Disusun Oleh :
Disusun Oleh :
Ir. Kuntoarsa. MT
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penyusun panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
berkat dan rahmat-Nya penyusun dapat menyelesaikan laporan kuliah kerja
lapangan di PT. Petro Oxo Nusantara ini untuk diseminarkan sebagai tugas akhir
pelaksanaan Kuliah Kerja Lapangan Teknik Kimia TA 2015/2016.
Penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada :
1. Ir. Kuntaarsa,MT. selaku Dosen Pembimbing Kuliah Kerja Lapangan
Teknik Kimia UPN “ Veteran” Yogyakarta.
2. Rekan-rekan sesama praktikan atas kerjasamanya yang baik.
3. Travel Tour atas kesediaanya membantu selama kuliah kerja lapangan
berlangsung.
Penyusun menyadari adanya kekurangan pada laporan ini oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun penyusun harapkan demi kesempurnaan
laporan selanjutnya.
Akhir kata penyusun berharap semoga laporan ini bermanfaat bagi para
pembaca, khususnya mahasiswa jurusan Teknik Kimia.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.......................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN............................................................................ ii
KATA PENGANTAR........................................................................................ iii
DAFTAR ISI.......................................................................................................iv
INTISARI........................................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................. 1
I.1 Latar Belakang........................................................................2
I.2 Tujuan Kunjungan..................................................................3
BAB IV PENUTUP.......................................................................................... 15
IV.1 Kesimpulan............................................................................. 15
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................... 16
LAMPIRAN
iii
INTISARI
PT. PETRO OXO NUSANTARA didirikan pada tahun 1995 dengan izin beroperasi dari
pemerintah. Perusahaan ini merupakaan pionir sebagai produsen 2EH (2 Ethyl Hexanol), Normal
Butanol (NBA) dan juga Iso Butanol (IBA) di wilayah Asia Tenggara. Kapasitas total pabrik ini
adalah 165.000 ton/tahun dengan rincian produk 2-Ethyl Hexanol (2-EH) sebesar 130.000 ton,
produk Normal Butanol (NBA) sebesar 20.000 ton, dan produk Iso Butanol (IB) sebesar 15.000
ton. Octanol di produksi dari propylene dan gas sintesis (pencampuran dari karbon monoksida dan
gas hydrogen ) melalui aldol kondensasi dari butil aldehide yang selanjutnya di hidrogenasikan.
iv
BAB I
PENDAHULUAN
PT. PETRO OXO NUSANTARA didirikan pada tahun 1995 dengan izin
beroperasi dari pemerintah. Perusahaan ini merupakaan pionir sebagai produsen
2EH (2 Ethyl Hexanol), Normal Butanol (NBA) dan juga Iso Butanol (IBA) di
wilayah Asia Tenggara. Perusahaan ini diatur oleh jajaran direksi dan eksekutif,
dan didukung oleh pekerja yang berpengalaman, staff dan tim menejemen.
PT. PETRO OXO NUSANTARA telah mendapatkan sertifikat ISO 9001
dari Lloyd’s Register Quality Assurance pada May 2000 dan telah diresmikan
oleh Presiden Republik Indonesia pada Agustus 2000. Produk perusahaan ini telah
diekspor ke beberapa negara, seperti: China, Thailand, Singapore, Vietnam,
Taiwan, Hongkong, Malaysia, Australia, Korea, Arab Saudi, India, Iran, Srilanka,
dan Filipina.
Perusahaan ini memiliki pabrik dan fasilitas dengan menggunakan
teknologi proses dari Haldor Topsoe untuk gas sintesis, UOPDOW untuk
pembuangan CO2 dan Mitsubishi Chemical Corporation, Jepang untuk pabrik
octanol. Octanol di produksi dari propylene dan gas sintesis (pencampuran dari
karbon monoksida dan gas hydrogen ) melalui aldol Condensat dari butil aldehide
yang selanjutnya di hidrogenasikan.
PT. PETRO OXO NUSANTARA terletak di Jl. Gubernur Suryo 134
Gresik Jawa Timur.
1
Denah lokasi pabrik PT. PETRO OXO NUSANTARA
2
Kunjungan yang diadakan menuju ketiga perusahaan tersebut,
mahasiswa yang mengikuti kuliah lapangan ini, diharapkan mampu
memperoleh pengetahuan tentang sistem yang digunakan perusahaan-
perusahaan tersebut. Mahasiswa juga diharapkan dapat mengidentifikasi
secara langsung penerapan proses kimiawi dan teknologi pada perusahaan-
perusahaan tersebut.Mahasiswa pun memiliki pandangan kedepannya
tentang penerapan proses kimia di dalam dunia kerja. Selain itu dapat
dijadikan pandangan untuk mencari sebuah lapangan pekerjaan. Dalam
sudut pandang yang lain, kuliah lapangan ini juga bertujuan untuk
memperkenalkan mahasiswa Program Studi Teknik Kimia, Fakultas
Teknologi Industri Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”
Yogyakarta dalam dunia teknologi industri yang sebenarnya.
3
BAB II
PELAKSANAAN KULIAH LAPANGAN
II.1. Pembekalan
II.2. TinjauanPustaka
4
Dalam pembuatan 2-ethyl hexanol terdapat dua proses yaitu proses oxo
dan proses via asetaldehid. Dimana didalam PT PON menggunakan proses
oxo yang menghasilkan yield lebih banyak dibanding proses via
asetaldehid. Bahan baku utama yang digunakan adalah gas alam dan
propylene. Reactor adalah salah satu alat yang paling penting pada proses
produksi.
2 Ethyl-Hexanol 13.500
Iso-Butanol (IBA) 15.000
5
DIAGRAM ALIR PROSES PT PON
1. Lintasan Asetaldehid
Dimana lintasan dimulai dari ethylene yang dioksidasi menjadi
asetaldehid, kemudian dikonfersikan ke crotonaldehyde yang dihidogenasi
menjadi butiraldehid
2. Aldox process
Proses aldox dimulai dari kokatolis ditambahkan kedalam katalis oxo
yang memungkinkan aldolisasi terjadi di fasa yang sama, akibatnya
sesudah hidrogenasi terbentuk campuran yang mengandung 2-etil hexanol,
isomer C8, alcohol dan isobutal.
6
3. Shell process
Proses ini memakai katalis hidrofor milasili ganter modifikasi yang
memungkinkan operasi pada tekanan yang lebih rendah tapi kecepatan
rendah dan sebagian dari propylene terkonveksi menjadi propane.
4. Oxo process
Proses oxo dimulai dari propylene direaksikan dengan carbon monoxide
dan hydrogen, menghasilkan n-butanaldan i-butanal. Kemudian n-butanal
direaksikan dengan larutan NaOH 1-20% menghasilkan 2-ethyl-hexanol.
Setelah itu 2-ethyl hexanal direaksikan dengan hydrogen menghasilkan 2-
ethyl hexanol.
7
BAB III
PEMBAHASAN
I I I . 1 Tentang Pabrik
tahun 1995 dengan izin operasi No. 387/I/PMA/1995 tetapi proses pembangunan
pabrik ini di mulai pada bulan Mei tahun 1997 dan selesai dibangun dan siap
Normal Butanol (NBA) dan juga Iso Butanol (IBA) di wilayah Indonesia dan Asia
jepang. Investasi yang diperlukan untuk membangun pabrik ini berasal dari
40%, 10%, 10% dari total investasi ± US$ 187,000,000. Kapasitas total pabrik ini
adalah 165.000 ton/tahun dengan rincian produk 2-Ethyl Hexanol (2-EH) sebesar
130.000 ton, produk Normal Butanol (NBA) sebesar 20.000 ton, dan produk Iso
8
III.2 Bahan Baku
3.2.1 Propylene
Sifat-sifat propylene ;
Propylene yang dibutuhkan untuk oxo reaksi pada PT. PON diperoleh
dariimport karena pabrik yang memproduksi propylene di dalam negeri (Balongan
oil refinery) tidak mampu mencukupi kebutuhan propylene yang dibutuhkan
pabrik ini. Sementara natural gas diperoleh dari perusahaan gas negara. Propylene
didistribusikan melalui jalur laut dengan menggunakan kapal laut dan natural gas
di distribusikan melalui pipa dari PT. Petrokimia Gresik. Propylene disimpan
didalam 4 tangki berbentuk bola dengan volume @1500 ton dan tekanan 12
bar,karena propylene harus disimpan pada tekanan tinggi dan tujuan penggunaan
tangki bola adalah supaya tekanan didalam tangki merata atau sama di setiap titik.
9
3.2.2 Natural Gas
Gas alam disebut juga gas bumi, merupakan bahan bahan bakar
fosil.Komponen utama gas alam adalah metana (80-95 %), yang merupakan
molekul hidrokarbon terpendek dan juga mengandung molekul-molekul
hidrokarbon yang lebih berat seperti etana (C3H6)(5-15 %), propana (C3H8)
(<5%)dan butana(C4H10) (<5%)selain itu juga gas-gas yang mengandung
sulfur.(wikipedia.com).
Natural gas atau gas alam didapatkan dari Perusahaan Gas Negara, disimpan
dalam 2 tangki bertekanan dengan volume @300m3, dalam fasa cair.
III.3Produk
Pabrik PT. PETRO OXO NUSANTARA membuat 2-EH, NBA, IBA
denganbahan baku yang digunakan adalah propylene dan natural gas.Proses
produksi padapabrik ini di bagi menjadi menjadi 4 proses utama yaitu proses
pembakaran padasteam reforming pada kondisi P = 9 - 10 bar dan T = 910C, oxo
reaction pada kondisi P = 17 - 17,5 bar dan T = 100C, aldol condensation pada
kondisi P =atmosferis dan T = 90 – 95C, hydrogenasi pada kondisi P = 40 bar
dan T = 100 –110C.
10
Sifat-sifat 2- Ethyl Hexanol
Rumus kimia : C8H18O
Nama lain : isooctanol atau Isooctyl alcohol
Fase /warna : gas berwarna
Berat Molekul : 30.23 g/mol
Titik didih : 183-185 °C
Titik Leleh :-76 °C
Densitas : 0.833 g/cm³ ( 25 ºC)
Sifat : Mudah terbakar
(Wikipedia .com)
III.3.2 Iso-Butanol
Iso-Butanol (IBA) berguna dalam sintesa organik sebagai bahan kimia
intermediet dan sebagai larutan dalam lapisan aplikasi. Iso-Butanol mempunyai
sifat mudah terbakar, mudah menguap dan berbau khas. Kebanyakan dirubah
menjadi Iso Butil asetat yang digunakan dalam produksi pernis dan sebagai
pelarut cat.
Sifat-sifat Iso-Butanol
Rumus kimia : C4H10O
Nama lain : IBA atau 2-methylpropyl alcohol
Fase /warna : gas berwarna
Berat Molekul : 74,12 g / mol
Titik didih : 107 °C
Titik Leleh : -108 °C
Densitas : 0.802 g/cm³ ( 25 ºC)
Sifat : Mudah terbakar
Iso-Butanol (IBA) disimpan dalam 2 tangki dengan volume @ 2.300 m3.
11
III.3.3 N-Butanol
N-Butanol (NBA) merupakan zat yang mudah terbakar. Mempunyai
warna jernih, berbau seperti pisang. Digunakan sebagai senyawa kosmetik dan
pelarut. Selain itu N-Butanol bersifat reaktif.
Sifat-sifat N-Butanol :
Rumus kimia : C4H10O
Nama lain : Butil alcohol, Butyric alcohol, Propylcarbinol
Fase /warna : bening
Berat Molekul : 74,12 g / mol
Titik didih : 117,3 °C
Titik Leleh : -89,5 °C
Densitas : 0.8098 g/cm³ ( 25 ºC)
Sifat : Mudah terbakar, mudah menguap
(Wikipedia .com)
N-Butanol (NBA) disimpan dalam 2 tangki dengan volume @ 1.500 m3.
III.4Pengolahan Limbah
PT. PETRO OXO NUSANTARA termasuk perusahaan yang ramah
terhadap lingkungan karenatidak menghasilkan limbah yang berbahaya. Sesuai
dengan peraturan pemerintah dan UU - Lingkungan hidup yaitu:
1. Undang-undang No.23 Tahun 1997 ; Pengelolaan Lingkungan
Hidup.
2. Peraturan No.18 Tahun 1999 ; Pengelolaan Limbah
BahanBerbahaya &Beracun (B3).
3. Kepmen LH No.86 Tahun 2002; Pedoman Pelaksanaan UKL &
UPL dan lainnya.
a. Cair
Hidrokarbon yang terkontaminasi dengan air
Hidrokarbon yang terkontaminasi dengan Spent caustc
12
Produk samping proses
b.Gas/Emisi
Icenerator stack
Boiler stack
Reformer stack
Flare system
Pengolahan limbah di pabrik ini di bagi menjadi 3 bagian yaitu:
1. Inceneration unit yaitu limbah NaOH yang dihasilkan dibakar bersama
naturalgas di steam reforming.
2. Active sludge unit.
3. Netralization unit.
13
3. Netralization unit.
Dalam unit ini terbagi dalam 4 proses pengolah yaitu :
Unit aktif limbah
Incinerator
Pendingin blow down
Demineralisasi air/penghilangan air dan regerasi sampah
Hasil pengolahan limbah tersebut:
1. Produk samping dari proses
- Bahan baker untuk boiler
- N-butanol Recovery
- Produk pelarut
2. Dari prose aldol kondensasi dimasukan lagi kedalam reactor.
3.Dari membrane H2 yang dihasilkan di masukan lagi untuk proses
berikutnya.
4. Katalis logam (Ni, Zn, Rh dan sebagainya.) di recovery kembali.
14
BAB IV
PENUTUP
IV.1 KESIMPULAN
15
Daftar Pustaka
https://m2indonesia.com/informasi/perusahaan/perusahaan-petro-oxo-nusantara-
pt-gresik-provinsi-jawa-timur.htm (Diakses tanggal 5 Agustus 2016, jam 23.51
WIB
https://en.wikipedia.org/w/index.php?search=2-
Ethyl+Hexanol+%282EH%29&title=Special:Search&go=Go&searchToken=2y23
qvh00mnnqzoy9y3t8697x (Diakses tanggal 5 Agustus 2016, jam 23.57 WIB)
https://en.wikipedia.org/w/index.php?search=Iso-
Butanol&title=Special:Search&go=Go&searchToken=66826arg24czufq02ykgsiv
23 (Diakses tanggal 5 Agustus 2016, jam 23.57 WIB)
https://www.scribd.com/doc/289632720/ISI-Makalah-OXO
(Diakses tanggal 6 Agustus 2016, jam 02.35 WIB
16
LAMPIRAN
Tanya Jawab
1. Diana Sulistio
Pada proses pembakaran harus menggunakan tekanan tinggi,tidak
menggunakan tekanan rendah. Kenapa?
Jawaban : Karena apabila tidak menggunakan tekanan tinggi pada saat untuk
pemisahan dengan di dalam membrane tidak dapat terpisah.
2. Mutik
Mengapa penyimpanan propylene harus dalam tangki bola?
Jawaban : propylene fase umum nya adalah gas. Lalu pada saat penyimpanan
berupa cair dan untuk merubah gas dalam cair itu membutuh kan tekanan
besar. Maka disimpan pada tangki bola karena dapat menampung tekanan yg
lebih besar dari pada tangki silinder. Serta pada tangki bola memiliki luas
permukaan yang besar sehingga dapat menahan tekanan tinggi.
3. Maria Avena
Gas alam mempunyai banyak komponen. Lalu dalam proses industry
membutuhkan komponen apa?
Jawaban : Dalam proses industry di PT. Petro Oxo Nusantara gas alam nya
membutuhkan komponen Hidrogen dan Karbon Monoksida.