A. Identitas Klien
Nama : An. A No. RM: 049xxx
Jenis kelamin : laki-laki Tgl. MRS: 29 juni 2023
Usia : 6th Tgl. Pengkajian : 1 juli 2023
Nama orang tua : Ny. R
Pekerjaan Orang tua : ibu rumah tangga
Alamat : pagelaran
Suku : jawa
Agama : islam
Pendidikan Orang tua : smk
Diagnosa Medis : OF + Hiperpireksia
B. Keluhan Utama
1. Keluhan Utama Saat MRS
Orang tua pasien mengatakan pasien demam naik turun sejak 2 hari yang
lalu, batuk, pilek, nafsu makan menurun hanya mau 2-3 sendok makan saja,
pasien lemas.
2. Keluhan Utama Saat Pengkajian
Orang tua pasien mengatakan anaknya masih demam meningkat ketika sore
dan malam hari, tidak mau makan, batuk, pilek, dada terasa sakit ketika
batuk, dan anak masih lemas.
e. Genogram
Keterangan :
: Laki laki meninggal
: Perempuan meninggal
: Laki-laki
: Perempuan
: Pasien
: Tinggal serumah
G. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum : Lemah
2. Tanda-tanda vital :
a. Tekanan darah : 100/60
b. Suhu : 38 C
c. Nadi :130x/menit
d. Pernafasan : 20x/menit
e. Tinggi badan :-
f. Berat badan : 20kg
3. Kepala dan Leher
a. Kepala : Bentuk: normal Massa: -
Distribusi rambut: merata Warna kulit kepala: kuning
langsat
b. Mata : Bentuk:normal Konjungtiva: merah muda
Pupil: isokor
Funsi penglihatan : (√ ) Baik ( ) Kabur
Penggunaan alat bantu: ( ) Ya (√ ) Tidak
Pemeriksaan mata terakhir: -
Riwayat Operasi: -
c. Hidung : Bentuk: simetris Warna: kuning langsat
Pembengkakan: -
Nyeri tekan: - Perdarahan:-
Riw. Alergi: - Penyakit yg pernah terjadi: -
d. Mulut dan Tenggorokan:
Warna bibir: pucat Mukosa: kering
Massa: - Warna Lidah: pucat
Perdarahan gusi:- Karies: -
Kesulitan menelan: - Sakit tenggorokan: -
Gangguan bicara:- Lesi: -
e. Telinga : Bentuk: simetris Warna:
Lesi: - Massa: -
Nyeri: - Fs. Pendengar: normal
Alat bantu pendengaran:-
f. Leher : Kekakuan:- Nyeri/Nyeri tekan:-
Benjolan/massa: - Keterbatasan gerak: -
4. Dada : Bentuk: simetris Pergerakan Dada:
Nyeri/nyeri tekan: - Massa: -
Peradangan: -
Paru : Jantung:
Perkusi: sonor Perkusi: pekak
Auskultasi: - Auskultasi: s1-s2 (lup-dup)
ANALISA DATA
Diagnosa Keperawatan :
Edukasi
1) Anjurkan tirah baring
Kolaborasi
1) Kolaborasi pemberian cairan elektrolit dan elektrolit
intravena
Sabtu, Defisit nutrisi b.d Status Nutrisi (L.03030) Manajemen Nutrisi (1.03119)
ketidakmampuan
mengabsorbsi Setelah dilakukan intervensi keperawatan
1 juli selama 3x24 jam diharapkan peningkatan Observasi
nutrien (D.0019) 1) Identifikasi makanan yang disukai, alergi dan
2023 status nutrisi membaik
intoleransi makanan
Kriteria Hasil : 2) Monitor asupan gizi pasien
Porsi makanan yang dihabiskan 3) Monitor berat badan
meningkat Terapeutik
Nafsu makan membaik 4) Lakukan oral hygiene sebelum makan
Bising usus membaik 5) Berikan makanan tinggi serat untuk mencegah
Membran mukosa membaik konstipasi
Edukasi
Kolaborasi
Edukasi
1) Anjurkan asupan cairan 2000ml/hari
2) Ajarkan teknik batuk efektif
Kolaborasi
1. Kolaborasipemberian broonkodilator, ekspek-
toran, mukolitik
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
Edukasi
Anjurkan tirah baring
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian cairan elektrolit dan
elektrolit intravena
Sabtu 1 D.0019 Manajemen Nutrisi (1.03119) S : OT mengatakan pasien tidak nafsu 12:00
juli Observasi makan
2023 1) Identifikasi makanan yang disukai, alergi O:
dan intoleransi makanan Makanan habis 2-3 sendok
2) Monitor asupan gizi pasien BB : 20 Kg
3) Monitor berat badan Kesadaran composmetris
GCS 4-5-6
Terapeutik Suhu : 38 °C
1) Lakukan oral hygiene sebelum makan
Nadi : 130 x/menit
2) Berikan makanan tinggi serat untuk
SPO2 : 99 %
mencegah konstipasi
Membran mukosa kering
Edukasi
A : Masalah belum teratasi
1) Anjurkan posisi duduk P : Lanjutkan Intervensi (berkolaborasi
dengan ahli gizi untuk menentukan
Kolaborasi jumlah kalori dan nutrien yang
dibutuhkan)
1) Kolaborasi pemberian medikasi sebelum
makan
2) Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menen-
tukan jumlah kalori dan nutrien yang
dibutuhkan
Sabtu 1 D.0001 Manajemen Jalan Nafas (1.01011) S : OT mengatakan pasien batuk terus
juli menerus seperti ada dahak tetapi tidak 12:00
Observasi
2023 1) Monitor pola napas (frekuensi, kedalaman, bisa keluar
O:
usaha napas)
2) Monitor bunyi napas tambahan Minum 500ml /hari
3) Monitor jumlah sputum Pasien nampak sesak dan kesaki-
tan ketika sedang batuk
Terapeutik
Membran mukosa kering
1) Pertahankan kepatenan jalan napas dengan
head tilt dan chin lift BB : 20kg
2) Posisikan semi fowler atau fowler Nadi : 130 x/menit
3) Berikan minuman hangat SPO2 : 99 %
4) Lakukan fisiotrapi dada Terdapat suara nafas tambahan
5) Berikan oksigen ronchi
Kesadaran composmetris
Edukasi GCS 4-5-6
1) Anjurkan asupan cairan 2000ml/hari
2) Ajarkan teknik batuk efektif A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan Intervensi(Pemberian
Kolaborasi ambroxol sirup 3x5cc)
Kolaborasipemberian broonkodilator,
ekspektoran, mukolitik
Minggu D.0130 Manajemen Hipertermia (1.15506) S : OT mengatakan demam pasien hilang
timbul 12:00
2 Juli Observasi
1) Identifikasi penyebeb hipertermia (mis, de- O :
2023
hidrasi, terpapar lingkungan panas, penggu- Kesadaran composmetris
naan inkubator) GCS 4-5-6
2) Monitor suhu tubuh TD : 90/60mmHg
3) Monitor kadar elektrolit Suhu : 36.1 °C
4) Monitorkeluaran urine Nadi : 101 x/menit
5) Monitor komplikasi akibat hipertermia SPO2 : 98 %
RR : 21x/menit
Terapeutik
1) Sediakan lingkungan yang dingin A : Masalah teratasi sebagian
2) Longgarkan atau lepaskan pakaian P : Lanjutkan Intervensi (Pemberian
3) Lakukan pendinginan eksternal (mis selimut pamol syr 4x7,5 cc bila pasien demam)
hipotermia atau kompres dingin di dahi,
leher dada, abdomen, aksila)
4) Hindari pemeberian antiperetik atau aspirin
Edukasi
Anjurkan tirah baring
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian cairan elektrolit dan
elektrolit intravena
Minggu D.0019 Manajemen Nutrisi (1.03119) S : OT mengatakan nafsu makan pasien
2 Juli membaik 12:00
Observasi
2023 1) Identifikasi makanan yang disukai, alergi O:
dan intoleransi makanan Kesadaran composmetris
2) Monitor asupan gizi pasien GCS 4-5-6
3) Monitor berat badan Makanan habis ½ porsi
Minum 500ml/hari
Terapeutik Suhu : 36,1°C
1) Lakukan oral hygiene sebelum makan
Nadi : 101 x/menit
2) Berikan makanan tinggi serat untuk
SPO2 : 98 %
mencegah konstipasi
Membran mukosa lembab
Edukasi
A : Masalah teratasi sebagian
1) Anjurkan posisi duduk P : Lanjutkan Intervensi
Kolaborasi
Minggu D.0001 Manajemen Jalan Nafas (1.01011) S: OT mengatakan pasien masih batuk
2 Juli seperti ada dahak tetapi tidak bisa keluar 12:00
Observasi
2023 1) Monitor pola napas (frekuensi, kedalaman, O:
usaha napas) Minum 500ml /hari
2) Monitor bunyi napas tambahan Pasien nampak sesak ketika
3) Monitor jumlah sputum sedang batuk
Membran mukosa kering
Terapeutik BB : 20kg
1) Pertahankan kepatenan jalan napas dengan Nadi : 101 x/menit
head tilt dan chin lift
SPO2 : 98 %
2) Posisikan semi fowler atau fowler
Terdapat suara nafas tambahan
3) Berikan minuman hangat
ronchi
4) Lakukan fisiotrapi dada
Kesadaran composmetris
5) Berikan oksigen
GCS 4-5-6
Edukasi
1) Anjurkan asupan cairan 2000ml/hari A : Masalah belum teratasi
2) Ajarkan teknik batuk efektif P : Lanjutkan Intervensi(Pemberian
ambroxol sirup 3x5cc)
Kolaborasi
Kolaborasipemberian broonkodilator, ek-
spektoran, mukolitik
Edukasi
Anjurkan tirah baring
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian cairan elektrolit dan elek-
trolit intravena
Senin 3 D.0019 Manajemen Nutrisi (1.03119) S : OT mengatakan nafsu makan pasien
juli Observasi membaik
2023 4) Identifikasi makanan yang disukai, alergi O:
dan intoleransi makanan Kesadaran composmetris
5) Monitor asupan gizi pasien GCS 4-5-6
6) Monitor berat badan Makan lebih dari ½ porsi
Minum 500ml/hari
Terapeutik Suhu : 36°C
3) Lakukan oral hygiene sebelum makan
Nadi : 107 x/menit
4) Berikan makanan tinggi serat untuk
SPO2 : 98 %
mencegah konstipasi
Membran mukosa lembab
Edukasi
A : Masalah teratasi sebagian
2) Anjurkan posisi duduk P : Lanjutkan Intervensi
Kolaborasi
Senin 3 D.0001 Manajemen Jalan Nafas (1.01011) S : OT mengatakan pasien masih batuk
juli Observasi tetapi sudah jarang
2023 1) Monitor pola napas (frekuensi, kedalaman, usaha O:
napas) Minum 500ml /hari
2) Monitor bunyi napas tambahan Membran mukosa kering
3) Monitor jumlah sputum BB : 20kg
Nadi : 107 x/menit
Terapeutik
1) Pertahankan kepatenan jalan napas dengan SPO2 : 98 %
head tilt dan chin lift Ronchi -
2) Posisikan semi fowler atau fowler Kesadaran composmetris
3) Berikan minuman hangat GCS 4-5-6
4) Lakukan fisiotrapi dada
A : Masalah teratasi sebagian
5) Berikan oksigen
P : Lanjutkan Intervensi(Pemberian
ambroxol sirup 3x5cc bila batuk)
Edukasi
1) Anjurkan asupan cairan 2000ml/hari
2) Ajarkan teknik batuk efektif
Kolaborasi
Kolaborasipemberian broonkodilator, ekspek-
toran, mukolitik