“VIRUS”
OLEH :
Offering B
Kelompok 8
“Virus”
A. Tujuan
B. Data
Ciri-ciri Virus:
1. Virus hanya dapat hidup pada sel hidup atau bersifat parasit
intraselluler obligat.
3. Mengandung salah satu asam nukleat berupa DNA saja atau RNA
saja.
3. Virus berpelindung
Asam Jenis
No. Nama virus Bentuk Ukuran
nukleat rantai
1. Ebola Filamen RNA Rantai Diameter 80 nm,
tunggal panjang 970 nm
2. Rubella Bulat RNA Rantai Diameter 60 -70
tunggal nm
3. Influenza Bulat RNA Rantai Diameter 80-
tunggal 120 nm
4. Eschericia coli Bentuk T DNA atau Rantai 0,05-0.2 nm
(kompleks) RNA tunggal
5. TMV Batang RNA Rantai 300 x 18 nm
B. Bagian-bagian virus
Bentuk virus (bakteriofag) terdiri dari kepala, selubung, dan ekor. Kepala
berbentuk heksagonal, terdiri dari kapsomer yang mengelilingi DNA-nya. Satu
unit protein yang menyusun kapsid disebut kapsomer. Selubung ekor berfungsi
sebagai penginfeksi. Serabut-serabut ekor terdapat di dasar selubung ekor,
berfungsi sebagai penerima rangsang.
1. Kepala Virus
Bagian kepala virus terdiri atas kapsid dan asam nukleat.
c. Leher Virus. Tidak semua jenis virus memiliki leher. Hanya virus yang
berbentuk kompleks saja yang memiliki leher. Bagian leher virus terdiri
atas leher dan juga kerah (collar), leher virus berfungsi sebagai tempat
menyangga kepala virus.
d. Ekor Virus. Ekor merupakan bagian tubuh virus yang penting untuk
melekatkan diri dengan sel inang serta memasukkan materi genetik virus
ke dalam sel inang tersebut. Bagian ekor virus terdiri atas selubung ekor,
serabut ekor, lempeng dasar dan juga jarum penusuk.
Materi berdasarkan Lembar Kerja Mahasiswa (LKM)
Glikoprotein
Nukleokapsid
RNA
Membran Lipid
Deskripsi :
Berbetuk bulat (sferis), diameter 60-70 9µm , memiliki inti (core)
nukleoprotein padat
Tersusun atas nukleokapsid, glikoprotein, RNA, membran lipid
Memiliki 3 protein struktural, E1 dan E2 serta 1 protein nukleokapsid
Tergolong virus RNA karena mengandung asam nukleat berupa RNA
Dikelilingi 2 lapis lipid yang mengandung glikoprotein E1 dan E2
Glikoprotein
Nukleoprotein
Deskripsi :
Berasal dari golongan Filoviridae
Merupakan virion pleomorfik yang dapat berbentuk huruf U atau angka 6
Struktur tubular panjang.
Mengandung 1 molekul linear (single-stranded dengan negative-sense RNA)
Memiliki diameter 80 nm dan panjang hingga 14.000 nm
Panjang rata-rata virion 860 nm-1.200 nm
Kapsomer DNA
Glikoprotein
Deskripsi :
Virion inektif, berbentuk ikosahedral kecil dengan karakteristik nya
terdapat serabut yang muncul di puncak ekosahedral.
Kapsid tersusun dari 252 kapsomer berdiameter 70-90 nm
DNA beruntai ganda
Berukuran 90-100 nm non enveloped
RNA
Kapsid
Deskripsi :
Virion virus berbentuk batang-batang yang panjangnya 280 nm dan
tebalnya 15 nm
Memiliki titik inactiv pemanasan 94 o C
C. Analisis Data
1. Berdasarkan bentuk
TMV
Virus rubella
Bakteriofag Adenovirus
Virus influenza
Virus ebola
Rubella
Ebola TMV
Adenovirus Bakteriofag
Influenza
Pada klasifikasi virus berdasarkan ada atau tidaknya glikoprotein pada tubuh
virus. Glikoprotein pada virus berperan membentuk kapsid yang kuat agar dapat
bertahan dari sistem imun sel inang. Virus yang memiliki glikoprotein adalah
virus rubella, ebola, adenovirus, dan influenza. Sedangkan virus yang tidak
memiliki glikoprotein adalah TMV dan bakteriofag.
Adenovirus
TMV
Virus influenza
Virus ebola
D. PEMBAHASAN
Percobaan yang telah dilakukan adalah mengenai virus. Secara bahasa, virus
berasal dari kata latin yaitu virion yang memiliki arti racun. Pengertian virus
adalah parasit mikroskopik yang mampu menginfeksi sel organisme. Virus hanya
dapat bereproduksi di dalam material hidup dengan cara menginvasi dan
memanfaatkan sel makhluk hidup, hal ini berarti virus tidak dapat hidup sendiri
tanpa bantuan organisme lain yang hidup karena virus tidak memiliki
perlengkapan seluler untuk bereproduksi sendiri.
Virus adalah gen penyebab infeksi yang hanya dapat hidup di dalam sel
hidup, yaitu pada sel hewan (termasuk manusia), tumbuhan, jamur, dan bakteri
(Nurhayati, 2006:234). Virus adalah bentuk kehidupan yang paling sederhana,
akan tetapi virus tidak dapat bereproduksi atau melakukan aktivitas metabolisme
di luar sel inang. Hal inilah yang menyebabkan para ahli biologi berpendapat
bahwa virus tidak hidup, melainkan berada di wilayah abu-abu, antara kehidupan
dan zat kimiawi (Campbell, 2010:412).
Pada percobaan ini bertujuan untuk dapat mendeskripsikan, mengklasifikasi,
dan mengidentifikasi virus berdasarkan kunci determinasi. Arti dari
mendeskripsikan adalah mencirikan atau menjabarkan (menguraikan) dalam
bentuk kata-kata. Sedangkan mengklasifikasi adalah mengelompokkan
berdasarkan persamaannya. Deskripsi virus yang dijabarkan adalah berkaitan
dengan ukuran, bentuk, struktur, dan materi genetik. Kelompok kami telah
menentukan beberapa virus yang akan di deskripsikan, diklasifikasikan, dan
diidentifikasi. Diantara virus tersebut adalah :
a. Virus ebola
b. Virus rubella
c. Adenovirus
d. Influenza
e. TMV
f. Bakteriofag
Bentuk virus
Bentuk virus yang ditemukan oleh kelompok kami ada beberapa jenis,
diantaranya kompleks, ikosahedral, spiral dan berselubung. Pada bentuk komplek,
virus yang tergolong di dalamnya adalah bakteriofag. Pada ikosahedral, virus
yang tergolong di dalamnya adalah adenovirus dan virus rubella. Pada bentuk
spiral, virus yang tergolong di dalamya hanya TMV (Tobacco Mozaic Virus).
Sedangkan untuk virus yang berpelindung atau memiliki selubung adalah virus
influenza dan virus ebola.
Virus memiliki bentuk yang bermacam-macam. Ada yang bulat, batang, dan
ada yang berbentuk huruf T. Virus yang berbentuk bulat misalnya influenza, dan
HIV. Virus yang berbentuk oval adalah virus rabies. Virus yang berbentuk batang
adalah TMV. Virus yang berbentuk polihedral adalah adenovirus. Virus yang
berbentuk huruf T adalah bakteriofag (Aryulina, 2010).