PERCOBAAN II
IDENTIVIKASI EKOSISTEM MANGROVE
OLEH
NAMA : ADRIAN YANI
STAMBUK : F1D2 18 057
KELOMPOK : II (DUA)
ASISTEN PEMBIMBING : BOLO ARIF
1
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
makhluk hidup dengan lingkungannya, baik yang hidup maupun tak hidup (tanah,
air, udara, atau kimia fisik) yang secara bersama-sama membentuk suatu sistem
ekologi. Komponen yang hidup dalam suatu ekosistem biasa disebut dengan
komponen abiotik.
hidup di antara laut dan daratan yang dipengaruhi oleh pasang surut. Habitat
mangrove seringkali ditemukan di tempat pertemuan antara muara sungai dan air
laut yang kemudian menjadi pelindung daratan dari gelombang laut yang besar.
Sungai mengalirkan air tawar untuk mangrove dan pada saat pasang, pohon
ekologis yang sangat penting bagi kehidupan mahluk hidup yang ada di wilayah
25
B. Rumusan Masalah
berbagai macam spesies yang terdapat di pesisir Tanjung Tiram Konawe Selatan?
C. Tujuan Praktikum
Tujuan yang ingin dicapai pada praktikum ini adalah untuk mengetahui
D. Manfaat Praktikum
26
II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Ekosistem
segenap unsur lingkungan hidup yang saling mempengaruhi, dengan kata lain ada
terdapat struktur dan fungsi. Struktur yang terdapat dalam ekosistem berhubungan
dalam suatu ekosistem berhubungan dengan siklus materi dan arus energi melalui
B. Mangrove
Hutan mangrove adalah sumber daya alam tropis yang memiliki manfaat
ganda, baik dari aspek sosial, ekonomi, maupun ekologi. Hutan mangrove berbeda
dengan hutan daratan, dimana hutan mangrove memiliki habitat yang lebih
berinteraksi membentuk suatu kesatuan yang utuh dan tidak dapat berdiri sendiri.
Hutan mangrove merupakan salah satu ekosistem yang tidak terpengaruh oleh
C. Ekosistem Mangrove
27
Ekosistem mangrive, yang masih alami dengan jenis mangrove yang
vegetasi pantai tropis yang didominasi oleh beberapa jenis pohon mangrove yang
mampu tumbuh dan berkembang pada daerah yang surut. Mangrove merupakan
hutan payau atau hutan bakau yang tumbuh di daerah payau pada tanah aluvial di
daerah pertemuan air laut dan air tawar di sekitar muara sungai.ekosistem
mangrove juga dapat berfungsi sebagai habitat tempat hidup, tepat berlindung,
memija dan juga sebagai suplai makanan yang menunjang pertumbuhan biota laut
(Yanto, 2016).
manfaat yang sangat luas jika ditinjau dari aspek sosial, ekonomi, dan ekologi.
Ekosistem mangrove memiliki peranan yang besar bagi suatu kehidupan, hal ini
dapat diketahui dari banyaknya jenis flora dan fauna yang hidup dalam ekosistem
perairan dan darat yang membentuk ekosistem mangrove (Wijayanto dkk, 2015).
adalah sebagai mitigasi bencana sebagai peredam gelombang dan angin badai bagi
daerah yang ada di belakangnya, pelindung pantai dari abrasi, gelombang air
pasang, tsunami, penahan lumpur dan penangkap sedimen yang di angkut oleh
aliran air permukaan, pencegah instrusi air laut ke daratan, serta dapat menjadi
28
Permasalahan yang mengakibatkan kerusakan mangrove dikarenakan
yang terjadi pada saat ini. Berkurangnya luas ekosistem mangrove alami terjadi
29
III. MEODE PRAKTIKUM
Praktikum ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 17 April 2021 pukul 08.00
B. Bahan Praktikum
sebagai berikut:
C. Alat Praktikum
Alat yang digunakan dalam praktikum ini tertera dala Tabel 2 sebagai
berikut:
30
D. Prosedur Kerja
31
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
a. Klasifikasi :
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Malphighiales
Genus : Rhizophora
b. Deskripsi :
Ekosistem hutan bakau ini memiliki fungsi fisik sebagai penahan abrasi pantai
dan intrusi air laut, fungsi biologisnya sebagai habitat berbagai macam spesies
hewan maupun biota laut, dan fungsi ekonomis/sosial nya sebagai penyokong
32
Gambar2. Api- api(Avicennia alba)
a. Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Lamiales
Genus : Avicennia L.
Spesies : Avicennia alba
b. Deskripsi:
Bakau api-api merupakan salah satu tumbuahan baakau yang terdapat pada
ekosistem mangrove. Banyak manfaat yang dimiliki oleh tumbuha bakau api-api
bagaian daun. Daun Avicennia alba ini sebagai antibakteri dan anti jamur secara
in vitro dan dapat berfungsi untuk meningkatkan kelangsunga hidup post larva
33
Gambar3. Bogem (Sonneratia sp.)
a. Klasifikasi :
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Mytrales
Genus : Sonneratia
Spesies : Sonnerita sp.
b. Deskripsi:
merupakan salah satu tumbuhan yang banyak manfaat salah satunya adalah
sebagai sumber yang kaya akan tannin yang merupakan sebagai antimikroba.
merupakan sebagai obat diabetes. Tumbuhan ini memiliki khasiat pada daunnya
4. Tancang (Bruguiera)
34
Gambar4. Tancang(Bruguiera sp.)
a. Klasifikasi :
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Malpighiales
Genus : Bruguiera Lam
Spesies : Bruguiera cylindrica
b. Deskripsi :
cylindrica). Mangrove tancang ini bisa dijumpai di daerah hutan payau Cilacap.
tumbuhan mangrove yang dapat dimanfaatkan adalah akar, kulit batang, dan
Mangrove tancang ini bisa digunakan sebagai obat tradisional (Putri, 2019).
35
V. PENUTUP
A. Kesimpulan
mangrove didominasi oleh tumbuhan bakau, tumbuhan bakau yang terdpat pada
ekosistem mangrove di tanjung tirang adalah Bakau (Rhizophora sp.), Api- api
(Avicennia alba), bakau bogem (sonneratia sp.) dan tancang (Bruguiera sp.).
tersendiri. Bakau memiliki ciri yang mencolok berupa akar tunjang yang besar
dan berkayu, pucuk yang tertutup daun yang meruncing, serta memiliki buah
paku yang panjang dan rapat, muncul ke atas lumpur di sekeliling pangkal
bogem merupakan pohon penghuni rawa-rawa tepi, sungai dan hutan bakau.
permukaan batang berwarna gelap, halus, memiliki akar yang disebut akar lutut,
daun elips berwarna hijau dan permukaan bawahnya berwarna hijau kekuninga.
B. Saran
Saran yang dapat diberikan dalam praktikum ini adalah sebagai berikut:
36
DAFTAR PUSTAKA
Hidayat, F, M dan Senoaji, G., 2016, Peranan Ekosistem Mangrove di Pesisir Kota
Bengkulu dalam Mitigasi Pemanasan Global Melalui Penyimpanan Karbon,
Jurnal Manusia dan Lingkungan, 33(3): 327-333.
Isda, N, M., Sari, U., Haris, G., 2016, Tingkat Kerusakan Ekosistem Mangrove di Desa
Teluk Belitung Kecamatan Merbau Kabupaten Kepulauan Meranti, Jurnal Riau
Biologia, 1(4): 24-30.
Karimah., 2017, Peranan Ekosistem Mangrove Sebagai Habitat untuk Organisme Laut,
Jurnal Biologi Tropis, 17(2): 51-58
Malik, A., Efendy, R., Salsabila, H., 2018, Pemahaman Tentang Lingkungan
Berkelanjutan, Jurnal Modul, 18(2): 75-82.
Posangi, A., Farakllimela, T, L., Bara, R & Wowor, P, M., 2015, Uji Efek Antibakteri
Jamur Endofit Akar Tumbuhan Bakau (Sonneratia alba) Terhadap Bakteri
Staphylococcus aureus dan Escherichiae coli, Jurnal e-Biomedik, 3(3): 785-788.
Putri, E., Raharjo, P., Setiady, D & Zallesa, S., 2015, Identifikasi Kerusakan Pesisir
Akibat Konversi Hutan Bakau (Mangrove) Menjadi Lahan Tambak di Kawasan
Pesisir Kabupaten Cirebon, Jurnal Geologi Kelautan, 13(1): 9-24.
Putri, P dan Haryanto., 2019, Aktivitas Sitotoksik Ekstrak Etanol, Fraksi Heksan, Etil
Asetat dan Etanol-Air dari Daun Mangrove Tancang (Bruguiera gymnorrhiza)
terhadap Sel Kanker Payudara T47D, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
Muhammadiyah Gombong Aktivitas, 177-183.
Setyaji, A, W., Yuli, L., Soenarjo, N., 2020, Komposisi dan Kelimpahan Gastropoda
Pada Ekosistem Pangrove di Desa Tireman Kabupaten Rembang Jawa Tengah,
Jurnal Of Marine Research. 9(1): 41-48.
Wijayanto, D., Fadila, H., Saputra, S, W., 2015, Nilai Manfaat Ekonomi Ekosistem
Mangrove di Desa Kartika Jaya Kecamatan Patebon Kabupaten Kendal Jawa
Tengah, Managemen Of Aquatic Resources Jurnal, 4(3): 180-187.
Yanto, R., Pratomo, A., Irawan, H., 2016, Keanekaragaman Gastropoda pada Ekosistem
Mangrove Pantai Masiran Kabupaten Bintan, Jurnal Researchtgate Net : 1-10.
37
LAPORAN SEMENTARA
2 Api-api (Avicennia
alba)
Tabel. Lanjutan
38
1 2 3
3 Bogem (Sonneratia
sp.)
4 Tancang (Bruguiera
sp.)
39
Tujuan: Tujuan yang ingin dicapai pada praktikum ini adalah untuk mengetahui
1. Ferdy wiguna
2. Adrian
3. Samsudin
4. Dewi Jayanti
5. Sri Wahyuni
7. Nurayini Kaimudin
8. Nurhasana Kalimbona
Bolo Arif
40