Disusun oleh:
1.3. Tujuan
1.3.1. Mengetahui definisi bencana gunung Meletus.
1.3.2. Mengetahui cara penanggulangan bencana gunung Meletus.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
D. Pengendalian Vektor
Adapun vector yang paling dominan pada Kawasan berdampak bencana gunung Meletus
yaitu Lalat. Pada bencana gunung meletus biasanya lalat menjadi vector yang dominan
karena pada tempat penampungan korban pasti akan banyak persediaan makanan mulai dari
makanan basah maupun makanan kering, hal tersebut yang dapat mengundang lalat untuk
datang. Lalatadalah vektor mekanik dari bakteri patogen, protozoa serta telur dan
larvacacing, Luasnya penularan penyakit oleh lalat di alam sukar ditentukan. Lalatdianggap
sebagai vektor penyakit disentri, diare, typhoid cholera. Usaha pemberantasan lalat dapat
dilakukan dengan cara :
1. Tindakan penyehatan lingkungan
Tindakan ini bertujuan untuk menghilangkan semua tempat-tempat pembiakanlalat
maupun tempat-tempat yang berpotensi sebagai tempat pembiakan lalat,serta sebagai
tindakan-tindakan yang perlu diambil meliputi :
Melenyapkan atau memperbaiki semua kakus-kakus dan cara-cara
pembuangan ekskreta manusia yang tidak memenuhi syarat-syaratkesehatan,
terutama yang memungkinkan adanya kontak langsungantara lalat dengan
tinja.
Garbage harus dibuang dalam tempat sampah yang tertutup. Cara
pembuangan sampah harus tidak memungkinkan sampah menjadi sarang lalat
2. Usaha pencegahan transmisi penyakit, dengan cara:
Menghilangkan tempat-tempat pembiakan lalat
Melindungi makanan terhadap kontaminasi oleh lalat