Oleh :
I. BIODATA
A. IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn . MS
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Umur : 65 Th
Status Perkawinan : Menikah
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Tidak Bekerja
Tanggal Masuk : 21-09-2023
No Register : 01.06.24
Ruangan Kamar : Rawat Inap
Golongan Darah : tidak dilakukan pemeriksaan
Tanggal Pengakajian : 22/09/2023
Tanggal Operasi : Tidak ada rencana operasi
Diagnosa Medis : PPOK eksaserbasi akut
B. PENANGGUNG JAWAB
Nama : Tn. AR
Hubungan Dengan Pasien : Anak
Pekerjaan :Swasta
Alamat : Tl. Sunting
C. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Upaya pasien/anggota keluarga dalam mengatasinya, sebutkaan : membawa
keluarga untuk mendapatkan pengobatan
KELUHAN UTAMA :
Pasien mengeluh sesak napas, napas terasa berbunyi, sesak makin bertambah
jika melakukan aktivitas
Saat Masuk Rumah Sakit
Pasien mengeluh sesak napas 1 minggu SMRS memberat hari ini, napas
berbunyi “ngik ngik “ sesak bertambah jika batuk berdahak dan melakukan
aktivitas berdahak (+) nyeri ulu hati (-) riwayat pengobatan TB selesai
Saat Pengkajian
Pasien mengeluh nafsu makan menurun, makan sedikit badan lemah susah
melakukan aktivitas.
D. RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
- Penyakit yang pernah dialami,” Hipertensi”
- RIWAYAT :
Kecelakaan : Tidak,sebutkan Tidak
1) Operasi : Ya / tidak, sebutkan “tidak”
2) Alergi Obat : Ya / tidak, sebutkan “tidak”
3) Alergi makanan : Ya / tidak, sebutkan. “tidak”
4) Alergi lain-lain : Ya / tidak, sebutkan. “tidak”
5) Merokok : Ya / tidak , ket “ Ya” 1 bungkus 1 hari
6) Alkohol : Ya / tidak , ket. “tidak”
7) Kopi : Ya / tidak , ket “ Ya 3 Gelas 1 Hari”
8) Lain-lain : Ya / tidak , ket
9) Obat-obatan yang pernah digunakan “ amlodipin 5 mg setiap pagi”.
V. RIWAYAT KELUARGA
Genogram :
X POLA AKTIFITAS SEHARI – HARI
4 Personal Hygine
Mandi 2x1 hari Dilap 1x sehari -
Keramas 4x seminggu Belum pernah -
Sikat gigi 3x 1 hari Belum pernah -
Gunting kuku 1 x seminggu Dilakukan -
5 Dibantu total oleh
Aktivitas Mandiri keluarga dan -
perawat
XI. POLA TOLERANSI-KOPING STRESS
a. Pengambil keputusan : Musyawarah dengan keluarga
b. Masalah utama terkait dengan perawatan di RS / penyakit : perawatan diri
c. Hal yang biasa dilakukan jika mengalami stress/ masalah : Bercerita dengan
istri dan anak-anak
d. Harapan setelah menjalani perawatan : Semoga penyakitnya bisa sembuh
dan bisa berkumpul dengan keluarga
e. Perubahan yang dirasakan setelah sakit : aktivitas terbatas badan terasa
lemah
ANALISA DATA
No Data Etiologi Masalah
Ds : Faktor infeksi Defisit Nutrisi
1. Pasien mengatakan berhubungan
badan lemah Masuk melalui makanan yang dengan
2. Pasien mengatakan tercemar penurunan
tidak nafsu makan nafsu makan
3. Pasien menagatakan Berkembang dalam usus
kesemutan di kedua
kaki Melepas enteroktosin
4. Pasien mengatakan
Makan sedikit 2-3 Mengiritasi otot dan lapisan
sendok mukosa intestinum
DO :
1. Kesadaran compos Menstimulasi fleksus
mentis submukosa dan fleksus
2. Tampak pucat mienterik
3. Akral teraba hangat
4. Makan2-3 sendok Mempercepat peristaltik usus
makan
5. Bb awal 60 kg bb Hiperperistaltik usus
sekarang 50 kg
Menekan lambung
TTV :
1. TD :150/80 mmHg Merangsang reflek mual
2. Nadi : 88 x/mnt, muntah
3. Suhu : 36 oC,
4. Pernafasan : 22 x/mnt Mual muntah
5. Spo2 : 98 %
Nafsu makan menurun
Defisist Nutrisi
12
2Ds : Intolerans
1. Pasien mengatakan Gangguan metabolisme aktivitas
badan lemah Jaringan metabolisme anaerob berhubungan
2. Pasien mengatakan dengan
aktivitas terbatas kelemahan fisik
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Defisit Nutrisi berhubungan dengan penurunan nafsu makan
2. Intoleranis aktivitas berhubungan dengan kelemahan fisik
13
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
Perencanaan Keperawatan
Diagnosa
Standar Luaran Standar Intervensi Rasional
No Tanggal Keperawatan
Keperawatan Indonesia Keperawatan Indonesia
(SDKI)
(SLKI) (SIKI)
1 22 - 09 - 2023 1. Defisit Nutrisi Setelah dilakukan 1. Kaji tanda vital dan 1. Membantu mengetahui keadaan
berhubungan tindakan keperawatan status nutrisi pasien
dengan dalam 3 X 24 jam 2. Anjurkan untuk 2. Mulut yang bersih meningkatkan
penurunan diharapkan nutrisi klien menjaga kebersihan nafsu makan
nafsu makan terpenuhi dengan Kriteria mulut 3. Mencegah mual
hasil : 3. Anjurkan makan 4. Mengidentifikasi
Terjadi peningkatan sedikt tapi sering ketidakseimbangan nutrisi
berat badan (5) 4. Ukur intake makanan 5. Mempercepat proses penyembuhan
Peningkatan status dan timbang berat
nutrisi (5) badan
5. Kolaborasi dengan
ahli gizi
2 22- 09 - 2023 2. Intoleransi Setelah dilakukan Manajemen Energi 1. Membantu memaksimalakan bagian
aktivitas tindakan keperawatan 1. Identifikasi gangguan tubuh yang menyebabkan kelehan
Berhubungan dalam 3 X 24 jam fungsi tubuh yang 2. Memnegtahui aktivitas dan
dengan diharapkan masalah mengakibatkan semangat klien dalam melakukan
kelemahan fisik pasien dapat teratasi kelelahan pengobatan
dengan Kriteria hasil : 2. Monitor kelelahan 3. Membantu kelien melatih gerak
1. Frekuensi nadi fisik dan emosional yang bisa klien lakukan
normal (5) 3. Lakukan latihan 4. Membantu klien untuk istrahat
2. Keluhan lelah rentang gerak pasif 5. Membantu klien agar klien mau
menurun (5) dan/atau aktif makan dan sesuai dengan keadaan
3. Dispnea saat aktivitas 4. Anjurkan tirah baring
14
menurun (5) 5. Kolaborasi dengan gizinya
4. Dispnea setelah ahli gizi tentang cara
aktivitas menurun (5) meningkatkan asupan
5. Perasaan lemah makanan
menurun (5)
15
Nama :Tn . MS
RM :01.06.24
Ruangan :Rawat Inap
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
DIAGNOSA TTD
NO TANGGAL JAM IMPELEMENTASI EVALUASI
KEPERAWATAN
Defisit Nutrisi 1. Mengkaji TTV dan status LUTHFIANTI
1 22-09-2023 15.00- S: IRENE
berhubungan dengan nutrisi pasien
Hari pertama 22.00 1. Pasien mengatkan PADAMA
Wib penurunan nafsu Respon : pasien mengatakan
pusing, mual dan tidak nafsu tidak nafsu
makan
makan makan
Hasil TTV : 2. Pasien
TD : 150/80 mmHg mengatakan BB
Nadi : 88 x/mnt, tera turun
Suhu : 36 oC,
O:
Pernafasan : 22 x/mnt
1. pasien tampa
Spo2 : 98 % pucat
Berat badan sebelum sakit : 60 2. pasien tampak
Kg lemah
Berat badan setelah sakit : 50 3. pasien tampak
Kg 4. BB awal BB awal
2. Mengukur intake makanan dan 60 Kg BB
timbang berat badan sekarang 50 Kg
Respon : pasien menghabiskan
bubur hanya 2-3 sendok
3. Memotivasi pasien untuk
16
makan 5. vital sign
Respon : pasien mengerti dan
mau melakukannya
4. Kolaborasi dengan ahli gizi TD : 150/80
Respon : memberikan makan mmHg
yang tinggi kalori tinggi Nadi : 88 x/mnt,
protein Suhu : 36 oC,
Pernafasan :22
x/mnt
Spo2 : 98 %
A:
Deficit nutrisi sedang
diatasi
P:
Intervensi
Dilanjutkan
17
saat ini die pasrah saja O:
3. Melakukan latihan rentang
gerak pasif dan/atau aktif 1. Tampak lemah
Hasil : melatih klien untuk 2. TTV
melakukan gerakan dari o TD : 150/80
baring ke duduk dengan mmHg
posisi kepala lebih tinggi Nadi : 88
4. mengannjurkan tirah baring x/mnt,
Hasil klien tampak istrahat Suhu : 36 oC,
5. Melakukan kolaborasi Pernafasan
dengan ahli gizi tentang cara :22
meningkatkan asupan x/mnt
makanan Spo2 : 98 %
Hasil : klien makan sedikit.
A:
Intoleransi Aktifitas
teratasi sedang di
atasi
P:
Intervensi dilanjutkan
18
Nama :Tn . MS
RM :01.06.24
Ruangan :Rawat Inap
DIAGNOSA TTD
NO TANGGAL JAM IMPELEMENTASI EVALUASI
KEPERAWATAN
Defisit Nutrisi 1. Mengkaji TTV dan status LUTHFIANTI
3 23-09-2023 15.00- S: IRENE
berhubungan dengan nutrisi pasien
Hari kedua 22.00 1. Pasien PADAMA
penurunan nafsu Respon : pasien mengatakan
Wib pusing, mual dan tidak nafsu mengatkan tidak
makan
makan nafsu makan
Hasil TTV : 2. Pasien
TD : 131/81 mmHg mengatakan BB
S : 36, 9 ̊ C
tera turun
N : 98 x/ menit
RR : 20 x/menit O:
Berat badan sebelum sakit : 60 1. pasien tampa
Kg pucat
Berat badan setelah sakit : 50 2. pasien tampak
Kg lemah
2. Mengukur intake makanan dan
3. pasien tampak
timbang berat badan
4. BB awal BB
Respon : pasien menghabiskan
awal 60 Kg BB
bubur hanya2-3 sendok
sekarang 50 Kg
3. Memotivasi pasien untuk
5. vital sign
makan
Respon : pasien mengerti dan TD : 131/81
mmHg
19
mau melakukannya S : 36, 9 ̊ C
4. Kolaborasi dengan ahli gizi N : 98 x/ menit
Respon : memberikan makan RR : 20 x/menit
yang tinggi kalori tinggi
protein
A:
Deficit nutrisi sedang
di atasi
P:
Intervensi
Dilanjutkan
20
Hasil klien tampak istraat di bed keluarga
dan tidak melakuka aktivitas
karena sesak O:
5. Melakukan kolaborasi 1. Tampak tenang
dengan ahli gizi tentang cara 2. TTV
meningkatkan asupan TD : 131/81
makanan mmHg
Hasil : klien makan sedikit. S : 36, 9 ̊ C
N : 98 x/
menit
RR : 20
x/menit
A:
Intoleransi Aktifitas
teratasi sedang di
atasi
P:
Intervensi
dilanjutkan
21
Nama :Tn . MS
RM :01.06.24
Ruangan :Rawat Inap
N DIAGNOSA TTD
TANGGAL JAM IMPELEMENTASI EVALUASI
O KEPERAWATAN
Defisit Nutrisi 1. Mengkaji TTV dan status LUTHFIANTI
5 24-09-2023 15.00- S: IRENE
berhubungan dengan nutrisi pasien
Hari ketiga 22.00 1. Pasien PADAMA
penurunan nafsu Respon : pasien mengatakan
Wib pusing, mual dan tidak nafsu mengatkan tidak
makan
makan nafsu makan
Hasil TTV : 2. Pasien
TD : 121/81 mmHg mengatakan BB
S : 36, 9 ̊ C
tera turun
N : 98 x/ menit
RR : 20 x/menit O:
Berat badan sebelum sakit : 60 1. pasien tampa
Kg pucat
Berat badan setelah sakit : 50 2. pasien tampak
Kg lemah
2. Mengukur intake makanan dan
3. pasien tampak
timbang berat badan
4. BB awal BB
Respon : pasien menghabiskan
awal 60 Kg BB
bubur hanya2-3 sendok
sekarang 50 Kg
3. Memotivasi pasien untuk
5. vital sign
22
makan TD : 111/80
Respon : pasien mengerti dan mmHg
mau melakukannya S : 36, 9 ̊ C
4. Kolaborasi dengan ahli gizi N : 98 x/
Respon : memberikan makan menit
yang tinggi kalori tinggi RR : 20
protein x/menit
A:
Nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh
sedang diatasi
P:
Intervensi
Dilanjutkan
23
Hasil : klien tampak sudah bisa sudah mandiri
melakukan mika/miki dan ada beberapa
4. mengannjurkan tirah baring aktivitas dibantu
Hasil klien tampak istraat di bed keluarga
dan tidak melakuka aktivitas
karena sesak O:
5. Melakukan kolaborasi 1. Tampak tenang
dengan ahli gizi tentang cara 2. TTV
meningkatkan asupan TD : 121/80
makanan mmHg
Hasil : klien makan sedikit tapi S : 36, 9 ̊ C
sering N : 98 x/ menit
RR : 20 x/menit
A:
Intoleransi Aktifitas
teratasi sedang di
atasi
P:
Intervensi dihentikan
24