A. Karakteristik Demografi
1. Identitas Diri Klien
4. Aktifitas Rekreasi
* Hobby : Olahraga, membaca
* Bepergian/wisata : -
* Keanggotaan organisasi : klien mengatakan mengikuti organisasi
* Lain-lain :-
5. Riwayat Keluarga a.
Saudara Kandung
NAMA KEADAAN SAAT INI KETERANGAN
1.Omah Meninggal Dunia
2. Rasyid Meninggal Dunia
3. Rumiah Meninggal Dunia
4. Sunaryo Meninggal Dunia
5. Sukarma Meninggal Dunia
6. Ibrahim
b. Riwayat Kematian dalam Keluarga (1 tahun terakhir):
* Nama : TAK
* Umur : TAK
* Penyebab Kematian : TAK
1
c. Kunjungan Keluarga: klien mengatakan tidak pernah dikunjungi keluarga karena sudah tidak
ada anggota keluarga
b. BAB
Frekuensi dan waktu : 1x/hari
Konsistensi : lembek
Keluhan yang berhubungan dengan BAB: tidak ada
Pengalaman memakai Laxantif/Pencahar: tidak pernah
3. Personal Hygiene
a. Mandi
Frekuensi dan waktu mandi : 2x/hari pagi dan sore
Pemakaian Sabun (ya/ tidak) : ya
b. Oral Higiene
Frekuensi dan waktu gosok gigi : 2x/hari pagi dan malam
Menggunakan pasta gigi : Ya
c. Cuci Rambut
Frekuensi : 3 hari sekali
Penggunaan Shampo (ya/ tidak) : ya
2
7. Uraian Kronologis Kegiatan Sehari-hari
JENIS KEGIATAN Lama waktu untuk setiap kegiatan
1. Sholat subuh 5 menit
2. Mandi T0 menit
3. Makan 10 menit
4. Senam Setiap pagi
5. Mengaji kadang-kadang
6. Mengobrol dengan teman Diwaktu luang
C. Status Kesehatan
1. Status kesehatan saat ini
a. Keluhan Utama dalam 1 tahun terakhir: Tn. I mengatakan nyeri pada kedua kaki sampai
kebelakang pinggul, sudah hampir ±1,5 tahun. Dengan pengkajian nyeri P : nyeri karena asam
urat, Q: kaku dan nyeri seperti ditusuk-tusuk, R : kedua kaki dan pinggul, S: 5 ( hilang timbul)
nyeri saat berjalan.
b. Gejala yang dirasakan : Nyeri kaki seperti ditusuk terutama saat jalan
c. Faktor Pencetus : Tn. I mengatakan nyeri lutut akibat penyakit asam urat yang
dideritanya
d. Timbulnya Keluhan: (√ )Mendadak ( ) Bertahap
b. Waktu mulai timbulnya keluhan: Tn. I mengatakan nyeri sering hilang timbul
c. Upaya Mengatasi:
Pergi ke RS/Klinik Pengobatan/dr.praktik
:-
Pergi ke bidan/perawat : -
Mengkonsumsi obat-obatan sendiri : -
Mengkonsumsi obat-obatan
tradisional: -
Lain-lain: ………
5 5
4 4
Keterangan :
3
5: Kekuatan utuh
4: Kekuatan kurang
3: Hanya mampu melawan gaya
2: Tidak mampu melawan gaya
1: Kontraksi otot dapat dopalpasi tanpa gerakan
0: Tidak ada kekuatan
Resume:
……………………………………………………………………………………………………………………
Catatan:
1. Apabila tidak mencukupi, dapat dituliskan di kertas folio bergaris dan dilampirkan di buku ini
2. Analisa data, Perencanaan, Implementasi dan Evaluasi, mengkuti pola asuhan keperawatan
secara umum
Analisa Hasil
Skore : ≤ 25 : Tidak ada masalah kes.kronis s/d. Masalah kes.Kronis
ringan Skore : 26 – 50 : Masalah Kesehatan kronis sedang
Skore : ≥ 51 : Masalah kesehatan kronis berat
2. FUNGSI KOGNITIF
Pengkajian fungsi kognitif dilakukan dalam rangka mengkaji kemampuan klien
berdasarkan daya orientasi terhadap waktu, orang, dan tempat, serta daya ingat.
3. STATUS FUNGSIONAL
Modifikasi Indeks Kemandirian Katz
Pengkajian Status fungsional didasarkan pada kemandirian klien dalam menjalankan
aktivitas kehidupan sehari-hari. Kemandirian berarti tanpa pengawasan, pengarahan,
atau bantuan orang lain. Pengkajian ini didasarkan pada kondisi aktual klien dan
bukan pada kemampuan, artinya jika klien menolak untuk melakukan suatu fungsi,
dianggap sebagai tidak melakukan fungsi meskipun ia sebenarnya mampu.
Analisa Hasil :
Point : 13 – 17 : Mandiri
Point : 0 – 12 : Ketergantungan
PENJELASAN KHUSUS: Pengkajian Status Fungsional
Pengkajian status fungsional adalah suatu bentuk pengukuran kemampuan seseorang untuk
melakukan aktivitas kehidupan sehari-hari secara mandiri. Penentuan kemandirian fungsional
dapat mengidentifikasi kemampuan dan keterbatasan klien sehingga memudahkan pemilihan
intervensi yang tepat.
Pengkajian ini menggunakan Indeks Kemandirian Katz untuk Aktivitas Kehidupan Sehari-hari
yang berdasarkan pada evaluasi fungsi mandiri atau tergantung dari klien dalam hal 1) makan, 2)
kontinen (BAB/ BAK), 3) berpindah, 4) ke kamar kecil, 5) mandi dan berpakaian.
Kemandirian berarti tanpa pengawasan, pengarahan, atau bantuan pribadi aktif, kecuali secara
spesifik akan digambarkan di bawah ini. Pengkajian ini didasarkan pada kondisi aktual klien dan
bukan pada kemampuan. Artinya jika klien menolak untuk melakukan suatu fungsi, dianggap
sebagai tidak melakukan fungsi meskipun ia sebenarnya mampu.
Mandi
Mandiri: bantuan hanya pada satu bagian mandi (seperti punggung atau ekstremitas yang tidak
mampu) atau mandi sendiri sepenuhnya.
Tergantung: bantuan mandi lebih dari satu bagian tubuh, bantuan masuk dan keluar dari bak
mandi, tidak mandi sendiri.
Berpakaian
Mandiri: mengambil baju dari lemari, memakai pakaian, melepaskan pakaian,
mengancingi/mengikat pakaian.
Tergantung: tidak dapat memakai baju sendiri atau hanya sebagian.
Ke Kamar Kecil
Mandiri: masuk dan keluar dari kamar kecil, membersihkan genitalia sendiri. Tergantung:
menerima bantuan untuk masuk ke kamar kecil dan menggunakan pispot.
Berpindah
Mandiri: berpindah ke dan dari tempat tidur untuk duduk, bangkit dari kursi sendiri.
Tergantung: bantuan dalam naik atau turun dari tempat tidur atau kursi, tidak melakukan satu
atau lebih perpindahan.
7
Kontinen
Mandiri: BAK dan BAB seluruhnya dikontrol sendiri.
Tergantung: Inkontinensia parsial atau total; penggunaan kateter, pispot, enema, pembalut
(pampers).
Makan
Mandiri: mengambil makanan dari piring dan menyuapinya sendiri.
Tergantung: bantuan dalam hal mengambil makanan dari piring dan menyuapinya, tidak makan
sama sekali, makan parenteral (NGT).
Terganggu nilai 1
Normal nilai 0
8
Nilai : 0–5 : Normal
Nilai : 6 – 15 : Depresi ringan sampai sedang
Nilai : 16 – 30 : Depresi berat
Do:
Tn. I tampak jalan lambat
Tn. I tampak jalan menggunakan tongkat
Kekuatan otot :
Tangan ka-ki : 5-5
Kaki ka-ki: 4-4
10
NO. KRITERA SKOR BOBOT NILAI PEMBENARAN
3. Potensi masalah
untuk
dicegah:..... Masalah dapat dicegah dengan
- Tinggi 3 1 3/3x1= 1 memberikan tindakan perawatan
- Cukup 2 non farmakologi pada Tn. I
- Rendah 1
4. Menonjolnya
masalah : …...
Masalah harus segera ditangani
- Segera 2
supaya tidak ada masalah
1 2/2x1=1
- Tidak perlu 1 kesehatan lain dan memperburuk
masalah kesehatan Tn. I saat ini
- Tidak 0
dirasakan
Jumlah 5
4. Menonjolnya
masalah : …... Masalah harus segera
- Segera 2 ditangani supaya tidak ada
1 2/2x1=1 masalah kesehatan lain dan
- Tidak perlu 1
memperburuk masalah
- Tidak 0 kesehatan Tn. I saat ini
dirasakan
Jumlah 4
12
RENCANA KEPERAWATAN
Dukungan tidur
- Identifikasi pola aktivitas dan tidur
- Modifikasi lingkungan
- Tetapkan jadwal tidur rutin
- Anjurkan menepati kebiasaan waktu
tidur
Manajement nyeri
-Identifikasi karakteristik, lokasi,
duraso, frekuensi, kualitas, intensitas
nyeri
-Identifikasi respons nyeri non verbal
- Monitor keberhasilan terapi
komplementer yang sudah diberikan
-Berikan tehnik non farmakologis untuk
mengurangi nyeri
2 06 Juli 2022 Dx 1 Dx 1
- Mengidentifikasi respons nyeri non S:klien mengatakan masih nyeri pada bagian
verbal kedua kaki sampai punggung
- mengidentifikasi gejala yang tidak O: klien tampak percaya kepada perawat saat
menyenangkan dikaji.
P: nyeri karena asam urat
- Memberikan posisi nyaman Q: kaku dan nyeri seperti ditusuk –
- Menganjurkan terapi relaksasi jika tusuk
nyeri timbul R: kedua kaki
- Monitor tanda-tanda vital dan asam S: 4
urat T: hilang timbul, nyeri saat berjalan
Asam urat : 8.0 mg/dl
A: Masalah belum teratasi
P: Lanjutkan Intervensi
Dx 2
Dx 2
- Memonitor kelelahan fisik dan
emosional S : klien mengatakan beraktivitas sehari-hari
sering menggunakan tongkat
- Memonitor pola dan jam tidur
Klien mengatakan tidur selama 5-6 jam
- Memonitor lokasi dan
O: klien tampak percaya kepada perawat saat
ketidaknyamanan
dikaji
- Memfasilitasi untuk duduk di sisi
Klien tampak lambat saat berjalan
tempat tidur
Td: 140/70mmhg
- Menganjurkan tirah baring
Nadi: 96x/mnt
- Mengajarkan cara melakukan
aktivitas yang dipilih RR: 22x/mnt
- Menganjurkan menepati kebiasaan Suhu: 36,2C⁰
waktu tidur Asam urat 8.0 mg/dL
- Menganjurkan melakukan A: Masalah belum teratasi
perawatan diri secara konsisten P: Lanjutkan Intervensi
sesuai dengan kemampuan
- Memonitor TTV Monitor TD
2 07 Juli 2022 Dx 1 Dx 1
15
- Mengidentifikasi respons nyeri S: klien mengatakan mengenai identitas diri
- Memberikan posisi nyaman dan keluhan klien kepada perawat
O: klien tampak percaya kepada perawat saat
- Menganjurkan terapi relaksasi jika dikaji.
nyeri timbul P: nyeri karena asam urat
- Monitor tanda-tanda vital dan asam Q: kaku dan nyeri seperti ditusuk –
urat tusuk
R: kedua kaki
S: 4
T: hilang timbul, nyeri saat berjalan
Asam urat : 7.9 mg/dl
A: Masalah belum teratasi
P: Lanjutkan Intervensi
Dx 2
S: klien mengatakan mengenai identitas diri
Dx 2 dan keluhan klien kepada perawat
- Memonitor lokasi dan O: klien tampak percaya kepada perawat saat
ketidaknyamanan dikaji
- Memfasilitasi untuk duduk di sisi Td: 140/80 mmhg
tempat tidur Nadi: 93x/mnt
- Mengajarkan cara melakukan RR: 20x/mnt
aktivitas yang dipilih Suhu: 36,5C⁰
- Memonitor TTV Monitor TD Asam urat 7.9 mg/dL
A: Masalah belum teratasi
P: Lanjutkan Intervensi
8, juni 2022 DX 1 Dx 1
- Mengidentifikasi respons nyeri non S: klien mengatakan nyeri
verbal berkurang
- mengidentifikasi gejala yang tidak O: Nyeri pada telapak kaki, nyeri
menyenangkan saat berjalan, skala nyeri 3,
- Memberikan posisi nyaman seperti ditusuk tusuk, nyeri
hilang timbul
- Menganjurkan terapi relaksasi jika
nyeri timbul A: Masalah belum teratasi
- Monitor tanda-tanda vital P: Lanjutkan Intervensi
Dx 2
Dx 2
- Memonitor kelelahan fisik dan
emosional S: klien mengatakan kakinya
- Memonitor pola dan jam tidur sudah mulai bisa untuk jalan
sendiri
- Memonitor lokasi dan
O: klien tampak percaya kepada
ketidaknyamanan
perawat saat dikaji
- Memfasilitasi untuk duduk di sisi
Td: 110/90
tempat tidur
Nadi: 90x/mnt
- Menganjurkan tirah baring
RR: 20x/mnt
- Mengajarkan cara melakukan aktivitas
yang dipilih Suhu: 36,2C⁰
- Menganjurkan menepati kebiasaan Asam urat 4,4 mg/dL
16
waktu tidur A: Masalah belum teratasi
- Menganjurkan melakukan P: Lanjutkan Intervensi
perawatan diri secara konsisten
sesuai dengan kemampuan
- Memonitor TTV Monitor TD
9, juli 2022 Dx 1 Dx 1
- Mengidentifikasi respons nyeri non S: klien mengatakan sudah
verbal tidak nyeri
- mengidentifikasi gejala yang tidak O: klien terlihat tidak menringis
menyenangkan dan berjalan tampa tongkat
- Memberikan posisi nyaman A: Masalah teratasi
- Menganjurkan terapi relaksasi jika P: Intervensi teratasi
nyeri timbul
- Monitor tanda-tanda vital
Dx 2 Dx 2
17
FORMAT
PENGKAJIAN
ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK (INDIVIDU)
D. Karakteristik Demografi
1. Identitas Diri Klien
6. Aktifitas Rekreasi
* Hobby : tidak ada
* Bepergian/wisata : tidak ada
* Keanggotaan organisasi : tidak ada
* Lain-lain : tidak ada
7. Riwayat Keluarga
a. Saudara Kandung
NAM KEADAAN SAAT INI KETERANGAN
A
1.
2.
b. Riwayat Kematian dalam Keluarga (1 tahun terakhir):
* Nama : …………………………………………………………
* Umur : ……………………….……………………………………
* Penyebab Kematian : ……………………………….……………………
17
c. Kunjungan Keluarga: ……………………………………….
……………………………………….............
2. Eliminasi
a. BAK
Frekuensi dan waktu : …………………………………..........................................
Kebiasaan BAK pada malam hari: ……………………………………………...........
Keluhan yang berhubungan dengan BAK: …………………………………..................
b. BAB
Frekuensi dan waktu : sehari 2 kali
Konsistensi : padat
Keluhan yang berhubungan dengan BAB: tidakk ada
Pengalaman memakai Laxantif/Pencahar: ya, saat sedang diare
3. Personal Hygiene
a. Mandi
Frekuensi dan waktu mandi : sehari 2 kali pagi dan sore
Pemakaian Sabun (ya/ tidak) : ya
b. Oral Higiene
Frekuensi dan waktu gosok gigi: tidak menentu
Menggunakan pasta gigi : jika ada
c. Cuci Rambut
Frekuensi : tidak menentu
Penggunaan Shampo (ya/ tidak) : ……………………………………….…………………
18
7. Uraian Kronologis Kegiatan Sehari-hari
F. Status Kesehatan
1. Status kesehatan saat ini
a. Keluhan Utama dalam 1 tahun terakhir: pusing dan tengkuk pusing,
b. Gejala yang dirasakan : tengkuk nyeri da pusing
c. Faktor Pencetus :
d. Timbulnya Keluhan: ( ) Mendadak (v ) Bertahap
b. Waktu mulai timbulnya keluhan:
c. Upaya Mengatasi
Pergi ke RS/Klinik Pengobatan/dr
praktik Pergi ke bidan/perawat
Mengkonsumsi obat-obatan sendiri
Mengkonsumsi obat-obatan
tradisional
Lain-lain:
……………………………………………………………………………………………
……………
j. Ekstremitas atas : tidak ada kesulitan dalam pergerakan dan tidak ada pembekana
pada abdomen
k. Ekstremitas bawah: tidak ada luka dan tidak ada keluhan
A. Hasil Pengkajian Khusus (Format Terlampir):
1. Masalah Kesehatan Kronis : tidak ada
19
3. Status Fungsional : klien mampu untuk menjalankan aktivitas mandiri
4. Status Psikologis (skala Depresi):
5. Dukungan Keluarga :
4. Keadaan kamar mandi & WC : keadaan kamar mandi klien rapih dan bersih
5. Pembuangan air kotor : terdapat saluran untuk pembuangan air
6. Sumber air minum : aqua galon
7. Pembuangan sampah : dikumpulkan jadi satu ditong sampah
8. Sumber pencemaran : tidak ada
9. Penataan halaman (kalau ada) : tidak ada
10. Privasi : tidak ada
11. Risiko injuri : tidak ada
Resume:
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………….……….
……………………………………………………………………………………………………………
………………………
Catatan:
3. Apabila tidak mencukupi, dapat dituliskan di kertas folio bergaris dan dilampirkan di buku ini
4. Analisa data, Perencanaan, Implementasi dan Evaluasi, mengkuti pola asuhan keperawatan
secara umum
1. MASALAH KESEHATAN KRONIS
No Keluhan kesehatan atau gejala yang dirasakan klien Selal Serin Jarang T.perna
u g h
dalam waktu 3 bulan terakhir berkaitan dengan fungsi- (3) (2) (1) (0)
Fungsi
A Fungsi Penglihatan 0
. 1. Penglihatan kabur
2. Mata berair 0
3. Nyeri pada mata 0
B. Fungsi pendengaran 0
4. Pendengaran berkurang
5. Telinga berdenging 0
C. Fungsi paru (Pernafasan) 0
6. Batuk lama disertai keringat malam
7. Sesak nafas 0
8. Berdahak/reak 0
D Fungsi Jantung 0
9. Jantung berdebar-debar
10. Cepat lelah 0
11. Nyeri dada 0
Fungsi pencernaan
20
E. 12. Mual/muntah 0
F. 13. Nyeri ulu hati 0
14. Makan dan minum banyak (berlebihan) 1
15. Perubahan kebiasaan buang air besar (mencret 0
atau
sembelit)
G Fungsi pergerakan 0
. 16. Nyeri kaki saat berjalan
17. Nyeri pinggang atau tulang belakang 1
18. Nyeri persendian/bengkak 0
H. Fungsi persyarafan 0
19. Lumpuh/kelemahan pada kaki atau tangan
20. Kehilangan rasa 0
21. Gemetar/tremor 0
22. Nyeri /pegal pada daeah tengkuk 0
I. Fungsi saluran perkemihan 1
23. Buang air kecil banyak
24. Sering buang air kecil pada malam hari 1
25. Tidak mampu mengontrol pengeluaran air kemih 0
(ngompol)
JUMLA 4
H
Interpretasi hasil:...................................................................................
Analisa Hasil
Skore ringan Skore : 26 – 50 : Masalah Kesehatan kronis sedang
Skore : ≥ 51 : Masalah kesehatan kronis berat
2. FUNGSI KOGNITIF
Pengkajian fungsi kognitif dilakukan dalam rangka mengkaji kemampuan klien
berdasarkan daya orientasi terhadap waktu, orang, dan tempat, serta daya ingat.
Interpretasi hasil: skor benar 9 dengan ini klien di nyatakan tida ada gangguan
Analisa Hasil :
Skore Benar : 8 – 10 : Tidak ada gangguan
Skore Benar : 0 – 7 : Ada gangguan
3. STATUS FUNGSIONAL
Modifikasi Indeks Kemandirian Katz
Pengkajian Status fungsional didasarkan pada kemandirian klien dalam menjalankan
aktivitas kehidupan sehari-hari. Kemandirian berarti tanpa pengawasan, pengarahan,
atau bantuan orang lain. Pengkajian ini didasarkan pada kondisi aktual klien dan
bukan pada kemampuan, artinya jika klien menolak untuk melakukan suatu fungsi,
dianggap sebagai tidak melakukan fungsi meskipun ia sebenarnya mampu.
Analisa Hasil :
22
Point : 13 – 17 : Mandiri
Point : 0 – 12 : Ketergantungan
PENJELASAN KHUSUS: Pengkajian Status Fungsional
Pengkajian status fungsional adalah suatu bentuk pengukuran kemampuan seseorang untuk
melakukan aktivitas kehidupan sehari-hari secara mandiri. Penentuan kemandirian fungsional
dapat mengidentifikasi kemampuan dan keterbatasan klien sehingga memudahkan pemilihan
intervensi yang tepat.
Pengkajian ini menggunakan Indeks Kemandirian Katz untuk Aktivitas Kehidupan Sehari-hari
yang berdasarkan pada evaluasi fungsi mandiri atau tergantung dari klien dalam hal 1) makan,
2) kontinen (BAB/ BAK), 3) berpindah, 4) ke kamar kecil, 5) mandi dan berpakaian.
Kemandirian berarti tanpa pengawasan, pengarahan, atau bantuan pribadi aktif, kecuali secara
spesifik akan digambarkan di bawah ini. Pengkajian ini didasarkan pada kondisi aktual klien
dan bukan pada kemampuan. Artinya jika klien menolak untuk melakukan suatu fungsi,
dianggap sebagai tidak melakukan fungsi meskipun ia sebenarnya mampu.
Mandi
Mandiri: bantuan hanya pada satu bagian mandi (seperti punggung atau ekstremitas yang tidak
mampu) atau mandi sendiri sepenuhnya.
Tergantung: bantuan mandi lebih dari satu bagian tubuh, bantuan masuk dan keluar dari bak
mandi, tidak mandi sendiri.
Berpakaian
Mandiri: mengambil baju dari lemari, memakai pakaian, melepaskan
pakaian, mengancingi/mengikat pakaian.
Tergantung: tidak dapat memakai baju sendiri atau hanya sebagian.
Ke Kamar Kecil
Mandiri: masuk dan keluar dari kamar kecil, membersihkan genitalia sendiri. Tergantung:
menerima bantuan untuk masuk ke kamar kecil dan menggunakan pispot.
Berpindah
Mandiri: berpindah ke dan dari tempat tidur untuk duduk, bangkit dari kursi sendiri.
Tergantung: bantuan dalam naik atau turun dari tempat tidur atau kursi, tidak melakukan
satu atau lebih perpindahan.
Kontinen
Mandiri: BAK dan BAB seluruhnya dikontrol sendiri.
Tergantung: Inkontinensia parsial atau total; penggunaan kateter, pispot, enema,
pembalut (pampers).
Makan
Mandiri: mengambil makanan dari piring dan menyuapinya sendiri.
Tergantung: bantuan dalam hal mengambil makanan dari piring dan menyuapinya, tidak
makan sama sekali, makan parenteral (NGT).
23
4. STATUS PSIKOLOGIS ( Skala Depresi Geriatrik Yesavage, 1983)
Interpretasi hasil:
Terganggu: 14
Normal: 16
Analisa Hasil :
Terganggu nilai 1
Normal nilai 0
Nilai : 0 – 5 : Normal
Nilai : 6 – 15 : Depresi ringan sampai
24
sedang Nilai : 16 – 30 : Depresi berat
Do: td 150/90
N : 90x/menit
S: 36⁰c
RR :21x/menit
25
Implementasi
2 Ganguan pola tidur b.d Setelah dilakukan asuhan 1. Kaji pola tidur klien
adanya nyeri kepala keperawatan 6x30 menit 2. Kaji faktor yang
diharapkan klien mampu: menyebabkan klien
- Mampu menciptakan tidak bisa tidur
pola tidur yang adekuat 3. Batasi aktivitas
6-8 jam/hari klien sebelum tidur
- Tanda-tanda vital 4. Monitor
dalam batas normal kenyamanan
lingkungan cahaya
sebelum tidur
5. Ajarkan klien teknik
relaksasi nafas dalam.
6. Observasi tanda-
tanda vital TD, Nadi,
Suhu dan Pernafasan.
26
Intervensi dan Evaluasi keperawatan
Dx 2 Dx 2
- Kaji pola tidur klien S: klien mengatakan sulit tidur di
- Kaji faktor yang malam dan siang hari
menyebabkan klien
tidak bisa tidur O: Td 150/90
- Batasi aktivitas klien N : 90x/menit
sebelum tidur S: 36⁰c
- Monitor kenyamanan RR 21x/menit
lingkungan cahaya
sebelum tidur
- Ajarkan klien teknik A: masalah belum teratasi
relaksasi nafas dalam.
P: intervensi di lanjutkan
- Observasi tanda-
tanda vital TD, Nadi,
Suhu dan Pernafasan.
27
- Mengajarkan terapi A: masalah belum teratasi
relaksasi
P: intervensi di lanjutkan
- Monitor tanda-tanda vital
Dx 2 Dx 2
- Mengidentifikasi nyeri
S: klie mengatakan nyeri berkurang
- Mengidentifikasi respons sudah tidak berat seperti awal awal
nyeri non verbal
- mengidentifikasi gejala O: td 130/90 mmhg
yang tidak N : 87x/mnt
menyenangkan S: 36
RR 20x/mnt
- Memberikan posisi
nyaman A: masalah belum teratasi
- Mengajarkan terapi
relaksasi P: intervensi di lanjutkan
- Monitor tanda-tanda vital
Dx 2 Dx 2
28
sebelum tidur
- Ajarkan klien teknik O: td 130/90 mmhg
relaksasi nafas dalam N : 87x/mnt
- Observasi tanda- S: 36C
tanda vital TD, Nadi, RR 20x/mnt
Suhu dan Pernafasan
A: masalah belum teratasi
P : intervensi dilanjutkan
4 14 juli 2022 DX 1 DX 1
- Mengidentifikasi nyeri
S: klie mengatakan nyeri berkurang
- Mengidentifikasi respons sudah tidak berat seperti awal awal
nyeri non verbal
- mengidentifikasi gejala O: Td 130/80
yang tidak N : 92x/menit
menyenangkan S: 36⁰c
RR :20x/menit
- Memberikan posisi
nyaman A: masalah belum teratasi
- Mengajarkan terapi
relaksasi P: intervensi di lanjutkan
- Monitor tanda-tanda vital
DX 2
DX 2
- Kaji pola tidur klien S: klien mengatakan sudah bisa
- Kaji faktor yang tidur dengan nyeyanak
menyebabkan klien
tidak bisa tidur O: Td 130/80
- Batasi aktivitas klien N : 92x/menit
sebelum tidur S: 36⁰c
- Monitor kenyamanan RR : 20x/menit
lingkungan cahaya
sebelum tidur A: masalah belum teratasi
P: intervensi di lanjutkan
5 15 juli 2011 Dx 1 DX 1
- Mengidentifikasi nyeri
S: klien mengatakan sudah tidak
- Mengidentifikasi respons nyeri lagi
nyeri non verbal
- mengidentifikasi gejala O: Td 130/80
yang tidak N : 85x/menit
menyenangkan S: 36⁰c
RR : 20x/menit
- Memberikan posisi
nyaman A: masalah teratasi
- Mengajarkan terapi
29
relaksasi P: intervensi dihentikan
- Monitor tanda-tanda vital
Dx 2
DX 2
P: intervensi dihentikan
30