Anda di halaman 1dari 9

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

PEMANFAATAN LIMBAH PLASTIK DI PERKOTAAN BESAR


INDONESIA SEBAGAI BAHAN BAKU PEMBUATAN BAHAN BAKAR
ALTERNATIF

BIDANG KEGIATAN :
PKM-GT ( Gagasan Tertulis )

DIUSULKAN OLEH :
JOSEPH NICOLAS 1915031057 / 2020

UNIVERSITAS LAMPUNG
LAMPUNG
2020

i
HALAMAN PENGESAHAN
PROGRAM KREATVITAS MAHASISWA

1. Judul Kegiatan : Pengolahan Limbah Ban Menjadi


Bahan Pembuatan Aspal
2. Bidang Kegiatan : ( ) PKM-AI (√) PKM-GT
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Ferry Muhamad
b. NPM : 1915031061
c. Jurusan : Teknik Elektro
d. Unversitas/ Institut : Universitas Lampung
e. Alamat Rumah dan No. Telp/ HP : Kp. Kekupu No. 19 Rt 06/07 Pasir
Putih, Sawangan, Depok.
085710480504
f. Alamat e-mail : earmaone@yahoo.com
g. Anggota Penulis Nama Lengkap dan Gelar : Ir. Melly
Latian No. Telp : Jl. Cempaka No. 7 Kampus IPB
Darmaga, Bogor

Bekasi, 21 November 2020


Menyetujui,
Ketua Departemen Ketua Pelaksana Kegiatan

(Ferry Muhamad)
(Dr.Eng. Nining Purwaningsih, S.T., M.T)
NIM. 1915031061
NIP. 197404222000122001

Wakil Rektor Bidang


Akademik dan Kemahasiswaan Dosen Pendamping

(Irza Sukmana, S.T.,M.T., PhD) (Dr. Ing. Melvi, S.T., M.T


NIP. 197008122001121001 NIP. 197301182000032001

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... ii


PROGRAM KREATVITAS MAHASISWA ..................................................... ii
DAFTAR ISI......................................................................................................... iii
RINGKASAN ....................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................1
1.1 Latar belakang ................................................................................................1
1.2 Tujuan ............................................................................................................1
1.3 Manfaat ..........................................................................................................1
BAB II GAGASAN ................................................................................................2
2.1 Kondisi terkini ...............................................................................................2
2.2 Solusi..............................................................................................................2
2.3 Gagasan yang diajukan ..................................................................................2
2.4 Pihak – pihak yang membantu mengimplementasikan ..................................2
2.5 Langkah – langkah strategis untuk mengimplementasikan gagasan .............3
BAB III KESIMPULAN........................................................................................4
3.1 Gagasan yang diajukan ..................................................................................4
3.2 Teknik implementasi ......................................................................................4
3.3 Prediksi hasil ..................................................................................................4
BAB IV DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................5

iii
RINGKASAN
Membicarakan tentang Negara Indonesia yang beribukota Jakarta tidaklah
asing kita mendengar kepadatan jalan raya, dapat disebut juga banyak masyarakat
mempunyai kendaraan otomatis limbah dari kendaraan tersebut makin bertambah.
Dan banyak juga jalan raya di Indonesia yang jalanannya tidak rapih atau biasa
disebut berlubang, jalan yang berlubang merupakan salah satu penyebab
terjadinya kemacetan. Kemacetan banyak merugikan masyarakat Indonesia seperti
telat dalam beraktifitas, polusi udara sampai polusi suara, dengan rapihnya jalan
raya di Indonesia sehingga mengurangkan kemacetan yang terjadi dan masyarakat
dapat lebih mudah berkendara di jalan raya, dengan memperhatikan kedua aspek
tersebut saya ingin membantu dengan cara memberikan ide yang sederhana.

Melalui gagasan tertulis ini, saya akan menyampaikan sebuah saran dan
solusi yang cukup sederhana demi sebuah kenyamanan hidup di masyarakat, oleh
karena itu salah satu ide yang saya buat untuk mengatasi limbah kendaraan serta
jalanan yang berlubang yaitu dengan menggunakan limbah kendaraan contohnya
ban untuk diolah menjadi bahan gabungan untuk pembuatan aspal.

iv
1

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Dalam pembangunan sarana dan prasarana, fasilitas transportasi adalah hal
utama. Transportasi yang paling banyak diminati oleh pengguna transportasi
adalah transportasi jalur darat. Salah satu prasarana transportasi adalah jalan raya
yang sangat berpengaruh terhadap mobilitas masyarakat. Oleh karena itu
diperlukan peningkatan kualitas kebutuhan perkerasan jalan baik dari segi
kekuatan, keamanan dan kenyamanan.

Dalam upaya memperbaiki perkerasan jalan kinerja campuran beraspal,


selain menggunakan campuran beraspal panas dengan pemilihan agregat dan
material yang bermutu baik dapat pula dengan memodifikasi aspal menggunakan
bahan tambahan. Salah satu bahan tambah yang dapat digunakan yaitu getah karet
(lateks). Tentunya karet alam memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan,
terutama untuk campuran pembuatan aspal.

1.2 Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dalam gagasan ini sebagai berikut :
1.2.1 Mengurangi limbah ban yang ada di Indonesia
1.2.2 Mengurangi kecelakaan yang terjadi karena akses kendara yang buruk

1.3 Manfaat
Manfaat yang ingin dicapai dalam gagasan ini sebagai berikut :

1.3.1 Memperkecil terjadinya kemacetan saat berkendara


1.3.2 Masyarat jadi lebih nyaman berkendara
1.3.3 Mengurangi populasi limbah pada Indonesia
2

BAB II GAGASAN
2.1 Kondisi terkini
Jumlah limbah ban bekas di Indonesia terus bertambah dikarenakan
produksi ban kendaraan setiap tahun meningkat. Dewan Karet Indonesia (2012)
menginformasikan bahwa produksi ban mobil di Indonesia tahun 2010 dan 2011
mencapai 14,4 dan 15,4 ton/hari .

Jumlah yang demikian besar tersebut berpotensi menimbulkan limbah ban


bekas yang dapat berdampak buruk pada lingkungan. Ban sendiri sampai saat ini
merupakan bagian terpenting dari kendaraan baik kendaraan bermotor seperti
mobil maupun motor dan kendaraan tidak bermotor seperti sepeda

2.2 Solusi
Beberapa masyarakat telah mendaur ulang limbah ban menjadi hasil karya
seni salah satu contoh yang serimg dilakukan yaitu membuat ban yang sudah tidak
terpakai menjadi pot untuk tanaman hias, cara yang dilakukan cukup mudah
hanya mengecat bagian luar ban sehingga membuat ban terkesan indah dan
menambal bagian bawah ban dengan papan.

2.3 Gagasan yang diajukan


Menggunakan ban yang sudah tidak terpakai menjadi salah satu bahan
pembuatan aspal, kelebihan yang didapat daripada hanya aspal biasa yaitu kualitas
perkerasan aspal meningkat, memperpanjang usia aspal dan ketahanan aspal
terhadap alur. Pengolahan ban menjadi bahan pembuatan aspal tidaklah sulit
setelah ban diolah menjadi karet remah maka panaskan hingga mencair dan
gabungkan kepada olahan aspal, persentase aspal dengan karet yaitu 96% dan 4%.

2.4 Pihak – pihak yang membantu mengimplementasikan


1. Produsen ban karet

Dengan adanya kerja sama dengan produsen ban karet maka memperoleh ban
untuk diolah lebih mudah, seperti apabila terjadi barang yang tidak layak di
distribusikan maka dapat diolah menjadi bahan aspal
3

2. Konsumen ban karet

Semua barang ada waktu batas penggunaanya termasuk ban, saat ban sudah botak
maka perlu diganti guna menghindar terjadinya kecelakaan, dengan masyarakat
berpartisipasi dalam gagasan ini maka dapat lebih mudah terlaksanakan.

2.5 Langkah – langkah strategis untuk mengimplementasikan gagasan


Tahap 1 : menjalin hubungan dengan produsen ban untuk dapat membantu dalam
mendapatkan ban.
Tahap 2 : mengaspirasikan gagasan kepada masyarakat supaya masyarakat dapat
berpartisipasi dalam gagasan ini.
Tahap 3 : menggerakan pihak – pihak yang terlibat dalam gagasan ini.
Tahap 4 : Melakukan
4

BAB III KESIMPULAN

3.1 Gagasan yang diajukan

Aspal – karet merupakan modifikasi kepada aspal dengan menambahkan


bahan karet kedalam olahan aspal sehingga tekstur aspal lebih keras dari aspal
biasa sehingga usia aspal lebih lama dan daya tahan aspal terhadap alur
meningkat.

3.2 Teknik implementasi


Teknik pengolahan ban menjadi karet remah dilakukan dengan mesin
berat, setelah karet remah sudah jadi gabungkan dengan aspal, dengan melakukan
hal ini harga aspal lebih murah dan kualitas lebih baik.

3.3 Prediksi hasil

Apabila gagasan di implementasikan maka diprediksi bahwa gagasan dapat :


1. Memperkecil terjadinya kemacetan saat berkendara
2. Masyarat jadi lebih nyaman berkendara
3. Mengurangi populasi limbah pada Indonesia
5

BAB IV DAFTAR PUSTAKA


Ompusunggu, M. 1987. Pengolahan Lateks Pekat. Medan : Balai Penelitian
Perkebunan Sungai Putih.

Sukirman, S. 2003. Beton Aspal Campuran Panas. Jakarta : Granit.

Suya, I. 2006. Buku Ajar Teknologi Karet. Medan : Departemen Teknik Kimia
Universitas Sumatera Utara.

Anda mungkin juga menyukai