Dosen Pembimbing
Ns. Niswah, S.Kep., MNS
Nurul Maghfirah
P1337420921215 (Aceh)
Judul kasus : Asuhan Keperawatan Dengan Diagnosa Medis Unstable Angina Pektoris
di ICCU RSUD dr Zainoel Abidin Banda aceh
NIM : P1337420921246
Jurusan : Keperawatan
Laporan pendahuluan dan asuhan keperawatan ini telah di baca dan disetujui oleh
Clinical Instruktur (CI) dan Dosen Pembimbing Akademi
Menyetujui,
Nurul Maghfirah
A. Web Of Causation (WOC)
Definisi: Etiologi: Pemeriksaan penunjang: Manifestasi klinis:
Nyeri dada atau ketidaknyamanan yang Unstable angina pectoris disebabkan oleh EKG, foto rontgen dada, a. Sifat nyeri: rasa sakit seperti ditekan, rasa
disebabkan oleh penyakit arteri koroner iskemia miokardium reversible dan pemeriksaan laboraturium, terbakar, tertindih benda berat, berat dan
yang menggambarkan sensasi seperti sementara akibat ketidakseimbangan antara dan penyadapan jantung. terpelintir.
ditekan, diremas atau seperti di tusuk. kebutuhan oksigen miokardium dan suplai b. Nyeri hebat pada dada kiri menyebar ke bahu
oksigen miokardium. kiri, leher kiri dan lengan atas kiri,
c. Nyeri membaik dengan istirahat atau dengan
obat nitrat.
d. Keringat dingin, mual dan muntah, sulit
Penatalaksanaan: Unstable Angina Pektoris
bernafas, cemas dan lemas.
Penatalaksanaan unstable angina e. Pada pemeriksaan EKG:
pectoris dibagi menjadi farmakologis - Fase hiperakut (setelah serangan)
dan non farmakologis. Kontraksi miokardium menurun - Fase perkembangan penuh (1-2 hari
Peningkatan tekanan jantung kemudian)
a. Farmakologis - Fase resolusi (beberapa minggu/bulan)
(penanganan nyeri, membatasi Lelah
ukuran infark miokard, trombolitik, Fungsi ventrikel terganggu
vasodilator perifer, antikoogulan). Intoleransi aktivitas
b. Non farmakologis
(pemberian oksigen dan membatasi Perubahan hemodinamika Peningkatan asam
Kurangnya pajanan informasi
aktivitas fisik).
Reseptor nyeri
Nyeri
Takut
Ansietas
FORM PENGKAJIAN KEPERAWATAN
A. Data Adminitrasi
Tanggal : 12/9/2022 Waktu: 14.15 WIB
Inisial Pasien : Tn. A
Umur : 59 thn 1 bln 14 hari
Jenis kelamin : Laki-laki
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Simeulu Timur, Sinabang Jln. Meulur No. 176
D. PENGKAJIAN KOMPREHENSIF
1. Keluhan Utama: Pasien nyeri dada, lemas, dan mudah lelah.
2. Riwayat keluhan : Pasien merasakan nyeri dada terasa berat semenjak 3 hari yang lalu
3. Riwayat penyakit dan/atau pembedahan terdahulu: Pasien memiliki riwayat pemasangan ring
dijantung, Hipertensi, Diabetes Mellitus tipe II, danTB paru tahun 2018 tuntas
4. Allergi/reaksi :
Obat: Tidak ada
Makanan dll: Tidak ada
Tanda dan gejala dari reaksi alergi: Tidak ada
5. Data Psikososial dan Sosioekonomi
- Tipe tempat tinggal
a. Rumah pribadi √ b. Sewa c. Rumah panti jompo
- Terkait dengan hospitalisasi (pilihan bisa lebih dari satu)
a. Takut b. Cemas c. Depressi
d. Khawatir e. Home care f. Financial
g. Isu keluarga h. Lainnya (jelaskan)……… i. Tidak ada √
- Bahasa yang digunakan sehari – hari
a. Indonesia √ b. Inggris c. Daerah (jelaskan): Aceh √
- Agama
a. Islam √ b. Kristen c. Budha
6. Respirasi (pernafasan)
- Pola pernafasan:
a. Reguler√ b.Irreguler c.Lainnya:
d. frekwensi 21 x/m
- Tampilan:
a. Dispnue b. Orthopnue c. Wheeze
d. Sianosis e. Tidak ada √
- Batuk:
a. Tidak ada b. Ya (produktif/ tidak produktif) √
- Sputum:
a. Tidak ada b. Ya (warna): Putih kental √
7. Sirkulasi
- Nadi:
a. Reguler√ b. Irreguler c. Frekuensi: 53 x/m
- TD:
a. Normal 115 / 65 mmHg
b. Hipotensi........./.............mmHg
c. Hipertensi......../..............mmHg
- Mean arteri Pressure (MAP): 85 mmHg
- Central Vena Pressure: tidak ada
- SpO2 : 98 %
- Irama Jantung: Sinus Bradikardia
- Tampilan:
a. Dada seperti tertekan√ b. Nyeri dada√ c. Nyeri menyebar√
d. Perasaan pusing e. Tidak ada f. Edema:
- Ektremitas:
a. Hangat√ b. Dingin c. Pucat √ d. Sianosis
- Capiler Refil Time : <3 (detik)
- Pitting Edema:
a. Positif 1 (2mm) b. Positif 2 (4mm) c. Positif 3 (6mm)
d. Positif 4 (8mm)
8. Neurosensori
- Status Mental:
GCS :Eye ...4.... Motorik ...6.... Verbal: 5 E + M + V = 15
a. Alert b. Confused c. Tidak berespon
d. Agitasi e. Cemas f. Samnolen
g. Depresi h. Lainnya:
- Orientasi :
a. Hari b. Waktu c. Orang
d. Tempat e. Disorentasi semuanya
- Pendengaran
a. Normal √ b. Kesulitan pendengaran (ki/ka)
b. Kerusakan pendengaran d. Lainnya (jelaskan)
- Penglihatan
a. Normal √ b. Menggunakan kaca mata
c. Kontak lensa d. Lainnya:
- Berbicara
a. Normal √ b. Apasia c. Tidak ada komunikasi
d . Lainnya (jelaskan )
- Suhu
a. Normal 36.5 oC √ b. Hipotermia....... oC c. Hipertermia........oC
9. Gastrointertinal
- Tipe diet ( dirumah )
a. Normal √ b. Lunak c. Lainnya:
- Pembatasan cairan
a.Tidak ada b. Ya: ada selama di RS √
- Pembatasan diet
a. Tidak ada b. Ya: √
- Tube feeding
a. Nasogastic tube b. Peritoneal gastric tube
Ukuran: Tanggal terakhir diganti:
- Rongga mulut
Mulut/lidah
a. Lembab√ b. Kering c. Berselaput
Gigi
a. Milik sendiri √ b. Palsu (jelaskan).............................
- Tampilan
a. Nausea b. Vomiting c. Kesulitan menelan
d. Tidak ada kelainan e . Lainnya:
- Pengkajian nutrisi
Kehilangan
Kriteria Penyakit dengan resiko Oral intake berat badan BMI
score malnutrisi tanpa (kg/m2)
disengaja
Lingkari Lingkari
Lingkari cukup
Lingkari 1 atau lebih cukup satu cukup satu
satu saja
saja saja
3 a. Cancer
b. AIDS
c. Severe Burns
d. Major trauma
e. Anorexia nervosa
f. Dekubitus
g. End stage diseases a. < ¼ makan
renal, cardiac, lung, yang
liver, neurological dihabiskan a. > 5 kg a. 17.0
h. Gastrointestinal
Kehilangan
Kriteria Penyakit dengan resiko Oral intake berat badan BMI
score malnutrisi tanpa (kg/m2)
disengaja
diseases mal- b. NGT <1
absorption, ileus L/hari (1
obstruction, fistula, kcal/ml
stricture makanan)
i. Sepsis/ severe
infection
a. gastrointestinal l. ¼ - ¾ makan a. < 5 kg a. 17,0 –
diseases – lainnya yang b. ya. Tidak 18,5
j. anemia karena kurang dihabiskan . yakin
2 nutrisi a. NGT <1,5
k. psikososial – depresi/ L/hari (1
dementia stroke kcal/ml
makanan
a. tidak ada pantangan a. normal intake a. 1 kg a. > 18,5
makanan ¾ - 1 porsi b. tidak ada
b. NGT >1,5 perubahan.
1
L/hari (1
kcal/ml
makanan
Scoring
(lingkari
1 saja 3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1
per
kolom )
Total
Jika score 6 atau lebih, rujuk ke bagian ahli gizi
10. Eliminasi
- Bowel (usus besar )
masalah :
a. Inkontinensia b. Diare c. Konstipasi
d. melena e. Tidak ada √ f. Lainnya (jelaskan)......
- Urinary
Tampilan urine:
a. Jernih b. Berawan(keruh) √ c. Lainnya:
Produksi urine : 0.5 cc/kgBB/jam
Masalah:
a. Nocturia b. Sering kencing c. Dysuria
d. Inkotinensia e. Tidak ada √ f. Lainnya (jelaskan)........
- Pertolongan untuk beradaptasi
a. Diapers (pampers) √ b. Kondom kateter c. Indwelling cateter √
d. Intermittent cateter e. Suprapubic cateter e. Tidak ada
Cateter tipe: ukuran: 16 tanggal terakhir diganti: 17/9/2022
11. Integument dan Branden scale
- Warna:
a. Normal b. Pucat √ c. Kemerah-merahan d. Jaundice
- Intergritas :
a. Utuh
b. Ruam
c. Kerusakan kulit (tempat & ukuran ):
d. Lepuh ( tempat & ukuran ) -.....................................................................
e. Kemerah – merahan:
f. Lainnya (jelaskan ):
Braden scale
Persepsi
Kelembaban Aktifitas Mobility Nutrisi Gesekan
sensory
4√
4 √ tidak ada 4 sering 4 tidak 4 sangat
kelembaban
kerusakkan berjalan dibatasi baik
normal
3 3 √tidak
3 sedikit 3 adakalanya 3 √ sedikit 3
adakalanya muncul
terbatasi berjalan terbatas adekuat
lembab masalah
2 sangat 2 sangat 2 Di kursi 2 sangat 2 √ tidak 2 potensi
terbatas lembab roda terbatas adekuat masalah
1 1
1 sepenuhnya 1 kelembaban 1√ ditempat 1 sangat
sepenuhny bermasal
terbatas konstan tidur buruk
a terbatas ah
Temp
X
(Biru)
200
MAP
(Hijau)
150
BP
Kesadaran
(Hitam) 35
Irama EKG
Skala Nyeri RASS
CVP
SaO2
Mode Ventilator
PEEP/CPAP
PERNA-
PASAN
RR
TV
FiO2
Waktu
pH
HASIL AGD
pCO2
pO2
HCO3
SaO2
BE
Mata
Ukuran pupil
Reaksi
Kaki
tangan
V
GCS
Jalur 1 (nama)
(jumlah mcg/ml)
Jalur 2
Jalur 3
Jalur 4
TPN (nama)
(jumlah ml)
Makan/Snack Pagi Makan/Snack Siang Makan/Snack Malam
Enteral
NGT
Urine
BAB
Drain
Total
cc IWL
.................................................... cc
Balance/shift ...................................... cc
1. Terapi medis
Nama Obat Dosis Rute pemberian
NTG 5 mg/menit Drip
Furosemide 20 mg/12 jam IV
Cefoperazone 1 gr/12 jam IV
Pantoprazole 40 mg/12 jam IV
Novorapid 6-6-6 iu SC
Lantus 0-0-0-10 iu SC
clopidogrel 1x75 mg, PO
atorvastatin 1x 40 mg, PO
Coralan 2x 2,5 mg, PO
valsartan 1x 80 mg, PO
Amlodiphine 1x5 mg PO
Spironolactone 1 x 25 mg PO
N. Acetilsistein 3x 400 mg PO
laxadin syr syr 1x15 cc PO
ISDN 3x 5 mg PO
2. Hasil Lab
Laboratorium 19/09/2022
Jenis Pemeriksaan Nilai Nilai Rujukan Satuan
HEMATOLOGI
Hemoglobin 7,8 12,0-15,0 g/dL
Hematokrit 37-47 %
Eritrosit 2,8 4,2-5,4 10³/mm³
Leukosit 4,5-10,5 10³/mm³
Trombosit 150-450 10³/mm³
Limfosit 20-40 %
Monosit 2-8 %
KIMIA KLINIK
HATI&EMPEDU
AST/SOGT <31 U/L
DIABETES
mg/dL
<200
Glukosa darah sewaktu
GINJAL-HIPERTENSI 66
mg/dL
13-43
Ureum 1,60
mg/dL
0,67-1,17
Kreatinin
ELEKTROLIT mmol/L
132-146
Natrium (Na) mmol/L
115 3,7-5,4
Kalium (K) mmol/L
98-106
Klorida (Cl)
ANALISA DATA
NO ETIOLOGI MASALAH
DATA
1. DS: Perubahan Irama Penurunan Curah
- Tn. A mengatakan, “Dada saya terasa Jantung Jantung
sakit dan berat sejak 1 hari sebelum
dibawa ke RS”
- Tn. A mengatakan, “Ketika dada sakit
saya sudah minum obat ISDN yang
diberikan dibawah lidah namun tidak
berkurang sakitnya”
- Tn. A mengatakan, “Saya dulu pernah
menjalani perawatan untuk pemasangan
ring jantung”
- Tn. A mengatakan, “Saya dulu juga ada
riwayat hipertensi dan DM tipe II”
- Tn. A mengatakan, “ Saya disarankan
untuk melakukan tindakan CABG oleh
dokter di RS medan”
DO:
- KU: Lemah
- Kesadaran : Composmentis
- CRT < 3 detik
- TD: 115/65 mmHg
- MAP : 85 mmHg
- HR: 53 x/mnt (sinus bradikardi)
- RR: 21 x/mnt
- Urine: 0,5 cc/kg/BB/i
- Pasien tampak lemah
- ADL partial care
- Dx Medis:
UAP Timi 2/7 Gs 96 pada CAD 3 VD Pro
CABG, ADHF tipe Wet and Warm ec
CAD
- Hasil ECHO:
EF: 47 %
- Farmakologi
Drip NTG 5 mcg/menit
Clopidrogel 1 x 75 mg
ISDN 3 x 5 mg
2. DS: Sekresi yang Bersihan jalan napas
- Tn. A mengatakan, “Sebelumnya saya tertahan tidak efektif
pernah terkena TB paru tahun 2018 dan
sudah tuntas minum Obat TB (OAT)
selama 6 bulan”
- Tn. A mengatakan, “Saya juga baru
dirawat di RS medan karena edema paru
(ALO)
- Tn. A mengatakan, “Saya batuk
berdahak sesekali dan sulit saya
keluarkan”
- Tn. A mengatakan, “ Dada saya terasa
berat dan penuh sehingga saya cepat
lelah dan mengap-mengap”
DO:
- RR: 21 x/mnt
- SpO2: 98%
- Irama Pernafasan: Vesikuler
- Bunyi paru: Ronki basah
- Batuk berdahak sesekali
Hasil Pemeriksaan X-ray
Edema Paru dengan efusi pleura bilateral
(kiri minimal)
- Mendapat terapi N. Acetilsitein 3 x 400
mg
3. DS : Penurunan Perfusi perifer tidak
- Pasien mengatakan merasa lemas dan konsentrasi efektif
cepat lelah hemoglobin
DO:
- KU: Lemah
- Kesadaran : Composmentis
- CRT < 3 detik
- TD: 115/65 mmHg
- MAP : 85 mmHg
- HR: 53 x/mnt (sinus bradikardi)
- RR: 21 x/mnt
- Pasien dengan DX medis: Anemia
sedang
Hb: 7,8 g/dL
- Folley chateter terpasang
- Warna kulit pucat
- Akral teraba dingin
- Turgor kulit baik
- Konjungtiva anemis
- Sudah melakukan transfusi PRC1
kolf yang kedua
DIAGNOSA KEPERATAWAN
INTERVENSI KEPERAWATAN
No SDKI SLKI SIKI
1. Penurunan Setelah dilakukan Perawatan jantung
Curah tindakan
Jantung keperawatan 3x24 Observasi
(D.0008) jam diharapkan - Identifikasi tanda dan gejala primer penurunan curah
curah jantung jantung (dispnea, edema, kelelahan)
meningkat dengan, - Identifikasi tanda dan gejala sekunder penurunan curah
Kriteria Hasil: jantung (ronki, peningkatan berat badan, oliguria, batuk,
- Gambar EKG kulit pucat)
aritmia menurun - Monitor tekanan darah, MAP, HR
- Tekanan darah - Monitor intake output cairan
membaik - Monitor saturasi oksigen
- Dispnea menurun - Monitor keluhan nyeri dada
- Bradikardia - Monitor EKG 12 sadapan
menurun Terapeutik
- Posisikan pasien semifowler
- Berikan oksigen untuk mempertahankan SPO2 > 94%
Edukasi
- Ajarkan pasien dan keluarga diet jantung (batasi asupan
kafein, natrium, kolesterol, dan makanan tinggi lemak)
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian antiaritmia
2. Bersihan Setelah diberikan Manajemen Jalan Napas
jalan napas asuhan keperawatan
Observasi:
tidak efektif selama 3 x 24 jam 1. Monitor pola nafas ( frekuensi, kedalaman, usaha
b/d sekresi bersihan jalan napas napas).
yang pasien menjadi 2. Monitor bunyi nafas tambahan (mis. Mengi,
tertahan meningkat ditandai gurgling, wheezing, ronkhi kering)
dengan: 3. Monitor adanya sputum (jumlah, warna, aroma).
Terapeutik
- Pasien dapat - Pertahankan kapatenan jalan napas dengan head-tilt dan
batuk efektif chin- lift ( jaw thrust jika curiga trauma Servikal ).
- Produksi sputum - Posisikan semi-fowler atau fowler.
menurun - Berikan minum hangat.
- Lakukan fisioterapi dada, jika perlu
- Frekuensi napas
- Lakukan hiperoksigenasi sebelum pengisapan
membaik endotrakea.
- Pola napas - Lakukan penghisapan lendir kurang dari 15 detik.
membaik - Berikan oksigen , jika perlu
Kolaborasi
- Pemberian bronkodilator, ekspektoran, mukolitik, jika
perlu
EVALUASI KEPERAWATAN
O:
- KU: Lemah
- Kesadaran : Composmentis
- CRT < 3 detik
- TD: 115/65 mmHg
- MAP : 85 mmHg
- HR: 53 x/mnt (sinus bradikardi)
- RR: 21 x/mnt
- Urine: 0,5 cc/kg/BB/i
- Pasien tampak lemah
- ADL partial care
- Dx Medis:
UAP Timi 2/7 Gs 96 pada CAD 3 VD Pro CABG, ADHF tipe Wet
and Warm ec CAD
- Hasil ECHO:
EF: 47 %
- Farmakologi
Drip NTG 5 mcg/menit
Clopidrogel 1 x 75 mg
ISDN 3 x 5 mg
A: Penurunan curah jantung
P: Perawatan jantung
1. Memonitor TTV pertiap jam
2. Memonitor saturasi oksigen
3. Memonitor gambaran EKG 6 sedapan setiap pagi
4. Memantau balance cairan
5. Memonitor nyeri dada
6. Mengidentifikasi adanya tanda dan gejala penurunan curah
jantung
7. Memposisikan pasien semi fowler
8. Auskultasi bunyi jantung tambahan
9. Membantu pemenuhan ADL pasien
10. Melakukan pemeriksaan apakah terdapat sianosis
11. Kolaborasi pemberian terapi Drip NTG 5 mcg/menit,
Clopidrogel 1 x 75 mg, ISDN 3 x 5 mg
Senin/ 12 Bersihan S:
September jalan napas - Tn. A mengatakan, “Sebelumnya saya pernah terkena TB paru
2022 tidak efektif tahun 2018 dan sudah tuntas minum Obat TB (OAT) selama 6
bulan”
- Tn. A mengatakan, “Saya juga baru dirawat di RS medan karena
edema paru (ALO)
- Tn. A mengatakan, “Saya batuk berdahak sesekali dan sulit saya
keluarkan”
- Tn. A mengatakan, “ Dada saya terasa berat dan penuh sehingga
saya cepat lelah dan mengap-mengap”
O:
- RR: 21 x/mnt
- SpO2: 98%
- Irama Pernafasan: Vesikuler
- Bunyi paru: Ronki basah
- Batuk berdahak sesekali
Hasil Pemeriksaan X-ray
Edema Paru dengan efusi pleura bilateral (kiri minimal)
Mendapat terapi N. Acetilsitein 3 x 400 mg
O:
-KU: sedang
-Kesadaran : Composmentis
-CRT < 3 detik
-TD: 153/73 mmHg
-MAP : 90 mmHg
-HR: 55 x/mnt
-RR: 20 x/mnt
-SpO2: 99 %
-GDS: 89
-ADL partial care dibantu keluarga
-Dx Medis: UAP Timi 2/7 Gs 96 pada CAD 3 VD Pro CABG, ADHF tipe
Wet and Warm ec CAD
-Gambaran EKG: Sinus Bradikardia
O:
- RR: 20 x/mnt
- SpO2: 99%
- Irama Pernafasan: Vesikuler
- Bunyi paru: Ronki basah
- Batuk berdahak sesekali
Hasil Pemeriksaan X-ray
Edema Paru dengan efusi pleura bilateral (kiri minimal)
Mendapat terapi N. Acetilsitein 3 x 400 mg
Tangan
Tangan
Tangan
Tangan
Tangan
14.00 Melakukan hand over dengan shif pagi
N Hari / Tanda Ke
o Tangga Mahasisw tangan t
l a pembimbin
g
Jam Paraf Jam Paraf Klinik Akademik
datan pulang
g
1 Senin 14.00 20.00
12-9-
2022
2 Selasa 14.00 20.00
13-9-
2022
3 Rabu 20.00 08.00
14-9-
2022
4 Kamis 20.00 08.00
15-9-
2022
5 Jum’at 08.00 14.00
16-9-
2022
6 Sabtu 14.00 20.00
17-9-
2022
LAMPIRAN 12
29.
Perawatan endotracheal 3 2
Pemberian nutrisi
49. Pengukuran parenteral
tekanna darah sentral (CVP) dengan 4 4
manometer 3 1
50. 1 1 1 1
Monitoring keseimbangan cairan tiap jam dan harian 4 4
51.
Menghitung balance cairan setiap shift 4 4
52.
Perawatan pencegahan pressure injury/ luka tekan 4 4
53.
Dressing luka 3 2
54.
Personal hygiene pasien kritis 4 4
55.
Maintenance emergency trolley 3 1
56. Pengkajian dan interevnsi keperawatan permasalah
psikologi pasien 4 3
57. Pengkajian dan interevensi keperawatan permasalah sosial
pasien 4 3
58. pengkajian dan intervensi keperawatan permasalahan
spiritual pasien 4 3
59. Pengkajian dan intervensi keperawatan permasalahan
budaya pasien 4 3
60.
Penatalaksanaan end of life care pada pasien kritis 3 2
61. 1 1
Penatalaksanaan dukungan berduka 4 2
62.
Pengkajian nyeri menggunakan CPOT 4 4
63.
Kolaborasi manajemen nyeri farmakologi pada pasien kritis 3 4
64. Kolaborasi manajemen nyeri non farmakologi pada pasien
kritis 3 2
65. 1 1 1 1
Dokumentasi asuhan keperawatan kritis 3 2
66. 1 1 1 1
Edukasi kepada pasien atau keluarga 3 2