MAKALAH
Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kebencanaan dan Penanggulangan
Bencana yang dibina oleh Bapak Drs. I Wayan Sumberartha, M. Si dan
Oleh Kelompok 7 :
AGUSTUS 2019
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bencana alam merupakan ciri khas yang dimiliki oleh sebagian besar
wilayah di Indonesia. Bencana alam dapat terjadi akibat ketidakstabilan iklim,
geologi, geomorfologi, tanah, dan hidrologi yang kemudian menjadikan
Indonesia sebagai negara rawan bencana, sedangkan kondisi sosial, ekonomi,
budaya, serta kondisi fisik Indonesia berpengaruh terhadap tingkat risiko
bencana non alam.
Upaya dalam hal ini yang perlu dilakukan adalah kesiapsiagaan yang
merupakan kegiatan untuk menunjukkan respons terhadap bencana. Faktor
yang berperan dalam kesiapsiagaan bencana termasuk diantaranya adalah
masyarakat dan pihak pemegang kebijakan. Masyarakat memiliki
pengetahuan, sikap, dan perilaku untuk mengukur tingkat kesiapsiagaan.
Kesiapsiagaan adalah bagian yang penting dari suatu pembangunan
berkelanjutan.
Partisipasi masyarakat dalam upaya pengurangan dampak bencana alam
dapat diwujudkan dengan pendidikan kebencanaan yang digalakkan oleh
pemerintah. Masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana dapat siap
siaga dalam menghadapi bencana melalui pendidikan kebencanaan.
Penerapan pemahaman konsep-konsep kebencanaan dapat berupa upaya
pengambilan sikap saat, sebelum, dan atau setelah terjadi bencana. Pendidikan
kebencanaan dilakukan melalui kegiatan pendidikan formal maupun informal.
Sekolah sebagai institusi pendidikan formal memfasilitasi masyarakat dalam
mengurangi risiko bencana melalui pembelajaran yang dimasukkan dalam
kurikulum pendidikan. Pendidikan kebencanaan di sekolah bisa dilaksanakan
dengan memadukan pembelajaran kebencanaan saat kegiatan intra kurikuler
maupun ekstra kurikuler
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dan macam-macam bencana?
2. Bagaimana permasalahan kebencanaan di Indonesia?
3. Bagaimana potensi kebencanaan di Indonesia?
4. Bagaimana penanggulangan bencana di Indonesia?
5. Bagaimana tindakan kesehatan pada pra-saat-pasca bencana di
Indonesia?
C. Tujuan
1. Mengetahui dan memahami pengertian dan macam-macam bencana
2. Memahami permasalahan kebencanaan di Indonesia.
3. Memahami potensi kebencanaan di Indonesia.
4. Memahami cara penanggulangan bencana di Indonesia.
5. Memahami tindakan kesehatan yang dilakukan pada pra-saat-pasca
bencana di Indonesia.
BAB II
PEMBAHASAN
c. Bencana sosial
(BNPB, 2016).
C. Potensi Bencana Alam di Indonesia
Potensi bahaya utama (main hazard potency) dapat dilihat pada peta
potensi bencana gempa yang menunjukkan bahwa Indonesia adalah wilayah
dengan zona-zona yang rawan bencana, diantara bencana tersebut adalah
bencana tanah longsor, bencana letusan gunung api, bencana tsunami, bencana
banjir, dan lain-lain. Dari indikator-indikator diatas dapat disimpulkan bahwa
Negara Indonesia memiliki potensi bahaya utama (main hazard potency) yang
tinggi. Hal ini tentunya sangat tidak menguntungkan bagi negara Indonesia
(Djauhari. 2014).
Pada prinsip ini untuk penanggulangan bencana tidak mengenal atau tidak
membeda-bedakan RAS,suku,agama dan budaya,jadi dalam upaya
penanggulangan bencana dilakukan secara merata dan adil
9. Non-Proletisi
Saran
Pendidikan mengenai kesiapsiagaan bencana sangat penting diaplikasikan
dalam pendidikan di Indonesia. Sebagai masyarakat, hendaknya kita ikut serta
berperan dalam membudayakan sikap, pengetahuan dan keterampilan yang
berkaitan dengan siap siaga bencana.
DAFTAR RUJUKAN