I. PENGKAJIAN
A. Karakteristik Demografi
1. Identitas Klien
Nama Lengkap : Ny. P
Tempat/Tanggal Lahir : Tangerang, 20 Agustus 1956
Jenis Kelamin : Perempuan
Status Perkawinan : Cerai mati
Pendidikan Terakhir : SD
Agama : Islam
Suku Bangsa : Jawa, Indonesia
Golongan Darah :B
Diagnosa Medis (bila ada) : Hipertensi
TB/BB : 145 cm/50 Kg
Alamat : Jl. Anggrek Tangerang
No.Telepon :-
2. Keluarga atau Orang lain yang penting/dekat yang dapat dihubungi:
Nama : Ny.N
Alamat : Jl. Anggrek Tangerang
Hubungan dengan klien : Anak kandung
No. Telepon : 085338155729
3. Riwayat Pekerjaan dan Status Ekonomi
Pekerjaan Saat ini : Tidak ada
Pekerjaan Sebelumnya : Ibu rumah Tangga
Sumber Pendapatan : Anak
Kecukupan pendapatan : Cukup
4. Aktivitas Rekreasi
Hobi : Ny.P mengatakan sangat hobi memasak
Berpergian/Wisata : Ny. P mengaku jarang berpergian atau berwisata
Keanggotaan Organisasi : Tidak ada
Lain – Lain : Tidak ada
5. Riwayat Keluarga
a. Saudara Kandung
Nama Keadaan Saat ini Keterangan
Tn.A Telah meninggal 5 Tahun lalu Sakit selama 1 bulan
Ny.L Sehat -
Tn.N Sehat -
Nama : -
Umur : -
Penyebab kematian : -
c. Kunjungan Keluarga : Ny.P tinggal bersama anak keduanya
c
Keterangan:
: laki-laki : cerai
: Pasien : Meninggal
B. Pemahaman dan Penatalaksanaan Masalah Kesehatan : Ny.N mengaku tidak begitu paham
dalam menangani tanda dan gejala yang dialami karena hipertensi, namun Ny.N pernah
dianjurkan untuk mengurangi konsumsi garam dalam makanan sehari-hari.
D. Status Kesehtan
7 10 detik 1
Ulangilah kalimat berikut: “Jika Tidak Dan Atau Tapi” 1
Skor Total 30 23
Interpretasi hasil:
Skor 24-30 : Normal
3. Status Fungsional :
Score
No Aktivitas
Dependence Independence
1. Pemeliharaan kesehatan diri 0 5
2. Mandi 0 5
3. Makan 5 10
4. Toileing 5 10
5. Naik/turun tangga 5 10
6. Berpakaian 5 10
7. Kontrol BAB 5 10
8. Kontrol BAK 5 10
9. Ambulasi 10 15
10. Transfer kursi/bed 5-10 15
Total:100
2. Apakah Bapak/Ibu telah meninggalkan banyak kegiatan atau hobi akhir- Tidak 0
akhir ini?
3. Apakah Bapak/Ibu merasa hampa/kosong didalam hidup ini? Tidak 0
4. Apakah Bapak/Iibu sering merasa bosan? Tidak 0
5. Apakah Bapak/Ibu merasa bersemangat di setiap waktu? Ya 0
6. Apakah Bapak/Ibu merasa takut sesuatu yang buruk akan terjadi pada Tidak 0
Bapak/Ibu?
7. Apakah Bapak/Ibu merasa bahagia di setiap saat? Ya 0
8. Apakah Bapak/Ibu merasa tidak berdaya? Tidak 0
9. Apakah Bapak/Ibu memilih untuk tinggal di rumah, dibanding pergi keluar Ya 1
dan melakukan hal yang baru?
10. Apakah Bapak/Ibu akhir-akhir ini sering pelupa? Tidak 0
11. Apakah Bapak/Ibu berpikir bahwa hidup sekarang ini menyenangkan? Ya 0
12. Apakah Bapak/Ibu sering merasa tidak berharga akhirakhir ini? Tidak 0
13. Apakah Bapak/Ibu selalu bersemangat untuk beraktivitas? Ya 0
14. Apakah Bapak/Ibu sering merasa sedih dan putus asa? Tidak 0
15. Apakah Bapak/Ibu merasa orang lain hidup lebih baik dibanding Tidak 0
Bapak/Ibu?
Total 1
Penilaian: Berikan nilai 1 disetiap item yang menunjukkan jawaban di bawah ini:
5. Dukungan Keluarga :
NO. URAIAN
FUNGSI SCORE
1. Saya puas bahwa saya dapat kembali pada
keluarga (teman-teman) saya untuk membantu 2
ADAPTATION
pada waktu sesuatu menyusahkan saya.
2. Saya puas dengan cara keluarga (teman-teman)
saya membicarakan sesuatu dengan saya &
mengungkap- kan masalah dengan saya 2
PARTNERSHIP
(Etiologi) (Problem)
DO:
DO:
B. Prioritas Masalah
1. Nyeri kronis berhubungan dengan Agen pencidera fisiologis : peningkatan tekanan
vaskuler serebral
2. Gangguan memori berhubungan dengan proses penuaan
III. INTERVENSI KEPERAWATAN
A. Latar Belakang
Lansia merupakan bagian dari proses fisiologi tumbuh kembang, dimana manusia
bertumbuh dan berkembang dari bayi, anak-anak, dewasa dan akhirnya menjadi tua. Lansia
merupakan suatu proses alami yang tidak dapat dihindari oleh semua orang dan di masa ini
seseorang mengalami kemunduran fisik, mental dan sosial secara bertahap (Azizah, 2011).
Menua merupakan suatu proses fisiologi yang mengalami berkurangnya daya tahan tubuh
dalam menghadapi rangsangan atau perubahan dari internal dan eksternal tubuh manusia.
Proses menua merupakan kumpulan suatu gejala secara progresif atau bertahap dari
perubahan fisiologi organ tubuh seseorang yang berlangsung secara terus-menerus dan
proses menua akan meningkatkan kemungkinan terkena berbagai penyakit karena perubahan
sistem organ tubuh (Azizah, 2011).
Penyakit pada lansia yang biasanya dijumpai dalam proses menua sebagian besar
dikelompokkan menjadi beberapa jenis yaitu gangguan sirkulasi darah, gangguan
metabolisme hormonal, gangguan persendian dan berbagai macam neoplasma. Gangguan
pada sirkulasi darah, yaitu salah satunya penyakit hipertensi (Azizah, 2011). Penyakit
hipertensi termasuk ke dalam penyakit tidak menular (PTM) dan hipertensi ini merupakan
penyakit yang sering ditemukan pada lansia. Hipertensi pada lansia secara teori terjadi
karena menurunnya elastisitas arteri yang disebabkan oleh proses menua, selain faktor
elastisitas dapat terjadi karena gaya hidup lansia itu sendiri (Wahyunita dan Fitrah, 2010).
World Health Organization (WHO) tahun 2015 menunjukkan sekitar 1,13 Miliar
orang di dunia menyandang hipertensi, artinya 1 dari 3 orang di dunia terdiagnosis
hipertensi. Jumlah penyandang hipertensi terus meningkat setiap tahunnya dan diperkirakan
setiap tahunnya 9,4 juta orang meninggal akibat hipertensi dan komplikasinya.
Kejadian hipertensi terjadi pada kelompok umur 31-44 tahun (31,6%), umur 45-54
tahun (45,3%), umur 55-64 tahun (55,2%). Data Riskesdas 2018 pada penduduk usia
15 tahun keatas didapatkan data faktor risiko hipertensi seperti proporsi masyarakat yang
kurang makan sayur dan buah sebesar 95,5%, proporsi kurang aktifitas fisik 35,5%,
proporsi merokok 29,3%, proporsi obesitas sentral 31% dan proporsi obesitas umum
21,8% (Depkes RI, 2019).
Hipertensi merupakan suatu peningkatan abnormal tekanan darah dalam pembuluh darah
arteri yang mengangkut darah dari jantung dan memompa ke seluruh jaringan dan organ –
organ tubuh secara terus menerus lebih dari satu periode (Irianto, 2014). Hipertensi adalah
kondisi dimana terjadi peningkatan tekanan darah sistolik 140 mmHg dan tekanan darah
sistolik 90 mmHg (Price, 2006)
Salah satu tanda dan gejala Hipertensi adalah nyeri kepala, rasa pegal pada area tengkuk,
dan rasa tidak nyaman pada seluruh area kepala sampai dengan bawah dagu hingga belakang
telinga (Syahrir, 2008). Adapun komplikasi jika tekanan darah tidak terkontrol akan
mengakibatkan stroke, infark miokard, gagal ginjal, enselofati dan kejang. Penanganan nyeri
kepala akibat dari peningkatan tekanan darah dapat dilakukan secara farmakologis dan non
farmakologis (Ardiansyah, 2012).
Pengobatan secara farmakologis adalah suatu bentuk pelayanan pengobatan dengan cara,
alat dan bahan yang dipergunakan sebagai alternative atau pelengkap pengobatan medis.
Sedangkan salah satu cara pengobatan non farmakologis adalah dengan cara terapi slow
stroke back massage (SSBM) yang berfungsi memperlancar peredaran darah dan
memberikan efek kenyamanan sehingga dapat menurunkan skala nyeri kepala akibat
Hipertensi.
B. Analisa Jurnal
Nama Tahun Judul jurnal Tujuan Desain penelitian Metode Analisa Kesimpulan
Dwinta 2018 Efektifitas untuk Desain yang Penelitian ini Uji T- Kesimpulannya bahwa ada pengaruh
Nuke Terapi Slow mengatahui digunakan Quasi membandingkan antara Test slow stroke back massage dalam
Kusumoni Stroke Back pengaruh Experiment kelompok kontrol dan mengatasi tekanan darah pada
ngtyas , Massage pemberian dengan rancangan kelompok intervensi lansia. Hasil penelitian ini
Diah Terhadap terapi slow Pretest and pada lansia dengan diharapkan perawat dan lansia dapat
Ratnawati Tekanan stroke back Posttest non hipertensi sebelum dan mengatasi hipertensi secara mandiri
Darah Pada massage dalam Equivalent Control sesudah dilakukan dengan menerapkan terapi slow
Lansia di RW menurunkan Group dan jumlah terapi slow stroke back stroke back massage.
001 tekanan darah sampel sebanyak massage di RW 001
Kelurahan pada lansia di 30 responden Kelurahan Jombang,
Jombang RW 001 Kecamatan Ciputat,
Kecamatan Kelurahan Kota Tangerang
Ciputat Kota Jombang Selatan.
Tangerang Kecamatan
Selatan Ciputat Kota
Tangerang
Selatan.
Sinta 2021 Efektivitas Untuk Penelitian ini metode penelitian yang Uji T- Hasil penelitian ini sejalan dengan
Fresia Penerapan mengetahui merupakan jenis digunakan untuk Test penelitian yang dilakukan (Moraska,
Teknik Slow pengaruh penelitian Pre mencari pengaruh et,al,2009) yaitu efek penruunan
Stroke Back Teknik Slow eksperimental perlakuan tertentu tekanan darah dengan prosedur slow
Massage Stroke Back terhadap yang lain stroke back massage (SSBM),
(Ssbm) Massage tanpa randominasi yang didapatkan efek SSBM dapat
Terhadap (Ssbm) ketat mengakibatkan vasodilatasi
Penrurunan Terhadap pembuluh darah, mengurangi sekresi
Nyeri Kepala Penrurunan hormone katekolamin (epinefrin dan
Pada Pasien Nyeri Kepala norepinefrin) dan dapat mengurangi
Hipertensi Di Pada Pasien rasa nyeri kepala akibat hipertensi
Ruang Hipertensi Di sehingga komplikasi lebih lanjut
Garuda Ruang Garuda dapat dicegah.
Rumah Sakit Rumah Sakit
Dr. Esnawan Dr. Esnawan
Antariksa Antariksa
Jakarta Jakarta
Andi 2021 Efektifitas Untuk Jenis penelitian pada penelitian ini Paired T- Berdasarkan penelitian yang telah
Jayawardh Slow Stroke mengetahui yang dipakai membandingkan Test dilakukan pada tanggal 15 – 30 Mei
ana Back pengaruh Slow dalam penelitian kelompok eksperimen 2017 di UPTD Griya Werdha
Massage Stroke Back ini adalah Quasy yang sampelnya di Jambangan Surabaya didapatkan
Terhadap Massage Eksperiment observasi terlebih hasil sig.(2-tailed) 0,000 (p < 0,05),
Lansia Terhadap dengan rancangan dahulu sebelum diberi bahwa ada keefektifan slow stroke
Dengan Lansia Dengan Non Equivalent perlakuan kemudian back massage terhadap lansia
Hipertensi Hipertensi Control Group setelah diberikan dengan hipertensi di UPTD Griya
Design perlakuan, sampel Werdha Jambangan Surabaya
tersebut di observasi
kembali dengan
kelompok kontrol yang
sampelnya di observasi
sebelum dan sesudah
tanpa diberikan
perlakuan
DAFTAR PUSTAKA
Kusumoningtyas, D. N., & Ratnawati, D. (2018). Efektifitas Terapi Slow Stroke Back Massage
Terhadap Tekanan Darah Pada Lansia di RW 001 Kelurahan Jombang Kecamatan Ciputat
Kota Tangerang Selatan. JIKO (Jurnal Ilmiah Keperawatan Orthopedi), 2(2), 39–57.
https://doi.org/10.46749/jiko.v2i2.15
Fresia, S. (2021). Efektivitas Penerapan Teknik Slow Stroke Back Massage (Ssbm) Terhadap
Penrurunan Nyeri Kepala Pada Pasien Hipertensi Di Ruang Garuda Rumah Sakit Dr.
Esnawan Antariksa Jakarta. 1(1), 1–4.
Jayawardhana, A. (2021). Efektifitas Slow Stroke Back Massage Terhadap Lansia Dengan
Hipertensi. 0231, 48–57.