A. Karakteristik Demografi
1. Identitas Diri WBS
4. Aktifitas Rekreasi
* Hobby : Menyupir
* Bepergian/wisata : Tidak
* Keanggotaan organisasi : Aktif dalam kegiatan PT
* Lain-lain :-
5. Riwayat Keluarga
a. Saudara Kandung
NAMA KEADAAN SAAT INI KETERANGAN
1.
2.
3.
4.
5.
6.
WBS mengatakan anak tunggal dan tidak memiliki istri, WBS tinggal disalah satu rumah di Kramat Jati
b. Riwayat Kematian dalam Keluarga (1 tahun terakhir):
* Nama :-
* Umur :-
* Penyebab Kematian :-
2. Eliminasi
a. BAK
Frekuensi dan waktu 5-7 kali, waktu tidak menentu
Kebiasaan BAK pada malam hari: tidak menentu
Keluhan yang berhubungan dengan BAK: tidak ada
b. BAB
Frekuensi dan waktu : 1-2 kali sehari, waktu tidak menentu
Konsistensi : Padat
Keluhan yang berhubungan dengan BAB: WBS mengatakan terkadang sulit BAB
Pengalaman memakai Laxantif/Pencahar: Tidak ada
3. Personal Hygiene
a. Mandi
Frekuensi dan waktu mandi : 2 kali/hari, waktu pagi dan sore hari
Pemakaian Sabun (ya/ tidak) : WBS mengatakan mandi menggunakan
sabun
b. Oral Higiene
Frekuensi dan waktu gosok gigi : WBS mengatakan tidak gosok gigi karena tidak mempunyai gigi
Cuci Rambut
Frekuensi : WBS mengatakan mencuci rambu 2 hari
sekali
Penggunaan Shampo (ya/ tidak) : WBS mengatakan menggunakan shampo
yang ada dipanti
Kuku dan tangan
Frekuensi gunting kuku : Terawat
Resume:
WBS Tn. N mengatakan masuk panti sejak 2020 diantar oleh temannya setelah Tn. N. WBS mengatakan
sebelumnya bekerja sebagai supir PT bertugas untuk mengirim barang. WBS mengatakan menikah dan
memiliki 1 anak. Tapi dijakarta WBS hidup sebatang kara. WBS mengatakan ketika pertama masuk panti
sehat-sehat dan mengikuti semua kegiatan yang ada di Panti bahkan mampu membantu yang lain, seiring
berjalannya waktu Tn. S mengeluh penglihatannya semakin kabur karena WBS terkenal katarak sudah 3th.
WBS juga mengatakan tangan dan kaki nya sering pegal-pegal, WBS juga mengatakan sering sakit kaki pada
degan skala 4, seperti ditusuk-tusuk.
17
1. MASALAH KESEHATAN KRONIS
No Keluhan kesehatan atau gejala yang dirasakan WBS Selalu Sering Jarang T.pernah
dalam waktu 3 bulan terakhir berkaitan dengan fungsi- (3) (2) (1) (0)
Fungsi
A. Fungsi Penglihatan 1
1. Penglihatan kabur
2. Mata berair 1
3. Nyeri pada mata 1
B. Fungsi pendengaran 1
4. Pendengaran berkurang
5. Telinga berdenging 1
C. Fungsi paru (Pernafasan) 1
6. Batuk lama disertai keringat malam
7. Sesak nafas 1
8. Berdahak/reak 1
D Fungsi Jantung 1
9. Jantung berdebar-debar
10. Cepat lelah 2
11. Nyeri dada 1
E. Fungsi pencernaan 1
12. Mual/muntah
F. 13. Nyeri ulu hati 1
14. Makan dan minum banyak (berlebihan) 1
15. Perubahan kebiasaan buang air besar (mencret atau 1
sembelit)
G. Fungsi pergerakan 2
16. Nyeri kaki saat berjalan
17. Nyeri pinggang atau tulang belakang 1
18. Nyeri persendian/bengkak 1
H. Fungsi persyarafan 2
19. Lumpuh/kelemahan pada kaki atau tangan
20. Kehilangan rasa 1
21. Gemetar/tremor 1
22. Nyeri /pegal pada daeah tengkuk 2
I. Fungsi saluran perkemihan 1
23. Buang air kecil banyak
24. Sering buang air kecil pada malam hari 1
25. Tidak mampu mengontrol pengeluaran air kemih 0
(ngompol)
JUMLAH 9 18 0
Analisa Hasil
Skore : ≤ 25 : Tidak ada masalah kes.kronis s/d. Masalah kes.Kronis
ringan Skore : 26 – 50
2. FUNGSI KOGNITIF
18
Pengkajian fungsi kognitif dilakukan dalam rangka mengkaji kemampuan WBS
berdasarkan daya orientasi terhadap waktu, orang, dan tempat, serta daya ingat.
3. STATUS FUNGSIONAL
Modifikasi Indeks Kemandirian Katz
Pengkajian Status fungsional didasarkan pada kemandirian WBS dalam menjalankan aktivitas
kehidupan sehari-hari. Kemandirian berarti tanpa pengawasan, pengarahan, atau bantuan orang lain.
Pengkajian ini didasarkan pada kondisi aktual WBS dan bukan pada kemampuan, artinya jika WBS
menolak untuk melakukan suatu fungsi, dianggap sebagai tidak melakukan fungsi meskipun ia
sebenarnya mampu.
19
9 berjalan di lingkungan tempat tinggal atau ke luar ruangan tanpa 0
alat bantu, seperti tongkat,
10 menjalankan ibadah sesuai agama & kepercayaan yang dianut, 1
11 melakukan pekerjaan rumah, seperti: merapihkan tempat tidur, 0
mencuci pakaian, memasak, membersihkan ruangan.
12 berbelanja untuk kebutuhan sendiri atau kebutuhan keluarga 0
13 mengelola keuangan (menyimpan dan menggunakan uang 0
sendiri),
14 menggunakan sarana tansfortasi umum untuk bepergian, 0
15 menyiapkan obat dan minum obat sesuai dengan aturan (takaran 0
obat dan waktu minum obat tepat),
16 merencanakan dan megambil keputusan untuk kepentingan 0
keluarga dalam hal penggunaan uang, aktivitas sosial yang
dlakukan dan kebutuhan akan pelayanan kesehatan,
17 melakuakan aktivitas di waktu luang (kegiatan keagamaan, sosial, 0
rekreasi, olah raga, menyalurkan hoby).
JUMLAH POINT 8
MANDIRI
Analisa Hasil :
Point : 13 – 17 : Mandiri
Point : 0 – 12 : Ketergantungan
Kemandirian berarti tanpa pengawasan, pengarahan, atau bantuan pribadi aktif, kecuali secara
spesifik akan digambarkan di bawah ini. Pengkajian ini didasarkan pada kondisi aktual WBS dan
bukan pada kemampuan. Artinya jika WBS menolak untuk melakukan suatu fungsi, dianggap
sebagai tidak melakukan fungsi meskipun ia sebenarnya mampu.
Mandi
20
Mandiri: bantuan hanya pada satu bagian mandi (seperti punggung atau ekstremitas yang tidak
mampu) atau mandi sendiri sepenuhnya.
Tergantung: bantuan mandi lebih dari satu bagian tubuh, bantuan masuk dan keluar dari bak
mandi, tidak mandi sendiri.
Berpakaian
Mandiri: mengambil baju dari lemari, memakai pakaian, melepaskan pakaian,
mengancingi/mengikat pakaian.
Tergantung: tidak dapat memakai baju sendiri atau hanya sebagian.
Ke Kamar Kecil
Mandiri: masuk dan keluar dari kamar kecil, membersihkan genitalia sendiri. Tergantung:
menerima bantuan untuk masuk ke kamar kecil dan menggunakan pispot.
Berpindah
Mandiri: berpindah ke dan dari tempat tidur untuk duduk, bangkit dari kursi sendiri.
Tergantung: bantuan dalam naik atau turun dari tempat tidur atau kursi, tidak melakukan satu
atau lebih perpindahan.
Kontinen
Mandiri: BAK dan BAB seluruhnya dikontrol sendiri.
Tergantung: Inkontinensia parsial atau total; penggunaan kateter, pispot, enema, pembalut
(pampers).
Makan
Mandiri: mengambil makanan dari piring dan menyuapinya sendiri.
Tergantung: bantuan dalam hal mengambil makanan dari piring dan menyuapinya, tidak makan
sama sekali, makan parenteral (NGT).
21
27 Menikmati tidur? v
28 Memilih menghindar dari perkumpulan sosial? v
29 Mudah mengambil keputusan? v
30 Mempunyai pikiran yang jernih? v
JUMLAH ITEM YANG TERGANGGU 8
Terganggu nilai 1
Normal nilai 0
Nilai : 0–5 : Normal
Nilai : 6 – 15 : Depresi ringan sampai sedang
Nilai : 16 – 30 : Depresi berat
22
1. DS : Ketidakstabilan kadar glukosa
-WBS mengatakan sudah DM sejak lama dikarenakan
sering minum teh manis dan makanan manis lainnya
-WBS mengatakan seriing haus, lapar
DO :
-GDS : 212 mg/dl
-Penglihatan kurang
-Tangan sering gemetar
-Mengkonsumsi Metformin 500 mg (tiap pagi)
2. DS : Nyeri Akut
-WBS mengatakan sakit telapak kaki
-WBS mengatakan tidur 4- 5 jam ketika malam
-WBS mengatakan tidak dapat berjalan lama dan jauh, dan
berjalan menggunakan tongkat
DO :
-Pengkajian PQRST
P ; WBS mengatakan sering telapak sakit saat berjalan
Q ; nyeri seperti ditusuk-tusuk
R ; kaki bagian telapak
S ; skala 4
T ; tidak menentu (saat berjalan)
-TTV :
TD : 130/90 mmHg
N : 90 x/menit
Rr : 22 x/menit
DO :
-TTV :
TD : 130/90 mmHg
N : 90 x/menit
Rr : 22 x/menit
Diagnosa Keperawatan :
1. Ketidakstabilan kadar glukosa berhubungan dengan ketidaktepatan pemantauan glukosa darah
2. Nyeri Akut berhubungan dengan proses penyakit
3. Gangguan Pola Tidur berhubungan dengan ketidaknyamanan
23
No. Diagnosa Keperawatan Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi
1. Ketidakstabilan kadar glukosa Tujuan : SIKI
Setelah dilakukan tindakan Manajement Hiperglikemia
keperawatan 4 x 24 jam -Identifikasi kemungkinan
diharapkan penyebab hiperglikemia
SLKI -Identifikasi situasi yang
Kriteria Hasil : menyebabkan kebutuhan insulin
-Tidak melaporkan meningkat
mengantuk sehabis makan, -Moniotor tanda dan gejala
pusing, lesu, lapar. hiperglikemia
-Tidak melaporkan tangan -Anjurkan monitor kadar glukosa
atau kaki gemetar darah secara mandiri
- Tidak melaporkan sering -Aanjurkan kepatuhan terhadap diet
berkeringat, mulut kering, dan olahraga
rasa haus berlebih, perilaku -Anjurkan pengelolaan diabetes
aneh
-Kolaborasi dalam pemberian
pengobatan (mis. Insulin, IV,
kalium)
Manajement Hipoglikemia
-Identifikasi tanda dan gejala
hipoglikemia
-Identifikasi kemungkinan
penyebab hipoglikemia
-Anjurkan monitor kadar glukosa
darah
-Anjurkan berdiskusi dengan tim
perawatan diabetes tentang
penyesuaian program pengobatan
Dukungan Kepatuhan
Pengobatan
-Identifikasi kepatuhan menjalani
program pengobatan
-Informasikan program pengobatan
yang harus dijalani
-Informasikan manfaat yang akan
diperoleh jika teratur menjalani
pengobatan
Pemantauan Nutrisi
-Identifikasi faktor yang
mempengaruhi asupan diet (mis
pengetahuan, ketersediaan
makanan)
-Identifikasi perubahan berat badan
-Monitor asupan oral
-Identifikasi pola makan
24
2. Nyeri Akut Tujuan : SIKI :
Setelah dilakukan tindakan Manajement nyeri
keperawatan 6 hari x 15 -Identifikasi karakteristik, lokasi,
menit diharapkan : duraso, frekuensi, kualitas,
SLKI intensitas nyeri
Kriteria Hasil : -Identifikasi respons nyeri non
-Melaporkan nyeri verbal
terkontrol - Monitor keberhasilan terapi
-Kemampuan mengenali komplementer yang sudah
nyeri penyebab nyeri diberikan
-Kemampuan menggunakan -Berikan tehnik non farmakologis
tehnik non farmakologi untuk mengurangi nyeri
Perawatan kenyamanan
-Identifikasi gejala yang tidak
menyenangkan
-Identifikasi pemahaman tentang
kondisi, situasi dan perasaannya
-Berikan posisi nyaman
- Ciptakan lingkungan nyaman
- Ajarkan terapi relaksasi
Terapi relaksasi
-Identifikasi penurunan tingkat
energi, ketidakmampuan
berkonsentrasi atau gejala lain yang
menganggu kemampuan kognitif
-Identifikasi tehnik relaksasi yang
pernah efektif digunakan
- Cipatakan lingkungan tenang
-Anjurkan mengambil posisi
nyaman
Pemberian analgesik
- Identifikasi karakterstik nyeri
- Identifikasi riwayat alergi obat
- Identifikasi kesesuaian jenis
analgesik
- Monitor tanda-tanda vital
- Monitor efektivitas analgesik
25
3. Gangguan Pola Tidur Tujuan : SIKI
Dukungan Tidur
Setelah dilakukan tindakan -Identifikasi pola altivitas dan tidur
keperawatan 4 x 24 jam -Identifikasi faktor penganggu tidur
diharapkan kebutuhan tidur -Identifikasi makanan dan minuman
terpenuhi yang menganggu , tidur (mis ; kopi,
Kriteria Hasil : teh, alkohol)
-Tidak melaporkan keluhan -Identifikasi obat tidur yang
sulit tidur dikonsumsi
-Modifikasi lingkungan (mis.
-Tidak melaporkan tidak
Pencahayaan, kebisingan, suhu,
puas tidur
matras)
-Tidak melaporkan istirahat -Batasi waktu tidur siang
tidak cukup -Fasilitaskan stress sebelum tidur
-Tidak melaporkan pola -Tetapkan jadwal rutin tidur
tidur berubah
Edukasi Aktivitas/Istirahat
-Identifikasi kesiapan dan
kemampuan menerima i nformasi
-Sediakan materi dan media
pengaturan aktivitas dan istirahat
-Jadwalkan pemberian pendidikan
kesehatan sesuai kesepakatan
-Jelaskan pentingnya melakukan
aktivitas fisik
-Anjurkan terlibat dalam aktivitas
kelompok
26
- Mengidentifikasi respons nyeri ditusuk tusuk,
non verbal Gds: 212mg/dl
- mengidentifikasi gejala yang A: Masalah belum teratasi
tidak menyenangkan
P: Lanjutkan Intervensi
- Memberikan posisi nyaman
- Mengajarkan terapi relaksasi
Dx 3
- Mengidentifikasi riwayat alergi
obat S:
- Mengidentifikasi kesesuaian WBS mengatakan tidur malam hanya 4-5
jenis analgesik jam saja
- Monitor tanda-tanda vital dan WBS mengatakan tidak akan makan dan
GDS minum yang menghambat tidur
Dx 3 O:
-Mengidentifikasi pola aktivitas dan -Tidak tidur pada siang hari
tidur -Jalan menggunakan tongkat
- Mengidentifikasi faktor penganggu
tidur A : Masalah belum teratasi
- Mengidentifikasi makanan dan P : Intervensi dilanjutkan
minuman yang menganggu , tidur
(mis ; kopi, teh, alkohol)
- Mengidentifikasi obat tidur yang
dikonsumsi
-Memodifikasi lingkungan (mis.
Pencahayaan, kebisingan, suhu,
matras)
-Membatasi waktu tidur siang
-Memfasilitaskan stress sebelum
tidur
-Menetapkan jadwal rutin tidur
27
-Menyediakan materi dan media O: WBS tampak percaya kepada perawat
pengaturan aktivitas dan istirahat saat dikaji. Nyeri pada telapak kaki,
-Menjadwalkan pemberian nyeri saat berjalan, skala nyeri 4, seperti
pendidikan kesehatan sesuai ditusuk tusuk,
kesepakatan
-Menjelaskan pentingnya melakukan Gds: 217mg/dl
aktivitas fisik A: Masalah sebagian teratasi
-Menganjurkan terlibat dalam P: Lanjutkan Intervensi
aktivitas kelompok
Dx 3
S:
WBS mengatakan mengikuti terapi
aktivitas yang ada di panti
O:
-Tidak tidur pada siang hari
-Jalan menggunakan tongkat
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
4 14 Juli 2022 Dx 1 Dx 1
-Mengajarkan senam kaki diabetes S:
-Melakukan pengukuran gula darah WBS mengatakan kaki jarang kesemutan
lagi semenjak senam kaki diabetes
Dx 2
WBS mengatakan akan melakukan rutin
-Mengidentifikasi respons nyeri senam kaki
non verbal
O:
-Mengidentifikasi gejala yang tidak
GDS : 200 mg/dl
menyenangkan
A: Masalah Sebagian Teratasi
-Memberikan posisi nyaman
P: Intervensi dilanjutkan
-Menganjurkan terapi relaksasi jika
nyeri timbul
Dx 2
-Memonitor tanda-tanda vital dan
GDS S:
WBS mengatakan dapat melakukan
tehnik relaksasi nafas dalam
Dx 3
WBS mengatakan gejala yang timbul
-Mengidentifikasi kesiapan dan jarang sejak senam kaki
kemampuan menerima i nformasi
O:
-Menyediakan materi dan media
GDS : 200 mg/dl
pengaturan aktivitas dan istirahat
A: Masalah Sebagian Teratasi
-Menjadwalkan pemberian
pendidikan kesehatan sesuai P: Intervensi dilanjutkan
kesepakatan Dx 3
-Menjelaskan pentingnya S:
melakukan aktivitas fisik WBS mengatakan jika mengantuk saja
tidur siang
-Menganjurkan terlibat dalam
WBS mengatakan tetap memejaman
aktivitas kelompok
mata jika waktu tidur tiba
O:
6-7 jam tidur ketika malam
A: Masalah Sebagian Teratasi
P: Intervensi dilanjutkan
5. 15 Juli 2022 Dx 1 Dx 1
-Mengajarkan senam kaki diabetes S:
29
-Melakukan pengukuran gula darah WBS mengatakan kaki jarang kesemutan
lagi semenjak senam kaki diabetes
Dx 2
WBS mengatakan akan melakukan rutin
-Mengidentifikasi respons nyeri
senam kaki
non verbal
O:
-Mengidentifikasi gejala yang tidak
menyenangkan GDS : 180 mg/dl
A: Masalah Sebagian Teratasi
-Memberikan posisi nyaman
P: Intervensi dilanjutkan
-Menganjurkan terapi relaksasi jika
nyeri timbul
-Memonitor tanda-tanda vital dan Dx 2
GDS S:
WBS mengatakan dapat melakukan
tehnik relaksasi nafas dalam
Dx 3
WBS mengatakan gejala yang timbul
-Mengidentifikasi kesiapan dan jarang sejak senam kaki
kemampuan menerima i nformasi
O:
-Menyediakan materi dan media
GDS : 180 mg/dl
pengaturan aktivitas dan istirahat
A: Masalah Sebagian Teratasi
-Menjadwalkan pemberian
pendidikan kesehatan sesuai P: Intervensi dilanjutkan
kesepakatan Dx 3
-Menjelaskan pentingnya S:
melakukan aktivitas fisik WBS mengatakan jika mengantuk saja
tidur siang
-Menganjurkan terlibat dalam
aktivitas kelompok WBS mengatakan tetap memejaman
mata jika waktu tidur tiba
O:
7-8 jam tidur ketika malam
A: Masalah Teratasi
P: Intervensi dihentikan
30