Anda di halaman 1dari 11

RESUME

EPILEPSI AN.N POLI ANAK


DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SUMEDANG

Diajukan Sebagai Salah Satu Persyaratan Stase Keperawatan Anak Pada Program Studi
Profesi Ners Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Sebelas April

Disusun oleh :
Aldi Tri rahma
NPM : 230550351015

PROGRAM PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS SEBELAS APRIL
2023
FORMAT PENGKAJIAN ANAK

PROGRAM PROFESI NERS FIKES UNSAP

Nama Mahasiswa : Aldi Tri Rahma

Nama Ruangan : Poli Anak

I. IDENTITAS ANAK DAN PENANGGUNG JAWAB


A. Identitas Anak
Nama (Inisial) : An. N
Tempat/Tgl Lahir : Sumedang 04-09-2013
Usia : 10 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Anak ke- / dari : 2 dari 2 bersaudara
Alamat : Cicabe
Tanggal Pengkajian : 13-11-2023
Diagnosa Medis : Epilepsi
B. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Odah
Usia : 50 Tahun
Alamat : Cicabe
Hubungan dengan klien : Ibu

II. KELUHAN UTAMA


-

III. RIWAYAT KESEHATAN SAAT INI


Klien pertama kali mengalami epilepsi pada tahun 2018, gejala klien bisa kambuh
apabila telat minum obat dan terlalu banyak beraktivitas lelah, klien dapat
meminimalisir terjadinya kejang apa bila rutin minum obat dan beristirahat dengan
cukup
IV. RIWAYAT KESEHATAN DAHULU
Penyakit yang pernah dialami sebelumnya, sebutkan : -
RIWAYAT :
1. Kecelakaan : Tidak
2. Operasi : Tidak
3. Alergi Obat : Tidak
4. Alergi Makanan : Tidak
5. Alergi Lain-lain : Tidak

V. RIWAYAT GENOGRAM

Keterangan :

: Pria

: Wanita

: Klien
VI. KEBIASAAN SEHARI HARI
A. Nutrisi
1. Makan
a. Jenis Makan : Nasi, Lauk, Sayur
b. Frekuensi Makan : 3x1 hari
c. Porsi Makan : 1 Porsi
d. Makanan yang disukai : Ayam goreng
e. Makanan yang tidak disukai : Tidak ada
f. Alergi makanan : Tidak ada
2. Minum
a. Jenis Minuman : Air Mineral
b. Jumlah asupan minum : 1600 ml
c. Minuman yang disukai : Minuman manis
d. Minuman yang tidak disukai : Tidak ada
3. BB/TB : 23kg/125cm
4. LILA : 14cm
5. Kulit
a. Warna : Sawo matang
b. Tekstur : Halus
6. Mulut dan Faring
a. Mukosa bibir : Lembab
b. Warna : Merah
c. Karies gigi : Tidak ada
d. Pergerakan lidah : Normal
e. Tes pengecapan : Normal
f. Refleks menelan : Kuat
g. Refleks gag : Ada
7. Rambut
a. Warna : Hitam
b. Distribusi : Merata
c. Tekstur : Halus
d. Kebersihan Kulit kepala : Bersih
B. Eliminasi
1. BAK
a. Frekuensi : 4x1 hari
b. Warna : Kuning
c. Keluhan saat BAK : Tidak ada
d. Penggunaan Obat : Tidak ada
2. BAB
a. Frekuensi : 1x1 hari
b. Warna : Coklat
c. Konsistensi : Lunak
d. Keluhan saat BAB : Tidak ada
e. Penggunaan Obat : Tidak ada
C. Istirahat dan Tidur
1. Frekuensi tidur siang : 1-2 jam
2. Frekuensi tidur malam : 8 Jam
3. Kualitas tidur : Nyenyak
4. Kebiasaan saat tidur : Berdoa
5. Keluhan saat tidur : Tidak ada
D. Aktifitas bermain, olahraga, dan rekreasi
1. Frekuensi bermain : 2-3 jam
2. Jenis bermain : Bermain dengan anak kecil lainnya
3. Keluhan saat aktifitas bermain : Aktivitas berlebih dapat memicu gejala klien
E. Kebersihan diri
1. Frekuensi mandi : 3x1 hari
2. Dibantu/mandiri : Dibantu
3. Frekuensi keramas : 2x1 minggu
4. Dibantu/mandiri : dibantu
5. Memilih pakaian sendiri : dibantu
6. Dibantu/mandiri : dibantu
7. Kebersihan kuku : bersih
8. Kebersihan pakaian : bersih

VII. KONSERVATIF INTEGRITAS STRUKTURAL


A. Pertahanan Tubuh
1. Imunitas : Lengkap
NO Jenis Imunisasi Waktu Pemberian

1 BCG

2 Hepatitis B 1,2,3

3 DPT 1,2,3

4 Polio 1,2,3,4

5 Campak

2. Strruktur fisik
a. Penampilan Umum
1) Tingkat Kesadaran : CM
2) Postur Tubuh : Proposional
b. Pengukuran Antropometri
1) LD : 50,8 cm
2) LK : 51,5 cm
c. Pengkajian TTV
1) Tekanan darah : 88/61
2) Suhu : 36,5
3) Nadi 81
4) Respirasi 20
5) SPO2 98
d. Struktur Fisik
1) Kepala
Bentuk : Normal
Fontanel anterior/posterior : Menutup
2) Mata
Kesimetrisan : Simetris
Ketajaman pengelihatan : Normal
Pergerakan bola mata : Normal
Reflek corneal : Ada
Reflek pupil : Ada
Sclera : Tidak ikterik
Konjungtiva : Tidak anemis
3) Hidung
Bentuk : Simetris
Patensi nasal : Ka ada / Ki ada
Rabas nasal : Ada
Pasase hidung : Normal
Cuping hidung : Ada
Reflek glabelar : Ada
Reflek bersin : Ada
4) Telinga
Posisi : Simetris
Kenersihan lubang telinga : Bersih
Fungsi pendengaran :Normal
5) Leher
Pembesaran kelenjar tyroid : Tidak ada
Pembesaran limfe : Tidak ada
Pergerakan leher : Normal
Massa / lesi : Tidak ada
6) Toraks, jantung dan paru
Bentuk dada : Normal
Pengembangan dada : Simetris
Retraksi intercostae : Tidak ada
Pola nafas : Reguler
Suara nafas : Vesikuler
Suara nafas tambahan : Tidak
ada Lokasi : Tidak ada
Bunyi jantung : S1 (ada), S2 (ada)
Irama jantung : Reguler
Sianosis : Tidak ada
7) Abdomen
Bentuk : Datar
Bising usus : Normal 8x/mnt
Pembesaran hepar : Tidak ada
Pembesaran lien : Tidak ada
Ginjal : Teraba
Nyeri tekan : Tidak ada
Lokasi : Tidak ada

VIII. KONSERVASI INTEGRITAS PERSONAL


A. Tempramen : Ceria
B. Respon hospitalisasi : Tenang
C. Menyatakan keinginan : Mampu
D. Mengatasi Masalah : Belum mampu
E. Kemampuan menyelesaikan tugas : Cepat
F. Keyakinan untuk sembuh : Yakin
G. Riwayat perkembangan
Kemandirian dan bergaul : Mudah
Kemampuan motorik halus : Bagus
Kemampuan motork kasar : Bagus
Kemampuan bahasa/kognitif : Mampu berbicara dengan baik

IX. KONSERVASI INTEGRITAS SOSIAL


Yang mengasuh : Orang tua
Hubungan dengan anggota keluarga : Baik
Hubungan dengan saudara kandung : Baik
Hubungan dengan teman : Baik
Dukungan Keluarga : Baik
Kebiasaan Beribadah : Baik
Pengambilan keputusan : Dibantu
Lingkungan rumah : Bersih dan nyaman

X. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Obat
No Nama Obat Dosis

1 Asam Fasfolat 2x1

XI. DX MEDIS
Epilepsy

XII. ANALISA DATA

NO DATA ETIOLOGI MASALAH


1 DO : Gaya mekanik pada Resiko cedera berhubungan
- TD : 80/61 otak dengan kejang yang pernah
- N : 81 dialami klien
- S : 36.5 Potensi membrane
- R : 20 sel menurun
- SPO2 : 98%
- TB : 125 Muatan listrik lepas
- BB : 23
DS : Kejang

- Ibu klien mengatakan klien


pernah mengalami sakit Gerakan invoul

didaerah punggung setelah


Lingkungan sekitar
terjadi kejang
tidak aman
Resiko cedera

XIII. DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Resiko cedera berhubungan dengan kejang yang pernah dialami klien

XIV. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Diagnosa Tujuan Intervensi


Resiko cedera berhubungan dengan Setelah dilakukan 1. Manajemen keselamatan
kejang yang pernah dialami klien intervensi lingkungan
keperawatan Observasi
diharapkan tingkat - Identifikasi kebutuhan
cedera menurun, keselamatan (mis: kondisi
dengan kriteria fisik, fungsi kognitif, dan
hasil: Riwayat perilaku)
- Monitor perubahan
- Kejadian status keselamatan
cedera lingkungan
menurun
Terapeutik
- Hilangkan bahaya
keselamatan lingkungan
(mis: fisik, biologi, kimia),
jika memungkinkan
- Modifikasi lingkungan
untuk meminimalkan
bahaya dan risiko
- Sediakan alat bantu
keamanan lingkungan (mis:
commode chair dan
pegangan tangan)
- Gunakan perangkat
pelindung (mis:
pengekangan fisik, rel
samping, pintu
terkunci, pagar)
- Hubungi pihak berwenang
sesuai masalah komunitas
(mis: puskesmas, polisi,
damkar)
- Fasilitasi relokasi ke
lingkungan yang
aman
- Lakukan program skrining
bahaya lingkungan (mis:
timbal)

Edukasi

- Ajarkan individu,
keluarga, dan kelompok
risiko tinggi bahaya
lingkungan
- Pencegahan cidera

Anda mungkin juga menyukai