Anda di halaman 1dari 22

PENGKAJIAN KEPERAWATAN ANAK

An. A Dengan Observasi Febris

Nama Mahasiswa : Naila Fitria Salsabila Tempat Praktik : R. cempaka


NIM : 1920044 Tgl. Praktik :

A. Identitas Klien
Nama : An. A No. RM: 049xxx
Jenis kelamin : laki-laki Tgl. MRS: 29 juni 2023
Usia : 6th Tgl. Pengkajian : 1 juli 2023
Nama orang tua : Ny. R
Pekerjaan Orang tua : ibu rumah tangga
Alamat : pagelaran
Suku : jawa
Agama : islam
Pendidikan Orang tua : smk
Diagnosa Medis : OF + Hiperpireksia
B. Keluhan Utama
1. Keluhan Utama Saat MRS
Orang tua pasien mengatakan pasien demam naik turun sejak 2 hari yang
lalu, batuk, pilek, nafsu makan menurun hanya mau 2-3 sendok makan saja,
pasien lemas.
2. Keluhan Utama Saat Pengkajian
Orang tua pasien mengatakan anaknya masih demam meningkat ketika sore
dan malam hari, tidak mau makan, batuk, pilek, dada terasa sakit ketika
batuk, dan anak masih lemas.

C. Riwayat Kehamilan dan Kelahiran


a. Kehamilan : 9 bulan
b. Tempat lahiran : Rumah Sakit
c. Penolong : Dokter
d. Keterangan : SC
e. BB Lahir : 3,2 kg
D. Riwayat Kesehatan Masa Lalu
1. Penyakit masa lalu :-
2. Riwayat di rawat di RS :-
3. Riwayat Pengobatan :-
4. Riwayat tindakan medis :-
5. Riwayat alergi :-
6. Riwayat kecelakaan :-
7. Riwayat imunisasi : Imunisasi Lengkap
a. BCG
b. DPT
c. Campak
d. Hepatitis
e. Polio
8. Pola asuh : diasuh sendiri
9. Riwayat tumbuh kembang yang lalu :
a. Mototrik kasar
1) Usia tengkurap : 3 bulan
2) Usia duduk : 6 bulan
3) Usia berjalan : 11 bulan
b. Motorik halus
1) Usia membunyikan bel : 3 bulan
2) Usia menggenggam dengan kuat : -
3) Usia membangun 2 balok :-
c. Sosialisasi
1) Usia tersenyum pada orang lain : 3 bulan
2) Usia mengenali orang tua : 3 bulan
3) Usia melambaikan tangan : 3 bulan
d. Bahasa
1) Usia tertawa dengan keras : 3 bulan
2) Usia dapat bicara 2 kata : 6 bulan
3) Usia dapat bicara tiga kata :-

e. Genogram

Keterangan :
: Laki laki meninggal

: Perempuan meninggal

: Laki-laki

: Perempuan

: Pasien

: Tinggal serumah

E. Riwayat Kesehatan Keluarga


Ibu pasien mengatakan keluarga tidak memiliki riwyat penyakit serius
F. Pemenuhan Kebutuhan Dasar
No. Kebutuhan Dasar Sebelum MRS MRS
1. Pola Nutrisi ½ piring nasi 2-3 sendok nasi
a. Makanan Air putih 3-4 gelas Air putih 500 ml
b. Minum
2. Pola Eliminasi Bab 1x/ hari Belum bab, bak
Bak lancar lancar
3. Pola Istirahat dan Tidur Tidur siang Sering terbangun
karena batuk
4. Personal Hygine Mandi 2x sehari Seka 2x sehari
5. Aktivitas dibantu dibantu

G. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum : Lemah
2. Tanda-tanda vital :
a. Tekanan darah : 100/60
b. Suhu : 38 C
c. Nadi :130x/menit
d. Pernafasan : 20x/menit
e. Tinggi badan :-
f. Berat badan : 20kg
3. Kepala dan Leher
a. Kepala : Bentuk: normal Massa: -
Distribusi rambut: merata Warna kulit kepala: kuning
langsat
b. Mata : Bentuk:normal Konjungtiva: merah muda
Pupil: isokor
Funsi penglihatan : (√ ) Baik ( ) Kabur
Penggunaan alat bantu: ( ) Ya (√ ) Tidak
Pemeriksaan mata terakhir: -
Riwayat Operasi: -
c. Hidung : Bentuk: simetris Warna: kuning langsat
Pembengkakan: -
Nyeri tekan: - Perdarahan:-
Riw. Alergi: - Penyakit yg pernah terjadi: -
d. Mulut dan Tenggorokan:
Warna bibir: pucat Mukosa: kering
Massa: - Warna Lidah: pucat
Perdarahan gusi:- Karies: -
Kesulitan menelan: - Sakit tenggorokan: -
Gangguan bicara:- Lesi: -
e. Telinga : Bentuk: simetris Warna:
Lesi: - Massa: -
Nyeri: - Fs. Pendengar: normal
Alat bantu pendengaran:-
f. Leher : Kekakuan:- Nyeri/Nyeri tekan:-
Benjolan/massa: - Keterbatasan gerak: -
4. Dada : Bentuk: simetris Pergerakan Dada:
Nyeri/nyeri tekan: - Massa: -
Peradangan: -
Paru : Jantung:
Perkusi: sonor Perkusi: pekak
Auskultasi: - Auskultasi: s1-s2 (lup-dup)

5. Abdomen : Inspeksi : pembesaran pada perut


Auskultasi : peristaltik 30x/menit
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
Perkusi : normal
6. Ekstremitas :

7. Genetalia : tidak terpasang kateter Kebersihan: bersih


8. Kulit dan kuku :
Kulit: Warna:kuning langsat
Jaringan parut:
Lesi:- Suhu:
Turgor: <3 detik
Kuku : Warna: merah muda Lesi: -
Pengisian kapiler: <2 detik
9. Pemeriksaan neurologi:
Reflek: Mengisap: Menolah: Menggenggam: +
Babinsky : Moro : Patella:
Kejang:- Kaku Kuduk: -
Brudsky 1: Nyeri Kepala
H. Hasil pemeriksaan penunjang
Laboratorium
Tanggal : 29 juni 2023
PEMERIKSAAN HASIL UNIT NILAI RUJUKAN
Hematologi
Hematologi Lengkap
Eritrosit 4.9 10^6/ul 3.5-5.5
Hemoglobin 12.8 g/dL 13.4-17.7
Hematokrit 35.7 % 40-47
MCV 73.4 ulm^3 82-92
MCH 26.2 Pg 27.0-31.0
MCHC 35.7 % 32.0-37.0
RDW-CV 9.3 % 11.0-17.0
RDW-SD 31.1 ulm^3 37-49
Trombosit 319,000 /ul 150000-450000
Lekosit 11,850 Sel/ul 4.300-10.300
Hitung Jenis
Neutrofil 74.4 % 40.0-73.0
Limfosit 15.2 % 15.0-45.0
Monosit 9.8 % 4.0-12.0
Eosinofil 0.3 % 0.5-7.0
Basofil 0.3 % 0.0-0.2
LIC 1.1 % 0.0-1.0
TERAPI PENGOBATAN
Tanggal : 04-06 Juli 2023

No. Nama Obat Dosis Keterangan


1. Infus D5 NS 14 tpm IVFD
2. Ambroxol sirup 3x5cc oral
3. Rhinos sirup 3x5cc oral
4. Pamol sirup 4x7,5 cc oral
5. Antrain 3x200 mg Injeksi IV
6. Cefotaxime 3x500 mg Injeksi IV
7. ranitidin 2x20mg Injeksi IV

ANALISA DATA

No Data Etiologi Masalah


1. DS : Dehidrasi Hipertermia
- OT pasien mengatakan de-
mam An. A sejak 2 hari Tubuh kehilangan cairan
terakhir
peningkatan suhu tubuh
- OT pasien mengatakan ser-
ing demam pada sore dan tubuh demam
malam hari, suhu saat de-
mam yaitu 38°C Hipertermia
DO :
Suhu tubuh 38°C ,Kulit teraba
panas, Mukosa bibir kering ,
Nampak lelah, Akral teraba
dingin
2. DS : OT pasien mengatakan, Peningkatan suhu tubuh Defisit nutrisi
nafsu makan menurun,
gangguan rasa nyaman
DO:
Berat badan sebelum sakit :
Nafsu makan menurun
22kg,
MRS : 20kg
Defisit nutrisi
Membran mukosa kering
Pasien tampak lemas
3. DS : OT pasien mengatakan Sekresi mukus
Bersihan jalan
batuk pilek kurang lebih 3 hari,
batuk kering 2 hari nafas tidak efektif
, nafsu makan menurun
DO : batuk berdahak

bersihan jalan nafas tidak efektif

Diagnosa Keperawatan :

1. Hipertermia b.d proses infeksi (D.0130)


2. Defisit Nutrisi b.d Defisit nutrisi b.d ketidakmampuan mengabsorbsi nutrien (D.0019)
3. Bersihan jalan nafas tidak efektif b.d proses infeksi (D.0001)
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Hari/ Diagnosis Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi Keperawatan


Tanggal

Sabtu, Termoregulasi (L.14134) Manajemen Hipertermia (1.15506)


Hipertermia b.d
1 juli Setelah dilakukan tindakan keperawatan se- Observasi
proses infeksi
(D.0130) lama 3x24 jam, diharapkan suhu tubuh be- 1) Identifikasi penyebeb hipertermia (mis, dehidrasi,
2023
rada pada rentan normal terpapar lingkungan panas, penggunaan inkubator)
Kriteria Hasil : 2) Monitor suhu tubuh
 Menggigil menurun 3) Monitor kadar elektrolit
 Pucat menurun 4) Monitorkeluaran urine
 Suhu tubuh menurun 5) Monitor komplikasi akibat hipertermia
 Suhu kulit menurun
 Tekanan darah membaik Terapeutik
 Ventilasi membaik 1) Sediakan lingkungan yang dingin
2) Longgarkan atau lepaskan pakaian
3) Lakukan pendinginan eksternal (mis selimut hipoter-
mia atau kompres dingin di dahi, leher dada, ab-
domen, aksila)
4) Hindari pemeberian antiperetik atau aspirin

Edukasi
1) Anjurkan tirah baring

Kolaborasi
1) Kolaborasi pemberian cairan elektrolit dan elektrolit
intravena
Sabtu, Defisit nutrisi b.d Status Nutrisi (L.03030) Manajemen Nutrisi (1.03119)
ketidakmampuan
mengabsorbsi Setelah dilakukan intervensi keperawatan
1 juli selama 3x24 jam diharapkan peningkatan Observasi
nutrien (D.0019) 1) Identifikasi makanan yang disukai, alergi dan
2023 status nutrisi membaik
intoleransi makanan
Kriteria Hasil : 2) Monitor asupan gizi pasien
 Porsi makanan yang dihabiskan 3) Monitor berat badan
meningkat Terapeutik
 Nafsu makan membaik 4) Lakukan oral hygiene sebelum makan
 Bising usus membaik 5) Berikan makanan tinggi serat untuk mencegah
 Membran mukosa membaik konstipasi

Edukasi

1) Anjurkan posisi duduk

Kolaborasi

1) Kolaborasi pemberian medikasi sebelum makan


2) Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan
jumlah kalori dan nutrien yang dibutuhkan

Sabtu, Bersihan Jalan Nafas (L.01001) Manajemen Jalan Nafas (1.01011)


Bersihan jalan
1juli Setelah dilakukan tindakan keperawatan se- Observasi
nafas tidak efektif
2023 b.d proses infeksi lama 3x24 jam, diharapkan jalan nafas 1) Monitor pola napas (frekuensi, kedalaman, usaha
(D.0001) paten napas)
Kriteria Hasil : 2) Monitor bunyi napas tambahan
 Batuk efektif meningkat 3) Monitor jumlah sputum
 Produksi sputum menurun
 Mengi menurun Terapeutik
 Wheezing menurun 1) Pertahankan kepatenan jalan napas dengan head tilt
 Gelisah menurun dan chin lift
 Frekuensi napas membaik 2) Posisikan semi fowler atau fowler
 Pola napas membaik 3) Berikan minuman hangat
4) Lakukan fisiotrapi dada
5) Lakukan penghisapan lendir kurang lebih 15 detik
6) Lakukan hiperoksigenasi sebelum penghisapan en-
dotrakeal
7) Keluarkan sumbatan benda padat dengan forsep
McGill
8) Berikan oksigen

Edukasi
1) Anjurkan asupan cairan 2000ml/hari
2) Ajarkan teknik batuk efektif

Kolaborasi
1. Kolaborasipemberian broonkodilator, ekspek-
toran, mukolitik
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Tgl No.DX Implementasi Evaluasi Jam Paraf


Sabtu 1 D.0130 Manajemen Hipertermia (1.15506) S : OT mengatakan pasien masih demam 12:00
juli Observasi suhu tubuh meningkat ketika sore dan
2023 1) Identifikasi penyebeb hipertermia (mis, de- malam hari
O:
hidrasi, terpapar lingkungan panas, penggu-
 Kesadaran composmetris
naan inkubator)
 GCS 4-5-6
2) Monitor suhu tubuh
3) Monitor kadar elektrolit  TD : 100/60mmHg
4) Monitorkeluaran urine  Suhu : 38 °C
5) Monitor komplikasi akibat hipertermia  Nadi : 130 x/menit
 SPO2 : 99 %
Terapeutik  RR : 21x/menit
1) Sediakan lingkungan yang dingin
2) Longgarkan atau lepaskan pakaian A : Masalah belum teratasi
3) Lakukan pendinginan eksternal (mis selimut P : Lanjutkan Intervensi (Pemberian
hipotermia atau kompres dingin di dahi, leher pamol syr 4x7,5 cc)
dada, abdomen, aksila)
4) Hindari pemeberian antiperetik atau aspirin

Edukasi
Anjurkan tirah baring

Kolaborasi
Kolaborasi pemberian cairan elektrolit dan
elektrolit intravena
Sabtu 1 D.0019 Manajemen Nutrisi (1.03119) S : OT mengatakan pasien tidak nafsu 12:00
juli Observasi makan
2023 1) Identifikasi makanan yang disukai, alergi O:
dan intoleransi makanan  Makanan habis 2-3 sendok
2) Monitor asupan gizi pasien  BB : 20 Kg
3) Monitor berat badan  Kesadaran composmetris
 GCS 4-5-6
Terapeutik  Suhu : 38 °C
1) Lakukan oral hygiene sebelum makan
 Nadi : 130 x/menit
2) Berikan makanan tinggi serat untuk
 SPO2 : 99 %
mencegah konstipasi
 Membran mukosa kering
Edukasi
A : Masalah belum teratasi
1) Anjurkan posisi duduk P : Lanjutkan Intervensi (berkolaborasi
dengan ahli gizi untuk menentukan
Kolaborasi jumlah kalori dan nutrien yang
dibutuhkan)
1) Kolaborasi pemberian medikasi sebelum
makan
2) Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menen-
tukan jumlah kalori dan nutrien yang
dibutuhkan

Sabtu 1 D.0001 Manajemen Jalan Nafas (1.01011) S : OT mengatakan pasien batuk terus
juli menerus seperti ada dahak tetapi tidak 12:00
Observasi
2023 1) Monitor pola napas (frekuensi, kedalaman, bisa keluar
O:
usaha napas)
2) Monitor bunyi napas tambahan  Minum 500ml /hari
3) Monitor jumlah sputum  Pasien nampak sesak dan kesaki-
tan ketika sedang batuk
Terapeutik
 Membran mukosa kering
1) Pertahankan kepatenan jalan napas dengan
head tilt dan chin lift  BB : 20kg
2) Posisikan semi fowler atau fowler  Nadi : 130 x/menit
3) Berikan minuman hangat  SPO2 : 99 %
4) Lakukan fisiotrapi dada  Terdapat suara nafas tambahan
5) Berikan oksigen ronchi
 Kesadaran composmetris
Edukasi  GCS 4-5-6
1) Anjurkan asupan cairan 2000ml/hari
2) Ajarkan teknik batuk efektif A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan Intervensi(Pemberian
Kolaborasi ambroxol sirup 3x5cc)
Kolaborasipemberian broonkodilator,
ekspektoran, mukolitik
Minggu D.0130 Manajemen Hipertermia (1.15506) S : OT mengatakan demam pasien hilang
timbul 12:00
2 Juli Observasi
1) Identifikasi penyebeb hipertermia (mis, de- O :
2023
hidrasi, terpapar lingkungan panas, penggu-  Kesadaran composmetris
naan inkubator)  GCS 4-5-6
2) Monitor suhu tubuh  TD : 90/60mmHg
3) Monitor kadar elektrolit  Suhu : 36.1 °C
4) Monitorkeluaran urine  Nadi : 101 x/menit
5) Monitor komplikasi akibat hipertermia  SPO2 : 98 %
 RR : 21x/menit
Terapeutik
1) Sediakan lingkungan yang dingin A : Masalah teratasi sebagian
2) Longgarkan atau lepaskan pakaian P : Lanjutkan Intervensi (Pemberian
3) Lakukan pendinginan eksternal (mis selimut pamol syr 4x7,5 cc bila pasien demam)
hipotermia atau kompres dingin di dahi,
leher dada, abdomen, aksila)
4) Hindari pemeberian antiperetik atau aspirin

Edukasi
Anjurkan tirah baring

Kolaborasi
Kolaborasi pemberian cairan elektrolit dan
elektrolit intravena
Minggu D.0019 Manajemen Nutrisi (1.03119) S : OT mengatakan nafsu makan pasien
2 Juli membaik 12:00
Observasi
2023 1) Identifikasi makanan yang disukai, alergi O:
dan intoleransi makanan  Kesadaran composmetris
2) Monitor asupan gizi pasien  GCS 4-5-6
3) Monitor berat badan  Makanan habis ½ porsi
 Minum 500ml/hari
Terapeutik  Suhu : 36,1°C
1) Lakukan oral hygiene sebelum makan
 Nadi : 101 x/menit
2) Berikan makanan tinggi serat untuk
 SPO2 : 98 %
mencegah konstipasi
 Membran mukosa lembab
Edukasi
A : Masalah teratasi sebagian
1) Anjurkan posisi duduk P : Lanjutkan Intervensi
Kolaborasi

1) Kolaborasi pemberian medikasi sebelum


makan
2) Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menen-
tukan jumlah kalori dan nutrien yang
dibutuhkan

Minggu D.0001 Manajemen Jalan Nafas (1.01011) S: OT mengatakan pasien masih batuk
2 Juli seperti ada dahak tetapi tidak bisa keluar 12:00
Observasi
2023 1) Monitor pola napas (frekuensi, kedalaman, O:
usaha napas)  Minum 500ml /hari
2) Monitor bunyi napas tambahan  Pasien nampak sesak ketika
3) Monitor jumlah sputum sedang batuk
 Membran mukosa kering
Terapeutik  BB : 20kg
1) Pertahankan kepatenan jalan napas dengan  Nadi : 101 x/menit
head tilt dan chin lift
 SPO2 : 98 %
2) Posisikan semi fowler atau fowler
 Terdapat suara nafas tambahan
3) Berikan minuman hangat
ronchi
4) Lakukan fisiotrapi dada
 Kesadaran composmetris
5) Berikan oksigen
 GCS 4-5-6
Edukasi
1) Anjurkan asupan cairan 2000ml/hari A : Masalah belum teratasi
2) Ajarkan teknik batuk efektif P : Lanjutkan Intervensi(Pemberian
ambroxol sirup 3x5cc)
Kolaborasi
Kolaborasipemberian broonkodilator, ek-
spektoran, mukolitik

Senin 3 D.0130 Manajemen Hipertermia (1.15506) S : OT mengatakan demam pada pasien


juli Observasi hilang timbul
2023 1) Identifikasi penyebeb hipertermia (mis, O:
dehidrasi, terpapar lingkungan panas,  Kesadaran composmetris
penggunaan inkubator)  GCS 4-5-6
2) Monitor suhu tubuh  TD : 90/60mmHg
3) Monitor kadar elektrolit  Suhu : 36 °C
4) Monitorkeluaran urine  Nadi : 107 x/menit
5) Monitor komplikasi akibat hipertermia  SPO2 : 98 %
 RR : 21x/menit
Terapeutik
1) Sediakan lingkungan yang dingin A : Masalah teratasi sebagian
2) Longgarkan atau lepaskan pakaian P : Lanjutkan Intervensi (Pemberian
3) Lakukan pendinginan eksternal (mis se- pamol syr 4x7,5 ccbila pasien demam)
limut hipotermia atau kompres dingin di
dahi, leher dada, abdomen, aksila)
4) Hindari pemeberian antiperetik atau as-
pirin

Edukasi
Anjurkan tirah baring

Kolaborasi
Kolaborasi pemberian cairan elektrolit dan elek-
trolit intravena
Senin 3 D.0019 Manajemen Nutrisi (1.03119) S : OT mengatakan nafsu makan pasien
juli Observasi membaik
2023 4) Identifikasi makanan yang disukai, alergi O:
dan intoleransi makanan  Kesadaran composmetris
5) Monitor asupan gizi pasien  GCS 4-5-6
6) Monitor berat badan  Makan lebih dari ½ porsi
 Minum 500ml/hari
Terapeutik  Suhu : 36°C
3) Lakukan oral hygiene sebelum makan
 Nadi : 107 x/menit
4) Berikan makanan tinggi serat untuk
 SPO2 : 98 %
mencegah konstipasi
 Membran mukosa lembab
Edukasi
A : Masalah teratasi sebagian
2) Anjurkan posisi duduk P : Lanjutkan Intervensi

Kolaborasi

3) Kolaborasi pemberian medikasi sebelum


makan
Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan
jumlah kalori dan nutrien yang dibutuhkan

Senin 3 D.0001 Manajemen Jalan Nafas (1.01011) S : OT mengatakan pasien masih batuk
juli Observasi tetapi sudah jarang
2023 1) Monitor pola napas (frekuensi, kedalaman, usaha O:
napas)  Minum 500ml /hari
2) Monitor bunyi napas tambahan  Membran mukosa kering
3) Monitor jumlah sputum  BB : 20kg
 Nadi : 107 x/menit
Terapeutik
1) Pertahankan kepatenan jalan napas dengan  SPO2 : 98 %
head tilt dan chin lift  Ronchi -
2) Posisikan semi fowler atau fowler  Kesadaran composmetris
3) Berikan minuman hangat  GCS 4-5-6
4) Lakukan fisiotrapi dada
A : Masalah teratasi sebagian
5) Berikan oksigen
P : Lanjutkan Intervensi(Pemberian
ambroxol sirup 3x5cc bila batuk)
Edukasi
1) Anjurkan asupan cairan 2000ml/hari
2) Ajarkan teknik batuk efektif

Kolaborasi
Kolaborasipemberian broonkodilator, ekspek-
toran, mukolitik

Anda mungkin juga menyukai