Oleh :
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA
MEDAN
2023
PENETAPAN KEBUTUHAN KAPUR BERDASARKAN
ALUMINIUM YANG DAPAT DIPERTUKARKAN
Oleh:
Laporan Ini Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Mengikuti Mata Kuliah
Praktikum Dasar Ilmu Tanah di Fakultas Pertanian Universitas
Muhammadiyah Sumatera Utara
Dikoreksi Oleh :
Diketahui Oleh :
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA
MEDAN
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat kesehatan
dan kekuatan bagi penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan
praktikum yang berjudul “PENETAPAN KEBUTUHAN KAPUR
BERDASARKAN ALUMINIUM YANG DAPAT DIPERTUKARKAN”.
Dengan tersusunnya laporan ini penulis banyak mengucapkan terima kasih
kepada:
1. Ibu Assoc. Prof. Dr. Ir. Asritanarni Munar, M.P Selaku Dosen Penanggung
Jawab Praktikum Dasar Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Universitas
Muhammadiyah Sumatera Utara.
2. Abang M. Ricky Zulkarnain Siregar Selaku Asisten Praktikum Dasar Ilmu
Tanah Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.
3. Abang Pria Mitra Armada Selaku Asisten Praktikum Dasar Ilmu Tanah
Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.
4. Abang Igo Ramadhan Selaku Asisten Praktikum Dasar Ilmu Tanah Fakultas
Pertanian Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.
5. Kedua Orang Tua Penulis yang Telah Memberi dan Dukungan Baik Secara
Moral Maupun Material.
Penulis menyadari bahwa laporan ini belum sempurna dan masih banyak
kekurangan.Untuk itu kritik dan saran yang sifatnya membangun penulis
harapkan.
Penulis
i
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR................................................................................ i
DAFTAR ISI .............................................................................................. ii
DAFTAR TABEL...................................................................................... iii
DAFTAR LAMPIRAN.............................................................................. iv
PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
Latar Belakang ................................................................................... 1
Tujuan Praktikum ............................................................................. 3
Kegunaan Praktikum ......................................................................... 3
TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................ 4
BAHAN DAN METODE........................................................................... 7
Tempat dan Waktu ............................................................................ 7
Bahan dan Alat .................................................................................. 7
Pelaksanaan Praktikum ..................................................................... 7
HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................................. 9
Hasil.................................................................................................... 9
Pembahasan........................................................................................ 9
KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................. 10
Kesimpulan ........................................................................................ 10
Saran................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 11
LAMPIRAN................................................................................................ 13
ii
DAFTAR TABEL
No Judul Halaman
iii
DAFTAR LAMPIRAN
No Judul Halaman
iv
PENDAHULUAN
Latar belakang
Kapur adalah salah satu bahan yang dipakai untuk stabilisasi tanah. Bahan
ini mudah didapat karena banyak dipasaran dan diproduksi secara besar-besaran.
Kapur merupakan hasil endapan kerangka binatang yang hidup di lautan dan
pergerakan kulit bumi dan endapan ini terangkat ke atas permukaan laut. Oleh
peristiwa alam lainnya batuan ini kemudian dapat ditemui dalam berbagai bentuk
mulai dari yang keras seperti marmer sampai yang keropos atau ringan,
tidak meningkatkan nilai CBR secara signifikan. Namun, untuk perbaikan tanah
kimia, fisik dan bilologi tanah serta pertumbuhan tanaman. Dimana kapur ini
kimia dan fisik tanah kapur dapat menyediakan unsur hara Ca dan Mg. Salah satu
dikurangi dengan cara memberikan kapur pertanian (Kaptan) pada tanah yang
terbuat dari batuan kapur yang telah diolah atau dihancurkan terlebih dahulu
yang menjadi debu. Kaptan yang banyak digunakan adalah kalsit dan
dan oleh karenanya kelarutan kation kompleks seperti Cu dan Zn akan meningkat
patahan dari negatif menjadi positif. Beberapa reaksi penting yang terpengaruh
Kapur adalah suatu bahan yang dipakai untuk bahan bangunan. Kapur
meningkatkan kekuatan dan daya tahan tanah terutama pada tanah lempung atau
lanau. Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian
juga berperan dalam meningkatkan jumlah mikroorganisme dan unsur hara dalam
3
organisme menjadi lebih baik, maka proses dekomposis baik dari pupuk organik
maupun bahan organik yang ada pada tanah gambut menjadi lebih tersedia
Tanaman akan tumbuh dengan baik apabila tanahnya subur. Beberapa hal
faktor salah satunya adalah derajat keasaman tanah (pH tanah). Unsur hara akan
mudah diserap tanaman pada pH 6-7, karena pada pH tersebut sebagian besar
unsur hara akan larut dalam air. Keasaman tanah merupakan salah satu
Tujuan Praktikum
Kegunaan Praktikum
1. Sebagai salah satu syarat mengikuti Praktikum Dasar Ilmu Tanah Fakultas
2. Sebagai syarat untuk mengikuti Praktikal test Dasar Ilmu Tanah Fakultas
Kapur adalah kalsium oksida (CaO) yang dibuat dari batuan karbonat yang
dipanaskan pada suhu sangat tinggi. Kapur tersebut umumnya berasal dari batu
kapur (limestone) atau dolomit. Penambahan kapur dalam tanah merubah tekstur
tanah. Tanah lempung berubah menjadi berkelakuan mendekati lanau atau pasir,
bermuatan variabel, tanah yang kaya bahan organik dan tanah di mana kompleks
tanaman dengan Aldd-KCl, maka penetapan kapur untuk tanah (Sari dkk., 2020)
dengan pH, netralisasi Al serta untuk mengatasi kekurangan kalsium dalam tanah.
Pemberian kapur dapat mengatasi masalah kemasaman tanah dan juga menjamin
5
aluminium dan besi hidroksil yang menghalangi pelepasan K yang dapat ditukar
dan pengapuran juga menyebabkan perluasan dan pelapukan kisi mineral tanah
liat di tanah yang memfasilitasi pelepasan kisi ion K. jumlah bahan kapur yang
sama dan jenis kapur yang berbeda seperti CaO (kapur api atau kalsium oksida);
kapur. Nilai pH AAT yang memenuhi baku mutu didapatkan pada dosis 0,08 g/l
pada perlakuan dengan kapur kalsit, kapur tohor, dan kapur tembok, sedangkan
nilai pH AAT yang diberi perlakuan kapur dolomit baru dapat memenuhi baku
mutu pada dosis 0,12 g/l. setiap jenis kapur memiliki daya netralisasi yang
berbeda. Perbedaan daya netralisasi setiap jenis kapur yang digunakan dapat
dilihat dari persentase efisiensi netralisasi CaO yang terkandung di dalam setiap
jenis kapur. Dari hasil yang diperoleh, kapur tembok merupakan kapur dengan
tingkat daya netralisasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan jenis kapur lainnya
Tanah dapat di pelajari dari dua segi yaitu edapologi dan pedologi.
Endapologi adalah ilmu yang mempelajari tanah sebagai bagian dari alam yang
6
pertanian, dan hubungannya tanah dengan tanaman yang erat kaitannya dengan
pedelogi adalah ilmu yang mempelajari tanah sebagai suatu bagian dari alam yang
pada tanah yang mempunyai reaksi masam. Peningkatan ini terjadi disebabkan
oleh adanya gugus ion-ion hidroksil yang mengikat kation-kation asam (H dan Al)
menjadi air. Penambahan unsur hara ke dalam tanah pada prinsipnya adalah dalam
Pada hari rabu tanggal 10 November 2023, pada pukul 14.00-15.30 WIB.
Adapun bahan yang digunakan pada Praktikum Dasar Ilmu Tanah ini yaitu
tanah kering udara yang sudah diayak, Larutan 1 NaCl, Aquadest, Larutan
Phenolptalen, Larutan Baku 0,1 N NaOH dan 0,1 N HCI, Larutan 4% NaF, Kertas
Adapun alat yang digunakan pada Praktikum Dasar Ilmu Tanah ini alat jas
laboratorium, alat tulis dan buku kuis, kalkulator, pisau, sarung tangan dan masker
medis, penggaris, sandal swallow, kain flannel orange, kertas A4, Labu
Erlenmeyer 100 dan 250ml, corong, gelas ukur 100 ml, Tabung plastik atau botol
Pelaksanaan Praktikum
6. Titrasi memakai 10 ml dengan NaOH 0,1 N sampai timbul warna merah muda
7. Setelah itu tambahkan HCl 0,1 N kira-kira 1 tetes sampai warna merah muda
8. Tambahkan 10 ml larutan NaF 4 % , warna merah muda akan timbul jika ada
9. Kemudian titrasi dengan HCI 0,1 N sampai warna merah muda hilang, catat
10. Perhitungan.
8
Hasil
Tabel 1. Penetapan Kebutuhan Kapur Berdasarkan Aluminium Yang Dapat
Dipertukarkan
Perhitungan Hasil
Aldd ( me/100 g ) = ( ml HCl x N HCl ) x ( 100 ) x ( 100 )
25 10
= ( 0,02 x 3,523 ) x x ( 100 ) x ( 100 )
25 10
= 0,70 x 4 x 10
= 28
Pembahasan
Berdasarkan hasil perhitungan dalam menetapkan kebutuhan kapur pada
tanah, Tanah yang kami bawa memperoleh hasil netral. Hal ini di duga bahwa
tanah tersebut memiliki pH tanah netral. Kapur merupakan salah satu alternatif
dalam memperbaiki sifat kimia, fisik dan bilologi tanah serta pertumbuhan
tanah yaitu keasaman tanah. Hal ini sesuai dengan literatur (Diyanti dkk., 2022)
memperbaiki sifat kimia, fisik dan bilologi tanah serta pertumbuhan tanaman.
Dimana kapur ini dimanfaatkan untuk mengatasi pada lahan marginal, selain
memperbaiki sifat kimia dan fisik tanah kapur dapat menyediakan unsur hara Ca
dan Mg. Salah satu permasalahan terhadap tanaha yaitu keasaman tanah
8
Kesimpulan
Dapat disimpulkan dalam hasil dari praktikum ini yaitu sebagai berikut
1. Kapur di butuhkan pada tanah yang masam untuk membantu menetralkan atau
meningktakan pH tanah.
hasil netral.
produktivitas
Saran
Adapun saran dari penulis adalah agar praktikan mengayak tanah yang
sudah kering dan menambahkan alat alat yang akan di gunakan pada penetapakan
Joko., Astina dan Darussalam. 2022. Pengaruh Kapur Dolomit dan Poc Ampas
Sagu terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis pada Tanah Gambut.
Jurnal Sains Pertanian. :Hal 100-107.
Maulana, A., Herviyanti dan T. B. Prasetyo. 2020. Pengaruh Berbagai Jenis Kapur
Dalam Aplikasi Pengapuran untuk Memperbaiki Sifat Kimia Ultisol.
Jurnal Tanah dan Sumberdaya Lahan. Vol 7(2) :Hal 209-214. ISSN:
2549-9793.
Maulana, A., Zuraida dan Muyassir. 2020. Serapan Hara dan Hasil pada Jagung
(Zea Mays L.) Akibat Pemberian Berbagai Jenis dan Metode Perhitungan
Kebutuhan Kapur pada Ultisol. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian
Unsyiah. Vol 3(3) :Hal 249-259.
Munawar, A.2019. Kesuburan Tanah dan Nutrisi Tanaman. Bogor. IPB press.
Sari, F. P., Mukhlis dan Fauzi. 2020. Uji Metode Pengukuran Aldd Ekstraktan Kcl
dan Lacl3 Dalam Menetapkan Kebutuhan Kapur di Tanah Ultisol. Jurnal
Agroekoteknologi. Vol 4(3) :Hal 2077 – 2081. ISSN : 2337- 6597.
12
Yuniar, M., H. Susanti dan B. Fredrickus. 2021. Respon Pertumbuhan dan Hasil
Tanaman Kailan terhadap Pemberian Kapur Dolomit dan Pupuk Bokashi
Kotoran Sapi di Tanah Gambut. Jurnal Enviro Scienteae. Vol 17(3) :Hal
116-126. ISSN 2302-3708.
LAMPIRAN
Lampiran 1. Dokumentasi