FABUCRETE:
Penambahan Fly Ash dan Abu Batu dalam Pembuatan Beton SCC Bermutu
Tinggi
diusulkan oleh:
Diamond S-56 Team
Nanda Fathur Rozaq
3113100077
Ahmad Zaky
3113100071
Fitranda Firdaus
3113100012
Fabucrete:
Penambahan Fly Ash dan Abu Batu dalam Pembuatan Beton
SCC Bermutu Tinggi
i
1. Nama Tim
2. Nama Beton
: Fabucrete
1) Nama/NIM
2) Nama/NIM
3) Nama/NIM
Telepon
: (031) 5994251
Faksimile
: (031) 5923465
: rektor@its.ac.id
Fabucrete:
Penambahan Fly Ash dan Abu Batu dalam Pembuatan Beton
SCC Bermutu Tinggi
ii
KATA PENGANTAR
Alhamdulilahirabbilalamin. Segala puji bagi Allah SWT, dengan rahmat
dan kesempatan yang telah dilimpahkan, kami dapat mengikuti dan meyelesaikan
karya tulis yang berjudul FABUCRETE: Penambahan Fly Ash dan Abu Batu
dalam Pembuatan Beton SCC Bermutu Tinggi. Dalam kesempatan ini penulis
bermaksud mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang mendukung dan
membantu atas terselesakannya karya tulis ini, yaitu
1. Ir. Faimun, M. Sc, P. hD. selaku pembimbing yang telah memberikan
arahan serta bimbingannya, baik dalam pelaksaan penelitian maupun proses
penyusunan karya tulis ini.
2. Bapak Suharjo, dan bapak Satoto selaku laboran Laboratorium Beton dan
Bahan Bangunan (LB3) Jurusan Teknik Sipil yang senantiasa mendampingi
dna mengarahkan kami dalam pelaksaan pembuatan beton.
3. Laboratorium Beton dan Bahan Jurusan Teknik sipil ITS yang telah
memberikan bantuan dalam hal pengambilan data penelitian.
4. Teman-teman warga Sipil ITS yang telah memberikan motivasi kepada
kami seta semua orang yang tidak kami sebutkan satu per satu disini.
Dalam pembuatan karya tulis ini, kami menyadari bahwa karya tulis yang
kami buat masih sangat jauh dari kesempurnaan. Jadi dengan rasa hormat kamu
mohon petunjuk, saran dan kritik terhadap karya tulis kami, sehingga diharapkan
kedepannya ada perbaikan terhadap karya tulis ini serta dapat menambah
pengetahuan bagi kami
Fabucrete:
Penambahan Fly Ash dan Abu Batu dalam Pembuatan Beton
SCC Bermutu Tinggi
iii
Fabucrete:
Penambahan Fly Ash dan Abu Batu dalam Pembuatan Beton
SCC Bermutu Tinggi
iv
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Kriteria Pengujian Slump-flow Test ......................................................... 5
Tabel 2. Karakteristik Semen Portland Tiga Roda.................................................. 7
Tabel 3. Karakteristik Fly Ash dari PLTU Paiton................................................... 7
Tabel 4. Karakteristik Abu Batu Pasuruan .............................................................. 8
Tabel 5. Karakteristik Pasir dan Batu Pecah ........................................................... 8
Tabel 6. Karakteristik Master Glenium C351 ......................................................... 9
Tabel 7. Karakteristik Air PDAM ........................................................................... 9
Tabel 8. Proporsi Optimum Desain Campuran SCC ............................................ 10
Tabel 9. Slump yang dianjurkan pada Beton dengan atau tanpa HRWR ............. 11
Tabel 10. Perkiraan Ukuran Maksimum Agregat ................................................. 11
Tabel 11. Estimasi Pertama Campuran Air yang dibutuhkan dan Kadar Udara
Beton Segar dengan menggunakan HRWR ......................................... 11
Tabel 12. W/c+p untuk Beton Umur 28 Hari ....................................................... 12
Tabel 13. Nilai yang dianjurkan untuk Penggantian Portland Semen dengan Fly
Ash ........................................................................................................ 12
Tabel 14. Rekapitulasi Desain Campuran Beton .................................................. 15
Tabel 15. Hasil Pengujian Fabucrete Segar .......................................................... 17
Tabel 16. Perbandingan Estimasi Biaya Fabucrete dengan SCC Normal ............ 18
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Konsep Dasar Proses Produksi Self-compacting Concrete ................... 3
Gambar 2. Kurva Perubahan Kuat Tekan berdasarkan Umur Beton ...................... 5
Gambar 3. Alat Uji L-Shape Box ............................................................................ 6
Gambar 4. Pengujian Fabucrete Segar dengan L-box, T50 dan Slump Flow ....... 17
Gambar 5. Dari kiri; benda uji sebelum pengujian, ketika pengujian kuat tekan
dan setelah pengujian kuat tekan ........................................................ 18
Fabucrete:
Penambahan Fly Ash dan Abu Batu dalam Pembuatan Beton
SCC Bermutu Tinggi
v
Fabucrete: Penambahan Fly Ash dan Abu Batu dalam Pembuatan Beton
SCC Bermutu Tinggi
(Nanda Fathur Rozaq, Ahmad Zaky, Fitranda Firdaus)
Kebutuhan beton mutu tinggi yang memiliki sifat SCC dengan kekuatan
tinggi kian meningkat, sehingga semakin adanya inovasi dan variasi dalam
pembuatan beton terutama beton SCC mutu tinggi, akan tetapi semakin banyaknya
inovasi dan variasi juga harus memperhatikan dampak lingkungan yang diberikan.
Maka dari itu dibutuhkan inovasi atau variasi yang ramah lingkungan dan hanya
membutuhkan uang yang sedikit atau lebih murah.
Dalam penelitian ini, dilakukan variasi berupa semen, agregat halus, agregat
kasar, air, penggunaan abu batu, dan fly ash tipe F serta penggunaan superplasticizer
yang menjadi peran penting dalam pembuatan beton SCC mutu tinggi. Untuk
pencapaian target kekuatan 50 Mpa, mix desain Fabucrete yang dibuat untuk setiap
1 m3 yaitu, semen sebanyak 453 kg, fly ash sebanyak 114 kg, pasir sebanyak 672
kg, abu batu sebanyak 252 kg, batu pecah sebanyak 755 kg, air sebanyak 175 kg,
dan superplasticizer sebanyak 5,67 kg.
Dalam penelitian ini juga dijelaskan bahwa dengan menggunakan campuran
Fabucrete dapat menghemat biaya 5,2% dari total biaya dalam setiap 1 m3
campuran beton SCC mutu tinggi.
Kata kunci: Fabucrete, Abu Batu, Fly Ash, SCC, Beton Mutu Tinggi, Inovasi,
Biaya
Fabucrete:
Penambahan Fly Ash dan Abu Batu dalam Pembuatan Beton
SCC Bermutu Tinggi
vi
BAB I
PENDAHULUAN
Fabucrete:
Penambahan Fly Ash dan Abu Batu dalam Pembuatan Beton
SCC Bermutu Tinggi
1
Fabucrete:
Penambahan Fly Ash dan Abu Batu dalam Pembuatan Beton
SCC Bermutu Tinggi
2
Pembatasan
Fraksi Agregat
Kasar
Penggunaan
Superplasticizer
Self Compactibility
Ketahanan
Terhadap
Segregasi
Pengurangan Nilai
Water-Binder
Ratio
(2)
(3)
(4)
Fabucrete:
Penambahan Fly Ash dan Abu Batu dalam Pembuatan Beton
SCC Bermutu Tinggi
3
2.
3.
4.
Fabucrete:
Penambahan Fly Ash dan Abu Batu dalam Pembuatan Beton
SCC Bermutu Tinggi
4
Slump
flow
Kelas
(mm)
T50
(detik)
SF 1
550-650
VS1
SF 2
660-750
VS2
2-7
SF 3
760-850
Fabucrete:
Penambahan Fly Ash dan Abu Batu dalam Pembuatan Beton
SCC Bermutu Tinggi
5
test
ini
kriteria
yang
umum
dipakai
baik
untuk
Gambar 3. Alat uji L-shape Box (kiri) dan L-shape Box tampak samping
(kanan).
Fabucrete:
Penambahan Fly Ash dan Abu Batu dalam Pembuatan Beton
SCC Bermutu Tinggi
6
BAB II
PEMILIHAN MATERIAL
2.1 Semen
Semen merupakan suatu bahan pengikat utama dalam beton. Klinker semen
yang bereaksi dengan air membentuk gel CSH yang menjadi bahan pengikat
dengan filler dalam beton. Semen yang digunakan adalah semen portland tipe
1 produk Gresik dengan spesifikasi pada tabel 2.
Tabel 2. Karakteristik semen portland Gresik
Berat
Jenis
(t/m3)
3,15
Luas
Permukaan
(cm2/g)
3289
Ikat Akhir
1:58
2:30
H3
H7
H28
22,6
31,6
38,7
Komposisi (%)
SiO2
Al2O3
Fe2O3
CaO
MgO
SO3
Lain-lain
21,7
5,7
3,2
63,1
2,8
2,2
1,3
2,49
2870
Komposisi Kimia (%)
SiO2
Al2O3
Fe2O3
MgO
CaO
SO3
Lain-lain
54,5
23,0
5,3
9,5
2,0
0,5
5,2
Fabucrete:
Penambahan Fly Ash dan Abu Batu dalam Pembuatan Beton
SCC Bermutu Tinggi
7
Berat
Volume
Kelembaban
Kadar Air
Modulus
(%)
Resapan (%)
Kehalusan
3,5
1,7
2,5
(t/m3)
1,565
2.4 Agregat
Agregat berperan sebagai filler atau pengisi rongga dalam beton, dan
membantu dalm pembentukan struktur beton. Pasir yang digunakan adalah
pasir dari Lumajang, dan agregar kasar yang digunakan adalah batu pecah dari
Banyubiru dengan karakteristik pada tabel 5.
Tabel 5. Karakteristik Pasir dan Batu pecah
Agregat
Modulus
Kehalusn
Berat
Jenis
(t/m3)
Pasir
2,25
2,7
1,76
Kadar
Air
Resapan
(%)
1,7
Batu Pecah
7,00
2,7
1,43
1,8
Berat
Volume
(t/m3)
Kelembaban
(%)
2.5 Superplasticizer
Superplasticizer (SP) berperan dalam menurunkan viskositas pada beton,
tanpa mengurangi kekuatan beton dan dapat membantu dalam pemandatan
beton tanpa vibrator. Produk superplasticizer yang digunakan adalah Mater
Glenium C351. Dengan karakteristik sesuai dengan tabel 6. Dosis penggunaan
Fabucrete:
Penambahan Fly Ash dan Abu Batu dalam Pembuatan Beton
SCC Bermutu Tinggi
8
Warna
Polycarboxylate
Ether (PCE)
Kuning
kecoklatan
1,05
2.6 Air
Air berperan penting dalam proses pengikatan beton dengan klinker semen.
Air yang digunakan berupa air dari PDAM. Dengan karakteristik sesuai dengan
tabel 7.
Tabel 7. Karakteristik Air PDAM
pH
Bau
Warna
6,4
Tidak Berbau
Tidak Berwarna
Fabucrete:
Penambahan Fly Ash dan Abu Batu dalam Pembuatan Beton
SCC Bermutu Tinggi
9
BAB III
MIX DESAIN
w/c
(%)
w
(l)
s/a
(%)
FA
(%)
SP
(kg/m3)
UPV
37
160
39
45
10
Permeabilitas air
33
160
39
30
10
Kadar udara
30
170
39
15
12
Absorbsi air
30
165
43
30
10
Kuat tarik
37
170
55
15
12
Kuat tekan
30
160
55
15
10
Fabucrete:
Penambahan Fly Ash dan Abu Batu dalam Pembuatan Beton
SCC Bermutu Tinggi
10
1 sampai 2 in
2 sampai 4 in
< 9000
3/4 sampai 1
> 9000
3/8 sampai
Tahap 3 : Penentuan kadar air dan kadar udara menurut nilai slump dan
ukurat agregat kasar maksimum. Menggunakan tabel 11
Tabel 11. Estimasi Pertama Campuran Air yang Dibutuhkan dan Kadar
Udara
Beton Segar dengan Menggunakan HRWR
Slump
in
3/8
1/2
3/4
1 sampai 2
310
295
285
280
2 sampai 3
320
310
295
290
3 sampai 4
330
320
305
300
Kadar udara
2,5
2,0
1,5
1,0
Fabucrete:
Penambahan Fly Ash dan Abu Batu dalam Pembuatan Beton
SCC Bermutu Tinggi
11
f'cr (psi)
3/8
3/4
7,000
0.50
0.48
0.45
0.43
8,000
0.44
0.42
0.40
0.38
9,000
0.38
0.36
0.35
0.34
10,000
0.33
0.32
0.31
0.30
11,000
0,30
0,29
0,27
0,27
12.000
0,27
0,26
0,25
0,25
15 sampai 25
Kelas C
20 sampai 30
Fabucrete:
Penambahan Fly Ash dan Abu Batu dalam Pembuatan Beton
SCC Bermutu Tinggi
12
7250+1400
0,9
= 9611,11 psi
Fabucrete:
Penambahan Fly Ash dan Abu Batu dalam Pembuatan Beton
SCC Bermutu Tinggi
13
yang
tinggi.
Tetapi
semakin
banyak
penambahan
175
Binder =
w/(c+P)
0,30
= 567 kg/m3
Gc
Fabucrete:
Penambahan Fly Ash dan Abu Batu dalam Pembuatan Beton
SCC Bermutu Tinggi
14
Fabucrete
SCC
Normal
Semen
453 kg
438 kg
Kadar
fabucrete
per silinder
( 0,006 m3 )
2,72 kg
Fly ash
114 kg
77 kg
0,68 kg
1,71 kg
Pasir
672 kg
964 kg
4,03 kg
10,08 kg
Abu batu
252 kg
1,51 kg
3,78 kg
Batu pecah
755 kg
767 kg
4,53 kg
11,32 kg
Air
175 kg
175 kg
1,05 kg
2,62 kg
Superplasticizer
5,67 kg
8,505 kg
0,03 kg
0,08 kg
Kadar per m3
Material
Kadar
fabucrete
per 15 liter
6,79 kg
Persiapan Pengecoran
a. Menyiapkan material mix design Marcrete dan alat pengerjaan
penunjang.
b. Mengolesi cetakan benda uji silinder 15 cm x 30 cm dengan oli.
Fabucrete:
Penambahan Fly Ash dan Abu Batu dalam Pembuatan Beton
SCC Bermutu Tinggi
15
superplasticizer
ke
benda uji
dari
cetakan
setelah
satu hari
Fabucrete:
Penambahan Fly Ash dan Abu Batu dalam Pembuatan Beton
SCC Bermutu Tinggi
16
3,1
2-7
H2/H1 L-Box
0,89
>0,8
Gambar 4. Pengujian Fabucrete Segar dengan L-box, T50 dan Slump Flow
dan dilakukan
Fabucrete:
Penambahan Fly Ash dan Abu Batu dalam Pembuatan Beton
SCC Bermutu Tinggi
17
Gambar 5. Dari kiri; benda uji sebelum pengujian, ketika pengujian kuat tekan dan
setelah pengujian kuat tekan.
Fabucrete:
Penambahan Fly Ash dan Abu Batu dalam Pembuatan Beton
SCC Bermutu Tinggi
18
BAB V
RINCIAN BIAYA
Estimasi biaya mis design Fabucrete untuk kuat tekan 50 Mpa, dengan
perhitungan dengan menggunakan harga bahan bangunan di lapangan dan
dibandingkan dengan biaya SCC normal yang terdapat pada tabel 16.
Tabel 16. Perbandingan Estimasi Biaya Fabucrete dengan SCC normal
Kadar per 1 m3
Material
Harga
SCC
normal
Satuan
Fabucrete
Semen
453 kg
438 kg
Fly ash
114 kg
Abu batu
SCC
normal
1.400,-
634.200,-
613.200,-
77 kg
375,-
42.750,-
28.875,-
252 kg
75,-
18.900,-
SP
5,67 kg
8,505 kg
30.000,-
170.100,-
255.150,-
Pasir
672 kg
964 kg
74,-
49.728,-
71.336,-
Batu pecah
755 kg
767 kg
68,-
51.340,-
52.156,-
Air
175 kg
175 kg
35,-
6.125,-
6.125,-
973.143,-
1.026.842,-
(Rp.)
Fabucrete:
Penambahan Fly Ash dan Abu Batu dalam Pembuatan Beton
SCC Bermutu Tinggi
19
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil berdasarkan analisa dan hasil pembahasan
dari makalah ini antara lain :
1. Penggunaan fly ash sebanyak 20% sebagai subtituen dari semen tidak hanya
menghemat penggunaan semen tetapi juga meningkatkan kuat tekan dan
workability pada pengerjaan beton dikarenakan bentuk dan ukuran fly ash
yang lebih halus dan lebih kecil dari semen.
2. Penggunaan abu batu sebanyak 15% sebagai subtituen dari pasir berperan
dalam membantu mengurangi kecendrungan terjadinya segregasi dan
bleeding serta mengisi rongga-rongga udara ketika terjadi pengikatan.
Selain itu penggunaan abu batu juga bersifat lebih ekonomis.
3. Dari penggunaan fly ash dan abu batu tersebut didapat desain campuran
beton Self-compacting Concrete yang memenuhi kriteria kekuatan tekan
sebesar 50 Mpa setiap 1 m3 yaitu, semen sebanyak 453 kg, fly ash sebanyak
114 kg, pasir sebanyak 672 kg, abu batu sebanyak 252 kg, batu pecah
sebanyak 755 kg, air sebanyak 175 kg, dan superplasticizer sebanyak 5,67
kg.
4. Dengan menggunakan campuran Fabucrete dapat menghemat biaya 5,2%
dari total biaya dalam setiap 1 m3 campuran beton SCC mutu tinggi.
6.2 Saran
Adapun saran dari kami adalah
1.
Perlu adanya perhitungan mix desain untuk campuran beton metode Selfcompacting Concrete karena sejauh ini belum ada standart atau acuan pasti
seperti dalam pembuatan beton konvensional metode DOE atau ACI.
2.
Fabucrete:
Penambahan Fly Ash dan Abu Batu dalam Pembuatan Beton
SCC Bermutu Tinggi
20
Fabucrete:
Penambahan Fly Ash dan Abu Batu dalam Pembuatan Beton
SCC Bermutu Tinggi
21
DAFTAR PUSTAKA
ACI Comittee 211. 1993. Guide for Selecting Proportion for High Concrete with
Portland Cement and Fly Ash. ACI Journal.
Dehn, F., Holschemacher, K. and Weie, D., 2000, Self-Compacting Concrete
(SCC) Time Development of the Material Properties and the Bond
Behaviour, LACER No.5., Leipzig.
Ekaputri, Januarti Jaya. 2011. Self Compacting Concrete. Surabaya: ITS Press
M. Wihardi Tjaronge dan M. Rusli H.N. 2003. Pembuatan Bantalan Kereta Api
dengan Menggunakan Self-compacting Concrete. Prosiding Simposium VI(FSTPT) Forum Studi Transportasi antar Perguruan tinggi. pp. 1-7.
Ozbay, Erdogan. et. al. 2008. Investigating mix proportions of high strength self
compacting concrete by using Taguchi method. Killis: Elsevier.
Schutter, G. De. 2005. Guidelines for Testing Fresh Self-Compacting Concrete.
Berlin: EFCA.
Subakti, Aman. 2010. Concrete Mixed Design DOE. Surabaya: ITS Press
Subakti, Aman. 2010. Teknologi Beton Praktek I. Surabaya: ITS Press
Sugiharto, H. dan Kusuma, G.H., 2001, Penggunaan Fly Ash dan Viscocrete pada
Self-Compacting Concrete, Dimensi Teknik Sipil, Vol.3, No.1,
Universitas Kristen Petra, Surabaya.
Schutter, G. De. 2005. Guidelines for Testing Fresh Self-Compacting Concrete.
Berlin: EFCA.
Fabucrete:
Penambahan Fly Ash dan Abu Batu dalam Pembuatan Beton
SCC Bermutu Tinggi
22
Fabucrete:
Penambahan Fly Ash dan Abu Batu dalam Pembuatan Beton
SCC Bermutu Tinggi
23