Anda di halaman 1dari 18

FISIOTERAPI PADA SPINAL CORD INJURY

PERTEMUAN KE 14
JERRY MARATIS
FAKULTAS FISIOTERAPI
KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN

1. Mahasiswa mampu memahami dan


menyusun ICF Fisioterapi pada Spinal
Cord Injury
2. Mahasiswa mampu memahami dan
melakukan Proses Fisioterapi pada
Spinal Cord Injury
SPINAL CORD INJURY
(CEDERA MEDULA SPINALIS)
 DEFINISI
Spinal cord injury  cedera pada tulang belakang baik langsung
maupun tidak langsung, yang menyebabkan lesi di medula
spinalis sehingga menimbulkan gangguan neurologis, dapat
menyebabkan kecacatan menetap atau kematian.
Dapat diklasifikasikan :
– Komplet
– Tidak komplet
ETIOLOGI
1. Traumatic Spinal Cord Injury (TSCI): disebabkan oleh
Trauma (kecelakaan lalu lintas, jatuh, fraktur tulang
belakang akibat osteoporosis, kecelakaan olahraga)
2. Non Traumatic Spinal Cord Injury (NTSCI)
disebabkan oleh:
a. Kelainan vaskular (pembuluh darah)
b. Tumor
c. Infeksi
d. Spondylosis
e. Iatrogenik
 TRACTUS/FASCICULUS UTAMA
1. Tractus Spinothalamicus Anterior (raba + tekanan)
2. Tractus Spinothalamicus Lateralis (nyeri + suhu)
3. Tractus Spinocerebellaris Ant/Ventral (tonus otot +
tendo,ligamentum,capsula art )
4. Tractus Spinocerebellaris Post/Dorsal (tonus otot +
tendo,ligamentum,capsula art )
5. Tractus Corticospinalis Ant dan Lat (motoris)
6. Fasciculus Cuneatus
(posisi, gerakan, diskriminasi,
7. Fasciculus Gracilis getaran)

8
Skala kerusakan berdasarkan American spinal injury association
(ASIA)(Consortium SCM,2006)
Grade Tipe Gangguan medula spinalis ASIA
A Komplit Tidak ada fungsi motorik dan sensorik sampai S4-S5

B Inkomplit Fungsi sensorik masih baik tapi motorik terganggu


sampai segmen sakral S4-S5

C Inkomplit Fungsi motorik terganggu dibawah level, tapi otot-


otot motorik utama masih punya kekuatan < 3

D Inkomplit Fungsi motorik terganggu dibawah level, otot-otot motorik


utama punya kekuatan > 3

E Normal Fungsi motorik dan sensorik normal


Kaskade pada Spinal Cord Injury

Skema 1: Possible pathophysiological cascades following spinal cord injury. These events can be divided into the primary and
secondary injury phases. The shaded or open box indicates the primary and secondary phases, respectively. BBB: blood-brain
barrier, IL-1: interleukin-1-beta, NMDA: N-methyl-Daspartate, TNF: tumor necrosis factor-alpha.
Sumber : (Ishikawa et al., 2014)
ICF pada Spinal Cord Injury
SPINAL CORD INJURY

Body Functions Participations


Body Structures
Activities
d 4104.2.4 d 9201.0.4
s 12001.3.5.7 Dapat beraktivitas
Thoracal Spinal Cord Keterbatasan
olahraga dengan kursi
rusak berat terputus kemampuan dalam roda
segmen bawahnya gerakan berdiri tanpa
b 755.3 alat bantu
Gamgguan berat fungsi
reflex tegak postur

Environmental Factor Personal Faktor


e 1500.4 Atlit paralympic
Pintunya sempit dan
banyak tangga
Pemeriksaan Penunjang
1. X-Ray Spinal
2. CT Scan Spinal
3. MRI Spinal
4. Mielografi
Pemeriksaan Penunjang
• X-Ray Spinal:
• menentukan lokasi dan jenis cedera tulang (fraktur atau
dislokasi)

Dislokasi Cervical 5 dan 6


Pemeriksaan Penunjang
• CT Scan: untuk menentukan tempat luka/jejas,
mengevaluasi gangguan struktural

Terdapat bintik bintik kecil pada permukaan tulang, tapi tidak terlihat fraktur.
Jadi foto ini hanya memperlihatkan hiperfleksi soft tissue injury.
Pemerksaan Penunjang

• MRI :untuk
mengidentifikasi
kerusakan syaraf
spinal, edema dan
kompresi

Terlihat Luka tusuk


2. Stabilisasi Medis 3. Mempertahankan posisi
• Periksa vital signs normal vertebra
• Pasang ’nasogastric (”Spinal Alignment”)
tube’ 4. Dekompresi dan
• Pasang kateter urin stabilisasi Spinal
• Segera normalkan ’vital 5. Rehabilitasi
signs’. Pertahankan
Penatalaksanaan
Konservatif dan Simtomatis
1. Airway
2. Breathing
3. Circulation
4. Immobilisasi
• ’cervical collar’
• Baringkan penderita dalam
posisi terlentang (supine)
pada tempat/alas yang
keras
Penatalaksanaan
• 5. Stabilisasi Medis Operatif
• Periksa vital signs Dekompresi dan
• Pasang ’nasogastric stabilisasi Spinal
tube’ Rehabilitasi
• Pasang kateter urin
• Segera normalkan ’vital
signs’. Pertahankan
• 6.
Mempertahankan
posisi normal vertebra
(”Spinal Alignment”)
REFERENSI
Ishikawa, T., Suzuki, H., Ishikawa, K., Yasuda, S., Matsui,
T., Yamamoto, M., … Yaksh, T. L. (2014). Spinal
Cord Ischemia / Injury, 20(March 2016), 1–6.
https://doi.org/10.2174/13816128206661402041132
52
World Health Organization, 2013. Society ISC. International
perspectives on spinal cord injury.

Anda mungkin juga menyukai