Disusun Oleh:
Kelompok 7
Alfiati
Rista Ria Arini
Sa’adah
Sofihatul
Vivin Karlina
PAJARAKAN-PROBOLINGGO
2020
FORMAT PENGKAJIAN
ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK
- TD :170/110 mmHg
- Nadi :88 x/menit
- Pernafasan :22x/menit
- Suhu :37oC
II. Pemeriksaan Fisik
1. Kepala
- Warna : hitam
- Kebersihan : bersih
- Distribusi : sedang
- Kerontokan : tidak
- Keluhan : tidak
2. Mata
- Bentuk : simetris
- Konjungtiva : tidak anemis
- Selera : tidak ikterik
- Strabismus : tidak
- Penglihatan : tidak kabur
- Peradangan : tidak
- Riwayat katarak:tidak
3. Hidung
- Bentuk : simetris
- Peradangan : tidak
- Penciuman : tidak terganggu
- Keluhan lain : tidak
4. Mulut dan tenggorokan
- Kebersihan : sedang
- Mukosa : lembab
- Peradangan / Stomatis: tidak
- Gigi / geligi : tidak karies
5. Telinga
- Bentuk : simetris
- Kebersihan : sedang
- Peradangan : tidak
- Pendengaran : tidak terganggu
- Keluhan lain : tidak
6. Leher
- Posisi trachea : simetris
- Pembesaran kelenjar tiroid : tidak
- JVD : tidak
- Kaku kuduk : tidak
7. Dada
- Bentuk dada : normal chest
- Retraksi : tidak
- Wheezing : tidak
- Ronchi : tidak
- Suara jantung tambahan: ada
8. Abdomen
- Bentuk : distented
- Nyeri tekan : tidak
- Kembung : tidak
- Supel : tidak
- Bising usus : ada,frekuensi: 12x/menit
- Massa : tidak
9. Genetalia / anus
- Kebersihan : baik
- Hemoroid : tidak
- Hernia : tidak
10.Ekstremitas
- Massa / tonus otot :5 (skala 1- 5)
- Postur tubuh : kifosis
- Gaya berjalan : normal
- Rentang gerak : maksimal
- Deformitas : tidak
- Tremor : tidak
- Edema kaki : tidak
- Flebitis : tidak
- Kludikasi : tidak
11.Integumen
- Kebersihan : baik
- Warna : tidak pucat
- Kelembaban : lembab
- Gangguan pada kulit : tidak
D. Lingkungan tempat tinggal
1. Kebersihan dan kerapian ruangan : kebersihan dan kerapian rumah berish
2. Penerangan : penerangan baik
3. Sirkulasi udara : sirkulasi udara baik
4. Keadaan kamar mandi dan WC : bersih
5. Pembuangan air kotor : kamar mandi
6. Sumber air minum : air pegunungan
7. Pembuangan sampah : dibakar
8. Sumber pencemaran : udara
9. Penataan halaman ( kalau ada ): tidak ada
10. Privasi : tidak ada
11. Resiko injuri : tidak ada
E. Hasil pengkajian khusus ( format terlampir )
1. Pengkajian Psikososial
Pasien bersosialisasi dengan masyarakat sekitarnya dengan baik
2. Pengkajian Fungsional Klien
Pasien bisa melakukan kebutuhannya secara mandiri
3. Pengkajian Status Mental Gerontik
Status mental responden sangat baik
4. Pengkajian Keseimbangan untuk Klien Lansia
Pasien masih melakukan aktifitasnya secara mandiri
PERTANYAAN TAHAP 1
Apakah klien mengalami sukar tidur ? tidak
Apakah klien sering merasa gelisah ? tidak
Apakah klien sering murung atau menangis sendiri ? terkadang
Apakah klien sering was – was atau kuatir ? tidak
Pengkajian Fungsional Klien
2.1 KATZ Indeks :
1. MANDI (dengan spon, pancuran, atau bak rendam)
M : Tidak membutuhkan bantuan (keluar dan masuk ke dalam bak rendam, bila mandi yang
dimaksudkan menggunakan sarana tersebut)
2. BERPAKAIAN
M : Mampu mengambil dan mengenakan pakaian secara lengkap tanpa memerlukan bantuan
3. TOILETING
M : Mampu pergi ke toilet, membersihkan diri sendiri dan mampu memilih baju tanpa
bantuan (mungkin menggunakan objek sebagai penopang seperti tongkat, tongkat kaki tiga,
kursi roda. Juga mungkin mampu menggunakan tampungan selama di tempat tidur atau juga
pispot yang akan dikosongkan saat pagi hari)
4. BERPINDAH
M : Bergerak naik turun dari tempat tidur dan kursi tanpa memerlukan bantuan (mungkin
mempergunakan objek penopang seperti tongkat atau walker)
5. KONTINENSIA
M : Mengendalikan perkemihan dan defekasi secara mandiri sepenuhnya
6. MAKAN
M : Menyuap sendiri tanpa bantuan
Keterangan
a. 130 : Mandiri
b. 65 – 125 : Ketergantungan sebagian
c. 60 : Ketergantungan total
Seri total = 3
Interpretasi hasil :
a. Salah 0 – 3 : Fungsi intelektual utuh
b. Salah 4 – 5 : Kerusakan intelektual ringan
c. Salah 6 – 8 : Kerusakan intelektual sedang
d. Salah 9 – 10 : Kerusakan intelektual berat
3. Pengkajian Keseimbangan untuk Klien Lansia (Tinneti, ME dan Ginser, SF, 1998)
4.1 Perubahan Posisi atau Gerakan Keseimbangan
a. Bangun dari kursi (Dimasukkan dan analisis)
kursi yang keras tanpa lengan
Bangun dengan perlahan dari duduknya
b. Duduk ke kursi (Dimasukkan dalam analisis)
kursi yang keras tanpa lengan
Menjatuhkan diri di kursi dan duduk di tengah kursi
c. Menahan dorongan pada sternum (pemeriksaan
mendorong sternum perlahan – lahan sebanyak 3 kali)
Menggerakkan kaki memegang obyek untuk dukungan
d. Mata tertutup
Menggerakkan kaki dengan mata tertutup
e. Perputaran leher
Menggerakkan kaki
f. Gerakan menggapai sesuatu
mampu untuk menggapai sesuatu dengan bahu fleksi sepenuhnya
g. Membungkuk
Tidak mampu untuk membungkuk untuk mengambil obyek – obyek kecil
(misalnya pulpen) dari lantai
Komponen Gaya Berjalan atau Gerakan
a. Meminta klien untuk berjalan ke tempat yang
ditentukan: ragu – ragu memegang obyek untuk dukungan
b. Ketinggian langkah kaki (mengangkat kaki
pada saat melangkah): mengangkat kaki terlalu tinggi (> 2 inchi)
c. Kontinuitas langkah kaki (lebih baik
diobservasi dari samping pasien)
d. Setelah langkah – langkah awal
e. Kesimetrisan langkah (lebih baik diobservasi dari
samping pasien): Panjangnya langkah yang tidak sama
f. Penyimpangan jalur pada saat berjalan (lebih baik
diobservasi dari belakang pasien): Tidak berjalan dalam garis lurus, berjalan
sempoyongan
ANALISA DATA
Nama : Ny. A
Dx Medis : Jantung Koroner
Data Etiologi Masalah
keperawatan
DS: Aterosklerosis Nyeri akut
Pasien mengatakan nyeri
Aliran O2 menurun
di dadanya, seperti di
Kurangnya O2 ke jantung
tusuk-tusuk, skala 5 dan
hilang timbul Iskemia otot jantung
DO:
nyeri akut
Melaporkan nyeri
Posisi menghindari
nyeri
Perilaku distraksi
Tampak meringis
Perubahan tekanan
darah
Perilaku melindungi
area nyeri
DIAGNOSA PRIORITAS
NO Diagnosa Prioritas
1 Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera biologis
2 Resiko penurunan curah jantung berhubungan dengan kontraktilitas
3 Defisiesnsi pengetahuan berhubungan dengan kurangnya sumber informasi
INTERVENSI KEPERAWATAN
Nama : Ny.a
Dx medis : jantung koroner
Tanggal Diagnosa Tujuan NOC NIC
keperawatan
23-02- Nyeri akut Setelah P.Tingkat kecemasan 1. Manajemen nyeri
2020 berhubungan dilakukan Indikato Keterangan sa sc st a. Lakukan pengkajian nyeri
r
dengan agen cedera tindakan komprehensif yang meliputi
121105 Perasaan gelisah 3 5
biologis diharapkan lokasi, karakteristik,
121120 Peningkatan frekuensi nadi 3 5
pasien nyeri 121129 Gangguan tidur 3 5 onset/durasi, frekuensi,
berkurang S.Pergerakan kualitas,intensitas atau
Indikato Keterangan sa sc st beratnya nyeri dan faktor
r
201001 Kontrol terhadap gejala 3 5 pencetus
201004 Posisi yang nyaman 3 5 2. Pengalihan
2010011 Kepatenan jalan nafas 3 5 a. Motivasi individu untuk
E. Tanda-tanda vital
memilih teknik pengalihan
Indikato Keterangan sa sc st
r yang diinginkan
080204 Tingkat pernafasan 4 5 b. Sarankan teknik pengalihan
080210 Irama pernafasan 4 5
080209 Tekanan nadi 4 5 yang sesuai dengan tingkat
energi, kemampuan,
kesesuaian usia, tingkat
perkembangan, dan
keefektifan penggunaannya
pengalihan dimasa lalu
3. Pengaturan posisi
a. Monitor status oksigenasi
pasien sebelum dan setelah
perubahan posisi
b. Imobilisasi atau sokong
bagian tubuh yang terkena
dampak dengan tepat
c. Jangan menempatkan pasien
pada posisi yang bisa
meningkatkan nyeri
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Nama : Ny.a
Dx medis : jantung koroner
Diagnosa Implementasi Evaluasi
keperawatan
Nyeri akut 1. Manajemen nyeri S: pasien mengatakan nyeri berkurang
berhubungan dengan a. melakukan pengkajian nyeri O: Tampak melindungi area nyeri, tampak meringis, skala nyari 02
agen cedera biologis komprehensif yang meliputi lokasi, P.Tingkat kecemasan
karakteristik, onset/durasi, frekuensi, Indikato Keterangan sa sc st
r
kualitas,intensitas atau beratnya nyeri dan
121105 Perasaan gelisah 3 3 5
faktor pencetus
121120 Peningkatan frekuensi nadi 3 4 5
2. Pengalihan 121129 Gangguan tidur 3 5 5
a. memotivasi individu untuk memilih S.Pergerakan