Disusun Oleh :
Nurul Maghfirah
P1337420921246
Dosen Pembimbing:
Ns. Niswah, MNS
CI Kliik:
Ns. Melafilani, S.Kep., M.Kep
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
A. Karakteristik Demografi
1. Identitas Diri Klien
Nama Lengkap : Nurhayati
Tempat /Tanggal Lahir : Ceurih/07 Mei 1940
Jenis Kelamin : Perempuan
Status Perkawinan : Kawin/janda
Pendidikan terakhir : SLTA
Agama : Islam
Suku Bangsa : Aceh
Golongan Darah : O
Diagnosa Medis (bila ada) : Artritis
TB/BB : 155 cm /60 kg
Alamat : Ceurih, Kec.Ule Kareng
No Telpon : -
4. Aktivitas rekreasi
Hobi : Ny.n mengatakan selama sakit aktifitasnya
sudah sangat terbatas
Bepergian/wisata : Ny.n hanya pergi dari rumah untuk melakukan
kegiatan keagamaan di mesjid dekat rumahnya
Keanggotaan organisasi : Tidak ada ikut organisasi
Lain-lain : Aktifitas mengaji setiap malam di mesjid
5. Riwayat Keluarga
a. Saudara Kandung
Nama : -
Umur : -
Penyebab Kematian : -
c. Kunjungan keluarga : Keluarga sering dikunjungi oleh anaknya
Ny.N
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Sudah meninggal
2. Eliminasi
a. BAK
Frekuensi dan waktu : Normal tidak keluhan, sehari 3-4 kali
Keluhan BAK pada malam : Tidak ada keluhan
hari
Keluhan yang berhubungan : Tidak ada keluhan
dengan BAK
b. BAB
Frekuensi dan waktu : Normal, biasa 2 hari sekali
Konsistensi : Normal, konsistensi lunak
Keluhan yang berhubungan : Tidak ada keluhan
dengan BAB
Pengalaman memakai : Tidak pernah
Laxatif/Pencahar
3. Personal Higiene
a. Mandi
Frekuensi dan waktu mandi : Normal seperti biasanya 2-3 kali perhari
Pagi, siang dan sore
Pemakaian sabun(ya/tdk) : Memakai sabun
Sendiri/dg bantuan : Sendiri tampa bantuan
b. Oral hygiene
Frekuensi dan waktu gosok : Normal, setiap mandi 2-3 kali perhari
gigi Pagi, siang dan sore
Menggunakan pasta gigi : Menggunakan pasta gigi
c. Cuci rambut
Frekuensi : Tidak menentu, 2-3 kali perhari
tergantung kebutuhan
Penggunaan shampo : Menggunakan shampo
(ya/tdk)
D. Status Kesehatan
1. Status Kesehatan saat ini
Keluhan utama dalam 1 th : Ny.n mengatakan selama ini terkadang
terakhir sulit untuk beraktifitas seperti biasanya
Gejala yang dirasakan : Nyeri dan kaku dibagian lutut dan tampak
adanya pembengkakan
Faktor pencetus : Faktor pencetus terjadinya artritis pada
ny.n yaitu karna faktor usia sehingga
imunitas menurun.
Timbulnya keluhan : () Mendadak ( ) bertahap
Waktu mulai timbulnya : Ny.n mengatakan biasanya nyeri terasa di
keluhan pagi hari
Upaya mengatasi : Ny.n mengatakan upaya mengatasinya
jika sakit berat dengan mengonsumsi obat
F. Pengkajian Sosial :
1. Hubungan dengan kelg : Baik, keluarga tampak peduli
2. Hubungan dengan tetangga : Ny.n hubungan dengan tetangganya sangat baik
3. Aktivitas dg lingkungan : Baik, aktifitas yang ny.n ikuti adalah pengajian
G. Pengkajian Spiritual :
1. Keyakinan akan pengobatan : Ny.n mengatakan obat yang ia minum itu adalah
salah satu bentuk ikhtiar
2. Keyakinan akan kesembuhan : Ny.n yakin akan sembuh dengan cara berdoa dan
usaha
3. Semangat untuk sembuh : Tampak ny.n mempunyai semangat untuk sembuh
4. Putus asa dan alasan : Ny.n yakin penyakitnya akan segera sembuh
5. Kegiatan ibadah : Sholat lima waktu, berzikir dan mengaj
I. Data Penunjang
ANALISA DATA
DO:
-Lutut kanan tampak adanya
pembengkakan
-Tampak di bagian yang
bengkak terdapat ruam
-Skala nyeri : 4 (NRS)
TTV
TD:135/70 mmHg
HR:80 kali/menit
RR:19 kali/menit
2. DS: Kurang informasi Kurang
Pasien mengatakan tidak terlalu pengetahuan
paham penyakit apa yang
diderita olehnya
DO:
- Pasien tampak bertanya-tanya
- Pasien menanyakan makanan
apa yang harus dipantang agar
tidak memperparah
penyakitnya
- Pasien tidak bisa menjelaskan
tentang penyakitnya
TTV
TD:135/70 mmHg
HR:80 kali/menit
RR:19 kali/menit
3. Ds: Penggunaan alat Resiko jatuh
- Ny.n mengatakan bantu jalan
menggunakan alat bantu jalan
ketika kakinya sakit
DO:
-Ny.n mengalami kelemahan
otot sebelah kanan
-Tampak menggunakan alat
bangtu jalan berupa tongkat
-Klien tampak berhati-hati dalam
menggukan alat bantu jalan
J. Prioritas Masalah
K. Intervensi Keperawatan
L. Implementasi Keperawatan
P:Intervensi dilanjutkan
P:Intervensi dilanjutkan
Sabtu, 23 april 2022 1 S:Pasien mengatakan nyeri sudah
hilang, hanya saja sesekali nyeri
muncul tapi dalam durasi cepat
O:
-Pasien tampak rileks
-Skala nyeri 0 (NRS)
A:Masalah teratasi
P:Intervensi dihentikan
P:Intervensi dilanjutkan
P:Intervensi dilanjutkan
Sabtu, 23 april 2022 2 S:Klien mengatakan sudah mengerti
tentang penyakitnya, dan klien
sudah memahami makanan apa saja
yang boleh dan tidak boleh
dikonsumsi, memahami mamfaat
dan waktu minum obat yang tepat.
O:
-Klien tampak dapat menyebutkan
pengertian, penyebab dan cara
pencegahan penyakitnya tanda dan
gejala dan komplikasi.
A:Masalah teratasi
P:Intervensi dihentikan
P:Intervensi dilanjutkan
P:Intervensi dilanjutkan
Sabtu, 23 april 2022 3 S:Pasien mengatakan terkadang
menggunakan alat bantu jalan
berupa tongkat
O:
-Klien tampak mengerti apa yang
sudah dijelaskan terkait tentang
resiko jatuh
-Rumah klien terliat terang di setiap
ruangan
A:Masalah teratasi
P:Intervensi dihentikan
Lampiran 2
MINI MENTAL STATE EXAM (MMSE)
1. KODE RESPONDEN : Ny. N (Pr) Umur: 80 tahun Pendidikan : SLTA
2. Riwayat Penyakit : Artritis
3. Tgl Pemeriksaan : 20 April 2022
REGISTRASI
3. Sebutkan nama tiga buah benda (pintu, rumah, mawar) tiap 3 3
benda 1 detik, pasien diminta mengulang ketiga nama benda
tadi. Nilai 1 untuk tiap nama benda yang benar. Ulangi sampai
pasien dapat menyebutkan dengan benar dan catat jumlah
pengulangan.
Skor Total 30 25
Keterangan : Nilai 25 dengan interpretasi dimensia ringan
Equipment: A stopwatch
Directions: Patients wear their regular footwear and can use a walking aid if needed.
Begin by having the patient sit back in a standard arm chair and identify a line 3 meters
or 10 feet away on the floor.
On the word “Go” begin timing. Stop timing after patient has sat back down and record.
Time: 6 seconds
An older adult who takes ≥12 seconds to complete the TUG is athigh risk for
falling.
Observe the patient’s postural stability, gait, stride length, and sway.
Slow tentative pace Loss of balance • Short strides • Little or no arm swing
Steadying self on walls • Shuffling • En bloc turning Not using assistive device
properly
Lampiran 4
3. Menggerakkan lengan kedepan dengan tangan terulur maksimal pada posisi berdiri
Instruksi : angkat lengan 90 º dan dapat meraih > 25 cm
menggerakkan lengan kedepan dan jari membuka sejauh mungkin semampu pasien (therapist
menempatkan penggaris pada jari terpanjang saat akhir gerakan, saat lengan posisi 90 º). Jari –
jari seharusnya tidak menyentuh penggaris saat pasien meraih kedepan ukuran yang dicatat
adalah jarak kedepan yang diraih saat posisi pasien lebih condong kedepan.
0: kehilangan keseimbangan saat mencoba membutuhkan bantuan dari luar
1 : meraih lengan kedepan tetapi membutuhkan bantuan
2 : dapat meraih lengan kedepan > 5 cm secara aman
3 : dapat meraih lengan kedepan > 12 cm secara aman
4 : dapat meraih lengan kedepan dengan keyakinan > 25 cm secara aman
Instruksi : berikan contoh pada pasien, tempatkanlah satu kaki didepan kaki yang lain jika kamu
merasa tidak dapat menempatkan kaki kedepan, contohlah melangkah kedepan, letakkan tumit
didepan jari-jari kaki yang lain ( score 3 panjang langkah seharusnya dissuaikan kurang lebih
dengan base pasien itu sendiri secara normal)
PROSEDUR TES:
Pasien di observasi saat melakukan aktivitas di bawah ini.
3 MAKAN 5 10 10
5 NAIK/TURUN TANGGA 5 10 10
6 BERPAKAIAN 5 10 10
7 KONTROL BAB 5 10 10
8 KONTROL BAK 5 10 10
9 AMBULASI 15 15
KURSI RODA 10
(BILA PASIEN
AMBULASI
DENGAN KURSI
RODA)
10 TRANSFER KURSI/BED 5-10 15 15
0 – 20 KETERGANTUNGAN PENUH
21 – 61 KETERGANTUNGAN BERAT (SANGAT TERGANTUNG)
62 -90 KETERGANTUNGAN MODERAT
91 – 99 KETERGANTUNGAN RINGAN
100 MANDIRI
FORMAT LAPORAN RESUME ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK
DENGAN HIPERTENSI DI DESA CEURIH
KECAMATAN ULE KARENG
Resume 1
19 Appril 2022
A. Identitas Pasien
Nama : Hasballah
Umur : 69 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Desa Ceurih
Agama : Islam
Suku : Aceh
Pendidikan : SLTA
Dx Medis : Hipertensi
B. Riwayat Penyakit sekarang
Pasien mengatakan keluhan yang paling dirasakan saat beraktifitas kepala terasa pusing,
sakit kepala, tengkuk terasa berat.
C. Pengkajian Psikososial dan Spiritual Lansia
1. Psikososial
Pasien saat masalah yang dideritanya keluarga ikut membantu dan memberi support.
Komunikasi dengan keluarga baik, dan pasien percaya penyakitnya akan sembuh.
2. Identifikasi masalah emosional
Pertanyaan tahap I
Apakah klien mengalami kesulitan tidur ?
Terkadang susah untuk tidur, terlebih pada saat kepalanya sakit, sering terbangun.
Apakah klien merasa gelisah ?
Pasien tidak terlihat gelisah
Apakah klien sering murung dan menangis sendiri ?
Pasien tidak tampak murung
Apakah klien was-was atau khawatir ?
Pasien mengatkan dia tidak merasa cemas, numun sakit yang dideritanya
terkadang menganggu aktifitas
Pertanyaan tahap II
Keluhan lebih dari 3 bulan/lebih dari 1 kali dalam sebulan ?
Pasien mengatakan keluhan yang dirasakan lebih dari 1 kali dalam sebulan
Ada/banyak pikiran ?
Tidak ada
Ada masalah /gangguan dengan keluarga lain ?
Tidak ada
Menggunakan Obat tidur atas anjuran dokter ?
Pasien mengatakan tidak menggunakan obat tidur
Cenderung mengurung diri sendiri ?
Tidak mengurung diri
3. Spiritual
Pasien mengatakan penyakit yang dideritanya sekarang adalah cobaan dari Allah Swt.
Sabagai manusia kita hanya bisa berdoa dan berusaha. Ia juga yakin bahwa
penyakitnya dapat disembuhkan.
D. Data Fokus
Keadaan Umum : Lemah
Kesadaran : Composmentis
GCS : Mata (4), suara (5), gerakan (6)
TTV :
TD : 180/80 mmHg
Nadi : 90 kali/menit
RR : 22 kali/menit
Suhu : 36,3 oC
Antopometri :
TB : 160 cm
BB : 45 kg
E. Pembahasan
a) Pengkajian
Dalam pengkajian didapat hasil yaitu pasien mengatakan kepala terasa pusing dan
tengkung terasa berat. Dimana didapat hasil pengukuran tekanan darah lebih dari normal
yaitu 180/80 mmHg. Hal yang menyebabkan pasien mengalami peningkatan tekanan
darah yaitu gaya hidup pasien yang monoton, pasien mengatakan kalau di rumah pasien
jarang beraktifitas, hanya di rumah saja, kurang berolahraga, pola makan yang tidak baik,
dimana pasien tidak suka mengonsumsi sayur dan buah-buahan, pasien lebih suka
mengonsumsi makanan yang berlemak dan kolestrol. Selain itu pemgkajian TB dan BB
penulis hanya memperkirakan karna kurangnya kelengkapan alat. Data yang menunjang
pasien mengalami hipertensi yaitu didapatkan hasil pemeriksaan tanda-tanda vital TD:
180/80 mmHg, N:90 kali/menit, RR: 22 kali/menit, T: 36,3 oC dan keluhan pasien yang
menunjukkan tanda gejala penyakit hipertensi yaitu pusing, sakit kepala, tengkuk terasa
berat, peningkatan tekanan darah dari batas normal.
b) Diagnosa Keperawatan
(1) Gangguan perfusi jaringan serebral berhubungan dengan peningkatan tekanan
intrakranial.
Gangguan perfusi jaringan serebral adalah suatu keadaan dimana individu
mengalami penurunan dalam nutrisi dan oksigenasi pada tingkat seluler
sehubungan dengan kurangnya suplai darah kapiler (Carpenito,2009).
Diagnosa ini penulis tegakkan sebagai diagnosa pertama karena merupakan
keluahan utama yang muncul pada pasien mengeluhkan kepala pusing, sakit
kepala dan tengkuk terasa berat. Dan data laim yang mendukung diagnosa ini
adalah hasil pemeriksaan tanda-tanda vital TD:180/80 mmHg, N:90 kali/menit,
RR:22 kali/menit, T: 36,3 o C. Penulis menegakkan priotas utama karena jika tidak
ditangani akan muncul masalah lain yaitu komplikasi penyakit stroke, gagal
jantung.
(2) Intoleransi aktifitas berhubungan dengan kelemahan fisik
Intoleransi aktifitas adalah ketidakcukupan energi secara fisologis maupun
psikologis untuk meneruskan/menyelesaikan aktifitas yang diminta atau aktifitas
sehari-hari (NANDA,2007).
Pada tanggal 19 April 2022 yang bertugas di Puskesmas Ule Kareng yang bertempat di
Banda Aceh dan di tugaskan turun lapangan di Posyandu Lansia yang beralamat Ceurih. Saya
yang bertugas menulis resume ini mendapatkan pasien yang berusia 72 tahun, seorang nenek
yang bernama Hammah. Nenek memiliki keluhan sakit kolestrol, asam urat, sakit lutut, sakit
sendi-sendi. Cerita nenek yang memiliki pengalaman jatuh dari pohon jambu ±12 tahun.
Kolesterol adalah zat alamiah dengan sifat fi sik berupa lemak tetapi memiliki rumus
steroida. Kolesterol merupakan bahan pembangun esensial bagi tubuh untuk sintesis zat-zat
penting seperti membran sel dan bahan isolasi sekitar serat saraf, begitu pula hormon kelamin,
dan anak ginjal, vitamin D, serta asam empedu. Namun, apabila dikonsumsi dalam jumlah
berlebih dapat menyebabkan peningkatan kolesterol dalam darah yang disebut
hiperkolesterolemia, bahkan dalam jangka waktu yang panjang bisa menyebabkan kematian.
Kadar kolesterol darah cenderung meningkat pada orang-orang yang gemuk, kurang berolahraga,
dan perokok (Iman, 2004; Beydaun, 2008).
Asam urat disebut juga artritis gout termasuk suatu penyakit degeneratif yang menyerang
persendian, dan paling seringdijumpai di masyarakat terutama dialami oleh lanjut usia (lansia).
Namun tak jarang penyakit ini juga ditemukan pada golongan pralansia (Damayanti, 2012).
Asam urat merupakan hasil metabolisme akhir dari purin yaitu salah satu komponen asam
nukleat yang terdapat dalam inti sel tubuh. Peningkatan kadar asam urat dapat mengakibatkan
gangguan pada tubuh manusia seperti perasaan linu-linu di daerah persendian dan sering disertai
timbulnya rasa nyeri yang teramat sangat bagi penderitannya. Penyakit ini sering disebut
penyakit gout atau lebih dikenal dengan penyakit asam urat (Andry, 2009).
Pekerjaan nenek dulu adalah petani, nenek tidak memiliki riwayat penyakit yang serius,
nenek memiliki HB=14,2 dan TD= 148-90 mmHg. Pola makan nenek makan sehari 3 kali, pola
BAB lancar tidak bermasalah 1 hari 1 kali, nenek mengatakan pernah di rawat di rumah sakit
dengan berlasan hanya karena melahirkan, nenek juga bercerita bahwasannya jika sakit nenek
hanya pergi ke Puskesmas. Nenek mengeluh pola tidur tidak baik, nenek tidur tidak teratur, pada
malam hari sering sekali terbangun-bangun (gelisah), nenek memiliki hobi yaitu memasak.
Setelah mengetahui keluhan dari nenek maka saya memberikan penkes mengenai
pantangan makanan bagi penderita kolestrol dan asam urat, memberikan penjelasan dan nenek
menangkap apa yang dijelaskan kemudian evaluasi.
Resume 3
Nama : Nurul maghfirah S. Tr. Kep
NIM : P1337420921246
Pada tanggal 21 April 2022 yang bertugas di Puskesmas Ule Kareng yang bertempat di
Banda Aceh dan di tugaskan turun lapangan di Posyandu Lansia yang beralamat Ceurih. Saya
yang bertugas menulis resume ini mendapatkan pasien yang berusia 88 tahun. Seorang kakek
yang memiliki lemah ektermitas bawah di sinistra. Keluarga mengatakan pernah operasi 2 kali
yaitu operasi prostat. Keluarga mengatakan pasien tidak dapat mengontro kening
(inkontinensia).
Data identitas pasien bernama kakek Abbas, saat ini berdomisili di Ceurih. Keluarga
mengatakan kakek tidak sekolah, semasa muda bapak kerja di bangunan, tinggi bapak 170 cm
berat badan kake 65 kg. keadaan umum bapak lemas, pola tidur baik, pola BAB lancar tidak
bermasalah, pola makan kakek tidak terganggu, saat puasa sekarang belum ada yang tinggal
satupun, dengan masalah ini kakek tidak minum obat. Keluarga mengatakan bahwasannya saat
sakit keluarga membawa kakek ke puskesmas terdekat yaitu puskesmas Ule Kareng.
Keluarga mengatakan riwayat penyakit masa lalu, kakek memiliki penyakit Tuber
Culosis sebelum operasai prostat 5 tahun yang lalu, kakek juga memiliki gangguan pendengaran,
bagian dibelakang telinga sebelah kiri seperti ada tumor, keluarga kakek mengatakan bahwa air
ludah yang keluar dari kakek tidak terhitung, sellau mengeluarkan air liur, itu terjadi saat
mengetahui riwayat Tuber Culosis.
Suhu tubuh bapak 36,5ºC, tekanan darah 130/70 mmHg, kakek tidak minum obat apapun,
saat memiliki riwayat Tuber Culosis minum obat, tapi keluarga mengatakan sudah tidak ingat
lagi dikasrenakan 5 tahun lalu. Intervensi yang dilakukan adalah latihan ROM di kaki sebelah
kiri pasien.
Resume 4
Pada tanggal 22 April 2022 yang bertugas di Puskesmas Ule Kareng yang bertempat di
Banda Aceh dan di tugaskan turun lapangan di Posyandu Lansia yang beralamat Ceurih. Saya
yang bertugas menulis resume ini mendapatkan pasien yang berusia 78 tahun yang memiliki
riwayat penyakit asam urat.
Pasien yang bernama Ramlah yang berpendidikan SMA yang memiliki pekerjaan ibu
rumah tangga, pasien memiliki 2 bersaudara, pasien adalah anak pertama dan yang kedua
perempuan juga. Nenek Ramlah yang memiliki hobi memasak ini memiliki 7 anak 5 laki-laki
dan 2 perempuan. Nenek pernah mengalami penurunan HB hasil 6, juga memiliki riwayat
penyakit lambung, nenek minum obat lambung Antasida 3 hari sekali, pasien mengatakan jika
mengeluh sakit pergi ke Puskesmas.
Penyakit asam urat merupakan kondisi yang bisa menyebabkan gejala nyeri yang tak
tertahankan, pembengkakan, serta adanya rasa panas di area persendian. Semua sendi di tubuh
berisiko terkena asam urat, tetapi sendi yang paling sering terserang adalah jari tangan, lutut,
pergelangan kaki, dan jari kaki. Umumnya, penyakit asam urat dapat lebih mudah menyerang
pria, khususnya mereka yang berusia di atas 30 tahun.
Resume 5
Pada tanggal 23 April 2022 yang bertugas di Puskesmas Ule Kareng yang bertempat di
Banda Aceh dan di tugaskan di Puskesmas Ule Kareng. Saya yang bertugas menulis resume ini
mendapatkan pasien yang berusia 60 tahun pasien mengeluh Diare. Pendidikan pasien terakhir
SMP pekerjaan saat ini penjual sayur, psien memiliki 3 orang anak 2 perempuan dan 1 laki-laki,
saat ini pasien tinggal dengan anak dan suami.
Pasien mengalami mual dan tidak nafsu makan hasil tekanan darah pasien adalah 110/70
mmHg, pernafasan pasien 20 x/menit, nasi 87 x/menit dan suhu 36.9ºC. pasien terlihan lemas,
dan kekurangan cairan dikarenakan anemis.
Diare adalah sebuah kondisi ketika pengidapnya buang air besar (BAB) lebih sering dari
biasanya. Seseorang bisa dikatakan mengalami diare bila ia BAB sebanyak tiga kali atau lebih
dalam satu hari. Selain itu, feses yang dikeluarkan juga lebih encer.
Ada dua jenis diare yang bisa terjadi, yaitu akut atau kronis (persisten). Diare akut adalah
diare yang berlangsung dalam waktu singkat. Ini adalah masalah kesehatan yang umum. Diare
akut biasanya berlangsung sekitar satu atau dua hari, tapi bisa juga lebih lama, kemudian
menghilang dengan sendirinya.