(FEH 414)
MODUL SESI – 1
PENGANTAR FISIOTERAPI DISASTER
DISUSUN OLEH
Dr Heri Priatna, SKM, S.Sos, Ftr, MM, Sp.FOM
C. Latihan
1. Latihan soal ke-1: Klasifikasi bencana antara lain?
2. Latihan soal ke-2: Mitigasi adalah?
3. Latihan soal ke-3: Ancaman bencana adalah?
4. Latihan soal ke-4: Bantuan darurat bencana adalah?
D. Kunci Jawaban
1. Jawaban latihan soal ke-1: Bencana alam, bencana non alam dan bencana
sosial
2. Jawaban latihan soal ke-2: Serangkain upaya untuk mengurangi risiko bencana
baik secara fisik maupun non fisik
3. Jawaban latihan soal ke-3: Suatu kejadian atau peristiwa yang dapat
menimbulkan terjadinya bencana
4. Jawaban latihan soal ke-4: Upaya memberikan bantuan untuk memenuhi
kebutuhan dasar pada saat keadaan darurat
1. Sub sub topik ke-1: Bencana banjir, gempa bumi dan tsunami
Uraian sub-sub topik ke-1:
a. Banjir
Banjir adalah bencana akibat curah hujan yang tinggi dengan tidak diimbangi
dengan saluran pembuangan air yang memadai sehingga merendam wilayah-
wilayah yang tidak dikehendaki oleh orang-orang yang ada di sana. Banjir terjadi
karena jebolnya sistem aliran air yang ada sehingga daerah yang rendah terkena
dampak kiriman banjir. Banjir dapat juga dikatakan sebagai keadaan dimana
terendamnya suatu daerah atau daratan karena volume air yang meningkat. Banjir
bandang adalah banjir yang datang secara tiba-tiba dengan debit air yang besar
yang disebabkan terbendungnya aliran sungai pada alur sungai.
2. Sub sub topik ke-2: Bencana gunung meletus, angina topan dan tanah
longsor
Uraian sub-sub topik ke-2:
a. Gunung Meletus
Letusan gunung api merupakan bagian dari aktivitas vulkanik yang dikenal
dengan istilah "erupsi". Bahaya letusan gunung api dapat berupa awan panas,
lontaran material (pijar), hujan abu lebat, lava, gas racun, tsunami dan banjir lahar.
Saat terjadi letusan gunung maka gunung memuntahkan materi-materi dari dalam
bumi seperti debu, awan panas, asap, kerikil, batu-batuan, lahar panas, lahar dingin,
magma, dan lain sebagainya. Gunung meletus biasanya bisa diprediksi waktunya
sehinggi korban jiwa dan harta benda bisa diminimalisir.
b. Tanah Longsor
Tanah longsor merupakan jenis gerakan tanah. Tanah longsor sendiri
merupakan gejala alam yang terjadi di sekitar kawasan pegunungan. Semakin curam
kemiringan lereng suatu kawasan, semakin besar pula kemungkinan terjadi longsor.
Longsor terjadi saat lapisan bumi paling atas dan bebatuan terlepas dari bagian
utama gunung atau bukit. Pada dasarnya sebagian besar wilayah di Indonesia
merupakan daerah perbukitan atau pegunungan yang membentuk lahan miring.
Lahan atau lereng yang kemiringannya melampaui 20° umumnya berbakat untuk
bergerak atau longsor. Tapi tidak selalu lereng atau lahan yang miring berpotensi
untuk longsor.
Pada umumnya tanah longsor juga sering dan berpotensi untuk terjadi pada
lahan-lahan di dataran tinggi yang penahan air atau akar beberapa tanaman
dihilangkan seperti akar pohon dan lain-lain. Kejadian di beberapa daerah baik di
3. Sub sub topik ke-3: Bencana kekeringan, global warning dan kebakaran hutan
Uraian sub topik ke-3
a. Kebakaran Hutan
Kebakaran liar, atau juga kebakaran hutan, kebakaran vegetasi, kebakaran
rumput, atau kebakaran semak, adalah sebuah kebakaran yang terjadi di alam liar,
tetapi dapat juga memusnahkan rumah-rumah atau sumber daya pertanian.
Penyebab umum termasuk petir,kecerobohan manusia, musim kemarau dan
pencegahan kebakaran hutan kecil adalah penyebab utama kebakaran hutan besar.
Kebakaran hutan dalam bahasa Inggris berarti "api liar" yang berasal dari
sebuah sinonim dari api yunani, sebuah bahan seperti napalm yang digunakan di
eropa Pertengahan sebagai senjata maritim.
c. Kekeringan
Kekeringan merupakan salah satu bencana yang sulit dicegah dan datang
berulang. Secara umum pengertian kekeringan adalah ketersediaan air yang jauh di
bawah dari kebutuhan air untuk kebutuhan hidup, pertanian, kegiatan ekonomi dan
lingkungan. Terjadinya kekeringan di suatu daerah bisa menjadi kendala dalam
peningkatan produksi pangan di daerah tersebut. Di Indonesia pada setiap musim
kemarau hampir selalu terjadi kekeringan pada tanaman pangan dengan intensitas
dan luas daerah yang berbeda tiap tahunnya.
Kekeringan merupakan salah satu fenomena yang terjadi sebagai dampak
penyimpangan iklim global seperti el-nino dan Osilasi Selatan. Dewasa ini bencana
kekeringan semakin sering terjadi bukan saja pada periode tahun-tahun El Nino,
tetapi juga pada periode tahun dalam keadaan kondisi normal
Kekeringan yang terjadi sangat berdampak untuk kehidupan seperti
mempengaruhi kesehatan manusia, tanaman, maupun hewan. Kekeringan juga
dapat menyebabkan pepohonan menjadi mati dan tanah menjadi gundul sehingga
pada musim hujan dapat menyebabkan erosi dan banjir.
C. Latihan
1. Latihan soal ke-1: Salah satu penyebab bencana banjir?
2. Latihan soal ke-2: Beberapa kejadian bencana angina topan yang sangat
mematikan dalam sejarah?
3. Latihan soal ke-3: Salah satu upaya mencegah badai pemanasan global?
D. Kunci Jawaban
1. Jawaban latihan soal ke-1: Curah hujan tinggi tidak disertai dengan saluran
pembuangan yang memadai
2. Jawaban latihan soal ke-2: Badai Wilma, badai Gilbert dan badai Rita
3. Jawaban latihan soal ke-3: Menanam pohon
1. Sub sub topik ke-1: Gelombang panas, abrasi dan kejadian luar biasa
Uraian sub topik ke-1:
b. Abrasi
Adalah proses pengikisan pantai oleh tenaga gelombang laut dan arus laut
yang bersifat merusak. Abrasi biasanya disebut juga erosi pantai. Kerusakan garis
pantai akibat abrasi ini dipicu oleh terganggunya keseimbangan alam daerah pantai
tersebut. Walaupun abrasi bisa disebabkan oleh gejala alami, namun manusia sering
disebut sebagai penyebab utama abrasi.
a. Kecelakaan transportasi
Adalah kecelakaan moda transportasi yang terjadi di darat, laut dan udara.
b. Kecelakaan industri
Adalah kecelakaan yang disebabkan oleh dua faktor, yaitu perilaku kerja yang
berbahaya (unsafe human act) dan kondisi yang berbahaya (unsafe conditions).
Adapun jenis kecelakaan yang terjadi sangat bergantung pada macam industrinya,
misalnya bahan dan peralatan kerja yang dipergunakan, proses kerja, kondisi tempat
kerja, bahkan pekerja yang terlibat di dalamnya.
3. Sub sub topik ke-3: Konflik social, aksi terror dan sabotase
Uraian sub topik ke-3 :
b. Aksi Teror
Adalah aksi yang dilakukan oleh setiap orang yang dengan sengaja
menggunakan kekerasan atau ancaman kekerasan sehingga menimbulkan suasana
teror atau rasa takut terhadap orang secara meluas atau menimbulkan korban yang
bersifat masal, dengan cara merampas kemerdekaan sehingga mengakibatkan
hilangnya nyawa dan harta benda, mengakibatkan kerusakan atau kehancuran
terhadap obyek-obyek vital yang strategis atau lingkungan hidup atau fasilitas publik
internasional.
c. Sabotase
Adalah tindakan yang dilakukan untuk melemahkan musuh melalui subversi,
penghambatan, pengacauan dan/ atau penghancuran. Dalam perang, istilah ini
digunakan untuk mendiskripsikan aktivitas individu atau grup yang tidak
berhubungan dengan militer, tetapi dengan spionase. Sabotase dapat dilakukan
terhadap beberapa sruktur penting, seperti infrastruktur, struktur ekonomi, dan lain-
lain.
D. Kunci Jawaban
1. Jawaban latihan soal ke-1: Proses pengikisan pantai oleh tenaga gelombang laut
dan arus laut
2. Jawaban latihan soal ke-2: Kondisi fisik, mental, perilaku dan keterampilan
mengemudi
3. Jawaban latihan soal ke-3: Kecemburuan sosial
Daftar Pustaka
1. Community Health Nursing Theory&Practice. 2005
2. Turkanto. Splinting & Bandaging. Kuliah Keperawatan Kritis PSIK Universitas
Airlangga, Surabaya 2006
3. Undang-undang RI No 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan bencana
4. https://tirto.id/ej89