OLEH :
0032008
PENGKAJIAN
1. IDENTITAS DATA
Umur : 9 Tahun
Suku : Jawa
Agama : Islam
2. KELUHAN UTAMA
Orang tua pasien mengatakan anaknya deman sudah 4 hari ini, muntah sudah 4 hari
ini sekitar sudah > 10 kali, anak tidak nafsu makan , mencret tidak ada batuk sudah
2 hari dan pilek sudah 1 hari.
3. RIWAYAT KEHAMILAN DAN KELAHIRAN
a. Pre natal : saat hamil ibu sering memeriksakan kehamilannya pada bidan
mendapat imunisasi TT 1x, vitamin dan penambahan darah.
b. Intranatal : partus spontan di bidan, tidak terdapat penyulit, lahir dengan normal
dirumah bersalin dengan umur kehamilan 9 bulan.
c. Post natal: tidak ada kelainan pada An. I setelah kelahiran, anggota tubuh
lengkap, anus ada, genitalia ada.
4. RIWAYAT MASA LALU
Ibu pasien mengatakan An. I sebelumnya belum pernah menderita diare ataupun
DHF dan baru kali ini An. I dirawat dirumah sakit.
5. RIWAYAT KELUARGA
Saat pengkajian diperoleh data bahwa anggota kleuarga pasien tidak ada yang
mempunyai riwayat penyakit yang lain .
6. RIWAYAT SOSIAL
1. Yang mengasuh
Ibu pasien mengatakan yang mengasuh pasien adalah dirinya sendiri
2. Hubungan dengan orang tua
Ibu pasien mengatakan hubungan dengan keluarga baik, pasien kadang bermain
dengan ayah, nenek dan kakeknya.
3. Pembawaan secara umum
Pasien tampak tenang, jika ada orang asing pasien menatapnya, pasien lebih
dominan bersama ibunya.
7. KEBUTUHAN DASAR
1. Makanan
Ibu pasien mengatakan pasien sangat menyukai makan ayam goreng dan susu
formula, terkadang juga pasien diberi pisang.
2. Pola tidur
Ibu pasien mengatakan tidur malam jam 21.00 – 06.00 WIB, untuk tidur siang
1 kali dengan durasi 1- 2 jam. Selama sakit pasien kurang tidur karena sering
terbangun saat malam hari .
3. Mandi
Sebelum sakit : Ibu pasien mengatakan pasien mandi 2 kali sehari pagi dan
sore, selama sakit pasien hanya dilap saja badanya.
Selama di rumah sakit
Selama rumah sakit pasien hanya dilap saja badanya.
4. Eliminasi
Sebelum sakit
Ibu pasien mengatakan BAK 4–6 kali, BAB 1 kali dengan konsistensi lembek
Selama di rumah sakit
Ibu pasien mengatakan BAK 4-6 kali, selama dirawat pasien belum ada BAB
8. KEADAAN KESEHATAN SAAT INI
Diagnosis medis : DHF
Tindakan operasi : tidak ada
Obat- obatan
Infus RL 17 tpm makro
Erdobat = 3x1 sendok teh
Tremenza = 2x1 sendok teh
Parasetamol = 3 x 350 mg
Ondansentron 2x1/2 ampul
Ranitidin = 2 x ½ ampul
Alergi : Tidak ada alergi obat dan makanan
Hasil lab :
9. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan umum : composmentis
2. TB/BB : 122 cm / 25 kg
3. Lingkar kepala : 51 cm
4. Kepala : simetris, tidak ada benjolan
5. Mata : mata cekung, sklera tidak ikterik, konjungtiva anemis, bentuk simetris.
6. Leher : tidak terjadi pembesaran kelenjar tiroid atau kelenjar getah bening
7. Telinga : bentuk simetris, tidak ada OMA
8. Hidung : bentuk simetris, tidak ada pernapasan cuping hidung
9. Mulut : lidah bersih, mukosa bibir kering, nyeri telan .
10.Dada/ thorak
Inspeksi : melihat bentuk dada,simetris, tidak penggunaan otot
bantu pernapasan
Palpasi : mengidentifikasi adanya massa pada rongga dada dan
paru-paru, pemeriksaan taktil, merasakan gerakan pengembangan
dinding dada
Perkusi : untuk mengetahui batas-batas organ yang ada pada dada
atau thorak
Auskultasi : mendengarkan suara napas dengan meminta pasien
untuk menarik napas dalam, dengan normal suara napas vestikuler.
11.Paru- paru : Hasil rontgen Bronchopneumonia
12.Jantung : normal tidak ada kelainan
13.Perut atau abdomen
Inspeksi : perut pasien tampak simetris, tidak ada bekas operasi,
tidak ada lesi
Auskultasi : bising usus tidak normal 12 x/menit
Palpasi : tidak ada nyeri tekan , tidak ada oedem atau massa,
pembesaran hepar tidak ada
Perkusi : Tympani
14.Punggung : bentuk simetris, tidak ada kelainan
15.Genitelia : tampak bersih dan tidak ada kelainan
16. Ektremitas
a. Ektremitas atas : keterbatasan gerak karena tangan kanan terpasang infus
CRT : < 2 detik,
b. Ektremitas bawah : tidak ada kelaianan
17.Tanda- tanda vital
a. RR : 20 x/ menit
b. HR : 113 x/ menit
c. Temp : 37,3 0C
10. RINGKASAN RIWAYAT KEPERAWATAN
Orang tua pasien mengatakan anaknya demam sudah 4 hari ini, mual ada, muntah
sudah 10 kali hari ini, mencret tidak ada , batuk pilek ada . Dan baru dibawa
berobat pada hari ini, sebelumnya hanya dikasih obat turun demam saja di rumah .
11. ANALISA DATA
menurun
Masukan nutrisi kurang
Do :
Turgor kulit menurun
Defisit nutrisi
Peristaltic usus tidak
normal 3-10 x/menit
Mukosa bibir kering dan
agak pecah pecah
Kulit kering
TD : 100 / 60 mmHg
RR : 22x/menit
Nadi : 89x/menit
Suhu : 38,8 C
BB : 25 kg (sekarang)
BB : 26,5 kg (sebelum
masuk RS)
HCL meningkat
ibu pasien mengatakan
suhu tubuh anaknya naik
Mengiritasi lambung
turun
Do:
k/u lemah Mual Muntah
mata cekung
RR : 22 x/mnt Kehilangan cairan aktif
Nadi : 89x/mnt
Suhu : 38,8 0C
Hipovolemia
TD : 100 / 60 mmHg
Terapi Infus RL 17 tpm
4 Ds : Hipertermia Proses Infeksi
Pasien mengatakan
badannya panas, pusing Virus masuk ke dalam
Ibu klien mengatakan pembuluh darah
k/u lemah
Endhotelium
bibir pucat
hypothalamus
Akral agak dingin meningkatkan produksi
TTV prostaglandin dan
neurotransmitter
RR : 22 x/mnt
Nadi : 89 x/mnt
Suhu : 38,8 0C Prostaglandin berikatan
TD : 100 / 60 mmHg dengan neuron prepiotik
di hipotalamus
Meningkatkan thermostat
“set point” pada pusat
termoregulator
Demam
(Hipertermia)
Resiko Perdarahan
21 September Hipertermia 18.00 1. Memonitor suhu sesering mungkin JAM : 19.15 Ns.
2021 berhubungan dengan 18.03 2. Memonitor warna dan suhu kulit S: Masni
proses infeksi 18.10 3. Memonitor tekanan darah, nadi dan RR - Ibu pasien mengatakan pasien badannya Kartini
18.12 4. Monitor WBC, Hb, dan Hct panas Purba
18.15 5. Memonitor intake dan output
18.20 6. Menyelimuti pasien O:
18.23 7. Memberikan terapi (cairan intravena dan - Wajah pasien tampak merah
sanmol ) - Pasien tampak lemas
18.30 8. mengompres pasien - Membran mukosa kering
- Suhu : 38,5
- RR : 22x/menit
- Nadi : 103x/menit
- SPO2 : 98%
A : Masalah belum teratasi (Hipetermia)
P : Lanjutkan intervensi :
- Kompres air hangat
- Selimuti pasien
- Anjurkan banyak minum
- Monitor suhu tubuh
- Monitor ttv
- Kolaborasi dengan dokter pemberian
terapi
21 September Resiko perdarahan 18.50 1. Monitor tanda dan gejala perdarahan JAM : 20.00 Ns.
2021 berhubungan dengan 18.55 2. Monitor nilai hematokrit/ hrmoglobin S : Masni
ganguan koagulasi sebelum dan setelah kehilangan darah Orang tua pasien mengatakan anaknya Kartini
(penurunan 19.00 3. Monitor tanda-tanda vital ortostatik demam sudah 5 hari Purba
trombosit) 19.15 4. Monitor koagulasi (mis. Prothrombin O :
time fibrinogen, degradasi fibrin) Trombosit 34.000/mm3
19.20 5. Menjelaskan tanda dan gejala HB =15,9g/dl
perdarahan HT =43,1%
Terdapat > dari 20 petekie pada
pergelangan tangan pasien
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
Monitor tanda – tanda pendarahan
Catat nilai HB dan HT
Monitor nilai trombosit
Anjurkan untuk meningkatkan intake
cairan
Kolaborasikan pemberian Fresh Frozen
Plasma (FFP
HARI = KEDUA
22 September Defisit nutrisi 15.30 1. Mengidentifikasi makanan yang disukai JAM : 18.00 Ns.
2021 berhubungan dengan
15.40 2. Mengidentifikasi status nutrisi S: Masni
Faktor psikologis
Kartini
(keengganan untuk 15.45 3. Monitor asupan makanan Keluarga pasien mengatakan anaknya
Purba
makan) mual dan nafsu makan menurun
15.47 4. Monitor berat badan
O:
15.50 5. Monitor nafsu makan
Pasien lemas
15.54 6. monitor muntah pasien berapa kali
Makan 3 kali sehari habis ½ porsi
7. Sajikan makanan secara menarik dan
suhu yang sesuai Penurunan BB (saat sakit 25 kg,
sebelum sakit 26,5 kg)
8. Berikan suplemen makanan jika perlu
15.56
16.00 9. Berikan makanan yang segar segar (buah A : Masalah belum teratasi
, sayur)
P : Lanjutkan semua intervensi
Monitoring TTV
Mointoring BB pasien
22 September Hipovolemia 17.00 1. Menjaga intake atau asupan yang akurat JAM : 19.00 Ns.
2021 berhubungan dengan dan catat output pasien Masni
S:
kehilangan cairan Kartini
17.10 2. Memonitor status hidrasi (misalnya.
aktif - Ibu pasien mengatakan pasien masih Purba
membrane mukosa lembab, denyut nadi
susah makan dan minum
adekuat, dan tekanan darah ortostatik).
- Pasien mengeluh masih lemas
17.13 3. Monitor tanda-tanda vital pasien
O:
17.30 4. Memberikan cairan dengan tepat
- Turgor kulit kering
17.35 5. Menganjurkan ibu pasien untuk selalu
memberikan minum sedikit tapi sering - Bibir kering
- akral hangat
- Nadi :98 x/menit
- S : 38, 2 C
- BB : 25 Kg
- P : 20 x/ menit
P : lanjutkan intervensi :
- Suhu : 38,2
- RR : 20x/menit
- Nadi : 98x/menit
- SPO2 : 98%
- Selimuti pasien
- Monitor ttv
22 September Resiko perdarahan 18.50 1. Monitor tanda dan gejala perdarahan JAM : 20.00 Ns.
2021 berhubungan dengan Masni
18.55 2. Monitor nilai hematokrit/ hrmoglobin S : Orang tua pasien mengatakan anaknya
ganguan koagulasi Kartini
sebelum dan setelah kehilangan darah demam sudah 4 hari
(penurunan Purba
trombosit) 3. Monitor tanda-tanda vital ortostatik
19.00
19.15 4. Monitor koagulasi (mis. Prothrombin O:
time fibrinogen, degradasi fibrin)
Trombosit 134.000/mm3
5. Menjelaskan tanda dan gejala
19.20 HB =14,2 g/dl
perdarahan
HT =43,1%
P : Lanjutkan intervensi
23 September Defisit nutrisi 15.30 1. Mengidentifikasi makanan yang disukai JAM : 18.00 Ns.
2021 berhubungan dengan Masni
15.40 2. Mengidentifikasi status nutrisi S:
Faktor psikologis Kartini
(keengganan untuk 15.45 3. Monitor asupan makanan Keluarga pasien mengatakan anaknya Purba
makan) mual dan nafsu makan menurun
15.47 4. Monitor berat badan
Keluarga mengatakan mual sudah
15.50 5. Monitor nafsu makan
agak berkurang
15.54 6. monitor muntah pasien berapa kali
O:
7. Sajikan makanan secara menarik dan
Pasien masih tampak lemas
suhu yang sesuai
Makan 3 kali sehari habis kadang
8. Berikan suplemen makanan jika perlu
15.56 habis semua
16.00 9. Berikan makanan yang segar segar (buah Penurunan BB (saat sakit 25kg,
, sayur) sebelum sakit 26,5 kg)
Monitoring TTV
Mointoring BB pasien
23 September Hipovolemia 17.00 1. Menjaga intake atau asupan yang akurat JAM : 19.00 Ns.
2021 berhubungan dengan dan catat output pasien Masni
S:
kehilangan cairan Kartini
2. Memonitor status hidrasi (misalnya.
aktif 17.10 - Ibu pasien mengatakan pasien sudah Purba
membrane mukosa lembab, denyut nadi
mulai mau makan dan minum
adekuat, dan tekanan darah ortostatik).
- Pasien mengeluh masih agak lemas
17.20 3. Monitor tanda-tanda vital pasien
O:
17.25 4. Memberikan cairan dengan tepat
- Turgor kulit sudah tidak begitu kering
17.27 5. Menganjurkan ibu pasien untuk selalu
seperti kemarin
memberikan minum sedikit tapi sering
- Bibir sudah tidak begitu kering
- akral hangat
- Nadi :98 x/menit
- S : 37,0 C
- BB : 25,2 Kg
- P : 22 x/ menit
P : lanjutkan intervensi :
- Suhu : 37, 0 C
- RR : 22x/menit
- Nadi : 98x/menit
- SPO2 : 98%
A : Masalah teratasi (Hipetermia)
23 September Resiko perdarahan 18.50 1. Monitor tanda dan gejala perdarahan JAM : 20.00 Ns.
2021 berhubungan dengan 18.55 Masni
2. Monitor nilai hematokrit/ hemoglobin S :
ganguan koagulasi Kartini
sebelum dan setelah kehilangan darah
(penurunan Keluarga mengatakan pasien masih Purba
19.00
trombosit) 3. Monitor tanda-tanda vital ortostatik lemes
O:
4. Monitor koagulasi (mis. Prothrombin
19.15
time fibrinogen, degradasi fibrin) Trombosit 135,000/mm3