Disusun Oleh :
IMTSI Kom.UNSULTRA
KENDARI
2020
LEMBAR PENGESAHAN
4. Ketua Tim
a. Nama Lengkap : Febriansyah Arsyad
b. Tahun Angkatan : 2018
c. Alamat Rumah : Jl. Melon No.4 ,Andonohu
d. No.Hp : 0813 4047 7737
e. Alamat E-mail : Divakuwa@gmail.com
5. Anggota Tim
a. Nama Anggota Timke-1 : Muh Wonua Bhakti Aslon
NIM : 201810044
Tahun Angkatan : 2018
b. Nama Anggota Timke-2 : Nadya Ayu Pratiwi
NIM : 201810040
Tahun Angkatan : 2018
6. Dosen Pembimbing
a. Nama Lengkap dan Gelar : La Ode Musa Rachmat,S.E.,S.T.,M.Si.
b. NIP : 8860400016
c. Alamat rumah : Jl. Asrama Haji (BTN Magaga) , Polres
Lepo - lepo
i
Kata Pengantar
Puji Syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
hidayahnya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan makalah ini yang
berjudul “Inovasi Beton Mutu Tinggi Dengan Penambahan Limbah Abu
sekam Padi”.
Penulis
iii
Daftar Isi
Lembar Pengesahan.............................................................................. i
BAB I PENDAHULUAN
iv
4.2. Data Limbah Abu Sekam Padi ..................................................... 21
4.3. Data Komposisi Mix Design Benda Uji......................................... 22
4.4. Hasil Pengujian Benda Uji............................................................ 23
4.5. Analisa Aplikasi Beton Dilapangan............................................... 24
BAB V PENUTUP
LAMPIRAN ............................................................................................. x
v
DAFTAR TABEL
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
DAFTAR LAMPIRAN
viii
BAB I
PENDAHULUAN
2
1.3. Tujuan
a) Dapat meningkatkan kuat tekan pada beton dengan abu sekam
padi sebagai pencampur pada beton.
b) Dapat mengurangi pemakaian sebagian semen dengan alternatif
abu sekam padi pencampur pada beton.
c) Dapat membuat beton yang bernilai ekonomis, ramah
lingkungan, berkualitas dan ketahanan tinggi.
1.4. Manfaat
a) Menambah informasi dalam bidang ilmu pengetahuan bahan
konstruksi sipil, dimana penelitian yang dilakukan menggunakan
bahan limbah sebagai alternatif pengganti bahan dasar
pembuatan beton.
b) Mengembangkan teori rekayasa dan teknologi bahan konstruksi
sipil yang telah didapatkan di perkuliahan melalui pengaplikasian
langsung dilapangan.
c) Memberikan informasi mengenai penggunaan bahan pengganti
abu sekam padi terhadap semen dalam pembuatan beton.
d) Menjadikan rujukan dalam upaya pengembangan inovasi beton
ramah lingkungan.
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Kegunaan :
5
Keunggulan :
2.2.2. Air
2.2.3. Agregat
1 Agregat halus
Agregat halus untuk beton dapat berupa pasir alam sebagai hasil
desintegrasi alami dari batuan-batuan atau berupa pasir buatan yang
6
dihasil oleh alat-alat pemecah batu.Adapun syarat-syarat dari agregat
halus yang digunakan menurut PBI 1971, antara
lain :
2 Agregat kasar
Agregat kasar dapat berupa kerikil hasil desintegrasi alami dari
batuan-batuan atau berupa batu pecah yang diperoleh dari
pemecahan batu Kerikil, dalam penggunaannya harus memenuhi
syarat-syarat sebagai berikut :
a) Butir-butir keras yang tidak berpori serta bersifat kekal yang
artinya tidak pecah karena pengaruh cuaca seperti sinar
matahari dan hujan.
b) Tidak boleh mengandung lumpur lebih dari 1%, apabila
melebihi maka harus dicuci lebih dahulu sebelum
menggunakannya.
7
c) Tidak boleh mengandung zat yang dapat merusak batuan
seperti zat-zat yang reaktif terhadap alkali.
d) Agregat kasar yang berbutir pipih hanya dapat digunakan
apabila jumlahnya tidak melebihi 20% dari berat keseluruhan.
8
2.3. Material Substitusi Campuran Beton
Sekam padi merupakan suatu limbah dari hasil kulit butiran beras dan
apabila dibakar maka akan berubah menjadi abu sekam padi. Secara
umum, kegunaan sekam padi saat ini adalah untuk pupuk tanaman dan
bahan bakar dalam pembuatan batu bata. Berdasarkan data BPS tentang
Luas Panen dan Produksi Padi di Indonesia 2019, total produksi padi di
Indonesia pada tahun 2019 sekitar 54.60 juta ton GKG, artinya sangat
banyak material sisa dari padi yang dihasilkan. Sekam padi mengandung
bahan 75% mudah terbakar dan 25% berat akan menjadi Abu sekam padi
(ASP) yang memiliki senyawa silika (SiO2) reaktif sekitar 85%- 90%
(Kuncoro, 2013).
9
Tabel 2.3 Komposisi Kimia Abu Sekam Padi Pada Perlakuan Temperatur
Yang Berbeda.
Pada penelitian ini akan digunakan abu sekam padi dari limbah
hasil pembakaran batu bata dengan suhu 500-700 °C. Hal ini dilakukan
berdasarkan rekomendasi hasil-hasil penelitian sebelumnya. Menurut
penelitian yang dilakukan oleh Wahyu Aji Pamungkas tahun 2019, abu
sekam padi 10% dari berat semen dapat meningkatkan kuat tekan 1.48 %
dari beton normal menjadi 25.70 MPa. Dari hasil penelitian tersebut dapat
disimpulkan bahwa abu sekam padi dapat mengurangi penggunaan
semen pada campuran beton.
10
proses fiishing, sampai proses perawatan atau curring. Terjadinya adalah
pada saat beton dikerjakan atau pada saat pengerjaan.
Sifat ini dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu :
1. Kadar Air
2. F.a.s (Faktor Air Semen).
3. Sifat Agregat
4. Kadar Agregat Halus
5. Jumlah semen
6. Admixture
7. Alat yang digunakan dalam proses pengadukan dan pencampuran.
11
Kekuatan adalah sifat utama yang harus dimiliki oleh beton, sebab
beton yang tidak cukup menurut kebutuhan menjadi tidak berguna. Sifat
ini berguna untuk menahan terjadinya kerusakan yang diakibatkan oleh
pengaruh tegangan yang timbul akibat adanya beban atau faktor lain.
Kekuatan tekan beton didefenisikan sebagai tegangan yang terjadi dalam
benda uji pada pemberian beban hingga benda uji tersebut hancur.
Pengukuran kuat tekan beton didasarkan pada (SNI 03-1974-1990).
Beban yang bekerja atau terdistribusi secara kontinyu melalui titik
berat,kemudian dihitung dengan rumus :
Dimana :
Fc = Kuat tekan beton (kg/cm²)
P = Beban (kg)
A = Luas penampang (cm²)
Apabila tidak ditentukan dengan percobaan untuk keperluan perhitungan
atau
pemeriksaan mutu beton maka perbandingan kekuatan beton pada
berbagai umurdapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Kuat tekan beton merupakan faktor yang utama dan penting untuk
diperhatikan di dalam pelaksanaan pengecoran dilapangan. Yang
12
kemudian akan kami garis bawahi adalah terkait umur beton dan kuat
tekan karakteristik yang dimilikinya pada umur tersebut. Rata-rata, beton
mencapai kekuatan tekan karakteristik rencananya pada umur 28 hari.
Pada umur tersebut kuat tekan karakteristik beton mencapai kekuatan
rencananya.
Mengetahui kekuatan tekan beton karakteristik ini penting,
mengingat pada proyek konstruksi, uji tekan sampel beton dilapangan
terkadang dites tidak tepat pada umurnya (baca : 28 hari), sehingga perlu
dilakukan pengkoreksian dengan menggunakan faktor kekuatan untuk
kemudian diketahui apakah pada umur tersebut kekuatan karakteristinya
memenuhi atau tidak.
13
Tabel 2.6 Penelitian Terdahulu Abu Sekam Padi
14
BAB III
METODE PEMBUATAN
MULAI
STUDI PENDAHULUAN :
LATAR BELAKANG
RUMUSAN MASALAH
TUJUAN
MANFAAT
KAJIAN PUSTAKA :
TINJAUAN UMUM
PENELITIAN TERDAHULU
PEMILIHAN MATERIAL
PENGUJIAN MATERIAL /
PEMERIKSAAN KARAKTERISTIK
PEMBUATAN RANCANGAN
CAMPURAN
(MIX DESIGN)
2
A
SILINDER 30 X 15
SELESAI
3
b) Pengujian material / pemeriksaan karakteristik agregat halus dan
agregat kasar dengan menggradasi agregat kasar dan memeriksa
kadar lumpur agregat halus di UPTD Laboratorium Dinas SDA Dan
Bina Marga Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara.
c) Perencanaan rancangan campuran (Mix Design), benda uji silinder
diameter 15 cm dan tinggi 30 cm, dengan komposisi sebagai berikut:
5 Air 201
Abu Sekam
6 0
padi 0%
4
Tabel 3.2 komposisi campuran beton 2 silinder untuk 2,5% Abu Sekam
5 Air 210
Abu Sekam
6 0,165
padi 2,5 %
5 Air 210
Abu Sekam
6 padi 5 % 0,330
5
Tabel 3.4 komposisi campuran beton 2 silinder untuk 10% Abu Sekam
5 Air 230
Abu Sekam
6 padi 10 % 0,660
6
BAB IV
Pada penelitian ini akan digunakan abu sekam padi dari limbah
hasil pembakaran dengan suhu 500-700 °C. Hal ini dilakukan berdasarkan
rekomendasi hasil -hasil penelitian sebelumnya. Menurut penelitian yang
dilakukan oleh Wahyu Aji Pamungkas tahun 2019, abu sekam padi 10%
dari berat semen dapat meningkatkan kuat tekan 1.48 % dari beton
normal menjadi 25.70 MPa. Dari hasil penelitian tersebut dapat
disimpulkan bahwa abu sekam padi dapat mengurangi penggunaan
semen pada campuran beton.
4.3. Data Komposisi Mix Design Benda Uji
Banyaknya
= 2
silinder ukuran 15 cm x 30 cm
Semen 566,67
= Bosowa = x 25,54 = 6,005 Kg
2410
Pasir 696,29
= Konawe = x 25,54 = 7,379 Kg
2410
Sirtu 803,44
= Moramo 1-2 = x 25,54 = 8,514 Kg
2410
167,57
= Moramo 0,5 = x 25,54 = 1,776 Kg
2410
22
Air 176,27
= PDAM = x 25,54 = 1,868 Ltr
2410
25,543
Dimana :
23
uji kuat tekan beton 14 hari
40
30
20
kuat tekan
10
0
2,5% 5% 10%
Asumsi kuat tekan beton 14 hari adalah 88% dari kuat tekan 28 hari
31,423
sehingga perhitungan kuat tekan rata-rata 28 hari adalah = 0,88 =
35,707 MPa
Dapat di asumsikan rata – rata umur beton 28 hari adalah 35,707 MPa
Jadi, kuat tekan beton rata-rata yang dihasilkan dari pengujian benda uji
dengan umur 14 hari adalah 31,423 MPa. Kuat tekan beton rata-rata usia
28 hari dapat diperkirakan dapat mencapai 35,707 MPa.
24
uji kuat tekan beton 28 hari
40
30
20
kuat tekan
10
0
2,5% 5% 10%
Jadi dari asumsi diatas tidak sesuai ternyata rata – rata nilai kuat tekan
beton umur 28 hari adalah 30,573 MPa.
25
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
5.2. Saran
27
DAFTAR PUSTAKA
Andriyanta, Ridwan dkk. 2011. Laporan Mix Design dan Pengujian Beton
https://www.academia.edu/3342349/laporan_beton. Yogyakarta
ix
LAMPIRAN
x
4 9 Pembuatan UPTD
desember rancangan Laboratorium
2020 Mix design Dinas SDA
Dan Bina
Marga
Pemerintah
Provinsi
Sulawesi
Tenggara.
5 10 Proses UPTD
Desember pembuatan Laboratorium
2020 dan Dinas SDA
pencetakan Dan Bina
beton serta Marga
pemberian Pemerintah
identitas Provinsi
beton Sulawesi
Tenggara.
xi
6 11 Proses UPTD
Laboratorium
Desember membuka
Dinas SDA
2020 cetakan Dan Bina
Marga
beton
Pemerintah
Dan Provinsi
Sulawesi
perawatan
Tenggara.
beton
(curring)
7 24 Proses UPTD
Desember penimbanga- Laboratorium
2020 an benda uji Dinas SDA
dan Dan Bina
pemberian Marga
blerang pada Pemerintah
permukaan Provinsi
beton serta Sulawesi
uji kuat tekan Tenggara.
beton 14 hari
xii
B. Hasil Pengujian Beton
2 24 14 33,121
Desember
2020
3 24 14 31,026
Desember
2020
xiii
No Tanggal Umur Nilai Kuat Dokumentasi
Beton Tekan
( Hari ) ( MPa )
1 08 28 30,573
Januari
2021
2 08 28 33,970
Januari
2021
3 08 28 27,176
Januari
2021
xiv
xv
xvi
xvii
xviii
xix
xx