Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN KEGIATAN

PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

“Pembuatan Genteng Berbahan Baku Fly Ash-Botom


Ash Untuk Peningkatan Kualitas Dan Efesiensi Biaya”

Disusun Oleh :

ALISYA DIAH UTARI 21311064


ARBET ANGGRIA 20311015
HUJJATUL BALIGAH 21311046
MUHAMAD HANDIKA 20311101

UNIVERSITAS BANDAR LAMPUNG


TAHUN 2023
LEMBAR ENGESAHAN
PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Dengan Judul :
“Pembuatan Genteng Dengan Campuran Fly-Ash Untuk Peningkatan
Kualitas Dan Efesiensi Biaya”

Anggota Tim Pelaksana:


1. Alisya Diah Utari 21311054
2. Arbet Anggria 20311015
3. Hujjatul Baligah 21311046
4. Muhammad Handika 20311101

Di Sahkan Oleh :

Kaprodi Teknik Sipil Dosen Pembimbing Lapangan


Program Pengabdian Kepada Masyarakat

Dr.Any Nurhasanah,S.T,M.T Dr.Aprizal,S.T,M.T

Kepala Biro Kemahasiswaan dan Hubungan Alumni


Universitas Bandar Lampung

Dra.Yulfriwini,S.T,M.T

ii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjat kan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
rahmat-Nyalah sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal yang berjudul
“Pembuatan Genteng Dengan Campuran Fly-Ash Untuk Peningkatan Kualitas dan
efesiensi Biaya”
Adapun tujuan dari penulisan proposal ini adalah sebagai syarat untuk
perpanjangan beasiswa,selain itu kami melakukan pengabdian ini adalah salah
satu bentuk kami telah melakukan tri darma perguruan timggi yaitu pengandian
kepada masyarakat.
Demikian proposal in kami buat dengan besar harapan agar bapak menyetujui
kegiatan ini,kami ucapkan terimaksih.

Bandar Lampung, 17 Juli 2023


Penulis

Tim Pelaksana

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................i

LEMBAR PENGESAHAN ....................................................................................ii

KATA PENGANTAR ..............................................................................................iii

DAFTAR ISI .............................................................................................................iv

ABSTRAK ................................................................................................................v

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ...............................................................................................1


1.2 Identifikasi Masalah .......................................................................................1
1.3 Rumusan Masalah ..........................................................................................2
1.4 Tujuan Kegiatan .............................................................................................2
1.5 Manfaat Kegiatan ...........................................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Landasan teori ................................................................................................3
2.2 Fly ash ...........................................................................................................5
BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN
3.1 Waktu dan Tempat Kegiatan ..........................................................................6
3.2 Alat dan Bahan ...............................................................................................7
3.3 Prosedur Pembuatan Batu Bata Merah Menggunakan Campuran Abu
Sekam Padi ...........................................................................................................8
BAB IV ANGGARAN BIAYA
4.1 Rancangan Biaya ............................................................................................9
4.2 Rencana Kegiatan...........................................................................................10
BAB 5 PENUTUP
1.1 Kesimpulan ....................................................................................................11
1.2 Saran ...............................................................................................................12
1.3 Lampiran kegiatan ..........................................................................................13

iv
ABSTRAK
Fly ash, secara kimiawi adalah alumino-silicamineral yang mengandung unsur Ca,
K, dan Na, fly ash memiliki karakteristik kapasitas ikatan sedang hingga tinggi,
dan memiliki sifat pembentuk acement. Di dalam penelitian penulis menggunakan
limbah batubara fly ash industri sebagai alternatif campuran pembuatan genteng.
Ubin diproduksi dengan mencampurkan tanah liat, pasir, air dan fly ash.
Kemudian dihaluskan dengan ekstuder mesin dan membentuk kuweh kemudian
diangin-anginkan selama 3 hari, sebelum dilakukan proses dieing. Ubin
dikeringkan selama 4 hari, kemudian dilakukan pengasapan selama 12 jam dan
dilanjutkan dengan proses pembakaran selama 12 jam. Pengujian selesai
untuk pengujian tekan dan porositas guna mengetahui ada/tidaknya pengaruh
penambahan abu sekam padi/fly ash pada genteng tanah liat di Daerah Pringsewu.
Hasilnya menunjukkan bahwa ada adalah kuat tekan dan perubahan porositas
dibandingkan dengan ubin tanpa campuran fly ash. Itu Nilai optimum untuk
pengujian keran dan pengujian porositas didapatkan pada ubin dengan komposisi
campuran fly ash sebesar 5% dengan nilai kuat tekan rata-rata 11,042 kPa dan
porositas rata-rata adalah 17,27%. Nilai minimum untuk pengujian keran dan
porositas diperoleh pada ubin tanpa campuran fly ash
dengan kuat tekan rata-rata 8,393 kPa dan porositas rata-rata 21,92 %
Kata kunci : genteng tanah liat, fly ash batubara, silika (SiO2), kuat tekan,
porositas

v
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kebutuhan akan tempat tinggal pada dewasa ini semakinmeningkat seiring


dengan laju pertujmbuhan penduduk yang semakin pesat. Peningkatan kebutuhan
akan perumahan secara otomatis kebutuhan akan bahan bangunan semangkin
meningkat pula. Peningkatan akan kebutuhan bahan bangunan harus disikapi
dengan pemanfaatan dan penemuan bahan bangunan yang mampu memberikan
altenatif kemudahan pengerjaan serta hemat biaya. Berbagai penelitian telah
dilakukan dengan harapan akan ditemukannya alternative teknik kontruksi yang
efisien serta penyediaan bahan bangunan dalam jumlah besar dan ekonomis.
Penelitian-penelitian yang telah dilakukan antara lain : penelitian tentang suhu
pembakaran terhadap kualitas genteng yang telah dilakukan oleh nurjanah yaitu
menemukan suhu pembakaran obtimal sebesar 9000 C. penambahan bahan baku
genteng menggunakan kaolin yang mempunyai kekuatan dan densitas lebih tinggi
yang dilakukan oleh Murjito. Dewasa ini hasil produksi limbah abu terbang
batubara yang dihasilkan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) berkisar
700.000- 1.000.000 ton/tahun. Melihat begitu banyak fly ash yang dihasilkan
maka masalah yang akan timbul adalah pengrusakan lingkungan. Disisi lain fly
ash memiliki sifat pengikat bila dicampur dengan air serta memiliki sifat-sifat
pembentuk semen. Dari sifat-sifat tersebut fly ash dapat digunakan sebagai bahan
sutitusi bahan bangunan seperti genteng tanah liat. Berdasarkan urain tersebut di
atas dan untuk meningkatkan kualitas produk genteng tanah liat penulis tertarik
untuk melakukan penelitian.

1.2 Rumusan Masalah

Usulan pengabdian kepada masyarakat ini adalah sebagai berikut :


1. Bagaimana cara mengelola limbah pertambangan menjadi suatu produk
yang beguna ?
2. Bagaiman cara memanfaatkan limbah pertambangan menjadi bahan yang
dapat di gunakan kembali dan menjadi suatu produk yang memiliki nilai
jual dan layak pemakain ?

1
3. Bagaimana meminimalisir biaya pembuatan genteng ?

1.3 Tujuan
Tujuan pelaksanaan pengandian ini adalah sebagai berikut :
1. Menciptakan inovasi baru dari limbah batu bara kai yaitu bahan baku
genteng.
2. Meningkatkan optimalisasi dalam segi pertanian dan potensi ekonomi
untuk mensejahterakan masyarakat yang tinggal di daerah sri purnomo.

1.4 Manfaat

Program pengabdian masyarakat ini bermanfaat bagi beberapa pihak, antara


lain :
1. Bagi mahasiswa
Bermanfaat untuk mengasah kemampuan mahasiswa dalam berfikir kritis,
kreatif dan inovatif dalam memecahkan suatu masalah di masyarakat luas.
2. Bagi masyarakat pembuat genteng
masyarakat dapat menghemat biaya untuk membeli bahan baku genteng.
3. Bagi pemerintah
Program ini juga sangat bermanfaat bagi pemerintah yaitu :
Pemerintah dapat benjadikan produk sebagai peluang bisnis
Negara,membantu pemerintah mengurangi tingkat pengangguran dan
juga membantu pemerintah dalam mengatasi krisis ekonomi.
1.1 Tujuan Kegiatan

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk :

1.1.1 Mengetahui pengaruh penamahan fly ash sebagai bahan campuran


genteng dan lama waktu pembakaran genteng terhadap sifat
mekanik genteng ditinjau dari uji porositas, susut bakar, dan kuat
tekan.
1.1.2 Mengetahui persentase penambahan fly ash dan lama waktu
pembakaran terbaik untuk genteng.
1.1.3 Untuk memberi tahu kepada masyarakat cara efesiensi biaya dalam
pembuatan genteng.

2
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori


2.1.1 Genteng
Dari hasil pengujian mengenai kekuatan tekan genteng pada masing-
masing campuran yang berbeda diperoleh nilai kekuatan tekan yang
berbeda pula. Setiap campuran komposisi bahan diuji dalam 3 sampel.
Pada genteng yang tidak menggunakan limbah padat abu terbang batubara
(fly ash) dalam campuran komposisi bahan atau campuran fly ash 0%
diperoleh nilai pada genteng pertama adalah 8,509 kPa, pada genteng
kedua diperoleh nilai kekuatan tekannya adalah 9,070 kPa, dan pada
genteng yang ketiga diperoleh nilai kekuatan tekannya adalah 7,601 KPa,
sehingga nilai rata-rata kekuatan tekan genteng tanpa campuran limbah
padat abu terbang batubara (fly ash) 8,393 KPa. Pada campuran limbah
padat abu terbang batubara (fly ash) 2,5% diperoleh nilai kekuatan tekan
pada genteng pertama adalah 9.303kPa, pada genteng kedua nilai kekuatan
tekannya adalah 10,097kPa, dan pada genteng ke tiga diperoleh nilai
kekuatan tekan adalah 9,076kPa, sehingga didapat nilai rata-rata kekuatan
tekan untuk genteng dengan campuran limbah padat abu terbang batubara
(fly ash) 2.5% adalah9,492kPa. Pada campuran limbah padat abu terbang
batubara (fly ash) 5% diperoleh nilai kekuatan tekan genteng pertama
adalah 10.438kPa, pada genteng ke dua diperoleh nilai kekuatan tekannya
adalah 11,799kPa, dan pada genteng ketiga didapat nilai kekuatan tekannya
adalah 10,892kPa, sehingga didapat nilai rata-rata kekuatan tekan untuk
genteng dengan campuran limbah padat abu terbang batubara (fly ash) 5%
adalah 11,042kPa. Pada campuran limbah padat abu terbang batubara (fly
ash) 7,5% diperoleh nilai kekuatan tekan pada tiga pengujian yaitu untuk
pengujian pertama diperoleh nilai kekuatan tekan adalah 8.963kPa. Pada
pengujian yang kedua diperoleh nilai kekuatan tekan yaitu 9.757 kPa, dan
pada pengujian yang ketiga diperoleh nilai kekuatan tekannya adalah 9.303
kPa. Dari ketiga pengujian genteng dengan komposisi campuran limbah

3
padat abu terbang batubara (fly ash) 7.5 % diperoleh nilai ratarata kekuatan
tekan adalah 9.341kPa. Berdasarkan grafik diatas nilai kekuatan tekan dari
hasil pengujian menunjukan adanya peningkatan dengan penambahan
limbah padat abu terbang batubara (fly ash) terhadap genteng tanah liat.
Hal ini dapat terlihat pada grafik uji tekan di atas. Pada genteng dengan
komposisi limbah padat abu terbang batubara (fly ash)0% nilai rata-rata
kekuatan tekan yang diperoleh adalah 8.393kPa, kemudian mengalami
peningkatan pada genteng dengan komposisi limbah padat abu terbang
batubara (fly ash)2,5 % dengan nilai kekuatan tekan 9.492,28 kPA. Pada
genteng dengan komposisi limbah padat abu terbang batubara (fly ash)5%
kekuatan tekan pun naik menjadi 11.042,81 kPa, tetapi pada genteng
dengan komposisi limbah padat abu terbang batubara (fly ash)7,5%
kekuatan tekan menurun menjadi 9.341 kPa. Nilai optimum terlihat pada
genteng dengan komposisi campuran limbah padat abu terbang batubara
(fly ash) sebesar 5% dengan kekuatan tekan mencapai 11.042,81 kPa.

2.1.2 Proses Pembuatan Genteng

.Proses Pencampuran dan Pengadukan a. Menyiapkan limbah padat abu


terbang batubara (fly ash) kemudian mengayak. b. Mencampur tanah liat,
pasir dan fly ash dengan ditambah dengan air hingga rata dengan komposisi
campuran : 1. Untuk sampel 2,5 % komposisi campurannya adalah : 2,5 %
limbah padat abu terbang batubara (fly ash) : 97,5 % campuran genteng ( 5
% air, 15% pasir dan 77,5% lempung) 2. Untuk sempel 5% komposisi
campurannya adalah : 5% limbah padat abu terbang batubara( fly ash) : 95%
campuran genteng (5% air, 15% pasir dan 75% lempung). 3. Untuk sempel
7,5% komposisi campurannya adalah: 7,5% limbah padat abu terbang
batubara (fly ash) : 85% campuran genteng (5% air, 15% pasir dan 72,5%
lempung). 4. Untuk sempel 0% limbah padat abu terbang batubara (fly ash)
campurannya adalah: 80% lempung, 15% pasir, dan 5% air. c. Setelah
tercampur dengan rata, kemudian bahan campuran dimasukkan ke dalam
mesin penggilingan yang bertujuan untuk memadatkan campuran bahan. d.
Setelah bahan telah membentuk kuweh, maka kuweh ditiriskan selama 24

4
jam. 2. Prosedur Pencetakan dan Pembakaran a. Sebelum dilakukan
pencetakan alat cetak terlebih dahulu diolesi pelumas agar specimen mudah
dipindahkan dari alat cetak. b. Setelah genteng dicetak kemudian di tiriskan
selama 3 hari agar kadar air berkurang. c. Setelah ditiriskan selama 3 hari
genteng di keringkan dengan menggunakan sinar matahari selama 1 hari. d.
Genteng yang telah dikeringkan kemudian dimasukkan kedalam tungku
pembakaran selama 3 hari. e. Pembakaran dimulai dengan api kecil yang
disebut pengasapan dengan suhu dibawah 600º C selama 12 jam dan
dilanjutkan pembakaran dengan api besar yang disebut pembakaran biscuit
yang suhunya 800ºC sampai 1000ºC selama 12 jam. 3. Proses Pengujian
Porositas Standar pengujian yang digunakan dalam pengujian ini adalah SNI
03_2095_1988 dengan langkah-langkah sebagai berikut : a. Menyiapkan
genteng b. Mengeringkan genteng dalam oven pada suhu 110ºC selama 2
jam c. Menimbang genteng yang telah dikeringkan d. Setelah genteng
ditimbang kemudian direndam dalam air selama 24 jam. e. Setelah genteng
direndam kemudian genteng ditimbang dalam kondisi basah dengan
menyeka permukaan genteng terlebih dahulu dengan lap lembab. f.
Menghitung rata-rata penyerapan air dalam genteng. 4. Proses Pengujian
Tekan a. Meletakkan genteng dalam arah membujur yang disangga dua
batang baja berdiameter 3 cm. Batang baja pembebanan dipasang pada
tengah genteng, dan meletakkan karet antara 2 JURNAL FEMA, Volume 1,
Nomor 4, Oktober 2013 batang baja tersebut agar tidak kontak langsung
antara batang baja dengan genteng b. Pembebanan dilakukan secara
perlahan dengan penambahan 5 kgf/s hingga genteng patah.

5
BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN

3.1 Gambaran Masyarakay Sasaran

Alasan kami memilih desa sri purnomo untuk lokasi pengabdian


karena mayoritas penduduk desa merupakan pembuat genteng
rumahan dan mereka menyampaikan bahwasanya untuk mendapatkan
bahan baku tanah liat luamyan cukup jauh dari penduduk desa sri
purnomo,jadi itu adalah salah alas an kami untuk melalukan
pengabdian di desa sri purnomo.

3.2 Lokasi pengabdian

4.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Proses Sosialisasi pembuatan genteng dari fly ash-botom ash


Tempat : Balai Pertanian desa sri purnomo
Hari : kamis,13 Juli 2023

6
4.2 Alat Dan Bahan.
Alat dan Bahan Penelitian Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam
penelitian ini adalah :
a. tanah liat
b. pasir
c. air
d. limbah padat abu terbang batubara (fly ash)

Sedangkan alat yang digunakan adalah :


a. cangkul
b. mesin extruder (molen)
c. cetakan
d. tungku
e. ayakan
f. timbangan

4.3 Proses Pembuatan

Pendataan kebutuhan alat dan bahan disesuaikan dengan tingkat


kebutuhan pembuatan karya tersebut. Pemilihan komponen ditinjau dari
segi harga dan kualitas barang yang akan digunakan sehingga hasil yang
dicapai dapat sesuai dengan target awal. Adapun keseluruhan alat dan
bahan yang akan digunakan dalam program ini dapat dilihat pada lampiran
anggaran biaya. Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian
ini adalah : tanah liat, pasir, air, limbah padat abu terbang batubara (fly
ash). Sedangkan alat yang digunakan adalah : cangkul, mesin extruder
(molen), cetakan, tungku, ayakan, timbangan, mesin uji tekan, oven, neraca
teknis kapasitas 10 kg ketelitiian 1 gram, bak penampung air, dan lap
lembab.
1. Proses Pencampuran dan Pengadukan
a. Menyiapkan limbah padat abu terbang batubara (fly ash)
kemudian mengayak.

7
b. Mencampur tanah liat, pasir dan fly ash dengan ditambah
dengan air hingga rata dengan komposisi campuran : 1. Untuk
sampel 2,5 % komposisi campurannya adalah : 2,5 % limbah
padat abu terbang batubara (fly ash) : 97,5 % campuran
genteng ( 5 % air, 15% pasir dan 77,5% lempung) 2. Untuk
sempel 5% komposisi campurannya adalah : 5% limbah padat
abu terbang batubara( fly ash) : 95% campuran genteng (5%
air, 15% pasir dan 75% lempung). 3. Untuk sempel 7,5%
komposisi campurannya adalah: 7,5% limbah padat abu
terbang batubara (fly ash) : 85% campuran genteng (5% air,
15% pasir dan 72,5% lempung). 4. Untuk sempel 0% limbah
padat abu terbang batubara (fly ash) campurannya adalah: 80%
lempung, 15% pasir, dan 5% air.
c. Setelah tercampur dengan rata, kemudian bahan campuran
dimasukkan ke dalam mesin penggilingan yang bertujuan
untuk memadatkan campuran bahan. d. Setelah bahan telah
membentuk kuweh, maka kuweh ditiriskan selama 24 jam.
2. Prosedur Pencetakan dan Pembakaran
a. Sebelum dilakukan pencetakan alat cetak terlebih dahulu diolesi
pelumas agar specimen mudah dipindahkan dari alat cetak.
b. Setelah genteng dicetak kemudian di tiriskan selama 3 hari
agar kadar air berkurang.
c. Setelah ditiriskan selama 3 hari genteng di keringkan dengan
menggunakan sinar matahari selama 1 hari.
d. Genteng yang telah dikeringkan kemudian dimasukkan
kedalam tungku pembakaran selama 3 hari.
e. Pembakaran dimulai dengan api kecil yang disebut pengasapan
dengan suhu dibawah 600º C selama 12 jam dan dilanjutkan
pembakaran dengan api besar yang disebut pembakaran biscuit
yang suhunya 800ºC sampai 1000ºC selama 12 jam.

8
BAB IV
ANGGARAN BIAYA

4.1 Rancangan Biaya

No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp.)


1 Biaya transportasi Rp. 250.000
Jumlah Rp. 250.000

Di karenakan bahan yang kami dapat dari dosen dan juga alat alat yang kami
pakai dari warga desa jadi untuk alat dan nahan kami tida memeelukan
biaya,hanya ada biaya transportasi untuk ke lokasi tujuan.

4.2 Rencana Kegiatan

No. Pukul Kegiatan Keterangan


1. 13 juni Menuju balai Desa Sri Melaporkan dan Menyerahkan
2023 Purnomo Kecamatan Surat Tugas kepada Kepala
(08.00- Kalirejo. Desa,bahwa kegiatan
10.00) pemberdayaan masyarakat
akan segera dimulai.
2. 10.00- Menuju ke rumah salah satu Mempesiapkan alat,melakukan
11.30 warga yang akan di peroses
laksanakan kegiatan pembuatangenteng.hingga
pemberdayaan masyarakat genteng di jemur.dan di bakar
ke esokan harinya.
3. 10 juli Melakukan kegiatan Memulai kegiatan yaitu di
2023 sosialisai kepada mulai dari
(09.00- masyarakat. sambutan,menjelaskan tentang
10.00) manfaat limbah fly ash untuk
pembuatan genteng hingga foto
bersama.dan pada hari itu

9
4. 10.00- Kembali ke Balai Desa Melaporkan bahwa kegiatan
10.30 Sripurnomo,Kecamatan pemberdayaan masyarakat di
Kalirejo,Kabupaten Dusun sripurnomo yang
Lampung Tengah. berjudul “Pembuatan
Genteng Berbahan Baku Fly
Ash Bottom Ash Untuk
Peningkatan Kualitas Dan
Efesiensi Biaya” telah
selesai,dan menerima SURAT
KETERANGAN
PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT dan telah di
tanda tangani dari Kepala Desa
Sripurnomo.

10
BAB V
PENUTUP

1.1 Kesimpulan
Berdasarkan Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat yang telah dilaksanakan
maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1.1.1 Mengetahui pengaruh penambahan fly ash sebagai bahan campuran
genteng lama waktu pembakaran genteng terhadap sifat mekanik
campuran ditinjau dari uji porositas, susut bakar, dan kuat tekan.
1.1.2 Mengetahui persentase penambahan fly ash dan lama waktu
pembakaran terbaik untuk pada batu bata.
1.1.3 Untuk memberi tahu kepada masyarakat cara efesiensi biaya dalam
pembuatan genteng.
1.2 Saran
Saran yang dapat diambil dari kegiatan ini adalah sebaagai berikut :
1.2.1 Sebaiknya fly ash dapat dimanfaatkan secara maksimal sehingga
lingkungan dapat tetap terjaga keasriannya.
1.2.2 Untuk kegiatan selanjutnya dilakukan fly ash yang lebih banyak lagi.
1.2.3 Untuk kegiatan selanjutnya diharapkan dapat meninjau suhu
pembakaran dan reaksi kimia dalam pencampuran, pengadukan dan
pembakaran, sehingga dapat menyempurnakan kegiatan-kegiatan
sebelumnya.

11
DAFTAR PUSTAKA

https://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/23041

https://jurnal.uns.ac.id/jrrs/article/view/42978/30287

https://www.mutubatubatago.id/pages/tentang-batu

12
LAMPIRAN KEGIATAN

13
14
15

Anda mungkin juga menyukai