”Bencana Banjir”
P27825121022
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia adalah negara yang luas dan memiliki sumber daya alam
yang melimpah. Penduduk Indonesia pun hidup nyaman selama bertahun-
tahun. Hal ini disebabkan iklim di Indonesia sangat bersahabat. Hampir tidak
ada tanah di Indonesia yang tanpa ditumbuhi pepohonan. Indonesia beriklim
tropis dengan curah hujan yang tinggi. Sinar matahari pun sampai ke wilayah
Indonesia sepanjang tahun. Di Indonesia terjadi berbagai peristiwa alam.
Peristiwa-peristiwa alam terjadi akibat pengaruh alam.
Salah satu peristiwa alam yang merugikan manusia dan sering terjadi
di Indonesia adalah banjir. Banjir adalah peristiwa alam yang bisa
dikategorikan sebagai sebuah bencana. Bencana adalah peristiwa atau
rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan
penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau
faktor nonalam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya
korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan
dampak psikologis.
2
Banjir merupakan bencana yang sudah menjadi ”langganan” bagi
beberapa wilayah di Indonesia. Bahkan, di ibu kota Jakarta setiap tahun terjadi
bencana ini. Selain disebabkan oleh faktor alam, banjir juga disebabkan ulah
manusia. Pembangunan gedung, penebangan pohon, dan penyempitan sungai
merupakan contoh ulah manusia yang menjadi penyebab banjir.
B. Rumusan Masalah
Masalah-masalah dalam makalah ini dirumuskan sebagai berikut:
C. Tujuan
1. Menjelaskan definisi peristiwa alam.
2. Menjelaskan peristiwa alam yang merugikan manusia.
3. Menjelaskan pengertian bencana alam
4. Menjelaskan pengertian bencana banjir.
5. Menjelaskan penyebab banjir di Indonesia.
6. Menjelaskan dampak bencana banjir yang terjadi di Indonesia.
7. Menjelaskan cara mengatasi bencana banjir di Indonesia.
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
kerugian juga tergantung pada bentuk bahayanya sendiri, mulai dari
kebakaran, yang mengancam bangunan individual, sampai peristiwa tubrukan
meteor besar yang berpotensi mengakhiri peradaban umat manusia.
5
5. Penyelenggaraan penanggulangan bencana adalah serangkaian upaya yang
meliputi penetapan kebijakan pembangunan yang berisiko timbulnya
bencana, kegiatan pencegahan bencana, tanggap darurat, dan rehabilitasi.
6. Kegiatan pencegahan bencana adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan
sebagai upaya untuk menghilangkan dan/atau mengurangi ancaman
bencana.
7. Kesiapsiagaan adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk
mengantisipasi bencana melalui pengorganisasian serta melalui langkah
yang tepat guna dan berdaya guna.
8. Peringatan dini adalah serangkaian kegiatan pemberian peringatan
sesegera mungkin kepada masyarakat tentang kemungkinan terjadinya
bencana pada suatu tempat oleh lembaga yang berwenang.
9. Mitigasi adalah serangkaian upaya untuk mengurangi risiko bencana, baik
melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan
kemampuan menghadapi ancaman bencana.
10. Tanggap darurat bencana adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan
dengan segera pada saat kejadian bencana untuk menangani dampak buruk
yang ditimbulkan, yang meliputi kegiatan penyelamatan dan evakuasi
korban, harta benda, pemenuhan kebutuhan dasar, perlindungan,
pengurusan pengungsi, penyelamatan, serta pemulihan prasarana dan
sarana.
11. Rehabilitasi adalah perbaikan dan pemulihan semua aspek pelayanan
publik atau masyarakat sampai tingkat yang memadai pada wilayah
pascabencana dengan sasaran utama untuk normalisasi atau berjalannya
secara wajar semua aspek pemerintahan dan kehidupan masyarakat pada
wilayah pascabencana.
12. Rekonstruksi adalah pembangunan kembali semua prasarana dan sarana,
kelembagaan pada wilayahpascabencana, baik pada tingkat pemerintahan
maupun masyarakat dengan sasaran utama tumbuh dan berkembangnya
kegiatan perekonomian, sosial dan budaya, tegaknya hukum dan
ketertiban, dan bangkitnya peran serta masyarakat dalam segala aspek
kehidupan bermasyarakat pada wilayah pascabencana.
6
13. Ancaman bencana adalah suatu kejadian atau peristiwa yang bisa
menimbulkan bencana.
14. Rawan bencana adalah kondisi atau karakteristik geologis, biologis,
hidrologis, klimatologis, geografis, sosial, budaya, politik, ekonomi, dan
teknologi pada suatu wilayah untuk jangka waktu tertentu yang
mengurangi kemampuan mencegah, meredam, mencapai kesiapan, dan
mengurangi kemampuan untuk menanggapi dampak buruk bahaya
tertentu.
15. Pemulihan adalah serangkaian kegiatan untuk mengembalikan kondisi
masyarakat dan lingkungan hidup yang terkena bencana dengan
memfungsikan kembali kelembagaan, prasarana, dan sarana dengan
melakukan upaya rehabilitasi.
16. Pencegahan bencana adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk
mengurangi atau menghilangkan risiko bencana, baik melalui pengurangan
ancaman bencana maupun kerentanan pihak yang terancam bencana.
17. Risiko bencana adalah potensi kerugian yang ditimbulkan akibat bencana
pada suatu wilayah dan kurun waktu tertentu yang dapat berupa kematian,
luka, sakit, jiwa terancam, hilangnya rasa aman, mengungsi, kerusakan
atau kehilangan harta, dan gangguan kegiatan masyarakat.
18. Bantuan darurat bencana adalah upaya memberikan bantuan untuk
memenuhi kebutuhan dasar pada saat keadaan darurat.
19. Status keadaan darurat bencana adalah suatu keadaan yang ditetapkan oleh
Pemerintah untuk jangka waktu tertentu atas dasar rekomendasi Badan
yang diberi tugas untuk menanggulangi bencana.
20. Pengungsi adalah orang atau kelompok orang yang terpaksa atau dipaksa
keluar dari tempat tinggalnya untuk jangka waktu yang belum pasti
sebagai akibat dampak buruk bencana.
21. Korban bencana adalah orang atau sekelompok orang yang menderita atau
meninggal dunia akibat bencana.
B. Bencana Banjir
7
Banjir adalah kondisi air yang menenggelamkan atau mengenangi
suatu area atau tempat yang luas. Banjir juga dapat mengacu terendamnya
daratan yang semula tidak terendam air menjadi terendam akibat volume air
yang bertambah seperti sungai atau danau yang meluap, hujan yang terlalu
lama, tidak adanya saluran pembuangan sampah yang membuat air tertahan,
tidak adanya pohon penyerap air dan lain sebagainya.
Banjir adalah bencana akibat curah hujan yang tinggi dengan tidak
diimbangi dengan saluran pembuangan air yang memadai sehingga merendam
wilayah-wilayah yang tidak dikehendaki oleh orang-orang yang ada di sana.
Banjir bisa juga terjadi karena jebolnya sistem aliran air yang ada sehingga
daerah yang rendah terkena dampak kiriman banjir.
C. Jenis-jenis Banjir
Banjir merugikan banyak pihak Berdasarkan sumber air yang menjadi
penampung di bumi, jenis banjir dibedakan menjadi tiga, yaitu banjir sungai,
banjir danau, dan banjir laut pasang.
1. Banjir Sungai
Terjadi karena air sungai meluap.
2. Banjir Danau
Terjadi karena air danau meluap atau bendungannya jebol.
3. Banjir Laut pasang
Terjadi antara lain akibat adanya badai dan gempa bumi.
8
3. Pembuangan sampah yang sembarangan, baik ke aliran sungai maupun
gotong royong,
4. Pembuatan saluran air yang tidak memenuhi syarat,
5. Pembuatan tanggul yang kurang baik,
6. Air laut, sungai, atau danau yang meluap dan menggenangi daratan.
Banjir hanyalah salah satu dari sekian banyak bencana alam yang
sering terjadi. Banjir sering terjadi terutama pada musim hujan dengan
intensitas yang sering dan lebat. Daerah yang menjadi langganan banjir
terutama pada daerah sekitar arus sungai. Namun daerah yang jauh dari sungai
pun kadang terkena musibah banjir juga jika curah banjir terjadi hujan yang
datang terus menerus dan sungai tidak lagi sanggup menampung banyaknya
air hujan.
Bencana banjir yang datang tentu tidak kita harapkan, namun saat
musibah banjir menimpa kita, tentu kita tidak bisa hanya berdiam diri saja dan
pasrah menghadapinya. Ada banyak cara untuk menghadapi banjir tersebut, Di
antaranya yaitu:
9
bersifat psikologis. Adapun efek atau akibat dari banjir yang terjadi di
Indonesia adalah:
10
F. Cara Mengatasi Bencana Banjir di Indonesia
Ada ungkapan lebih baik mencegah daripada mengobati. Itu
merupakan ungkapan yang bijaksana mengingat upaya pencegahan lebih
mudah dilakukan daripada mengobati itu sendiri. Hal ini pun bisa kita
terapkan dalam hal pencegahan banjir. Ada beberapa upaya untuk mencegah
terjadinya banjir, yaitu:
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Banjir hanyalah salah satu dari sekian banyak bencana alam yang
sering terjadi. Banjir sering terjadi terutama pada musim hujan dengan
intensitas yang sering dan lebat. Daerah yang menjadi langganan banjir
terutama pada daerah sekitar arus sungai. Namun daerah yang jauh dari sungai
pun kadang terkena musibah banjir juga jika curah banjir terjadi hujan yang
12
datang terus menerus dan sungai tidak lagi sanggup menampung banyaknya
air hujan.
B. Saran
Bencana banjir yang selama ini terjadi di Indonesia telah membawa
kerugian yang sangat besar. Melihat kondisi ini, maka pencegahan banjir
adalah hala yang mutlak yang harus dilakukan oleh seluruh warga negara
Indonesia guna mencegah dan meminimalkan dampak yang akan terjadi akibat
bencana banjir.
DAFTAR PUSTAKA
http://pengertianalam.blogspot.com/2011/01/pengertian-bencana-alam.html
http://ekookdamezs.blogspot.com/2012/04/makalah-bencana-alam.html
http://id.shvoong.com/exact-sciences/architecture/2352256-pengertian-banjir/
13
http://id.shvoong.com/exact-sciences/architecture/2352256-pengertian-banjir/
#ixzz2JhTwOuwO
14