(SFS113)
MODUL 4
ILMU SOSIAL DAN PERILAKU DALAM KESEHATAN MASYARAKAT
DISUSUN OLEH
MOHAMAD REZA HILMY, SKM, MARS, PhD.
Teori klasik H.L. Blum menyatakan bahwa ada 4 faktor yang mempengaruhi derajat
kesehatan secara berturut-turut, yaitu:
• gaya hidup (life style);
• lingkungan (sosial, ekonomi, politik, budaya);
• pelayanan kesehatan; dan
• faktor genetik (keturunan).
Keempat determinan tersebut saling berinteraksi dan mempengaruhi status Kesehatan
seseorang
• Lingkungan (Environment)
Lingkungan ini meliputi lingkungan fisik (baik natural atau buatan manusia)
misalnya sampah, air, udara dan perumahan, dan sosiokultur (ekonomi,
pendidikan, pekerjaan dan lain-lain). Pada lingkungan fisik, kesehatan akan
dipengaruhi oleh kualitas sanitasi lingkungan dimana manusia itu berada. Hal
ini dikarenakan banyak penyakit yang bersumber dari buruknya kualitas sanitasi
lingkungan, misalnya ; ketersediaan air bersih pada suatu daerah akan
mempengaruhi derajat kesehatan karena air merupakan kebutuhan pokok
manusia dan manusia selalu berinteraksi dengan air dalam kehidupan sehari-
hari. Sedangkan lingkungan sosial berkaitan dengan kondisi perekonomian
suatu masyarakat. Semakin miskin individu/masyarakat maka akses untuk
mendapatkan derajat kesehatan yang baik maka akan semakin sulit. Demikian
juga dengan tingkat pendidikan individu/masyarakat, semakin tinggi tingkat
pendidikan individu/masyarakat maka pengetahuan untuk hidup sehat akan
semakin baik.
Berikut ini contoh dari life style yang dapat mempengaruhi kesehatan seseorang:
o Perilaku perokok sejak dini akan meningkatkan risiko kanker pada paru-
paru.
o Perilaku mengkonsumsi makanan cepat saji (junk food) akan
meningkatkan risiko obisitas yang berisiko pada penyakit jantung.
o Kebiasaan melakukan konsep 3 M (menguras, mengubur dan menutup)
pada pencegahan DBD akan menurunkan prevalensi penyakit DBD.
Upaya yang dilakukan terhadap faktor perilaku merupakan hal yang sangat strategis
karena masih banyak perilaku masyarakat yang belum sehat dan perilaku memberikan
berkontribusi besar terhadap kesehatan individu, kelompok, atau
masyarakat.
Perilaku terjadi melalui proses adanya stimulus terhadap organisme, dan kemudian
organisme tersebut merespon, maka teori Skinner ini disebut teori ‘S-O-R” (Stimulus-
Organisme-Respons). Berdasarkan batasan dari Skinner tersebut, maka dapat
didefinisikan bahwa perilaku adalah kegiatan atau aktivitas yang dilakukan oleh
seseorang dalam rangka pemenuhan keinginan, kehendak, kebutuhan, nafsu, dan
sebagainya. Kegiatan ini mencakup :
• Kegiatan kognitif : pengamatan, perhatian, berfikir yang disebut Pengetahuan
• Kegiatan emosi : merasakan, menilai yang disebut Sikap (afeksi)
• Kegiatan konasi : keinginan, kehendak yang disebut tindakan (practice)
Perilaku kesehatan adalah suatu repson seseorang (organisme) terhadap stimulus atau
obyek yang berkaitan dengan sakit dan penyakit, sistem pelayanan kesehatan, makanan
dan minuman serta lingkungan. Dalam konteks pelayanan kesehatan, perilaku kesehatan
dibagi menjadi dua: 1) Perilaku masyarakat yang dilayani atau menerima pelayanan
(consumer), Perilaku pemberi pelayanan atau petugas kesehatan yang melayani
(provider).
Apabila penerimaan perilaku baru atau adopsi perilaku melalui proses yang didasari
oleh pengetahuan, kesadaran dan sikap yang positif, maka perilaku tersebut akan
bersifat langgeng (long lasting) daripada perilaku yang tidak didasari oleh
pengetahuan. Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting
dalam membentuk tindakan seseorang dalam hal ini pengetahuan yang tercakup
dalam domain kognitif mempunyai 6 tingkatan yaitu tahu, memahami, aplikasi,
analisis, sintesis, dan evaluasi.
• Sikap
Sikap adalah determinan perilaku, karena mereka berkaitan dengan persepsi,
kepribadian, dan motivasi. Sebuah sikap merupakan suatu keadaan sikap mental,
yang dipelajari dan diorganisasi menurut pengalaman, dan yang menyebabkan
timbulnya pengaruh khusus atas reaksi seseorang terhadap orang-orang, objek-
objek, dan situasi-situasi dengan siapa ia berhubungan (Winardi, 2004).
Sikap merupakan reaksi atau respons seseorang yang masih tertutup
terhadap suatu stimulus atau objek, pendapat atau penilaian seseorang
mengenai sesuatu hal yang sudah melibatkan faktor pendapat dan emosi
Jawaban
1. Teori klasik H.L. Blum menyatakan bahwa ada 4 faktor yang mempengaruhi derajat
kesehatan secara berturut-turut, yaitu:
gaya hidup (life style);
lingkungan (sosial, ekonomi, politik, budaya);
pelayanan kesehatan; dan
faktor genetik (keturunan).
2. Menurut teori Lawrance Green dan kawan-kawan (1980) menyatakan bahwa perilaku
manusia dipengaruhi oleh dua faktor pokok, yaitu faktor perilaku (behaviour causes)
dan faktor diluar perilaku (non behaviour causes). Selanjutnya perilaku itu sendiri
ditentukan atau terbentuk dari 3 faktor yaitu:
• Faktor predisposisi (predisposing factors
o Merupakan faktor utama/penting dalam berperilaku kesehatan
o Mencakup pengetahuan, sikap, tradisi, & kepercayaan masyarakat
terhadap hal – hal yang berkaitan dengan kesehatan
• Faktor pemungkin (enabling factor)
o Merupakan faktor pendukung dalam berperilaku kesehatan
o Berupa fasilitas atau sarana dan prasarana kesehatan air bersih, tempat
pembuangan sampah, fasilitas pelayanan kesehatan, dll
o Mencakup lingkungan fisik, tersedia atau tidak tersedianya fasilitas-
fasilitas atau sarana-sarana