Anda di halaman 1dari 19

IDENTITAS MAHASISWA

Nama Mahasiswa : Mega Setiawati


NIM : 1035211004
Alamat : JL. PolTangan IV
No. Telephone : 0838 0654 1371

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS MH. THAMRIN, JAKARTA
Jl. Raya PondokGede No. 23- 25, KramatJati, Jakarta Timur, 13550
Telp. 021-8096411, Fax. 021-8092235
www.thamrin.ac.id
FORMAT
PENGKAJIAN
ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK (INDIVIDU)

A. Karakteristik Demografi
1. Identitas Diri WBS

Nama lengkap : Tn. N Pendidikan terakhir : SMP


Tempat/tgl lahir : Jawa Tengah, 1952 Diagnosa Medis (bila ada) : Diabetes Mellitus Tipe II
Jenis Kelamin : Laki-laki
Status Perkawinan : menikah
Agama : Islam
Suku Bangsa : Jawa Tengah

2. Keluarga atau orang lain yang penting/dekat yang dapat dihubungi:


* Nama : Tidak ada
* Alamat : Tidak ada
* No Telepon : Tidak ada
* Hubungan dg WBS : Tidak ada

3. Riwayat Pekerjaan status ekonomi


* Pekerjaan saat ini : Tidak ada
* Pekerjaan sebelumnya : Sebelum masuk panti, WBS mengatakan pernah menjadi
supir disalah satu PT di Jakarta
* Sumber pendapatan : Sebelum masuk panti, WBS memperoleh uang dari hasil
kerja
* Kecukupan pendapatan : Cukup untuk makan sehari-hari

4. Aktifitas Rekreasi
* Hobby : Menyupir
* Bepergian/wisata : Tidak
* Keanggotaan organisasi : Aktif dalam kegiatan PT
* Lain-lain :-

5. Riwayat Keluarga
a. Saudara Kandung
NAMA KEADAAN SAAT INI KETERANGAN
1.
2.
3.
4.
5.
6.
WBS mengatakan anak tunggal dan tidak memiliki istri, WBS tinggal disalah satu rumah di Kramat Jati
b. Riwayat Kematian dalam Keluarga (1 tahun terakhir):
* Nama :-
* Umur :-
* Penyebab Kematian :-

c. Kunjungan Keluarga: WBS mengatakan belum pernah

B. Pola Kebiasaan Sehari-hari


1. Nutrisi
Frekuensi makan : 3 x sehari
Nafsu makan : Baik
Jenis makanan : Nasi, Sayur, Lauk-pauk (Tidak menyukai ikan)
Kebiasaan sebelum makan : Berdoa
Makanan yang tidak disukai: Semua makanan disukai
Alergi terhadap makanan : I k a n
Pantangan Makan : Ikan
Keluhan yang berhubungan dengan makan: Tidak ada

2. Eliminasi
a. BAK
Frekuensi dan waktu 5-7 kali, waktu tidak menentu
Kebiasaan BAK pada malam hari: tidak menentu
Keluhan yang berhubungan dengan BAK: tidak ada

b. BAB
Frekuensi dan waktu : 1-2 kali sehari, waktu tidak menentu
Konsistensi : Padat
Keluhan yang berhubungan dengan BAB: WBS mengatakan terkadang sulit BAB
Pengalaman memakai Laxantif/Pencahar: Tidak ada

3. Personal Hygiene
a. Mandi
Frekuensi dan waktu mandi : 2 kali/hari, waktu pagi dan sore hari
Pemakaian Sabun (ya/ tidak) : WBS mengatakan mandi menggunakan
sabun

b. Oral Higiene
Frekuensi dan waktu gosok gigi : WBS mengatakan tidak gosok gigi karena tidak mempunyai gigi

Menggunakan pasta gigi :-

Cuci Rambut
Frekuensi : WBS mengatakan mencuci rambu 2 hari
sekali
Penggunaan Shampo (ya/ tidak) : WBS mengatakan menggunakan shampo
yang ada dipanti
Kuku dan tangan
Frekuensi gunting kuku : Terawat

4. Istirahat dan Tidur


- Lama tidur malam : 4-5 jam
- Tidur siang : Kadang-kadang
- Keluhan yang berhubungan dgn tidur : sulit tidur malam hari

5. Kebiasaan mengisi waktu luang


a. Olahraga : WBS mengatakan sebelum kaki nya sakit mengikuti olahraga di Panti
b. Nonton TV : WBS mengatakan sering menghabiskan waktu untuk nonton TV saat siang
c. Berkebun : WBS mengatakan sebelum kaki nya sakit sering berkebun di halaman belakang
d. Lain-lain : WBS mengatakan sebelum kaki nya sakit sering mengikuti kegiatan-kegiatan yang ada
dipanti
6. Kabiasaan yang mempengaruhi kesehatan (jenis, frekuensi, jumlah, lama pakai)
a. Merokok (ya/tidak) : WBS mengatakan sebelum masuk panti merokok
b. Minuman Keras (ya/tidak) : WBS mengatakan dari dahulu tidak suka minuman keras
c. Ketergantungan terhadap obat (ya/tidak) : WBS mengatakan dari dahulu tidak menggunakan obat-
obat terlarang

7. Uraian Kronologis Kegiatan Sehari-hari


No JENIS KEGIATAN Lama waktu untuk setiap kegiatan
1. Bangun tidur jam 03 pagi
2. Mandi pagi 5-10 menit
3. Bersiap-siap untuk shalat dan 5 menit
shalat
4. Pergi kebelakang kamar 60-120 menit
menikmati udara pagi
5. Berjemur 60 menit
6. Sarapan 30 menit
7. Istirahat 60 menit
8. Nonton TV 60-120 menit
9. Makan siang 60 menit
10. Kegiatan 60 menit
11. Istirahat 60 menit
12. Makan sore 30 menit
13. Istirahat tidur malam 4-5 jam
C. Status Kesehatan
1. Status kesehatan saat ini
a. Keluhan Utama dalam 1 tahun terakhir: WBS mengatakan terkadang telapak kaki terrasa nyeri
seperti terinjak duri dan terkadang merasa kesemutan, WBS mengatakan mengalami katarak
sudah 3th
b. Gejala yang dirasakan : WBS mengatakan sakit kaki dengan skala 4, dan buram saat melihat
c. Faktor Pencetus : WBS mengatakan kakinya nyeri saat banyak aktifitas
d. Timbulnya Keluhan: ( ) Mendadak ( ) Bertahap
b. Waktu mulai timbulnya keluhan: sakit kaki kurang lebih 20 menit
c. Upaya Mengatasi:
Jika kaki nyeri langsung dibawa istirahat

2. Riwayat Kesehatan Masa Lalu


a. Penyakit yang pernah diderita: Katarak
b. Riwayat Alergi (obat, makanan, binatang, debu, dll): alergi dingin
c. Riwayat Kecelakaan: Tidak
d. Riwayat Pemakaian Obat: Mengkonsumsi obat dm

3. Pengkajian/Pemeriksaan Fisik (Obs, pengukuran, auskultasi, perkusi, palpasi)


a. Keadaan Umum (TTV) : 130/90 mmHg
b. BB/TB : 170/40
c. Rambut : Rambut beruban
d. Mata :Penghilatan sedikit kabur,
e. Telinga : Daun telinga utuh, pendengaran mulai terganggu
f. Mulut, gigi,&bibir : Tidak ada gigi, mukosa kering
g. Dada : Simetris
h. Abdomen : teraba lunak
i. Kulit : Elastisitas menurn

j. Ekstremitas atas : Normal, tetapi sering mengeluh pegal-pegal


k. Ekstremitas bawah : Normal, namun sering mengeluh nyeri dan pegal
A. Hasil Pengkajian Khusus (Format Terlampir):
1. Masalah Kesehatan Kronis : Diabetes Mellitus
2. Fungsi Kognitif : skore
10, Normal
3. Status Fungsional : skore 8. Ketergantungan. WBS sulit berjalan jauh, jika
berjalan harus menggunakn tongkat
4. Status Psikologis (skala Depresi): skore 8, depresi ringan sampai sedang
5. Dukungan Keluarga : Tidak ada

D. Lingkungan Tempat Tinggal


1. Kebersihan & kerapihan ruangan : Kurang, Ruangan Berbau Tidak Sedap
2. Penerangan : Cukup
3. Sirkulasi udara : Baik
4. Keadaan kamar mandi & WC : Cukup
5. Pembuangan air kotor : Cukup

6. Sumber air minum : Cukup

7. Pembuangan sampah : Cukup

8. Sumber pencemaran : Cukup

9. Penataan halaman (kalau ada) : cukup


10. Privasi : Cukup
11. Risiko injuri : Tidak

Resume:
WBS Tn. N mengatakan masuk panti sejak 2020 diantar oleh temannya setelah Tn. N. WBS mengatakan
sebelumnya bekerja sebagai supir PT bertugas untuk mengirim barang. WBS mengatakan menikah dan
memiliki 1 anak. Tapi dijakarta WBS hidup sebatang kara. WBS mengatakan ketika pertama masuk panti
sehat-sehat dan mengikuti semua kegiatan yang ada di Panti bahkan mampu membantu yang lain, seiring
berjalannya waktu Tn. S mengeluh penglihatannya semakin kabur karena WBS terkenal katarak sudah 3th.
WBS juga mengatakan tangan dan kaki nya sering pegal-pegal, WBS juga mengatakan sering sakit kaki pada
degan skala 4, seperti ditusuk-tusuk.

17
1. MASALAH KESEHATAN KRONIS
No Keluhan kesehatan atau gejala yang dirasakan WBS Selalu Sering Jarang T.pernah
dalam waktu 3 bulan terakhir berkaitan dengan fungsi- (3) (2) (1) (0)
Fungsi
A. Fungsi Penglihatan 1
1. Penglihatan kabur
2. Mata berair 1
3. Nyeri pada mata 1
B. Fungsi pendengaran 1
4. Pendengaran berkurang
5. Telinga berdenging 1
C. Fungsi paru (Pernafasan) 1
6. Batuk lama disertai keringat malam
7. Sesak nafas 1
8. Berdahak/reak 1
D Fungsi Jantung 1
9. Jantung berdebar-debar
10. Cepat lelah 2
11. Nyeri dada 1
E. Fungsi pencernaan 1
12. Mual/muntah
F. 13. Nyeri ulu hati 1
14. Makan dan minum banyak (berlebihan) 1
15. Perubahan kebiasaan buang air besar (mencret atau 1
sembelit)
G. Fungsi pergerakan 2
16. Nyeri kaki saat berjalan
17. Nyeri pinggang atau tulang belakang 1
18. Nyeri persendian/bengkak 1
H. Fungsi persyarafan 2
19. Lumpuh/kelemahan pada kaki atau tangan
20. Kehilangan rasa 1
21. Gemetar/tremor 1
22. Nyeri /pegal pada daeah tengkuk 2
I. Fungsi saluran perkemihan 1
23. Buang air kecil banyak
24. Sering buang air kecil pada malam hari 1
25. Tidak mampu mengontrol pengeluaran air kemih 0
(ngompol)
JUMLAH 9 18 0

Interpretasi hasil : skore 27. Masalah kesehatan ringan

Analisa Hasil
Skore : ≤ 25 : Tidak ada masalah kes.kronis s/d. Masalah kes.Kronis
ringan Skore : 26 – 50

Masalah Kesehatan kronis sedang Skore : ≥ 51 : Masalah kesehatan


kronis berat

2. FUNGSI KOGNITIF

18
Pengkajian fungsi kognitif dilakukan dalam rangka mengkaji kemampuan WBS
berdasarkan daya orientasi terhadap waktu, orang, dan tempat, serta daya ingat.

Petunjuk : Isilah pertanyaan di bawah ini sesuai dengan respon WBS.


No Item Pertanyaan Benar Salah

1 Jam berapa sekarang ? v


Jawab : WBS mengatakan pukul 11. 30
2 Tahun berapa sekarang ? v
Jawab : WBS mengatakan tahun 2022
3 Kapan Bapak/Ibu lahir ? v
Jawab : WBS mengatakan 1952
4 Berapa umur Bapak/Ibu sekarang ? v
Jawab : WBS mengatakan 70-an
5 Dimana alamat Bapak/Ibu sekarang ? v
Jawab : WBS mengatakan terakhir tinggal di panti
6 Berapa jumlah anggota keluarga yang tinggal bersama Bpk/Ibu ? v
Jawab : WBS mengatakan 5 bersaudara
7 Siapa nama anggota keluarga yang tinggal bersama Bpk/Ibu ? v
Jawab : WBS mengatakan tidak ada
8 Tahun berapa Hari Kemerdekaan Indonesia ? v
Jawab : WBS mengatakan 17 AGUSTUS 1945
9 Siapa Nama Presiden Republik Indonesia sekarang ? v
Jawab : WBS mengatakan Jokowidodo
10 Coba hitung terbalik dari angka 20 ke 1 v
Jawab : WBS dapat berhitung mundur 20-1
JUMLAH BENAR 10

Interpretasi hasil : Skore 10, Tidak Ada Gangguan


Analisa Hasil :
Skore Benar : 8 – 10 : Tidak ada gangguan
Skore Benar : 0 – 7 : Ada gangguan

3. STATUS FUNGSIONAL
Modifikasi Indeks Kemandirian Katz
Pengkajian Status fungsional didasarkan pada kemandirian WBS dalam menjalankan aktivitas
kehidupan sehari-hari. Kemandirian berarti tanpa pengawasan, pengarahan, atau bantuan orang lain.
Pengkajian ini didasarkan pada kondisi aktual WBS dan bukan pada kemampuan, artinya jika WBS
menolak untuk melakukan suatu fungsi, dianggap sebagai tidak melakukan fungsi meskipun ia
sebenarnya mampu.

NO AKTIVITAS Mandiri Tergantung


(nilai 1) (0)
1 mandi di kamar mandi (menggosok badan, membersihkan dan 1
mengeringkan badan),
2 menyiapkan pakaian, membuka dan mengenakannya 1
3 makan makanan yang telah disiapkan, 0
4 memelihara kebersihan diri untuk penampilan diri (menyisir 1
rambut, mencuci rambut, menggosok gigi, mencukur kumis),
5 buang air besar di WC ( membersihkan dan mengeringkan daerah 1
bokong),
6 dapat mengontrol pengeluaran feses (tinja), 1
7 buang air kecil di kamar mandi (membersihkan dan mengeringkan 1
daerah kemaluan),
8 dapat mengontrol pengeluaran air kemih, 1

19
9 berjalan di lingkungan tempat tinggal atau ke luar ruangan tanpa 0
alat bantu, seperti tongkat,
10 menjalankan ibadah sesuai agama & kepercayaan yang dianut, 1
11 melakukan pekerjaan rumah, seperti: merapihkan tempat tidur, 0
mencuci pakaian, memasak, membersihkan ruangan.
12 berbelanja untuk kebutuhan sendiri atau kebutuhan keluarga 0
13 mengelola keuangan (menyimpan dan menggunakan uang 0
sendiri),
14 menggunakan sarana tansfortasi umum untuk bepergian, 0
15 menyiapkan obat dan minum obat sesuai dengan aturan (takaran 0
obat dan waktu minum obat tepat),
16 merencanakan dan megambil keputusan untuk kepentingan 0
keluarga dalam hal penggunaan uang, aktivitas sosial yang
dlakukan dan kebutuhan akan pelayanan kesehatan,
17 melakuakan aktivitas di waktu luang (kegiatan keagamaan, sosial, 0
rekreasi, olah raga, menyalurkan hoby).
JUMLAH POINT 8
MANDIRI

Interpretasi hasil: 8, Ketergantungan

Analisa Hasil :
Point : 13 – 17 : Mandiri
Point : 0 – 12 : Ketergantungan

PENJELASAN KHUSUS: Pengkajian Status Fungsional


Pengkajian status fungsional adalah suatu bentuk pengukuran kemampuan seseorang untuk
melakukan aktivitas kehidupan sehari-hari secara mandiri. Penentuan kemandirian fungsional
dapat mengidentifikasi kemampuan dan keterbatasan WBS sehingga memudahkan pemilihan
intervensi yang tepat.
Pengkajian ini menggunakan Indeks Kemandirian Katz untuk Aktivitas Kehidupan Sehari-hari
yang berdasarkan pada evaluasi fungsi mandiri atau tergantung dari WBS dalam hal 1) makan, 2)
kontinen (BAB/ BAK), 3) berpindah, 4) ke kamar kecil, 5) mandi dan berpakaian.

A – Kemandirian dalam hal makan, kontinen (BAB/ BAK), berpindah, ke kamar


kecil, mandi dan berpakaian.
B – Kemandirian dalam semua hal kecuali satu dari fungsi tersebut.
C – Kemandirian dalam semua hal kecuali mandi dan satu fungsi tambahan. D –
Kemandirian dalam semua hal kecuali mandi, berpakaian dan satu fungsi
tambahan.
E – Kemandirian dalam semua hal kecuali mandi, berpakaian, ke kamar kecil, dan
satu fungsi tambahan.
F – Kemandirian dalam semua hal kecuali mandi, berpakaian, ke kamar kecil,
berpindah, dan satu fungsi tambahan.
G – Ketergantungan pada keenam fungsi tersebut.
Lain-lain – Tergantung pada sedikitnya dua fungsi, tetapi tidak dapat
diklasifikasikan sebagai C, D, E atau F.

Kemandirian berarti tanpa pengawasan, pengarahan, atau bantuan pribadi aktif, kecuali secara
spesifik akan digambarkan di bawah ini. Pengkajian ini didasarkan pada kondisi aktual WBS dan
bukan pada kemampuan. Artinya jika WBS menolak untuk melakukan suatu fungsi, dianggap
sebagai tidak melakukan fungsi meskipun ia sebenarnya mampu.

Mandi

20
Mandiri: bantuan hanya pada satu bagian mandi (seperti punggung atau ekstremitas yang tidak
mampu) atau mandi sendiri sepenuhnya.
Tergantung: bantuan mandi lebih dari satu bagian tubuh, bantuan masuk dan keluar dari bak
mandi, tidak mandi sendiri.
Berpakaian
Mandiri: mengambil baju dari lemari, memakai pakaian, melepaskan pakaian,
mengancingi/mengikat pakaian.
Tergantung: tidak dapat memakai baju sendiri atau hanya sebagian.
Ke Kamar Kecil
Mandiri: masuk dan keluar dari kamar kecil, membersihkan genitalia sendiri. Tergantung:
menerima bantuan untuk masuk ke kamar kecil dan menggunakan pispot.
Berpindah
Mandiri: berpindah ke dan dari tempat tidur untuk duduk, bangkit dari kursi sendiri.
Tergantung: bantuan dalam naik atau turun dari tempat tidur atau kursi, tidak melakukan satu
atau lebih perpindahan.
Kontinen
Mandiri: BAK dan BAB seluruhnya dikontrol sendiri.
Tergantung: Inkontinensia parsial atau total; penggunaan kateter, pispot, enema, pembalut
(pampers).
Makan
Mandiri: mengambil makanan dari piring dan menyuapinya sendiri.
Tergantung: bantuan dalam hal mengambil makanan dari piring dan menyuapinya, tidak makan
sama sekali, makan parenteral (NGT).

4. STATUS PSIKOLOGIS ( Skala Depresi Geriatrik Yesavage, 1983)

No Apakah Bapak/Ibu dalam satu minggu terakhir: YA TIDAK

1 merasa puas dengan kehidupan yang dijalani? v


2 banyak meninggalkan kesenangan/minat dan aktivitas Anda? v
3 merasa bahwa kehidupan Anda hampa? v
4 sering merasa bosan? v
5 penuh pengharapan akan masa depan? v
6 mempunyai semangat yang baik setiap waktu? v
7 diganggu oleh pikiran-pikiran yang tidak dapat diungkapkan? v
8 merasa bahagia di sebagian besar waktu? v
9 merasa takut sesuatu akan terjadi pada Anda? v
10 seringkali merasa tidak berdaya? v
11 sering merasa gelisah dan gugup? v
12 memilih tinggal di rumah dari pada pergi melakukan sesuatu yang v
bermanfaat?
13 seringkali merasa khawatir akan masa depan? v
14 Merasa mempunyai lebih banyak masalah dengan daya ingat, v
dibandingkan orang lain?
15 berpikir bahwa hidup ini sangat menyenangkan sekarang? v
16 Seringkali merasa merana? v
17 Merasa kurang bahagia? v
18 Sangat khawatir terhadap masa lalu? v
19 Merasakan bahwa hidup ini sangat mengairahkan? v
20 Merasa berat untuk memulai sesuatu hal yang baru? v
21 Merasa dalam keadaan penuh semangat? v
22 Berfikir bahwa keadaan Anda tidak ada harapan? v
23 berpikir bahwa banyak orang yang lebih baik daripada Anda? v
24 Seringkali menjadi kesal dengan hal yang sepele? v
25 Seringkali merasa ingin menangis? v
26 Merasa sulit untuk berkonsentrasi? v

21
27 Menikmati tidur? v
28 Memilih menghindar dari perkumpulan sosial? v
29 Mudah mengambil keputusan? v
30 Mempunyai pikiran yang jernih? v
JUMLAH ITEM YANG TERGANGGU 8

Interpretasi hasil: 8, depresi ringan-sedang


Analisa Hasil :

Terganggu nilai 1
Normal nilai 0
Nilai : 0–5 : Normal
Nilai : 6 – 15 : Depresi ringan sampai sedang
Nilai : 16 – 30 : Depresi berat

ANALISA DATA DAN


PERUMUSAN DIAGNOSIS KEPERAWATAN

Nama WBS: Tn. N


No Data Fokus (Data subyektif dan obyektif) Masalah

22
1. DS : Ketidakstabilan kadar glukosa
-WBS mengatakan sudah DM sejak lama dikarenakan
sering minum teh manis dan makanan manis lainnya
-WBS mengatakan seriing haus, lapar

DO :
-GDS : 212 mg/dl
-Penglihatan kurang
-Tangan sering gemetar
-Mengkonsumsi Metformin 500 mg (tiap pagi)

2. DS : Nyeri Akut
-WBS mengatakan sakit telapak kaki
-WBS mengatakan tidur 4- 5 jam ketika malam
-WBS mengatakan tidak dapat berjalan lama dan jauh, dan
berjalan menggunakan tongkat

DO :
-Pengkajian PQRST
P ; WBS mengatakan sering telapak sakit saat berjalan
Q ; nyeri seperti ditusuk-tusuk
R ; kaki bagian telapak
S ; skala 4
T ; tidak menentu (saat berjalan)

-TTV :
TD : 130/90 mmHg
N : 90 x/menit
Rr : 22 x/menit

-GDS: 212 mg/dl


-Skor depresi skore : 8 ringan-sedang

DS : Gangguan Pola Tidur


3. -WBS mengatakan tidur 4-5 jam ketika malam
-WBS jarang tdiru siang
-WBS mengatakan suka minum kopi

DO :
-TTV :
TD : 130/90 mmHg
N : 90 x/menit
Rr : 22 x/menit

-GDS: 212 mg/dl


-Siang hari tidak tidur

Diagnosa Keperawatan :
1. Ketidakstabilan kadar glukosa berhubungan dengan ketidaktepatan pemantauan glukosa darah
2. Nyeri Akut berhubungan dengan proses penyakit
3. Gangguan Pola Tidur berhubungan dengan ketidaknyamanan

23
No. Diagnosa Keperawatan Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi
1. Ketidakstabilan kadar glukosa Tujuan : SIKI
Setelah dilakukan tindakan Manajement Hiperglikemia
keperawatan 4 x 24 jam -Identifikasi kemungkinan
diharapkan penyebab hiperglikemia
SLKI -Identifikasi situasi yang
Kriteria Hasil : menyebabkan kebutuhan insulin
-Tidak melaporkan meningkat
mengantuk sehabis makan, -Moniotor tanda dan gejala
pusing, lesu, lapar. hiperglikemia
-Tidak melaporkan tangan -Anjurkan monitor kadar glukosa
atau kaki gemetar darah secara mandiri
- Tidak melaporkan sering -Aanjurkan kepatuhan terhadap diet
berkeringat, mulut kering, dan olahraga
rasa haus berlebih, perilaku -Anjurkan pengelolaan diabetes
aneh
-Kolaborasi dalam pemberian
pengobatan (mis. Insulin, IV,
kalium)
Manajement Hipoglikemia
-Identifikasi tanda dan gejala
hipoglikemia
-Identifikasi kemungkinan
penyebab hipoglikemia
-Anjurkan monitor kadar glukosa
darah
-Anjurkan berdiskusi dengan tim
perawatan diabetes tentang
penyesuaian program pengobatan
Dukungan Kepatuhan
Pengobatan
-Identifikasi kepatuhan menjalani
program pengobatan
-Informasikan program pengobatan
yang harus dijalani
-Informasikan manfaat yang akan
diperoleh jika teratur menjalani
pengobatan
Pemantauan Nutrisi
-Identifikasi faktor yang
mempengaruhi asupan diet (mis
pengetahuan, ketersediaan
makanan)
-Identifikasi perubahan berat badan
-Monitor asupan oral
-Identifikasi pola makan

24
2. Nyeri Akut Tujuan : SIKI :
Setelah dilakukan tindakan Manajement nyeri
keperawatan 6 hari x 15 -Identifikasi karakteristik, lokasi,
menit diharapkan : duraso, frekuensi, kualitas,
SLKI intensitas nyeri
Kriteria Hasil : -Identifikasi respons nyeri non
-Melaporkan nyeri verbal
terkontrol - Monitor keberhasilan terapi
-Kemampuan mengenali komplementer yang sudah
nyeri penyebab nyeri diberikan
-Kemampuan menggunakan -Berikan tehnik non farmakologis
tehnik non farmakologi untuk mengurangi nyeri
Perawatan kenyamanan
-Identifikasi gejala yang tidak
menyenangkan
-Identifikasi pemahaman tentang
kondisi, situasi dan perasaannya
-Berikan posisi nyaman
- Ciptakan lingkungan nyaman
- Ajarkan terapi relaksasi
Terapi relaksasi
-Identifikasi penurunan tingkat
energi, ketidakmampuan
berkonsentrasi atau gejala lain yang
menganggu kemampuan kognitif
-Identifikasi tehnik relaksasi yang
pernah efektif digunakan
- Cipatakan lingkungan tenang
-Anjurkan mengambil posisi
nyaman
Pemberian analgesik
- Identifikasi karakterstik nyeri
- Identifikasi riwayat alergi obat
- Identifikasi kesesuaian jenis
analgesik
- Monitor tanda-tanda vital
- Monitor efektivitas analgesik

25
3. Gangguan Pola Tidur Tujuan : SIKI
Dukungan Tidur
Setelah dilakukan tindakan -Identifikasi pola altivitas dan tidur
keperawatan 4 x 24 jam -Identifikasi faktor penganggu tidur
diharapkan kebutuhan tidur -Identifikasi makanan dan minuman
terpenuhi yang menganggu , tidur (mis ; kopi,
Kriteria Hasil : teh, alkohol)
-Tidak melaporkan keluhan -Identifikasi obat tidur yang
sulit tidur dikonsumsi
-Modifikasi lingkungan (mis.
-Tidak melaporkan tidak
Pencahayaan, kebisingan, suhu,
puas tidur
matras)
-Tidak melaporkan istirahat -Batasi waktu tidur siang
tidak cukup -Fasilitaskan stress sebelum tidur
-Tidak melaporkan pola -Tetapkan jadwal rutin tidur
tidur berubah
Edukasi Aktivitas/Istirahat
-Identifikasi kesiapan dan
kemampuan menerima i nformasi
-Sediakan materi dan media
pengaturan aktivitas dan istirahat
-Jadwalkan pemberian pendidikan
kesehatan sesuai kesepakatan
-Jelaskan pentingnya melakukan
aktivitas fisik
-Anjurkan terlibat dalam aktivitas
kelompok

No. Tanggal Pelaksanaan Evaluasi


1 11 Juli 2022 Jam Dx 1 Dx 1
11.00 -Mengidentifikasi kemungkinan S:
penyebab hiperglikemia WBS mengatakan DM sejak lama
-Mengidentifikasi situasi yang WBS mengatakan setuu dengan terapi
menyebabkan kebutuhan insulin yang diberikan yaitu senam kaki diabetes
meningkat
O:
-Memoniotor tanda dan gejala
hiperglikemia GDS : 212 mg/dl
-Menganjurkan monitor kadar Antusias dengan pemberian terapi
glukosa darah secara mandiri A : Masalah Belum Teratasi
-Menganjurkan kepatuhan terhadap P : Intervensi dilanjutkan
diet dan olahraga
-Menganjurkan pengelolaan Dx 2
diabetes
S: WBS mengatakan mengenai identitas
-Berkolaborasi dalam pemberian diri dan keluhan WBS kepada perawat
pengobatan (mis. Insulin, IV, kalium)
O: WBS percaya kepada perawat saat
Dx 2 dikaji. Nyeri pada telapak kaki, nyeri
- Mengidentifikasi nyeri saat berjalan, skala nyeri 4, seperti

26
- Mengidentifikasi respons nyeri ditusuk tusuk,
non verbal Gds: 212mg/dl
- mengidentifikasi gejala yang A: Masalah belum teratasi
tidak menyenangkan
P: Lanjutkan Intervensi
- Memberikan posisi nyaman
- Mengajarkan terapi relaksasi
Dx 3
- Mengidentifikasi riwayat alergi
obat S:
- Mengidentifikasi kesesuaian WBS mengatakan tidur malam hanya 4-5
jenis analgesik jam saja
- Monitor tanda-tanda vital dan WBS mengatakan tidak akan makan dan
GDS minum yang menghambat tidur
Dx 3 O:
-Mengidentifikasi pola aktivitas dan -Tidak tidur pada siang hari
tidur -Jalan menggunakan tongkat
- Mengidentifikasi faktor penganggu
tidur A : Masalah belum teratasi
- Mengidentifikasi makanan dan P : Intervensi dilanjutkan
minuman yang menganggu , tidur
(mis ; kopi, teh, alkohol)
- Mengidentifikasi obat tidur yang
dikonsumsi
-Memodifikasi lingkungan (mis.
Pencahayaan, kebisingan, suhu,
matras)
-Membatasi waktu tidur siang
-Memfasilitaskan stress sebelum
tidur
-Menetapkan jadwal rutin tidur

2 12 Juli 2022 Jam Dx 1 Dx 1


10.00 S:
-Mengajarkan senam kaki diabetes
-Melakukan pengukuran gula darah WBS mengatakan nyaman sehabis senam
Dx 2 WBS mengatakan dapat menerapkan
senam jika ada koran atau kertas nya
-Mengidentifikasi respons nyeri
non verbal O:
-WBS dapat menerapkan gerakan senam
-Mengidentifikasi gejala yang tidak
kaki
menyenangkan
-WBS dapat menyebutkan manfaat dan
-Memberikan posisi nyaman tujuan senam kaki
-Menganjurkan terapi relaksasi jika
nyeri timbul
Gds: 217mg/dl
-Memonitor tanda-tanda vital dan
A: Masalah sebagian teratasi
GDS
P: Lanjutkan Intervensi
Dx 2
Dx 3
-Mengidentifikasi kesiapan dan S: WBS mengatakan mengenai identitas
kemampuan menerima i nformasi diri dan keluhan WBS kepada perawat

27
-Menyediakan materi dan media O: WBS tampak percaya kepada perawat
pengaturan aktivitas dan istirahat saat dikaji. Nyeri pada telapak kaki,
-Menjadwalkan pemberian nyeri saat berjalan, skala nyeri 4, seperti
pendidikan kesehatan sesuai ditusuk tusuk,
kesepakatan
-Menjelaskan pentingnya melakukan Gds: 217mg/dl
aktivitas fisik A: Masalah sebagian teratasi
-Menganjurkan terlibat dalam P: Lanjutkan Intervensi
aktivitas kelompok

Dx 3
S:
WBS mengatakan mengikuti terapi
aktivitas yang ada di panti
O:
-Tidak tidur pada siang hari
-Jalan menggunakan tongkat
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan

3 13 Juli 2022 jam Dx 1 Dx 1


14.00 S:
-Mengajarkan senam kaki diabetes
-Melakukan pengukuran gula darah WBS mengatakan nyaman sehabis senam
Dx 2 WBS mengatakan dapat menerapkan
senam jika ada koran atau kertas nya
-Mengidentifikasi respons nyeri
non verbal O:
-WBS dapat menerapkan gerakan senam
-Mengidentifikasi gejala yang tidak
kaki
menyenangkan
-WBS dapat menyebutkan manfaat dan
-Memberikan posisi nyaman tujuan senam kaki
-Menganjurkan terapi relaksasi jika
nyeri timbul
Gds: 217mg/dl
-Memonitor tanda-tanda vital dan
A: Masalah sebagian teratasi
GDS
P: Lanjutkan Intervensi
Dx 2
Dx 3
S: WBS mengatakan mengenai identitas
-Mengidentifikasi kesiapan dan diri dan keluhan WBS kepada perawat
kemampuan menerima i nformasi O: WBS tampak percaya kepada perawat
-Menyediakan materi dan media saat dikaji. Nyeri pada telapak kaki,
pengaturan aktivitas dan istirahat nyeri saat berjalan, skala nyeri 4, seperti
-Menjadwalkan pemberian ditusuk tusuk,
pendidikan kesehatan sesuai Gds: 217mg/dl
kesepakatan A: Masalah sebagian teratasi
-Menjelaskan pentingnya P: Lanjutkan Intervensi
melakukan aktivitas fisik
28
-Menganjurkan terlibat dalam
aktivitas kelompok Dx 3
S:
WBS mengatakan mengikuti terapi
aktivitas yang ada di panti
O:
-Tidak tidur pada siang hari
-Jalan menggunakan tongkat
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan

4 14 Juli 2022 Dx 1 Dx 1
-Mengajarkan senam kaki diabetes S:
-Melakukan pengukuran gula darah WBS mengatakan kaki jarang kesemutan
lagi semenjak senam kaki diabetes
Dx 2
WBS mengatakan akan melakukan rutin
-Mengidentifikasi respons nyeri senam kaki
non verbal
O:
-Mengidentifikasi gejala yang tidak
GDS : 200 mg/dl
menyenangkan
A: Masalah Sebagian Teratasi
-Memberikan posisi nyaman
P: Intervensi dilanjutkan
-Menganjurkan terapi relaksasi jika
nyeri timbul
Dx 2
-Memonitor tanda-tanda vital dan
GDS S:
WBS mengatakan dapat melakukan
tehnik relaksasi nafas dalam
Dx 3
WBS mengatakan gejala yang timbul
-Mengidentifikasi kesiapan dan jarang sejak senam kaki
kemampuan menerima i nformasi
O:
-Menyediakan materi dan media
GDS : 200 mg/dl
pengaturan aktivitas dan istirahat
A: Masalah Sebagian Teratasi
-Menjadwalkan pemberian
pendidikan kesehatan sesuai P: Intervensi dilanjutkan
kesepakatan Dx 3
-Menjelaskan pentingnya S:
melakukan aktivitas fisik WBS mengatakan jika mengantuk saja
tidur siang
-Menganjurkan terlibat dalam
WBS mengatakan tetap memejaman
aktivitas kelompok
mata jika waktu tidur tiba
O:
6-7 jam tidur ketika malam
A: Masalah Sebagian Teratasi
P: Intervensi dilanjutkan

5. 15 Juli 2022 Dx 1 Dx 1
-Mengajarkan senam kaki diabetes S:

29
-Melakukan pengukuran gula darah WBS mengatakan kaki jarang kesemutan
lagi semenjak senam kaki diabetes
Dx 2
WBS mengatakan akan melakukan rutin
-Mengidentifikasi respons nyeri
senam kaki
non verbal
O:
-Mengidentifikasi gejala yang tidak
menyenangkan GDS : 180 mg/dl
A: Masalah Sebagian Teratasi
-Memberikan posisi nyaman
P: Intervensi dilanjutkan
-Menganjurkan terapi relaksasi jika
nyeri timbul
-Memonitor tanda-tanda vital dan Dx 2
GDS S:
WBS mengatakan dapat melakukan
tehnik relaksasi nafas dalam
Dx 3
WBS mengatakan gejala yang timbul
-Mengidentifikasi kesiapan dan jarang sejak senam kaki
kemampuan menerima i nformasi
O:
-Menyediakan materi dan media
GDS : 180 mg/dl
pengaturan aktivitas dan istirahat
A: Masalah Sebagian Teratasi
-Menjadwalkan pemberian
pendidikan kesehatan sesuai P: Intervensi dilanjutkan
kesepakatan Dx 3
-Menjelaskan pentingnya S:
melakukan aktivitas fisik WBS mengatakan jika mengantuk saja
tidur siang
-Menganjurkan terlibat dalam
aktivitas kelompok WBS mengatakan tetap memejaman
mata jika waktu tidur tiba
O:
7-8 jam tidur ketika malam
A: Masalah Teratasi
P: Intervensi dihentikan

30

Anda mungkin juga menyukai