1. Data Pasien
Nama : Ny. J
Usia klien : 31 tahun
Status Perkawinan : Kawin
Kehamilan Sekarang : Direncanakan
BB / TB : 61,8 kg / 155 cm
Jumlah Kunjungan ANC : 5x
Masalah Kehamilan : Tidak ada
Yang Lalu
Status Obstetrik : G₁ P₀ A₀ H 40 minggu (Inpartu kala I)
HPHT : 13 Maret 2019, Taksiran partus : 20 Des 2019
Jumlah Anak di Rumah : 0
Riwayat Persalinan
No Jenis Kelamin Cara Lahir BB Lahir Keadaan Umur
1 Hamil saat ini
Data Subyektif : Pasien mengatakan perut terasa nyeri, terasa seperti di remas ,
berlangsung 4 kali dalam 10 menit, nyeri berasa sampai
punggung bagian bawah dan semakin bertambah sering, skala
nyeri 8, pasien menanyakan bagaimana cara mengontrol
nyerinya.
Data Obyektif : Pasien terlihat gelisah, keluar keringat, focus hanya pada kapan
bayinya dapat segera lahir, memegang daerah perut, kontraksi
uterus 4 kali dalam 10 menit selama 30 detik, pembukaan
serviks 8 cm, TD: 110/75 mmHg, Nadi: 99 x/menit, RR: 20
x/menit.
6. Diagnosa Keperawatan
a. Kategori : Psikologis
b. Subkategori : Nyeri dan kenyamanan
c. Nomor kode SDKI : D.0079
d. Diagnosa Keperawatan : Nyeri melahirkan berhubungan dengan dilatasi
servik
7. Intervensi Keperawatan
a. Tujuan dan kriteria hasil : SLKI Tingkat nyeri (L.08066)
b. Intervensi keperawatan : SIKI Manajemen nyeri (I.08238)
Ajarkan suami/keluarga terdekat terapi slow stroke back massage untuk
mnegurangi nyeri yang klien rasaka
8. Evidence Based Nursing
Slow Stroke Back Massage (SSBM) ialah tindakan massage pada punggung
dengan usapan yang perlahan selama 3-10 menit. Masase ini dapat menyebabkan
terjadinya mekanisme penutupan terhadap impuls nyeri saat melakukan gosokan
punggung pasien dengan lembut (Atashi, Mohammadi, Dalvandi, Abdollahi &
Kazemi 2012).
Ikhtiarinawati dan Nuraini (2010) mengatakan bahwawa efek yang ditimbulkan
dari masase SSBM terhadap penurunan intensitas nyeri persalinan menurut teori
disebabkan stimulasi kutan adalah stimulasi kulit yang dilakukan untuk
menghilangkan nyeri, bekerja dengan cara mengaktifkan transmisi serabut saraf
sensori A-beta yang lebih cepat sebagai neurotransmiter, sehingga menurunkan
transmisi nyeri yang di hantarkan melalui serabut C dan A-delta berdiameter kecil
sekaligus menutup gerbang sinap untuk transmisi impuls nyeri. SSBM sangat efektif
dalam menurunkan intensitas nyeri bersalin kala I fase aktif (Fitri 2018).
9. Daftar Pustaka
Atashi, V., Mohammadi, F., Dalvandi, A., Abdollahi, I., & Kazemi, R., 2012,‘Effect
of Slow Stroke Back Massage (SSBM) on Shoulder Pain and Hand Function
in Patients With Stroke’,HAYAT, Vol. 18, No. 2.
Fitri, L. 2018, ‘Efektifitas Stimulasi Kutan Slow Stroke Back Massage Terhadap
Penurunan Intensitas Nyeri Persalinan’, Jurnal Endurance, Vol. 3, No. 2, pp.
232-237.