An. Ts dengan Diagnosa Medis : Status Epilepticus dan Enlargement Nervus Opticus dd
Glioma
1. IDENTITAS PASIEN
Nama : An. ts No Reg : 525xxx
Usia : 8 thn Tanggal MRS : 15 November 2021
Nama orang tua : Tn. H Tanggal Pengkajian : 16 November 2021
Pekerjaan orang tua : Perdagangan
Alamat : Lowokwaru
Suku : Jawa
Agama : Islam
Pendidikan orang tua: D3
Diagnosa Medis : Status Epilepticus dan Enlargement Nervus Opticus dd Glioma
2. KELUHAN UTAMA
a. Saat MRS : An. K masuk UGD RSUD pada tanggal 15 November 2021 pada jam
23:00 dan Ibu pasien mengatakan anak mengalami kejang > 10x dalam 1 minggu ini, dan
anak mengalami penurunan kesadaran sejak 2 hari, ada riwayat tumor kepala kurleb 5
tahun ini.
b. Saat Pengkajian : Ibu pasien mengatakan anak masih demam, batuk, penurunan
kesadaran, dan ada penurunan berat badan sejak 3 bulan terakhir.
j. Genogram :
7. PEMERIKSAAN FISIK
a. Keadaan Umum : Lemah, Coma (+)
b. Tanda-tanda Vital :
TD : 112/76 mmHg N : 94x/menit
S : 37,4 c Spo2 : 99%
c. Pemeriksaan Kepala : Simetris
Mata : Bentuk : simetris
Pupil : (√) tidak reaksi terhadap cahaya (√) anisokor
Funsi penglihatan : (√) Not Respon ( ) Kabur
Penggunaan alat bantu : ( ) Ya (√) Tidak
Pemeriksaan mata terakhir : tahun 2019
Riwayat Operasi : -
Hidung : Bentuk simetris Lumen (-) Pembengkakan (-)
Nyeri tekan (-) Perdarahan (-)
Riw. Alerg (-) mukosa hidung lembab
Pernafasan cuping hidung (-) Penyakit yg pernah terjadi hiscprung
Mulut dan Tenggorokan :
Warna bibir sedikit pucat Mukosa kering (√) Lesi (-)
Massa (-) Perdarahan gusi (-)
Karies (-)
Kesulitan menelan (√) Sakit tenggorokan (-)
Gangguan bicara (-)
Telinga : Bentuk Simetris Lesi (-)
Massa (-) Nyeri (-)
Fs. Pendengaran Baik Alat bantu pendengaran (-)
d. Pemeriksaan Leher : kekakuan (-) Benjolan/massa (-)
Nyeri tekan (-) keterbatasan gerak (-)
e. Pemeriksaan Thorax : Dada simetris, pergerakan dinding dada cepat,
1) Jantung : Tidak terkaji.
2) Paru : Ronchi (+) Retraksi (-)
3) Mammae : simetris, nyeri tekan (-), massa (-)
4) Ketiak : benjolan (-), nyeri tekan (-), pembengkakan (-),
f. Pemeriksaan Abdomen : nyeri tekan (-)
g. Pemeriksaan Ekstremitas :
Ekstremitas atas : Normal
Ekstremitas bawah: terpasang infus di kaki sebelah kiri Ka en 3B
Kontraktur : (-) Pergerakan : (-)
Deformitas : (-) Pembengkakan: (-)
Edema : (-)
Nyeri/nyeri tekan: (-) Pus : (-) Luka: (-)
h. Pemeriksaan Genetalia : Jenis kelamin perempuan tidak ada pembengkakan/ kelainan
i. Pemeriksaan Integumen :
Warna kulit sawo matang, lesi (-)
9. PEMERIKSAAN PENUNJANG
a. Laboratorium :
Hasil Pemeriksaan Laboratorium Klinik :
PEMERIKSAAN HASIL SATUAN NILAI RUJUKAN
HEMATOLOGI
Darah Rutin
Hemoglobin 13.4 g/dL 10.6 – 15.6
Hematokrit 42.6 % 33-45
Index Eritrosit
MCV 84.3 IL 74 – 102
MCH 26.6 pg 23 – 34
MCHC 31.6 g/dL 28 – 36
Eritrosit 5.05 Juta/cmm 4.0 – 5.0
Lekosit 9,350 sel/cmm 6,000 – 13,500
Trombosit 261,000 sel/cmm 134,000 – 488,000
Hitung Jenis Lekosit
Eosinofil 0.0 % 1-5
Basofil 0.9 % 0-1
Neutrofil 64.3 % 25 – 60
Limfosit 21.0 % 25 – 50
Monosit 13.8 % 1–6
KIMIA KLINIK
Glukosa Darah Sewaktu 93 mg/dL 74 – 100
Albumin 3.36 mg/dL 3.8 – 5.4
Ureum 32 mg/dL 16 – 38
Kreatinin 0.39 mg/dL 0.3 – 0.7
b. Radiologi :
10. TERAPI
- Infus Kaen 3B 1000 cc/hari
- Injeksi IV :
IV Ceftriaxone 2 x 700mg
IV antrain 3 x 200mg
IV Fenitoin Loading 300 gr, lanjut 2x40mg
IV Manitol 20% 3x40 cc (0,5gr)
IV Dexamethasone 3 x 5mg
IV Ranitidin 2 x 20mg
IV Piracetam 2 x 150mg
- Nebulisasi Ventolin ½ respule + NS 3 cc/8 jam
- Diit Cair 6 x 50 cc
ANALISA DATA
Nama Pasien : An. ts
No. Reg : 525xxx
NO. DATA ETIOLOGI MASALAH
1. DO : Epilepsi Hipertermi
Ibu pasien mengatakan jika an. ts
demamnya naik turun, hingga sampai Kekuatan otot naik
kejang beberapa kali.
Ds : Suhu tubuh naik
- KU lemah
- Akral hangat Hipertermi
- Mukosa bibir kering
- Wajah tampak memerah
- S : 38,4 c
- TD : 112/76
- N : 94 x/mnt
- Spo2 : 99%
2. Do : Sumbatan di Bersihan jalan nafas
- Ibu pasien mengatakan an. ts saat endotracea tidak efektif
ini sedang batuk-batuk
- Ibu pasien mengatakan batuk Peningkatan secret
yang dialami an. ts disertai dengan
adanya penumpukan secret. Kerusakan
Ds : neoromuskular
- An. ts terlihat sesekali
mengeluarkan suara batuk.
- An. ts terpasang O2 6-8
liter/menit NRBM
- Ronchi (+)
- Retraksi dinding dada (-)
- RR : 38 x/mnt
- Spo2 : 99%
- S : 38,4 c
- TD : 112/76
- N : 94 x/mnt
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nama Pasien : An. ts
No. Reg : 525xxx
P: Lanjutkan intervensi
2. Bersihan jalan nafas Setelah dilakukan Pemantauan Respirasi (I.01014) Rabu Observasi : Rabu S:
tidak efektif b.d tindakan 2x24 jam 17/11/21 1. Memonitor frekuensi, irama, 17/11/21 - Ibu pasien mengatakan
spasme jalan nafas diharapkan bersihan kedalaman, dan upaya napas an. ts masih sering batuk-
jalann nafas meningkat Observasi : 2. Memonitor pola napas (seperti batuk
dengan kriteria hasil : bradipnea, takipnea) O:
SLKI : Bersihan Jalan 1. Monitor frekuensi, irama, 3. Memonitor kemampuan batuk - S : 38.3c
Nafas (L.01001) kedalaman, dan upaya napas efektif - Spo2 : 99%
1. Batuk efektif 2. Monitor pola napas (seperti 4. Memonitor adanya produksi - N : 122 x/mnt
meningkat (5) bradipnea, takipnea, sputum - TD : 112/74 mmHg
2. Produksi sputum hiperventilasi, Kussmaul, 5. Memonitor adanya sumbatan jalan - RR : 36 x/menit
menurun (5) Cheyne-Stokes, Biot, ataksik) napas - Terpasang O2 NRBM 6-8
3. Monitor kemampuan batuk 6. Memonitor saturasi oksigen lpm
efektif
A:
4. Monitor adanya produksi Terapeutik
Masalah belum teratasi
sputum
5. Monitor adanya sumbatan 7. Mengatur interval waktu
P:
jalan napas pemantauan respirasi sesuai
Lanjutkan Intervensi
6. Palpasi kesimetrisan ekspansi kondisi pasien
paru 8. Memberikan posisi semi-fowler
7. Auskultasi bunyi napas atau fowler
8. Monitor saturasi oksigen
Edukasi
Terapeutik
9. Menjelaskan tujuan dan prosedur
9. Atur interval waktu pemantauan
pemantauan respirasi sesuai 10. Menginformasikan hasil
kondisi pasien pemantauan, jika perlu
10. Dokumentasikan hasil
pemantauan Kolaborasi
Edukasi
9. Anjurkan melakukan
ambulasi dini