PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
lalulintas.
1
terbakarnya Rumah Sakit Turki (25 Mei 2009) delapan orang pasien
Rumah Sakit Kalkuta, India Timur (10 Desember 2010). Kaburnya staf medis
meninggalkan pasien saat api melalap diduga sebagai penyebab tewasnya dari
Januari 2010). Seluruh data pasien dan karyawan serta data-data penting
tercatat 979 kasus kebakaran yang terdiri dari 978 kasus kebakaran pada
pemukiman penduduk dan 1 kasus kebakaran pada rumah sakit yang terjadi
di Indonesia dari tahun 2011-2015. Dari total 979 kasus kebakaran tersebut,
2013.
individu dan unit kerja agar jumlah peristiwa kebakaran, penyebab kebakaran
2
yang baik. Dengan mengidentifikasi potensi penyebab kebakaran di
dini. Kebakaran terjadi akibat bertemunya 3 unsur yaitu bahan yang dapat
terbakar, suhu penyalaan/titik nyala dan zat pembakar (O2 atau udara).
akan tetapi sudah merupakan masalah nasional, apalagi kalau kita melihat
B. Tujuan
3. Konsep kebakaran
4. Cara pencegahan
3
BAB II
KONSEP TEORI
A. Konsep Bencana
1. Pengertian Bencana
sesuatu yang buruk. Bencana yang dalam bahasa inggris dikenal dengan
istilah “Disaster berasal dari kata “dis” yang berarti sesuatu yang tidak
enak (unfavorable) dan “astro” yang berarti bintang atau star. Dis-astro
baik oleh faktor alam atau faktor non alam maupun faktor manusia
yang tidak mampu diatasi oleh orang yang mengalami musibah dengan
sumber daya atau kapasitas yang tersedia tidak mampu untuk mengatasi
4
ancaman (musibah) yang menyebabkan korban jiwa, materi dan
lingkungan.
kejadian yang disebabkan oleh faktor alam maupun faktor manusia, yang
materi maupun non materi yang dapat menggangu proses kehidupan yang
tidak dapat ditanggulangi tanpa bantuan dari orang atau pihak lain.
2. Jenis-jenis Bencana
lainnya.
1) Mitigasi
5
dianalisa. Mitigasi mencakup pendidikan kepada publik tindakan
non struktural adalah penataan ulang tata ruang area rentan bencana.
6
rawan bencana gempa, regionalisasi daerah bencana gempa,
fase akut dan fase sub akut. Fase akut, 48 jam pertama sejak bencana
4) Fase Pemulihan
7
atau bekerja, memulihkan lingkungan tempat tinggalnya. Fase
5) Fase Rehabilitasi
sebelum bencana.
8
3) Fase Tenang Pada Siklus Bencana
9
Pendidikan kesehatan diarahkan kepada :
posko-posko bencana
C. Konsep Kebakaran
1. Pengertian Kebakaran
tetapi merupakan suatu proses kimiawi antara uap bahan bakar dengan
oksigen dan bantuan panas. Teori ini dikenal sebagai segitiga api (fire
triangle). Menurut teori ini, kebakaran terjadi karena adanya 3 faktor yang
menjadi unsur api, yaitu: bahan bakar (fuel), sumber panas (heat), dan
oksigen.
Kebakaran dapat terjadi jika ketiga unsur api tersebut saling bereaksi
satu dengan lainnya. Tanpa adanya salah satu unsur tersebut, api tidak
10
Menururt beliau, kebakaran disebabkan oleh empat faktor, yaitu, bahan
bakar, bahan pengoksidasi, suhu, dan reaksi berantai. Ke empat unsur ini
disebut Bidang Empat Api atau istilah lainnya ialah The Tetahedron of
Fire (Zaini,1998).
Kebakaran adalah suatu nyala api, baik kecil atau besar pada tempat
Kebakaran adalah suatu nyala api atau bencana yang tidak dikehendaki
2. Penyebab Kebakaran
1) Faktor Manusia
2) Faktor Teknis
11
a. Proses fisik/mekanis
standar.
b. Proses kimia
3) Faktor Alam
2010).
12
1. Tempat ibadah
2. Perkantoran
3. Pendidikan
4. Ruang makan
6. Penginapan
7. Hotel
8. Museum
9. Penjara
10. Perumahan
tinggi tidak lebih dari 2,5 (dua setengah) meter dan apabila terjadi
pembuatan perhiasan.
13
2. Bahaya Kebakaran Sedang II
terbakar dengan tinggi tidak lebih dari 4 (empat) meter dan apabila
barang dari karet, parik yang membuat barang dari plastic, pabrik
pabrik kertas.
14
3) Bahaya Kebakaran Berat
foams).
15
D. Sarana proteksi aktif
fasilitas lain terkait, dan lain-lain. Panel kontrol dapat terdiri dari
satu panel saja dapat pula terdiri dari beberapa panel kontrol. Titik
normal.
16
menyebabkan alarm palsu. Alarm palsu adalah peringatan
2) Jalan petugas
jam
a. Air, bahan alam yang melimpah, murah dan tidak ada akibat
17
cadangan bak-bak iar dekat daerah bahaya, alat yang
atau ember
untuk menutup
oleh satu orang (Zaini, 1998). Tabung APAR harus diisi ulang
18
b. Kebakaran bahan cair atau gas yang mudh terbakar (Golongan
B);
kebakaran
1. Jika anda rasa kebakaran masih bisa diatasi karena baru terjadi atau
bagian bawah api, bukan di atasnya karena itulah akarnya. Hal ini
19
2. Tutup ruangan yang terjadi kebakaran agar tidak menjalar ke
ruang lainnya.
3. Sebelum memasuki ruang lainnya, sentuh bagian atas pintu karena jika
5. Jika kebakaran terjadi di malam hari, tutupi tubuh anda dengan selimut
pemadam kebakaran.
mungkin lemah dan akan cepat roboh. Ini berbahaya bagi keselamatan
anda sendiri.
20
F. Cara /Metode Memadamkan Api
atau lebih dari ke-3 faktor tersebut dengan melakukan salah satu / lebih
1. Cooling
2. Smothering
3. Starving
terhenti.
21
Pernafasan Akut (ISPA), adalah penyakit infeksi akut yang menyerang
salah satu bagian dan atau lebih dari saluran nafas mulai dari hidung
gejala batuk dan sesak nafas atau nafas cepat. Berdasarkan buku pedoman
bawah, dan menyebabakan infeksi pare seperti bronchitis, edema pare dan
22
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpuan
Kebakaran adalah suatu nyala api, baik kecil atau besar pada tempat
dan peraturan pemerintah yang berkaitan dengan kebakaran. Oleh karena itu,
B. Saran
diminimalisir.
23
DAFTAR PUSTAKA
24