Anda di halaman 1dari 18

STIKES RS.

BAPTIS KEDIRI
PRODI PENDIDIKAN PROFESI NERS PROGRAM PROFESI
ASUHAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

NAMA MAHASISWA : FEBINDA DWI ARIMBI


NIM : 01.3.20.00447
RUANGAN :
TANGGAL : 09 NOVEMBER 2020
1. BIODATA :
Nama : Ny. L No.Reg : 434040
Umur : 73 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Alamat : Gadiuk Kab. Agam Sumatera Barat
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Tanggal MRS : 16 Juni 2019
Tanggal Pengkajian : 19 Juni 2019
Golongan Darah : Tidak terkaji
Diagnosa Medis : Hematemesis Melena
2. KELUHAN UTAMA
Pasien mengatakan badan terasa letih, lemas, kepala terasa pusing dan
berkunang-kunang.
3. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Pasien masuk dari IGD ke ruang interne ambun suri Lt 4 pada tanggal 16 Juni
2019, dengan keluhan pasien mengatakan muntah darah 4x di rumah ±250 ml
dan BAB berwarna kehitaman, pasien mengatakan badan terasa lemas dan
pegal-pegal, kepala pusing, letih, nafsu makan menurun dan mual muntah.
Pasien tampak anemis dan lemah, mukosa bibir tampak kering.
4. RIWAYAT PENYAKIT MASALALU
Keluarga pasien mengatakan psien ada riwayat anemia, paien mengatakan
pasien tidak bisa memakan makanan yag bertekstur keras dan kering, karena
pasien memiliki riwayat varises esophagus yang menyebabkan varises
esophagus akan pecah juka pasien memakan makanan yang bertekstur keras
dan kering. Pasien pernah dirawat ±6 bulang yang lalu dengan penyakit yang
sama di RS Achmad Mochtar Bukittinggi.
5. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA
Keluarga pasien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit yang sama
seperti yang dialami pasien saat ini, pasien juga tidak memiliki riwayat
penyakit keturunan maupun penyakit menular seperti HT, DM, Jantung,
Asma, TBC, HIV, dll.
6. RIWAYAT PSIKO SOSIAL DAN SPIRITUAL
Keluarga mengatakan pasien memiliki hubungan yang baik dengan keluarga
maupun tetangga, pasien juga rajin beribadah.
7. GENOGRAM
.

8. POLA AKTIFITAS SEHARI-HARI ( Makan, istirahat, tidur, eliminasi,


aktifitas, kebersihan dan seksual).

No Activity Dirumah Dirumah Sakit


Daily
Living
(ADL)
1. Pemenuha Makan/Minum Makan/Minum
n Jumplah: Jumplah:
kebutuhan jenis: Bubur nasi jenis:
Nutrisi dan 1) Nasi : 1 porsi (habis) 1) Nasi : ½ (porsi)
Cairan 2) Lauk : ada/tidak, 2) Lauk : ada/tidak,
nabati/hewani nabati/hewani
3) Sayur : ada/tidak 3) Sayur : ada/tidak
4) Minum : 8 gelas/hari 4) Minum : 5 gelas/hari
Pantangan : Pantangan :
- gorengan - gorengan
Kesulitan Makan/Minum: Kesulitan Makan/Minum:
Tidak ada Tidak ada

usaha mengatasi usaha mengatasi


kesulitan: kesulitan:
tidak ada tidak ada

2. Pola BAK : 5 x/hari BAK : 4 x/hari


Eliminasi jumlah:-cc jumlah:-cc

BAB : 1x/hari BAB : 1x/hari

Konsistensi : Konsistensi :
BAK : cair BAK : cair
BAB : kembek BAB : cair

Masalah dan cara Masalah dan cara


mengatasi : mengatasi :
Tidak ada Tidak ada

3. Pola Siang : 1 jam Siang : 1 jam


istirahat
Tidur Sore :-jam Sore :-jam
Malam : 6 jam Malam : 5 jam

Gangguan Tidur : Gangguan Tidur :


Tidak ada Tidak ada

Penggunaan Obat Tidur : Penggunaan Obat Tidur :


Tidak ada Tidak ada

4. Personal 1. Frekuensi Mandi : 1. Frekuensi Mandi :


Hygiene 2 x/hari 1x/hari
(Kebersiha
n Diri) 2. Frekuensi mencuci 2. Frekuensi mencuci
rambut : rambut :
1x/hari 1x/ 2 hari
3. Frekuensi gosok gigi 3. Frekuensi gosok gigi
2x/hari 1x/hari
4. Keadaan kuku : 4. Keadaan kuku :
Pendek dan brsih Pendek dan bersih
5. Ganti baju : 5. Ganti baju :
2x/hari 1x/hari

5 Aktifitas Aktifitas rutin : Aktifitas rutin :


Lain Sebagai ibu rumah tangga Hanya berbaring di tempat
tidur
Aktifitas yang dilakukan
pada waktu luang : Aktifitas yang dilakukan
Berkumpul dengan pada waktu luang :
keluarga dan menonton Tidak ada
televisi

9. KEADAAN/PENAMPILAN/KESAN UMUM PASIEN


Kesadaran composmentis, GCS 4-5-6, tampak terpasang IVFD Aminofusin :
Triofusin (2 : 1) di tangan kiri, pasien tampak pucat, pasien tampak lemas,
pasien tampak lemah
10. TANDA-TANDA VITAL
Suhu Tubuh :36 oC
Denyut Nadi :84 x/menit
Tekanan Darah :100/70 mmHg
Pernafasan :22 x/menit
TT/TB :43 kg, 155 cm
11. PEMERIKSAAN FISIK
A. Pemeriksaan kepala dan leher
KEPALA:
- Rambut : tampak pendek dan beruban, kulit kepala bersih tidak ada
ketombe, rambut tidak mudah dicabut. Tidak ada lesi dan odema
pada kulit kepala, tidak ada nyeri tekan
- Mata : tampak simetris, konjungtiva anemis, sklera ikterik, pupil
isokor dan pengluhatan normal, pasien tidak menggunakan alat bantu
penglihatan, tidak ada nyeri tekan
- Telinga : tampak sometris kiro dan kanan, beris tidak ada serum,
tidak ada tanda-tanda infeksi dan pendengaran normal, tidak ada
nyeri tekan
- Hidung : tampak simetris, bersih tidak ada secret dan tidak ada polip,
tidak ada perdarahan, pemciuman baik, tidak ada nyeri tekan
- Mulut dan gigi : tampak bersih, mukosa bibir tampak kering, pasien
menggunakan gigi palsu, tidak ada radang gusi dan tidak ada
perdarahan
LEHER :
Bentuk leher tampak simetris kiri dan kanan, tidak ada pembesaran
kelenjar tyroid, tidak ada pembesaran limfe
B. Pemeriksaan Intergumen Kulit dan Kuku
Turgorkulit baik, warna kulit ikterik, dan tidak ada jejas
Kuku tanpak bersih dan pendek
C. Pemeriksaan Payudara dan Ketiak ( Bila diperlukan)
Tidak terkaji

D. Pemeriksaan Dada/Thorak
Paru :
I : Bentuk dada normal, tidak ada tanda-tanda distress pernapasan, warna
kulit sama denga yang lain, tidak ada edema
P : Integritas kulit baik, tidak ada nyeri tekan, tidak ada massa dan tanda-
tanda peradangan, ekspansi simetris, taktil vomitus cenderung sebelah
kanan lebih teraba jelas
P : Terdengar bunyi sonor
A : Bunyi nafas normal, tidak ada bunyi nafas tambahan, tidak ada
wheezing, tidak ada ronchi
E. Pemeriksaan Jantung
I : Bentuk dan postur dada simetris, tidak ada tanda-tanda distress
pernafasan, warna kulit sama dengan yang lain, tidak adema
P : Denyut aorta teraba
P : Suara pekak
A : Terdengar bunyi jantung I (lub) dan bunyi jantung II (dup), tidak ada
bunyi jantung tanbahan S3/S4
F. Pemeriksaan Abdomen
I : Abdomen simetris kiri kanan dan tidak ada lesi, tidak ada bekas
operasi, dan warna kulit tidak merata
A : Bising usus normal 12 x/menit
P : Terdapat nyeri tekan pada bagian ulu hati
P : Bunyi tympani dosemua kuadran
G. Pemeriksaan Kelamin dan daerah sekitarnya ( bila diperukan)
Tidak terkaji
H. Pemeriksaan Muskuloskeletal
- Atas
Integritas kulit baik, OM aktif, kekuatan otot penuh. Pasien
terpasang IVFD Aminofusin : Triofusin (2 : 1) di tangan kiri sebelah
lengan bawah, namun terlihat adanya phlebitis, pengisian kapiler >3
detik.
MMT
5 5
5 5
- Bawah
Integritas kulit baik, kekuatan otot penuh, tidak ada edema, tidak ada
lesi
I. Pemeriksaan Neurologi
Tidak terkaji
J. Pemeriksaan Status Mental
Tidak terkaji
12. Pemeriksaan Penunjang Medis
Tanggal: 16 Juni 2019

No Pemeriksaan Hasil Nilai Normal


1. HGB 5,3 g/dL 12,0-14,0
2. RBC 4,93 10^6/uL 4,0-5,0
3. HCT 37,3 % 37,0-43,0
4. MCV 75,5 fL
5. MCH 25,4 pg
6. RDW-SD 49,7 Fl
7. RDW-CW 18,5+ %
8. WBC 3,89 10^3/uL 5,0-10,0

Tanggal : 20 Juni 2019


No Pemeriksaan Hasil Nilai Normal
1. HGB 12,5 g/dL 12,0-14,0
2. RBC 4,93 10^6/uL 4,0-5,0
3. HCT 37,3 % 37,0-43,0
4. MCV 75,5 fL
5. MCH 25,4 pg
6. RDW-SD 49,7 Fl
7. RDW-CW 18,5+ %
8. WBC 3,89 10^3/uL 5,0-10,0

13. Penalaksanaan/Therapi
1. IVFD Aminofusin 20 tmp
2. IVFD Triofusin 20 tmp
3. Kalnex 3x100 mg injeksi
4. Lasix 1x1 amp
5. Vitamin K 3x1 amp
6. Pantoprazole 1x1 tablet
7. Curcuma syrup 3x1 sdm
14. Harapan Klien/ Keluarga sehubungan dengan penyakitnya:
Harapan keluarga pasien segerah sembuh dan dapat beraktivitas lagi dan
dapat berkumpul dengan keluarga.

Kediri, 09 November 2020


Tanda Tangan Mahasiswa,

(Febinda Dwi Aribi)


ANALISA DATA

NAMA PASIEN : Ny. L


UMUR : 73 tahun
NO. REGISTER : 434040

DATA OBYEKTIF (DO) FAKTOR YANG MASALAH


DATA SUBYEKTIF (DS) BERHUBUNGAN/RISIK KEPERAWATAN
O (E) (P)

DS : Penurunan Konsentrasi Perfusi Perifer


Pasien mengatakan badan terasa letih, Hemoglobin Tidak Efektif
lemas, kepala terasa pusing dan
berkunang-kunang.
DO :
- Pasien tampak pucat
- Pasien tampak lemah
- Pasien tampak lemas
- HB 5,3 g/dL
- Pengisian kapiler >3 detik

DS : Ketidakmampuan Defisit Nutrisi


Pasien mengatakan nafsu makan Mencerna Makanan
menurun dan mual muntah
DO :
- Pasien tampak pucat
- Mukosa bibir kering
- Pasien tampak tidak
menghabiskan makanan
- Pasien tampak makan bubur nasi
DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN

NAMA PASIEN : Ny. L


UMUR : 73 tahun
NO. REGISTER : 434040

NO TANGGAL DIAGNOSA KEPERAWATAN TANGGAL TANDA


MUNCUL (SDKI) TERATASI TANGAN
1. 19-06-2019 Perfusi perifer tidak efektif Febinda
berhubungan dengan penurunan
konsentrasi haemoglobin yang
ditandai dengan pasien mengatakan
badan terasa letih, lemas, kepala
terasa pusing dan berkunang
kunang. Pasien tampak pucat, pasien
tampak lemah, pasien tampak lemas,
HB 5,3 g/dL, pengisian kapiler >3
detik.

2. 19-06-2019 Deficit nutrisi berhubungan dengan Febinda


ketidakmampuan memcerna
makanan yang ditandai dengan
pasien mengatakan nafsu makan
menurun dan mual muntah. Pasien
tampak pucat, mukosa bibir tampak
kering, pasien tampak tidak
menghabiskan makanannya, pasien
tampak makan bubur nasi
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

NAMA PASIEN : Ny. L


UMUR : 73 tahun
NO. REGISTER : 434040

DIAGNOSA KEPERAWATAN : Perfusi Perifer Tidak Efektif

1. SLKI : Perfusi Perifer (L.02011)

a. Kelemahan otot 2 Dipertahankan/diturunkan pada 5


b. Pengisian kapiler 2 Dipertahankan/ditingkatkan pada 5
c. Tekanan darah sistolik 5 Dipertahankan/ditingkatkan pada 5
d. Tekanan darahdiastol 5 Dipertahankan/ditingkatkan pada 5
e. Dipertahankan/ditingkatkan pada
f. Dipertahankan/ditingkatkan pada
g. Dipertahankan/ditingkatkan pada
h. Dipertahankan/ditingkatkan pada
i. Dipertahankan/ditingkatkan pada
j. Dipertahankan/ditingkatkan pada
k. Dipertahankan/ditingkatkan pada

2. SLKI :
a. Dipertahankan/diturunkan pada
b. Dipertahankan/ditingkatkan pada
c. Dipertahankan/ditingkatkan pada
d. Dipertahankan/ditingkatkan pada
e. Dipertahankan/ditingkatkan pada
f. Dipertahankan/ditingkatkan pada
g. Dipertahankan/ditingkatkan pada
h. Dipertahankan/ditingkatkan pada
i. Dipertahankan/ditingkatkan pada
j. Dipertahankan/ditingkatkan pada
k. Dipertahankan/ditingkatkan pada

3. SIKI :
a. Dipertahankan/ditingkatkan pada
b. Dipertahankan/ditingkatkan pada
c. Dipertahankan/ditingkatkan pada
d. Dipertahankan/ditingkatkan pada
e. Dipertahankan/ditingkatkan pada
f. Dipertahankan/ditingkatkan pada
g. Dipertahankan/ditingkatkan pada
h. Dipertahankan/ditingkatkan pada
i. Dipertahankan/ditingkatkan pada
j. Dipertahankan/ditingkatkan pada
Keterangan : (dipertahankan/ditingkatkan) coret salah satu
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

NAMA PASIEN : Ny. L


UMUR : 73 tahun
NO. REGISTER : 434040

DIAGNOSA KEPERAWATAN : Defisit Nutrisi

1. SLKI : Status Nutrisi (L.05045)


a. Pola makan yang 2 Dipertahankan/ditingkatkan pada 5
dihabiskan
b. Berat badan 2 Dipertahankan/ditingkatkan pada 5
c. Frekuensi makan 2 Dipertahankan/ditingkatkan pada 5
d. Nafsu makan 2 Dipertahankan/ditingkatkan pada 5
e. Membran mukosa 2 Dipertahankan/ditingkatkan pada 5
f. Dipertahankan/ditingkatkan pada
g. Dipertahankan/ditingkatkan pada
h. Dipertahankan/ditingkatkan pada
i. Dipertahankan/ditingkatkan pada
j. Dipertahankan/ditingkatkan pada
k. Dipertahankan/ditingkatkan pada

2. SLKI :

a. Dipertahankan/ditingkatkan pada
b. Dipertahankan/ditingkatkan pada
c. Dipertahankan/ditingkatkan pada
d. Dipertahankan/ditingkatkan pada
e. Dipertahankan/ditingkatkan pada
f. Dipertahankan/ditingkatkan pada
g. Dipertahankan/ditingkatkan pada
h. Dipertahankan/ditingkatkan pada
i. Dipertahankan/ditingkatkan pada
j. Dipertahankan/ditingkatkan pada
k. Dipertahankan/ditingkatkan pada

3. SIKI :
a. Dipertahankan/ditingkatkan pada
b. Dipertahankan/ditingkatkan pada
c. Dipertahankan/ditingkatkan pada
d. Dipertahankan/ditingkatkan pada
e. Dipertahankan/ditingkatkan pada
f. Dipertahankan/ditingkatkan pada
g. Dipertahankan/ditingkatkan pada
h. Dipertahankan/ditingkatkan pada
i. Dipertahankan/ditingkatkan pada
j. Dipertahankan/ditingkatkan pada
k. Dipertahankan/ditingkatkan pada

Keterangan : (dipertahankan/ditingkatkan) coret salah satu


RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

NAMA PASIEN : Ny. L


UMUR : 73 tahun
NO. REGISTER : 434040

N DIAGNOSA KEPERAWATAN INTERVENSI RASIONAL


O (SIKI)
1. Perfusi perifer tidak efektif Perawatan Sirkulasi (I.02079) Observasi
berhubungan dengan penurunan Observasi 1. Untuk mengetahui sirkulasi perifer
konsentrasi haemoglobin yang ditandai 1. Periksa sirkulasi perifer 2. Untuk mengetahui panas, nyeri, kemerahan arau
dengan pasien mengatakan badan terasa 2. Monitor panas, kemerahan, nyeri, atau bengkak pada bengkak di ekstermitas
letih, lemas, kepala terasa pusing dan ekstermitas Terapeutik
berkunang kunang. Pasien tampak Terapeutik 1. Agar tidak mengakibatkan kemerahan, nyeri,
pucat, pasien tampak lemah, pasien 1. Hindari pemasangan infus atau pengambilan darah di panas, atau bengkak
tampak lemas, HB 5,3 g/dL, pengisian area keterbatasan perfusi 2. Untuk mengganti cairan yang hilang
kapiler >3 detik. 2. Hindari pengukuran tekanan darah pada ekstermitas Edukasi
dengan keterbatsan perfusi 1. Agar sirkulasi lebih membaik
3. Lakukan hidrasi atau tranfusi darah 2. Untuk mengetahui tanda dan gejala darurat yang
Edukasi harus segerah dilaporkan
1. Anjurkan program diet untuk memperbaiki sirkulasi
2. Informasikan tanda dan gejala darurat yang harus
dilaporkan

Intervensi Jurnal 1
1. Periksa sirkulasi perifer (mis. Nadi perifer, edema,
pengisian kapiler,warna, suhu )
2. Monitor panas, kemerahan, nyeri, atau bengkak pada
ekstremitas
3. Lakukan transfusi darah
N DIAGNOSA KEPERAWATAN INTERVENSI RASIONAL
O (SIKI)
4. Monitor tanda-tanda vital ( tekanan darah, suhu, nadi,
pernafasan)
5. Monitor adanya trombophlebitis dan tromboemboli
vena
6. Hindari pemasangan infus atau pengambilan darah di
area keterbatasan perfusi
7. Lakukan pencegahan infeks
8. Ajarkan program diet untuk memperbaiki sirkulasi
(mis. Rendah lemak jenuh, minyak ikan omega 3)
9. Anjurkan melakukan perawatan kulit yang tepat (mis.
Melembabkan kulit kering pada kaki)
10. Informasikan tanda dan gejala darurat yang harus
dilaporkan (mis. Rasa sakit yang tidak hilang saat
istirahat, luka tidak sembuh, hilangnya rasa)

Intervensi Jurnal 2
1. Mempertahankan kepatenan akses selang IV
2. Menilai sirkulasi perifer
3. Memberikan tranfusi darah yang sesuai, yaitu tranfusi
PRC 2 unit
4. Memonitor nilai elektrolit dan kretinin
5. Memonitor status hemodinamik dan menilai staus
hemodinamik
6. Menentukan status perfusi
7. Memonitor adanya tenda dan gejala masalah pada
status perfusi
8. Memonitor tanda-tanda vital
2. Deficit nutrisi berhubungan dengan Pemantauan Nutrisi (I.03123) Observasi
ketidakmampuan memcerna makanan Observasi 1. untuk memenuhi gizi yang dibutuhkan pasien
yang ditandai dengan pasien 1. idnetifikasi faktor yang memepengaruhi asupan gizi 2. untuk menambah berat badan pasien
mengatakan nafsu makan menurun dan
2. identifikasi perubahan berat badan 3. untuk mengetahui adanya kelainan pada kulit
mual muntah. Pasien tampak pucat,
N DIAGNOSA KEPERAWATAN INTERVENSI RASIONAL
O (SIKI)
mukosa bibir tampak kering, pasien 3. identifikasi kelainan pada kulit 4. untuk mengetahui kemampuan menelan pasien
tampak tidak menghabiskan 4. identifikasi kemampuan menelan 5. ubtuk mengetahui adanya kelainan pada rongga
makanannya, pasien tampak makan 5. identifikasi kelainan rongga mulut mulut pasien
bubur nasi
6. monitor mual dan muntah 6. untuk mengetahui mual dan muntah pasien
7. monitor asupan oral 7. untuk memenuhi kebutuhan nutrisi pasien
8. monitor warna konjungtiva 8. untuk mengetahui warna konjungtiva pasien
9. monitor hasil lab 9. untuk memantau cairan dan nutrisi dalam pasien
Terapeutik Terapeutik
1. timbang berat badan 1. untuk mengetahui berat badan pasien
2. ukur antropometrik komposisi tubuh 2. untuk mengetahui kebutuhan tubuh
3. atur interval pemamtauan sesuai kondisi pasien 3. untuki mengetahui kondisi pasien
Edukasi Edukasi
jelaskan tujuan dan prosedur pemantauan informasikan hasil Agar pasien mengetahui proses pemantauan dan
pemantauan hasilnya

Intervensi Jurnal 1
1. identifikasi status nutrisi
2. identifikasi alergi
3. monitor asupan makanan dan berat badan
4. anjurkan makan sedikit tapi sering
5. berikan makanan tinggi serat untuk mencegah
konstipasi
6. jelaskan jenis makanan yang bergizi tinggi namun
tetap terjangkau
7. berikan pujian pada pasien/keluarga untuk peningkatan
yang dicapai
8. ajarkan diet yang diprogramkan
9. anjurkan posisi duduk, jika mampu
N DIAGNOSA KEPERAWATAN INTERVENSI RASIONAL
O (SIKI)
10. kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah
kalori dan jenis nutrein yang dibutuhkan

Intervensi Jurnal 2
1. menentukan status gizi pasien dan pengaturan diit
yaitu DII I makanan cair
2. mengidentifikasi alergi dan intoleransi asupan nutrisi
3. memonitir asupan nutrisi
4. mengidentifikasi adanya penurunan BB
5. emonitor turgorkuiteonitoradanya mual muntah
6. mengidentifikasi perubahan nafsu makan
7. memonitir pucat pada konjungtiva
8. mempertahankan kepatenan jalur infus sentral
9. mengecek cairan nutrisi tptal parenteral untuk
meyakinkan bahwa jenis nutrisi yang diberikan sesuai
kebutuhan pasien
10. memberikan cairan nutrisi parenteral yaitu comafusin
hepar, dan triofusin.
TINDAKAN KEPERAWATAN

NAMA PASIEN : Ny. L


UMUR : 73 tahun
NO. REGISTER : 434040

NO NO.DX TGL/JAM TINDAKAN KEPERAWATAN TANDA


TANGAN
1. 1 19-06-2019 1. Memonitor panas, kemerahan, nyeri, Febinda
10.00 atau bengkak pada ekstermitas
10.10 2. Menghindari pemasangan infus atau
pengambilan darah di area
keterbatasan perfusi
10.30 3. Melakukan hidrasi atau tranfusi
darah
10.45 4. Menganjurkan program diet untuk
memperbaiki sirkulasi
11.00 5. Menginformasikan tanda dan gejala
darurat yang harus dilaporkan

2. 2 19-06-2019 1. Mengidentifikasi perubahan berat Febinda


10.00 badan
10.15 2. Memantau mual dan muntah pasien
10.35 3. Memantau hasil laboratorium pasien
10.50 4. Berkolaborasi dengan ahli gizi dalam
memberikan makanan yang bergizi
dan sesuai kebutuhan pasien
11.00 5. Menganjurkan untuk makan sedikit
tapi sering
TINDAKAN KEPERAWATAN

NAMA PASIEN : Ny. L


UMUR : 73 tahun
NO. REGISTER : 434040

NO NO.DX TGL/JAM TINDAKAN KEPERAWATAN TANDA


TANGAN
1. 1 20-06-2019 1. Memonitor panas, kemerahan, Febinda
10.00 nyeri, atau bengkak pada
ekstermitas
10.10 2. Menghindari pemasangan infus
atau pengambilan darah di area
keterbatasan perfusi
10.30 3. Melakukan hidrasi atau tranfusi
darah
10.45 4. Menganjurkan program diet untuk
memperbaiki sirkulasi

2. 2 20-06-2019 1. Mengidentifikasi perubahan berat Febinda


10.00 badan
10.15 2. Memantau mual dan muntah pasien
10.35 3. Memantau hasil laboratorium
10.50 pasien
4. Berkolaborasi dengan ahli gizi
dalam memberikan makanan yang
bergizi dan sesuai kebutuhan pasien
CATATAN PERKEMBANGAN

NAMA PASIEN : Ny. L


UMUR : 73 tahun
NO. REGISTER : 434040
NO NO JAM EVALUASI TTD
DX
1. 1 12.00 S: Febinda
Pasien mengatakan badan terasa lemas,
letih, kepala terasa pusing dan berkunang-
kunang
O:
- Pasien tampak pucat
- Pasien tampak lemah
- Pasien tampak lemas
- HB 5,3 g/Dl
- Pengisian kapiler >3 detik
- TD 100/70 mmHg
A:
Masalah belum teratasi
P:
Intervensi dilanjutkan
1. Memonitor panas, kemerahan,
nyeri, atau bengkak pada
ekstermitas
2. Menghindari pemasangan infus
atau pengambilan darah di area
keterbatasan perfusi
3. Melakukan hidrasi atau tranfusi
darah
2. 2 12.00 S: Febinda
Pasien mengatakan nafsu makan menurun
dan mual muntah
O:
- Pasien tampak pucat
- Mukosa bibir kering
- Pasien tampak tidak menghabiskan
makanan
- Pasien tampak makan bubur nasi
A:
Masalah belum teratasi
P:
Intervensi dilanjutkan
1. Mengidentifikasi perubahan berat
badan
2. Memantau mual dan muntah pasien
3. Menganjurkan untuk makan sedikit
tapi sering
CATATAN PERKEMBANGAN

NAMA PASIEN : Ny. L


UMUR : 73 tahun
NO. REGISTER : 434040
NO NO JAM EVALUASI TTD
DX
1. 1 12.00 S: Febinda
Pasien mengatakan pusing sudah berkuran,
tidak berkunang-kunang lagi dan badan
terasa segar
O:
- Pasien tampak tidak pucat
- Pasien tampak segar
- HB 12,7 g/dL
- Pengisian kapiler <3 detik
- TD : 120/80 mmHg
A:
Masalah sudah teratasi
P:
Intervensi dihentikan. Pengobatan
dilanjutkan dirumah. Pasien pulang

2. 2 12.00 S: Febinda
Pasien mengatakan nafsu makan meningkat
dan tidak mual muntah
O:
- Pasien tampak menghabiskan makanan
- Mukosa bibir tampak lembab
A:
Masalah sudah teratasi
P:
Intervensi dihentikan. Pengobatan
dilanjutkan dirumah. Pasien pulang

Anda mungkin juga menyukai