OLEH
00320060
A. PENGKAJIAN
Berisi data yang terfokus pada kegawatdaruratan klien
1. PEMERIKSAAN FISIK
a. Sistem Pernapasan:
Jalan napas : ( √ ) bersih ( ) sumbatan ( berupa ( ) sputum ( ) darah
Pernapasan
• RR : 20-21 x/menit
• Penggunaan otot bantu nafas: ( ) tidak ( √ ) ya
• Terpasang ETT : ( √ ) tidak ( ) ya
• Terpasang ventilator : ( √ ) tidak ( )
Mode : PS = , RR: 22x/menit PEEP: 5 I:E: …….FiO2:
• Irama : ( √ ) tidak teratur ( )teratur
• Kedalaman : ( √ ) tidak teratur ( ) teratur
• Sputum : (- ) putih ( - ) kuning ( - ) hijau
• Konsistensi : ( - ) tidak kental ( - ) kental
• Suara napas : ( - ) ronchi ( - ) wheezing ( √ ) vesikuler
b. Sistem kardiovaskualr
Sirkulasi perifer
• Nadi : x/menit Tekanan Darah : 106/57 mmHg
• Pulsasi : ( ) kuat (√ ) lemah
• Akral : ( √ ) hangat ( ) dingin
• Warna Kulit : ( ) kemerahan ( ) pucat ( √ ) cyanosis
Sirkulasi jantung
• Irama : (√ ) tidak teratur ( ) teratur
• Nyeri dada : ( ) tidak ( √ ) ya, lama: 2-3 menit
Jumlah : - cc/jam
d. Sistem Gastrointestinal
• Distensi : ( √ ) tidak ( ) ya, lingkar perut : 100 cm
• Peristaltic : ( )tidak ( √ ) ya, lama: 20 x/menit
• Defekasi : ( √ ) tidak normal ( ) normal
e. Sistem Perkemihan
• Warna : ( ) bening ( √ ) kuning ( ) merah ( ) kecoklatan • Distensi : ( )
tidak ( ) ya
• Penggunaan catheter urine : ( √ ) tidak ( ) ya
• Jumlah urine: 83 cc/jam
f. Obstetri & Ginekologi
• Hamil : ( √ ) tidak ( ) ya, HPHT : ……….keluhan :
g. Sistem Hematologi
Perdarahan : ( - ) gusi ( - ) nasal ( - ) pethecia ( ) echimosis ( ) lainnya : -
h. Sistem Muskuloskeletal & Integument
• Turgor kulit : ( ) tidak elastis ( √ ) elastis
• Terdapat luka : ( ) tidak ( √ ) ya, lokasi luka : abdomen sebelah kanan
• IV Line : ( ) tidak ( √ ) ya
• NGT : ( √ ) tidak ( ) alir ya, warna =
• DLL
3. KEBUTUHAN EDUKASI
a. Terdapat hambatan dalam pembelajaran
( √ ) tidak ( ) ya, jika ya: ( ) pendengaran ( ) penglihatan )kognitif ( ) fisik ( ) budaya
( ) emosi ( ) bahasa ( ) Lainnya …………………….
Dibutuhkan penerjemah : ( √ ) tidak ( ) ya
Sebutkan : -
Kebutuhan edukasi (pilih topik edukasi pada kolom yang
tersedia)
( ) diagnosa dan manajemen penyakit
( √ ) tindakan keperawatan
( √ ) obat-obatan /terapi
( ) rehabilitasi
( ) diet dan nutrisi
(√ ) manajemen nyeri
( ) lain-lain, sebutkan -
b. Bersedia untuk dikunjungi : ( ) tidak ( ) ya : ( √ ) keluarga ( ) kerabat ( ) rohaniawan
4. RESIKO CEDERA/JATUH
( ) Tidak ( √ ) Ya, jika Ya, gelang resiko jatuh warna kuning harus dipasang
5. NYERI
Nyeri : ( ) tidak ( √ ) ya
Bila Ya lanjut ke Pengkajian PQRST:
P Palliative/provokatif:
Q Quality/kualitas:
R Regio:
S Skala:
T Time/Waktu:
Skala nyeri pasien menggunakan CCPOT (Critical Care Observasi Tools) skor 3
6. STATUS NUTRISI
MC PKMK diabetasol 5 x 50 kkal dalam 50 air
MC PKMK pulmosol 5 x 50 kkal dalam 50 air
gelisah
TD : 106/57 mmHg Nyeri
Nadi = 47x/menit
RR= 21x/menit
Suhu = 36 c
SPO2 = 100%
Terpasang Oksigen
15 lpm NRM
Intoleransi
aktivitas
DO :
Sellular hipoksia
Pasien tampak lemah
terbaring di tempat
Integritas
tidur
membrane sel
Akral teraba agak berubah
dingin
Hasil EKG pasien
Kontraktilitas
Disritmia menurun
HR = 47x/menit
TD = 106/57 mmHg
Penurunan curah
RR = 21x/menit
jantung
Suhu = 36 C
Terpasang oksigen
15 lpm NRM
C. DIGANOSA KEPERAWATAN :
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera biologis (isemik miokard)
2. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan ketidakseimbangan antara suplai dan
kebutuhan oksigen
3. Penurunan curah jantung berhubungan dengan perubahan Irama jantung, kontraktilitas
jantung
D. PERENCANAAN
Diagnosa Intervensi
Nyeri akut berhubungan dengan 1. Kaji keluhan pasien mengenai nyeri dada, meliputi : lokasi, radiasi, durasi dan faktor yang
agen cedera biologis (isemik mempengaruhinya.
miokard) 2. Berikan istirahat fisik dengan punggung ditinggikan atau dalam kursi kardiak.
3. Kaji ulang riwayat angina sebelumnya, nyeri menyerupai angina
4. Anjurkan pasien untuk melaporkan nyeri dengan segera
5. Berikan lingkungan yang tenang, aktivitas perlahan, dan tindakan nyaman
6. Bantu melakukan teknik relaksasi (napas dalam/perlahan,perilaku distraksi, visualisasi,
bimbingan imajinasi
7. Periksa tanda vital sebelum dan sesudah obat narkotik
8. Kolaborasi dengan tim medis pemberian terapi
Intoleransi aktivitas berhubungan 1. Monitor tekanan darah
dengan ketidakseimbangan antara 2. Monitor pernafasan
suplai dan kebutuhan oksigen 3. Monitor nadi
4. Monitor kelelahan fisik
5. Sediakan lingkungan yang nyaman
6. Anjurkan tirah baring bedress total
P : Intervensi dilanjutkan
2 Kamis 15.45 1. Mengobservasi pembatasan aktivitas, S: Ns. Eva
10 Maret 2022 s/d 2. Memonitor adanya kelemahan fisik, Pasien mengatakan rasa lemas masih ada Susanti
Lubis
16.10 3. Monitor TTV tapi tidak seperti kemarin kemarin, sudah
Wib 4. Membantu pasien untuk memenuhi ADL berkurang Pukul
5. Memberikan motivasi kepada pasien Pasien mengatakan sudah dapat 19.30
beristirahat
O:
Aktivitas pasien Nampak dibantu
perawat
Pasien nampak bedrees total
Akral hangat
KU sudah mulai membaik
TD : 100/75 mmHg
Nadi : 68x/menit
Suhu : 36,5 C
RR : 21x/menit
Skala nyeri 3 (ringan)
Terpasang oksigen 15 lpm NRM
Terpasang siring pump
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
3 Kamis 16.20 1. Identifikasi gejala penurunan curah jantung S:
10 Maret 2022 s/d 2. Monitor tekanan darah Pasien mengatakan masih agak lemas,
lemah
17.00 3. Monitor keluhan nyeri dada
Pasien mengatakan belum bisa
Wib 4. Monitor nilai laboratorium beraktivitas
5. Posisikan pasien semi fowler dengan kaki ke O:
Pasien terpasang monitor
bawah atau posisi nyaman
Pasien sianosis di bagian kaki
6. Kolaborasi pemberian terapi dengan dokter
Pasien terpasang Oksigen 15 lpm NRM
Pasien terpasang infus di metacarpal
sinistra (IV cath no.20) IVFD 30 cc/jam
TD = 100/75 mmHg
Nadi = 68x/menit
HR = 20x/menit
SPO2 = 99%
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
HARI = KEDUA
NO HARI/TGL JAM IMPLEMENTASI EVALUASI NAMA
Dx DAN
PARAF
A : Masalah teratasi
P : Pertahankan intervensi
6. Kolaborasi pemberian terapi dengan dokter Pasien tampak sianosis di bagian kaki
Pasien terpasang Oksigen 15 lpm NRM
Pasien terpasang infus di metacarpal
sinistra (IV cath no.20) IVFD 30 cc/jam
TD = 118/85 mmHg
Nadi = 70x/menit
RR = 20x/menit
SPO2 = 99%
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
HARI KETIGA
A : Masalah teratasi
P : Pertahankan intervensi
Untuk penanganan pasien dengan kasus ACS Stemi sudah sesuai dengan teori, resusitasi cairan sudah sesuai dengan teori.
G. DAFTAR PUSTAKA
Herdman, T.H. & Kamitsuru, S. (Eds). (2014). NANDA international Nursing Diagnoses: Definitions
Lewis, SL., Dirksen, SR., Heitkemper, MM, and Bucher, L.(2014).Medical surgical Nursing. Mosby:
ELSIVER
Tim Pokja SDKI DPP PPNI, (2016), Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI), Edisi 1,
Tim Pokja SLKI DPP PPNI, (2018), Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI), Edisi 1,
Tim Pokja SIKI DPP PPNI, (2018), Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI), Edisi 1,
NIM : Tanggal :
7. Evaluasi keberhasilan tindakan dan Efek yang Timbul dari Tindakan Keperawatan 1 poin
……………………………………………………………………………………………………
…
……………………………………………………………………………………………………
…
……………………………………………………………………………………………………
… ……………………………………………………………………...
23 | P a g e
Keperawatan Gawat Darurat
STIKes ABB TA Genap 2020/2021
Hak Cipta STIKes Awal Bros Batam hanya untuk dipergunakan oleh mahasiswa STIKes Awal Bros Batam
CONTOH PENULISAN ANALISA SINTESA
Hari/Tanggal ujian:
Nama Mahasiswa/NIM:
Ruangan:
Diagnosa Medis Pasien:
No Komponen Poin Nilai
Maksimal
3 Analisa keperawatan: 15
Kemampuan merumuskan diagnosis keperawatan yang
tepat dan membuat perencanaan yang sesuai.
Penguji, Penguji,
Preseptor Rumah Sakit Pembimbing Akademik Nama dan TTD Nama dan TTD