Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP

“VIRUS”

Laporan disusun guna memenuhi tugas mata kuliah praktikum keanekaragaman


makhluk hidup yang dibina oleh Dra. Eko Sulasmi, M.S., dan Erti Tamimi, S.Pd., M. Si.

OLEH :

Offering B

Kelompok 8

 Aulia Zaldiana (170351616579)


 M. Miftahul Huda (170351616545)
 Narinda Wahyu M. (170351616570)

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN IPA
AGUSTUS 2018
Laporan Keanekaragaman Makhluk Hidup

“Virus”

A. Tujuan

a. Dapat mendeskripsikan virus yang telah ditemukan

b. Dapat mengidentifikasi virus yang telah ditemukan

c. Dapat mengklasifikasikan virus yang ditemukan berdasarkan persamaan.

B. Data

Materi berdasarkan power point kelompok 8

 Ciri-ciri Virus:

1. Virus hanya dapat hidup pada sel hidup atau bersifat parasit
intraselluler obligat.

2. Berukuran sangat kecil yaitu antara 20 – 300 milimikron.

3. Mengandung salah satu asam nukleat berupa DNA saja atau RNA
saja.

4. Virus tidak memiliki enzim metabolisme dan tidak memiliki ribosom


ataupun perangkat/organel sel lainnya, namun beberapa virus
memiliki enzim untuk proses replikasi dan transkripsi.

5. Setiap tipe virus hanya dapat menginfeksi beberapa jenis inang


tertentu.

6. Beberapa virus dapat dikristalkan sehingga virus bukanlah sel hidup,


sebab sel yang paling sederhana pun tidak dapat beragregasi menjadi
kristal. Akan tetapi, virus memiliki DNA atau RNA sehingga virus
dapat juga dikategorikan organisme hidup.

Bentuk Tubuh Virus

Virus bentuk Virus bentuk spiral Virus Virus bentuk


ikosahedron (helical) berpelindung kompleks
(polyhedral) (enveloped) (complex)
1. Virus berbentuk Spiral

Virus berbentuk spiral atau batang dijumpai


pada virus mosaik tembakau (TMV). Virus
memiliki struktur yang sangat sederhana. Virus
hanya terdiri dari materi genetik berupa DNA atau
RNA yang dikelilingi oleh suatu protein pelindung
yang disebut kapsid . Kapsid dibangun oleh
subunit- subunit yang identik satu sama lain yang
disebut kapsomer . Bentuk kapsomer-kapsomer ini sangat simetris dan suatu saat
dapat mengkristal.

2. Virus berbentuk ikosahedron

Virus berbentuk ikosahedron (poligon 20 sisi) atau


polihedral dijumpai pada virus Adenovirus (penyebab
demam). Virus terkecil biasanya berbentuk ikosahedron
yang berukuran antara 18 – 20 nanometer.

3. Virus berpelindung

Virus berpelindung mempunyai pelindung


(pembungkus) luar dari lipoprotein, glikoprotein
atau kombinasi lipoprotein dan glikoprotein dan
biasanya berbentuk bulat atau bola dengan
diameter antara 60 – 300 nanometer. Virus
berpelindung sering disebut juga virus berbentuk
bola contohnya adalah virus Influenza.

4. Virus bentuk kompleks

Virus berbentuk kompleks ini memiliki struktur


tubuh yang lengkap seperti kepala, leher, dan
ekor. Virus kompleks sering juga disebut virus berbentuk huruf T contohnya
adalah Bakteriofage (virus pemakan bakteri).

A. Perbandingan ciri-ciri dari setiap bentuk bakteri

Asam Jenis
No. Nama virus Bentuk Ukuran
nukleat rantai
1. Ebola Filamen RNA Rantai Diameter 80 nm,
tunggal panjang 970 nm
2. Rubella Bulat RNA Rantai Diameter 60 -70
tunggal nm
3. Influenza Bulat RNA Rantai Diameter 80-
tunggal 120 nm
4. Eschericia coli Bentuk T DNA atau Rantai 0,05-0.2 nm
(kompleks) RNA tunggal
5. TMV Batang RNA Rantai 300 x 18 nm

6. HIV Bulat RNA Rantai Diameter 120


tunggal nm
7. Hepatitis B Bulat DNA Rantai Diameter 42 nm
ganda
8. Herpes Bulat DNA Rantai Diameter 120-
Simplex ganda 200nm

B. Bagian-bagian virus

Bentuk virus (bakteriofag) terdiri dari kepala, selubung, dan ekor. Kepala
berbentuk heksagonal, terdiri dari kapsomer yang mengelilingi DNA-nya. Satu
unit protein yang menyusun kapsid disebut kapsomer. Selubung ekor berfungsi
sebagai penginfeksi. Serabut-serabut ekor terdapat di dasar selubung ekor,
berfungsi sebagai penerima rangsang.

1. Kepala Virus
Bagian kepala virus terdiri atas kapsid dan asam nukleat.

a. Kapsid merupakan selubung protein yang berfungsi sebagai pemberi


bentuk pada virus, melindungi asam nukleat virus dari kerusakan,
misalnya oleh enzim pencernaan (nuklease) serta berfungsi untuk
menyediakan protein enzim untuk menembus membran sel inang ketika
melakukan infeksi. Protein penyusun kapsid disebut kapsomer. Kapsid
berisi asam nukleat yang disebut nukleokapsid.

b. Asam nukleat merupakan substansi genetik yang berfungsi untuk


membawa kode pewarisan sifat virus. Setiap jenis virus hanya tersusun
atas satu jenis asam nukleat yaitu DNA atau RNA saja. Contohnya adalah
bakteriofag dan virus cacar yang asam nukleatnya adalah DNA serta virus
influenza dan HIV yang asam nukleatnya adalah RNA.

c. Leher Virus. Tidak semua jenis virus memiliki leher. Hanya virus yang
berbentuk kompleks saja yang memiliki leher. Bagian leher virus terdiri
atas leher dan juga kerah (collar), leher virus berfungsi sebagai tempat
menyangga kepala virus.

d. Ekor Virus. Ekor merupakan bagian tubuh virus yang penting untuk
melekatkan diri dengan sel inang serta memasukkan materi genetik virus
ke dalam sel inang tersebut. Bagian ekor virus terdiri atas selubung ekor,
serabut ekor, lempeng dasar dan juga jarum penusuk.
Materi berdasarkan Lembar Kerja Mahasiswa (LKM)

Glikoprotein
Nukleokapsid

RNA

Membran Lipid

Deskripsi :
 Berbetuk bulat (sferis), diameter 60-70 9µm , memiliki inti (core)
nukleoprotein padat
 Tersusun atas nukleokapsid, glikoprotein, RNA, membran lipid
 Memiliki 3 protein struktural, E1 dan E2 serta 1 protein nukleokapsid
 Tergolong virus RNA karena mengandung asam nukleat berupa RNA
 Dikelilingi 2 lapis lipid yang mengandung glikoprotein E1 dan E2

Glikoprotein

Nukleoprotein

Deskripsi :
Berasal dari golongan Filoviridae
Merupakan virion pleomorfik yang dapat berbentuk huruf U atau angka 6
Struktur tubular panjang.
Mengandung 1 molekul linear (single-stranded dengan negative-sense RNA)
Memiliki diameter 80 nm dan panjang hingga 14.000 nm
Panjang rata-rata virion 860 nm-1.200 nm
Kapsomer DNA

Glikoprotein

Deskripsi :
 Virion inektif, berbentuk ikosahedral kecil dengan karakteristik nya
terdapat serabut yang muncul di puncak ekosahedral.
 Kapsid tersusun dari 252 kapsomer berdiameter 70-90 nm
 DNA beruntai ganda
 Berukuran 90-100 nm non enveloped

RNA

Kapsid

Deskripsi :
Virion virus berbentuk batang-batang yang panjangnya 280 nm dan
tebalnya 15 nm
Memiliki titik inactiv pemanasan 94 o C
C. Analisis Data

Tabel klasifikasi virus

1. Berdasarkan bentuk

Kompleks Ikosahedral Spiral Berpelindung

Adenovirus Virus Influenza


Bakteriofag TMV
Virus rubella Virus Ebola

Pada klasifikasi virus berdasarkan bentuknya, dapat dibedakan menjadi 4


yaitu kompleks, ikosahedral, spiral dan berpelindung atau berselubung. Pada
bentuk komplek, virus yang tergolong di dalamnya adalah bakteriofag. Pada
ikosahedral, virus yang tergolong di dalamnya adalah adenovirus dan virus
rubella. Pada bentuk spiral, virus yang tergolong di dalamya hanya TMV
(Tobacco Mozaic Virus). Sedangkan untuk virus yang berpelindung atau memiliki
selubung adalah virus influenza dan virus ebola.

2. Berdasarkan materi genetik

DNA atau RNA DNA RNA

TMV

Virus rubella
Bakteriofag Adenovirus
Virus influenza

Virus ebola

Pada klasifikasi virus berdasarkan materi genetiknya, dapat dibedakan


menjadi 3 yaitu DNA atau RNA (untuk virus tertentu), DNA dan RNA. Pada
materi genetik DNA atau RNA, virus yang tergolong di dalamnya hanyalah
bakteriofag. Pada materi genetik DNA, virus yang tergolong di dalamnya
hanyalah adenovirus. Sedangkan untuk materi genetik RNA, virus yang tergolong
di dalamnya adalah TMV, virus rubella, virus influenza, dan virus ebola.
3. Berdasarkan glikoprotein

Ada Tidak ada

Rubella

Ebola TMV

Adenovirus Bakteriofag

Influenza

Pada klasifikasi virus berdasarkan ada atau tidaknya glikoprotein pada tubuh
virus. Glikoprotein pada virus berperan membentuk kapsid yang kuat agar dapat
bertahan dari sistem imun sel inang. Virus yang memiliki glikoprotein adalah
virus rubella, ebola, adenovirus, dan influenza. Sedangkan virus yang tidak
memiliki glikoprotein adalah TMV dan bakteriofag.

4. Berdasarkan rantai penyusun

Rantai tunggal Rantai ganda

Adenovirus

TMV

Bakteriofag Virus rubella

Virus influenza

Virus ebola

Pada klasifikasi virus berdasarkan rantai penyusunnya, dapat dibedakan


menjadi 2 yaitu rantai tunggal da rantai ganda. Pada rantai tunggal, virus yang
tergolong di dalamnya hanyalah bakteriofag, sedangkan virus yang tergolong di
dalam rantai ganda adalah adenovirus, TMV, virus rubella, virus ifluenza, dan
virus ebola.

Identifikasi virus berdasarkan kunci determinasi


Kunci Determinasi Pada Virus

1a. Materi genetic berupa DNA ……………………….....….............…………. (2)

1b. Materi genetic berupa RNA ………………………......……………………. (3)

2a. Penyebab cacar ………………..........……………………… Variola varicella

2b. Penyebab tumor pada alat kelamin ……………..……............….  Herpes virus

2c. Penyebab rabies …………………………………………...…….  Rhabdovirus

2d. Penyebab terbentuknya kutil pada manusia………………......…  Papova virus

3a. Menyerang pada tumbuhan…………………......…......……………………  (4)

3b. Menyerang pada hewan dan manusia……………......………......…………. (5)

4a. Menyerang daun tembakau ………………………………......………….  TMV

4b. Menyebabkan bercak-bercak pada tanaman jeruk ......…….....………..  CPVD

4c. Menyebabkan pertumbuhan padi terhambat …………………………..  Tungro

5a. Menyebabkan kelumpuhan pada alat gerak(polio) ….…………. 


Poliomyecitis

5b. Menyebabkan demam berdarah …………………............................. Togavirus

5c. Menyebabkan influenza …….....……..........………………………. 


Myxovirus

5d. Menyebabkan penyakit NCD(tetelo pada ayam) ………......… 


Paramyxovirus

5e. Menyebabkan AIDS ..........………………….....…………………………  HIV

5f. Menyebabkan penyakit “Afrika”…………...........…..........……………..  Ebola

5g. Menyebabkan hepatitis…………………….............…………….. Picornavirus

5h. Menyebabkan sindrom pernapasan ……………....……... SARS(Corona virus)


Tabel hasil pencocokan makhluk hidup virus dengan kunci determinasi

Nama makhluk hidup Nomor kunci Hasil

Virus rubella 1b – 3b – 5h Corona virus

Virus rubella 1b – 3b – 5f Ebola

Virus influenza 1b – 3b – 5c Myxovirus


(TMV)
Tobacco 1b – 3a – 4a TMV
Mozaiv.Hendrick
HIV 1b – 3a – 5e HIV

Herpes simplex 1a – 2b Herpes virus

D. PEMBAHASAN
Percobaan yang telah dilakukan adalah mengenai virus. Secara bahasa, virus
berasal dari kata latin yaitu virion yang memiliki arti racun. Pengertian virus
adalah parasit mikroskopik yang mampu menginfeksi sel organisme. Virus hanya
dapat bereproduksi di dalam material hidup dengan cara menginvasi dan
memanfaatkan sel makhluk hidup, hal ini berarti virus tidak dapat hidup sendiri
tanpa bantuan organisme lain yang hidup karena virus tidak memiliki
perlengkapan seluler untuk bereproduksi sendiri.
Virus adalah gen penyebab infeksi yang hanya dapat hidup di dalam sel
hidup, yaitu pada sel hewan (termasuk manusia), tumbuhan, jamur, dan bakteri
(Nurhayati, 2006:234). Virus adalah bentuk kehidupan yang paling sederhana,
akan tetapi virus tidak dapat bereproduksi atau melakukan aktivitas metabolisme
di luar sel inang. Hal inilah yang menyebabkan para ahli biologi berpendapat
bahwa virus tidak hidup, melainkan berada di wilayah abu-abu, antara kehidupan
dan zat kimiawi (Campbell, 2010:412).
Pada percobaan ini bertujuan untuk dapat mendeskripsikan, mengklasifikasi,
dan mengidentifikasi virus berdasarkan kunci determinasi. Arti dari
mendeskripsikan adalah mencirikan atau menjabarkan (menguraikan) dalam
bentuk kata-kata. Sedangkan mengklasifikasi adalah mengelompokkan
berdasarkan persamaannya. Deskripsi virus yang dijabarkan adalah berkaitan
dengan ukuran, bentuk, struktur, dan materi genetik. Kelompok kami telah
menentukan beberapa virus yang akan di deskripsikan, diklasifikasikan, dan
diidentifikasi. Diantara virus tersebut adalah :
a. Virus ebola
b. Virus rubella
c. Adenovirus
d. Influenza
e. TMV
f. Bakteriofag
Bentuk virus

Bentuk virus yang ditemukan oleh kelompok kami ada beberapa jenis,
diantaranya kompleks, ikosahedral, spiral dan berselubung. Pada bentuk komplek,
virus yang tergolong di dalamnya adalah bakteriofag. Pada ikosahedral, virus
yang tergolong di dalamnya adalah adenovirus dan virus rubella. Pada bentuk
spiral, virus yang tergolong di dalamya hanya TMV (Tobacco Mozaic Virus).
Sedangkan untuk virus yang berpelindung atau memiliki selubung adalah virus
influenza dan virus ebola.

Virus memiliki bentuk yang bermacam-macam. Ada yang bulat, batang, dan
ada yang berbentuk huruf T. Virus yang berbentuk bulat misalnya influenza, dan
HIV. Virus yang berbentuk oval adalah virus rabies. Virus yang berbentuk batang
adalah TMV. Virus yang berbentuk polihedral adalah adenovirus. Virus yang
berbentuk huruf T adalah bakteriofag (Aryulina, 2010).

Berdasarkan materi genetiknya, virus yang kami temukan, diantanya adalah


DNA atau RNA, DNA atau RNA. DNA atau RNA merupakan asam nukleat yang
membawa informasi genetik. Materi genetik tersebut dapat berbentuk rantai
tunggal atau linear (Tarigan, 2009)
DAFTAR PUSTAKA

Aryulina, Diah. 2010. Pengantar Biologi. Jakarta : Erlangga


Campbell, N.A., & J. B. Reece. 2010. Biologi Edisi ke 5. Jakarta : Erlangga
Nurhayati, Herlinda. 2006. Hama dan Penyakit Tanaman. Bandung : Rama Widya
Tarigan, J. 1988. Pengantar Mikrobiologi. Jakarta : Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan dan Kebudayaan
Jurnal :
Rampengan, Novie. 2014. Infeksi Virus Ebola. Jurnal Biomedik, 6(3), 137-140.
dari http://ejournal.unsrat.ac.id

Anda mungkin juga menyukai