Anda di halaman 1dari 5

TUGAS 

RESUME KEPERAWATAN BENCANA


Mata Kuliah Keperawatan Bencana
Dosen Pengampu : Bapak Ns. Zulfikar Muhammad, S.Kep., M.Kep
 
 
 

Oleh :
Nanda Indah Utami (1920045)
S1 T4 Keperawatan
 
 

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KEPANJEN
2021/2022

Bencana

A. Bencana, krisis, dan situasi darurat


Konsep bencana menurut Depkes RI : Peristiwa/kejadian pada suatu daerah yang
mengakibatkan kerusakan ekologi, kerugian kehidupan manusia serta memburuknya
kesehatan dan pelayanan kesehatan yang bermakna sehingga memerlukan bantuan
luar biasa dari pihak luar.
Konsep bencana menurut UU RI No. 24 Th. 2007 : Peristiwa atau rangkaian peristiwa
yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang
disebabkan baik oleh faktor alam dan/ atau non alam maupun faktor manusia sehingga
mengakbatkan timbulnya korban jiwa, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda,
dan dampak psikologis.
Konsep bencana menurut WHO : Setiap kejadian yang mengakibatkan kerusakan,
gangguan ekologis, hilangnya nyawa manusia atau memburuknya derajat kesehatan
atau pelayanan kesehatan pada skala tertentu yang memerlukan respon dari luar
masyarakat atau wilayah yang terkena.
Konsep bencana menurut Bakornas PB : Situasi dan kondisi yang terjadi dalam
kehidupan masyarakat. Tergantung pada cakupannya, bencana ini bisa merubah pola
kehidupan dari kondisi kehidupan masyarakat yang normal menjadi rusak,
menghilangkan harta benda dan jiwa manusia, merusak struktur sosial masyarakat
serta menimbulkan lonjakan kebutuhan dasar.
Konsep krisis : Sesuatu yang terjadi di luar batas kemampuan individu untuk
mengatasinya.
Konsep situasi darurat : kejadian mendadak, tidak diperkirakan sebelumnya,
umumnya membahayakan dan menuntut aksi pertolongan sesegera mungkin.
B. Penyebab bencana
Penyebab bencana sendiri menurut UU No. 24 Thn 2007 ada 3, yaitu :
- Bencana alam : bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa
yang disebabkan oleh alam antara lain berupa gempa bumi, tsunami, gunung meletus,
banjir, kekeringan, angin topan, dan tanah longsor.
- Bencana non alam : bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau rangkaian
peristiwa nonalam yang antara lain berupa gagal teknologi, gagal modernisasi,
epidemi, dan wabah penyakit.
- Bencana sosial : bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa
yang diakibatkan oleh manusia yang meliputi konflik sosial antarkelompok atau
antarkomunitas masyarakat, dan teror.

C. Cakupan wilayah
- Lokal
- Regional
- Nasional
D. Fase bencana
- Pre impact
- Impact
- Post impact
E. Tahap pencegahan bencana
1. Pencegahan : Upaya yang dilakukan untuk mencegah terjadinya bencana (jika
mungkin dengan meniadakan bahaya).
2. Mitigasi : Serangkaian upaya untuk mengurangi risiko bencana, baik melalui
pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kapasitas menghadapi
ancaman bencana. Atau upaya untuk meminimalkan dampak yang ditimbulkan oleh
bencana.
3. Kesiapsiagaan : Serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengantisipasi
bencana melalui pengorganisasian serta melalui langkah yang tepat guna dan berdaya
guna.
F. Tahap tanggap darurat
Tahap tanggap darurat ada 5 diantaranya evakuasi, penyelamatan, pengobatan korban
bencana, pengungsian, pemulihan sarpras.
G. Manajemen bencana
Manajemen bencana adalah suatu proses dinamis, berlanjut dan terpadu untuk
meningkatkan kualitas langkah-langkah yang berhubungan dengan observasi dan
analisis bencana serta pencegahan, mitigasi, kesiapsiagaan, peringatan dini,
penanganan darurat, rehabilitas dan rekonstruksi bencana. (UU No. 24 th 2007)
Fungsi manajemen bencana :
- Mencegah kehilangan jiwa
- Mengurangi penderitaan manusia
- Memberi informasi kpd masy & pihak berwenang mengenai risiko
- Mengurangi kerusakan harta benda dan kehllangan sumber ekonomi
- Mempercepat proses pemulihan
H. Konsep dan kompetensi Keperawatan Bencana
Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan bencana dapat melakukan
program-program untuk meningktakan ketahanan masyarakat (community resilience)
terhadap bencana. Community resilience adalah kemampuan masyarakat atau intansi
untuk mengatasi adanya bencana, adaptasi terhadap permasalahan dan keterbatasan
yang ada dan tetap mempertahankan fungsi sosial, spiritual, dan ekonomi masyarakat
atau intansi tersebut.
Kompetensi Keperawatan
- Yang dimaksud dengan keperawatan adalah kegiatan pemberian asuhan keperawatan
kepada individu, keluarga, kelompok, atau masyarakat, baik dalam keadaan sakit
maupun sehat (UU Keperawatan Th 2004)
- Perawat bencana adalah perawat yang memiliki kemampuan dalam menangani
kejadian bencana sesuai dengan keilmuan yang mendasari (WHO cc-Disaster
Nursing)
- Peran Perawat Bencana adalah seperangkat perilaku yang diharapkan secara sosial
yang berhubungan dengan fungsi individu pada berbagai kelompok sosial. Tiap
individu mempunyai berbagai peran yang terintegrasi dalam pola fungsi individu.
- Perawat dengan ketrampilan teknis dan pengetahuan epidemiologi, fisiologi,
farmakologi, budaya kekeluargaan, dan masalah psikososial dapat membantu dalam
penanganan bencana melalui program kesiapsiagaan, serta selama bencana, dan pasca
bencana (ICN 2006).
Daftar Pustaka

PPT materi KBM “Pengantar Keperawatan Bencana”


UU RI No 24 Tahun 2007, Tentang Penanggulangan Bencana
UU Keperawatan Tahun 2004
Hermawati, D. (2010). Tingkat Pengetahuan dan Keterampilan Perawat dalam
Kesiapsiagaan (preparedness). Jurnal Kesehatan Indonesia. Universitas Gajah Mada,
Yogyakarta.
P2KK. (2007). Buku Pedoman Teknis Penanggulangan Krisis Kesehatan Akibat
Bencana. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Ajmain. (2013). Analisis Kesiapsiagaan Perawat dalam Pemberian Pelayanan
Kegawatdaruratan Sistem Pernafasan Akibat Bencana Alam di Wilayah Indonesia.
Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat USU Medan.
https://bnpb.go.id/definisi-bencana

Anda mungkin juga menyukai