwarna lebih gelap. Organ lain yang dapat dipengaruhi meliputi
paru, jantung dan hati. Heksaklorobenzen dapat melintasi plasenta
dan dapat diekskresikan melalui air susu ibu untuk menginduksi efek
toksik pada janin. Pemberian sebanyak 1 – 25 mg/kg selama 5
hari/minggu selama 15 minggu menghasilkan hiperparatiroid dan
osteosklerosis pada beberapa tikus. Pemberian melalui oral secara
berulang menghasilkan tumor sel hati pada mencit dan tikus, serta
hemangiotelioma hati, hepatoma dan adenoma tiroid pada tupai.
Bahan ini atau campurannya kemungkinan menimbulkan kanker pada
manusia. Terdapat peningkatan kasus hepatoma,
hemangioendotelioma pada hati, adenoma tiroid, adenoma sel ginjal,
karsinoma hepatoseluler, adenoma saluran empedu pada orang yang
terpapar bahan ini. Telah diketahui adanya hubungan antara porfiria,
kanker hati dan terpaparnya heksaklorobenzen pada manusia.
• Kontak dengan kulit :
• Paparan Jangka Pendek : menyebabkan iritasi kulit.
Paparan jangka Panjang : Paparan berulang atau terus-menerus dapat
menyebabkan dematitis eksfoliatif, dan kemungkinan porfiria. Atropi pada
tangan, hypertrichosis yang diikuti lesi pada kulit

Anda mungkin juga menyukai